Xue Feng menggigit giginya, dan urat di dahinya tampak menonjol karena sensasi menyakitkan yang dia rasakan. Kali ini, tingkat ketiga latihan fisiknya menargetkan tulangnya!Dia merasakan ribuan semut menggigit tulangnya, namun rasa sakitnya berbeda dari sebelumnya. Kali ini, rasa sakit itu terasa hingga ke dalam jiwanya.Mentalnya menderita, tulangnya dipenuhi sensasi gigitan semut, dan jiwanya seolah-olah juga merasakan sakit yang menggigit itu.Dia tiba-tiba menyadari bahwa dia bukan sedang berlatih, tapi menyiksa dirinya sendiri!Meski begitu, dia tetap bertahan. Xue Feng telah merasakan sendiri kekuatannya. Sebagai pemula dalam tahap ketiga latihan fisik ini, dia memiliki kekuatan untuk melawan penguasa spiritual lingkaran kelima!Sebelumnya, dia tidak bisa menyerang dalam jarak jauh. Tetapi, setelah mempelajari teknik gelombang, dia kini mampu menyerang musuhnya dalam jarak sekitar sepuluh meter. Teknik gelombang mampu menerjang jauh seperti ombak. Dan jika kekuatannya semakin be
Dan Xue Feng sebenarnya merupakan pengecualian dalam keluarga, karena dia adalah kasus yang langka. Semua orang memahaminya dengan baik."Fei-Fei, kamu pergi dahulu, bawa juga keduanya. Biar kakek melihat betapa tampannya Yan-Wu dan Xiao-Hui!" ucap Xue Feng sambil tersenyum. Dia berpikir bahwa kali ini semua orang akan dapat mengenal keduanya, dan setelah itu Yan-Wu dapat bergerak bebas di sekitar keluarga Xue."Hmm, haha bagus juga! Akan lebih bagus lagi jika aku bisa menaiki Yan-Wu, tapi sepertinya mereka tidak menyukainya," balas Xue Fei dengan semangat, kemudian ragu saat melihat Yan-Wu dan Xiao-Hui menatapnya dengan mengerutkan kening."Hahaha, hey, aku pun belum pernah menaiki tubuhnya. Apakah kamu berpikir dia dengan mudah membiarkan siapa saja menaikinya? Lebih baik kamu lupakan atau bisa banyak bermain dengan mereka nanti. Jika kamu benar-benar sudah akrab, dia pasti akan membiarkan kamu menaikinya saat dia sudah siap," balas Xue Feng sambil berpikir bahwa dia dapat membiarka
Mendengar suara terkejut dari ayahnya, Xue Long, ayah Xue Feng, menatapnya dengan heran."Ayah, itu hewan peliharaan Xiao Feng, yang besar itu bernama Yan-Wu, dan yang lainnya adalah Xiao-Hui, jantan dan betina," kata Xue Feng.Xue Bai, yang tadi terkejut, tampak semakin terkejut saat mengetahui bahwa monster-monster itu telah dijinakkan oleh cucunya!"Apakah benar-benar dijinakkan?! Apakah mereka monster yang kamu jinakkan, Xiao Feng?" tanya Xue Bai dengan penuh antusiasme.Mereka yang menyaksikan tingkah laku yang tidak biasa dari Xue Long, yang selama ini dianggap memiliki wibawa, Bibi Mei, dan Xue Feng, penuh tanda tanya."Aku sering pergi ke hutan, Kakek. Aku bertemu dengan keduanya di hutan, dan mereka selalu mengikutiku seperti anak-anak yang penasaran. Ketika aku pulang, mereka masih mengikutiku, dan sekarang kamu melihat mereka di sana," jawab Xue Feng tanpa rasa malu."Apakah benar monster-monster itu mengikutimu sampai ke rumah? Hahahaha!" tanya Xue Bai sambil tertawa denga
Xue Feng melihat semua orang sudah pergi. Ia juga melihat kakeknya berjalan bersama para gadis dan kedua kucingnya. Setelah itu, Bibi Mei dan Ayahnya ikut bergabung dengan mereka.Lalu, Xue Feng turun perlahan dari bangunan tinggi ke bangunan yang lebih rendah, hingga akhirnya sampai di lantai bawah."Xue Feng, kamu terlihat seperti monyet ketika turun. Apakah kamu belajar memanjat pohon dari monyet di hutan?" tanya Xue Fei sambil tertawa."Ya, aku punya teman monyet di hutan. Saat dia tidak sibuk, aku akan membawanya pulang untuk bermain dengan Yan-Wu dan Xiao-Hui," jawab Xue Feng dengan serius."Hahaha, apakah monyet itu juga akan mengikuti kamu pulang?" goda Xue Mei."Silakan pergi dulu, para gadis. Ajak Yan-Wu dan Xiao-Hui berjalan-jalan. Aku perlu bicara serius dengan kakek," kata Xue Feng sambil memeluk lengan."Baiklah, Yan-Wu terlihat sombong sekarang setelah duduk bersama kakek di kursi para tetua. Kita harus menemani Tetua Yan-Wu dan Xiao-Hui untuk jalan-jalan sekarang. Ayo
