Setelah semuanya siap, Xue Feng menoleh ke arah kedua kucing itu. Dia mendekati mereka dan menyelimuti mereka dengan elemen alam sekali lagi, berharap ini akan membuat mereka tidur lebih nyaman, pikirnya.Beberapa menit kemudian, Xue Feng meninggalkan kamarnya. Dia melihat cuaca yang cerah dan merasa damai di hatinya. Namun, dia sadar bahwa kedamaian ini hanya sementara, jika keluarganya dan seluruh kota tidak dapat menyelesaikan masalah serius yang muncul di hutan dekat kota ini. Bencana yang akan menggantikan kedamaian yang mereka rasakan selama ini.Dia berjalan perlahan, seolah menghilang, dan tiba-tiba muncul di atas atap rumahnya. Xue Feng melihat suasana di rumah cukup sibuk. Hari ini adalah hari anak-anak keluarga Xue dan juga pelajar pusat pelatihan keluarganya untuk memasuki hutan dan menjalankan misi mereka.Dia berencana mengikuti tim Xue Fei, Xue Mei, dan Tang Hua yang juga bergabung bersama mereka. Xue Fei dan Xue Mei berada di tahap lingkaran kedua, sementara Tang Hua be
"Swishhhhh!" suara pedang yang membeku terdengar saat dia menebas ke arah monster wabah.Monster itu mencoba menghindar, namun gerakannya terlalu lambat dibandingkan dengan kecepatan serangan Tang Hua. Pedang es itu mengenai tubuh monster, menciptakan suara "Crackkkk!" saat es bertemu dengan kulit kasar monster.Namun, monster itu tidak menyerah begitu saja. Dengan mata merah yang membara, ia melancarkan serangan balik. "Roarrrrr!" ia mengaum, menggigilkan udara di sekitarnya.Xue Fei dan Xue Mei, yang telah bersiap dengan senjata mereka, segera melompat ke dalam pertarungan. Xue Fei dengan cambuk api dan Xue Mei dengan panah angin, mereka berdua menyerang monster dari dua arah berbeda."Whooosshhh!" cambuk api Xue Fei mendarat di tubuh monster, meninggalkan bekas bakar. Sementara itu, panah angin Xue Mei menembus udara dengan kecepatan tinggi, "Swoooosshhh!" dan mengenai monster tepat di mata.Monster itu merintih kesakitan, namun pertarungan masih jauh dari selesai. Dua gadis lainnya
Mereka semua menatap dengan penuh rasa penasaran ke arah yang ditunjukkan oleh Xue Fei. Beberapa makhluk terlihat sedang memasukkan sesuatu ke dalam sebuah tempayan besar."Tshh!" Tang Hua menempelkan jari di bibirnya, memberi isyarat agar yang lain tetap diam. Ia mengeluarkan jimat peledak dari cincin di jarinya."Hua-Hua, apakah mereka orang barbar? Jika kita meledakkan jimat ini ke langit, apakah kita akan terbuka dan diserang lebih cepat?" bisik Xue Fei pelan.Mereka semua berlindung di balik pohon dan semak-semak. Mendengar pertanyaan Xue Fei, yang lain juga merasa ragu saat melihat jimat yang akan diledakkan."Apakah kita ingin menyerang mereka dengan serangan mendadak? Mereka hanya ada lima orang, apakah kita bisa melawannya?" tanya Xue Mei dengan serius.Keadaan menjadi tegang. Ini adalah situasi yang belum pernah mereka alami sebelumnya, dan mereka semua merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.Tang Hua mengerutkan keningnya, berpikir keras. "Aku punya ide
Setelah meledakkan jimat peledak, mereka berlima bersembunyi di balik pohon, takut menunggu tim yang datang. Akhirnya, musuh tiba pertama kali. Mereka terlihat agak gelisah dan tetap waspada terhadap sekeliling mereka.Setelah beberapa menit, sekelompok orang terlihat mendekati area itu, dipimpin oleh seorang paman paruh baya yang merupakan penatua di keluarga Xue. Xue Meng, seorang pria berusia lima puluh tahun, dengan rambut hitam, mata yang tajam, dan bekas luka di pipi seperti dicakar oleh monster, memegang tombak merah yang terlihat ganas."Oh, apakah ada tim yang menemukan tempayan darah?" ucapnya setelah sampai di tempat itu.Kemudian, Tang Hua dan yang lain keluar dari tempat persembunyian mereka."Paman Meng! Ada darah di dalamnya, baunya sangat tidak enak!" ucap Xue Fei cepat setelah keluar."Hmm, apakah kalian masuk ke dalam pot? Ini adalah darah monster, apakah seharusnya berbau harum?" balas paman Meng dengan kebingungan."Hey, kami tidak tahu, pot ini sangat tinggi, jadi