Setelah semuanya siap, Xue Feng menoleh ke arah kedua kucing itu. Dia mendekati mereka dan menyelimuti mereka dengan elemen alam sekali lagi, berharap ini akan membuat mereka tidur lebih nyaman, pikirnya.Beberapa menit kemudian, Xue Feng meninggalkan kamarnya. Dia melihat cuaca yang cerah dan merasa damai di hatinya. Namun, dia sadar bahwa kedamaian ini hanya sementara, jika keluarganya dan seluruh kota tidak dapat menyelesaikan masalah serius yang muncul di hutan dekat kota ini. Bencana yang akan menggantikan kedamaian yang mereka rasakan selama ini.Dia berjalan perlahan, seolah menghilang, dan tiba-tiba muncul di atas atap rumahnya. Xue Feng melihat suasana di rumah cukup sibuk. Hari ini adalah hari anak-anak keluarga Xue dan juga pelajar pusat pelatihan keluarganya untuk memasuki hutan dan menjalankan misi mereka.Dia berencana mengikuti tim Xue Fei, Xue Mei, dan Tang Hua yang juga bergabung bersama mereka. Xue Fei dan Xue Mei berada di tahap lingkaran kedua, sementara Tang Hua be
"Swishhhhh!" suara pedang yang membeku terdengar saat dia menebas ke arah monster wabah.Monster itu mencoba menghindar, namun gerakannya terlalu lambat dibandingkan dengan kecepatan serangan Tang Hua. Pedang es itu mengenai tubuh monster, menciptakan suara "Crackkkk!" saat es bertemu dengan kulit kasar monster.Namun, monster itu tidak menyerah begitu saja. Dengan mata merah yang membara, ia melancarkan serangan balik. "Roarrrrr!" ia mengaum, menggigilkan udara di sekitarnya.Xue Fei dan Xue Mei, yang telah bersiap dengan senjata mereka, segera melompat ke dalam pertarungan. Xue Fei dengan cambuk api dan Xue Mei dengan panah angin, mereka berdua menyerang monster dari dua arah berbeda."Whooosshhh!" cambuk api Xue Fei mendarat di tubuh monster, meninggalkan bekas bakar. Sementara itu, panah angin Xue Mei menembus udara dengan kecepatan tinggi, "Swoooosshhh!" dan mengenai monster tepat di mata.Monster itu merintih kesakitan, namun pertarungan masih jauh dari selesai. Dua gadis lainnya
Mereka semua menatap dengan penuh rasa penasaran ke arah yang ditunjukkan oleh Xue Fei. Beberapa makhluk terlihat sedang memasukkan sesuatu ke dalam sebuah tempayan besar."Tshh!" Tang Hua menempelkan jari di bibirnya, memberi isyarat agar yang lain tetap diam. Ia mengeluarkan jimat peledak dari cincin di jarinya."Hua-Hua, apakah mereka orang barbar? Jika kita meledakkan jimat ini ke langit, apakah kita akan terbuka dan diserang lebih cepat?" bisik Xue Fei pelan.Mereka semua berlindung di balik pohon dan semak-semak. Mendengar pertanyaan Xue Fei, yang lain juga merasa ragu saat melihat jimat yang akan diledakkan."Apakah kita ingin menyerang mereka dengan serangan mendadak? Mereka hanya ada lima orang, apakah kita bisa melawannya?" tanya Xue Mei dengan serius.Keadaan menjadi tegang. Ini adalah situasi yang belum pernah mereka alami sebelumnya, dan mereka semua merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.Tang Hua mengerutkan keningnya, berpikir keras. "Aku punya ide
Setelah meledakkan jimat peledak, mereka berlima bersembunyi di balik pohon, takut menunggu tim yang datang. Akhirnya, musuh tiba pertama kali. Mereka terlihat agak gelisah dan tetap waspada terhadap sekeliling mereka.Setelah beberapa menit, sekelompok orang terlihat mendekati area itu, dipimpin oleh seorang paman paruh baya yang merupakan penatua di keluarga Xue. Xue Meng, seorang pria berusia lima puluh tahun, dengan rambut hitam, mata yang tajam, dan bekas luka di pipi seperti dicakar oleh monster, memegang tombak merah yang terlihat ganas."Oh, apakah ada tim yang menemukan tempayan darah?" ucapnya setelah sampai di tempat itu.Kemudian, Tang Hua dan yang lain keluar dari tempat persembunyian mereka."Paman Meng! Ada darah di dalamnya, baunya sangat tidak enak!" ucap Xue Fei cepat setelah keluar."Hmm, apakah kalian masuk ke dalam pot? Ini adalah darah monster, apakah seharusnya berbau harum?" balas paman Meng dengan kebingungan."Hey, kami tidak tahu, pot ini sangat tinggi, jadi
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y