"Oh, apakah ada sesuatu yang menarik yang akan terjadi?" gumam Xue Feng pelan saat melihat gadis-gadis itu terus melaju ke arah bunyi suara ledakan di langit, meninggalkan daging badak yang enak.Tanpa ragu, dia melompat ke arah badak yang mati, memasukkannya ke dalam cincinnya, dan melompat kembali ke pohon sambil mengikuti gadis-gadis itu yang bersemangat untuk membantu tim yang lain.Tang Hua dan yang lainnya terus berlari sambil melompat, memanfaatkan elemen spiritual masing-masing dengan berbagai gaya berlari dan melompat. Xue Fei menggunakan cambuknya untuk melingkarkan tali cambuk pada dahan pohon yang rendah untuk terus melompat.Meskipun Xue Mei adalah yang tercepat karena memiliki elemen angin, setiap penguasa elemen memiliki kelebihan masing-masing dalam teknik pelarian mereka. Sebagai contoh, Tang Hua menggunakan elemen es yang menciptakan es yang memanjang keluar dari tanah dan melompat ke atas es yang terbentuk. Es terus muncul saat dia melompat.Saat mereka semakin deka
Pada saat itu, terdengar suara seperti sesuatu yang menabrak pohon dan semak-semak di hutan. Para tetua dan para pemuda yang sedang beristirahat terbangun dengan waspada, memandang ke arah sumber suara tersebut."Hey, itu terdengar seperti seseorang yang dilempar ke pohon! Apakah ada yang bersembunyi?" tiba-tiba Xue Fei berseru, memecah keheningan."Semua orang, tetap waspada. Biarkan aku pergi melihat, apakah itu dahan pohon yang jatuh?" kata seorang tetua.Semua orang mengangguk setuju dan melihat tetua itu melompat ke arah sumber suara. Meskipun dia tidak yakin apa yang terjadi, tetua itu harus tetap waspada jika ada bahaya yang mengintai.Sebelum tetua itu mendekati area tersebut, terdengar suara "Grawwwrrrr!" yang marah!Mendengar itu, dia segera melompat menjauh dari area tersebut sambil tetap waspada. Semua orang yang mendengar itu juga menggenggam pedang dan senjata mereka dengan kuat.Setelah itu, delapan sosok keluar dari semak-semak yang tersembunyi dengan wajah penuh kemar
Dalam ruang penyimpanan kalung itu, terlihat sebukit daging monster yang sudah mati."Apakah barbar ini datang untuk memberiku daging? Haish, aku khawatir di mana aku bisa mendapatkan monster untuk persediaan daging yang hampir habis. Hmm, mereka membunuh monster untuk mengambil darahnya. Apakah ada teknik khusus untuk mengeluarkan darah? Daging ini tidak terlihat rusak," pikir Xue Feng.Setelah itu, Xue Feng melihat mayat barbar itu dan menyelimutinya dengan elemen api. Asap kemerahan dengan cepat membungkus semuanya. Beberapa saat kemudian, semua mayat itu menjadi abu."Hey, itu tanda terima kasih karena membawa daging untukku. Semoga kamu damai setelah ini," ucap Xue Feng.Xue Feng melompat ke pohon dan melanjutkan perjalanannya ke arah tempat dia sebelumnya melihat monster monyet bertarung. Dia ingin memastikan apakah monyet itu masih berada di kawasan itu atau apakah monyet itu juga telah pergi setelah kedatangan para barbar.Xue Feng berjalan pelan-pelan dengan menggunakan tekni
Setelah melihat penyebab kelemahan monyet tersebut, Xue Feng mendekati kepala monyet dengan perlahan."Hey, untungnya kamu bertemu dengan seseorang seperti aku. Jika seorang penguasa elemen air datang untuk menyembuhkanmu, kamu tidak akan tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh," ucapnya sambil meletakkan tangannya di kepala monyet itu yang terus menatapnya seolah-olah berbicara untuk menyembuhkannya.Tanpa berkata-kata, Xue Feng menyelubungi kepala monyet dengan elemen alam, dan seluruh tubuhnya turut diselubungi, menyebabkan ruangan menjadi terang dengan warna hijau keemasan.Monyet itu juga menutup matanya saat merasakan tubuhnya seolah bermandikan oleh sumber energi yang memberikan kekuatan dan kesembuhan pada luka di dadanya.Energi spiritual di dalam ruangan terus berputar di sekitar monyet dan Xue Feng. Ini adalah kali pertama Xue Feng menggunakan banyak kekuatan spiritual elemen alam karena tubuh monyet yang besar dan lukanya yang parah, dia harus menggunakan banya
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y