Setelah semua anak berkumpul, Ling Qi membuka portal teleportasi. Xue Feng masuk ke dalamnya, dan yang lainnya ikut perlahan dengan tertib, penuh dengan rasa penasaran.
Saat mereka muncul, mereka berada di kawasan yang dikelilingi oleh pohon bambu. Di tengah-tengah hutan bambu, terlihat sebuah paviliun dengan tulisan "Pusat Ilmu Sekta Bulan". Anak-anak yang mengerti tampak sedikit bingung, karena Nenek hanya mengatakan bahwa mereka akan dibawa ke tempat yang menarik."Apakah ini perpustakaan Sekta Bulan? Sekta ini baru saja ingin didirikan, tapi perpustakaannya sudah ada.. Tapi, di mana kita sebenarnya sekarang?" tanya Mu Hanyue sambil melihat sekeliling dengan penasaran."Ini adalah salah satu ruang rahasia. Setiap bangunan Sekta Bulan akan memiliki ruang seperti ini. Jadi, jangan heran jika kamu melihat hanya sedikit bangunan di Sekta Bulan nanti, karena di sana hanyalah cangkangnya, di tempat seperti ini adalah bagian sebenarnya dari Sekta," balas XuSetelah anak-anak masuk ke paviliun dengan semangat, Xue Feng melihat pada pakaian Jian Ting dan Jiang Fang yang biasa. "Kalian datang ke sini... Karena kalian telah menjadi murid Sekta Bulan, kalian harus mengenakan seragam dan perlengkapan dari Sekta Bulan..." ucap Xue Feng dengan tenang. Keduanya dengan cepat mendekatinya dengan ekspresi antusias, kerana senang untuk mendapatkan pakaian baru sebagai anak-anak. "Ini adalah cincin ruang biasa. Jika kalian ingin cincin yang lebih baik, kalian harus berusaha mendapatkannya nanti. Ada tiga pasang pakaian, pedang, dan beberapa hal menarik lainnya yang dapat membantu kultivasi kalian..." ucap Xue Feng, sambil Ling Qi memberikan kedua cincin ruang yang sudah disiapkan. Keduanya agak canggung saat belajar menggunakan cincin ruang tersebut, tetapi dengan cepat mereka terbiasa setelah Nenek membantu mereka. "Apa ini? Batu yang akan mengeluarkan cahaya di tempat gelap?" tanya Jiang Fang bingung, saat ia mengelu
Setelah anak-anak selesai makan, mereka semua mulai bersiap untuk pergi ke menara latihan yang selalu mereka pikirkan selama beberapa waktu ini. Mereka mengambil apa pun yang ada di rumah tempat tinggal mereka, karena mereka akan meninggalkan tempat itu untuk fokus pada kultivasi. "Ayo kita pergi.. Kalian dapat datang lagi nanti untuk tinggal di sini saat kekuatan kalian memungkinkan, tidak akan ada yang dapat mengganggu tidur kalian di sini," ucap Xue Feng, melihat gadis-gadis yang terlihat sedih karena harus meninggalkan rumah mereka. Sementara itu, anak laki-laki hanya menatap gadis-gadis dengan bingung. Mereka selalu berada di hutan ini dan merasa senang untuk pergi berpetualang ke tempat lain. Tiba-tiba, mereka mulai menghilang dari area tersebut saat memasuki ruang teleportasi Ling Qi yang menyelimuti mereka seperti yang biasa dilakukan Xue Feng menggunakan kekuatan domainnya. Saat mereka muncul di padang rumput yang luas, anak-anak yang tadinya s
Di sekitarnya, terlihat sosok-sosok hantu wanita yang transparan. Lin Xi juga menyadari kehadiran mereka dan terlihat bingung dengan kemunculan tersebut. "Aku memanggil jiwa-jiwa wanita yang terlantar di sekitar sini. Ini adalah cara untuk memperkuat spiritualitas seruling tersebut. Setidaknya, ianya akan menjadi senjata spiritual yang memiliki emosi wanita yang sesuai untuk ibu," ucap Ling Qi, sambil mengaktifkan formasi penelan pada seruling tulang jiwa yang mulai menarik sosok-sosok jiwa wanita tersebut ke dalamnya. Jiwa-jiwa tersebut seolah-olah sudah mengetahui apa yang akan terjadi pada mereka, dan mereka diserap ke dalam tulang tanpa perlawanan. "Sejak kapan kamu memiliki kemampuan untuk memanggil jiwa seperti itu?" tanya Xue Feng dengan curiga. "Sudah lama sekali. Sejak aku menelan Budak Kegelapan di gunung petir itu, aku mendapatkan kemampuan untuk mengontrol jiwa. Namun, aku tidak tertarik untuk menggunakan kemampuan itu dalam pertempuran, kar
Mendengar bahwa jubah yang Xue Feng kenakan dari bagian tubuh Ling Qi dapat menyembunyikan identitasnya dari orang lain, membuatnya teringat bahwa Ling Qi pernah menelan jubah milik Jing Er sebelumnya yang memiliki kemampuan aneh untuk menyembunyikan luka gelapnya. "Hey, jadi berarti jubah yang aku kenakan dari bagian tubuhmu ini juga dapat menyembunyikan segalanya tentang diriku dari orang yang ingin menyelidiki ku dengan kemampuan aneh seperti melihat potensi seseorang dari kakek itu?" tanya Xue Feng dengan rasa ingin tahu. "Benar, tidak ada yang dapat melihat tentang kamu saat memakai jubah itu. Aku juga mencoba menciptakan simbol jimat yang serupa untuk diterapkan pada pakaian pelindung yang aku buat. Namun, agak sulit, karena sepertinya kemampuan jubah itu berasal dari kainnya yang tidak pernah aku pikirkan sebelum menelannya. Untungnya, aku sudah memiliki kemampuan itu dan akan berusaha untuk menciptakan jubah yang serupa di masa depan untuk digunakan oleh
Sudah dua hari berlalu sejak Xue Feng, bersama dengan Ling Qi, menunggang kuda menuju ke kota Kekaisaran. Dia menunggang kuda pada siang hari, mengamati kehidupan di desa sekitarnya, dan berada di ruang spiritual Ling Qi pada malam hari untuk berlatih kultivasi. "Aku merasakan bahwa aku hampir mencapai titik terobosan setelah menyerap energi spiritual dari batu spiritual. Energi spiritual yang terkandung dalam batu ini sangat murni. Mungkin minggu ini aku akan mencapai titik terobosan." ucap Xue Feng pada Ling Qi yang berada di sisinya saat mereka menunggang kuda bersama. "Benar. Energi spiritual yang kamu serap berasal dari batu spiritual yang paling murni. Itu juga yang paling banyak aku kumpulkan. Mungkin karena batu spiritual itu baru muncul di permukaan, sebagian besar batunya memiliki kualitas yang baik, meskipun ada juga yang memiliki kualitas sedang," balas Ling Qi yang masih terus mengumpulkan batu spiritual melalui tiruannya, karena dia juga harus menyi
"Siapa yang kamu bawa pulang, Xiao Lu?" tanya wanita tersebut dengan rasa curiga, berjalan perlahan keluar dari rumahnya. "Err.. Aku tidak bisa membawa pulang herbal yang kamu inginkan kali ini. Aku menemukan sekelompok bandit dan melarikan diri sehingga herbal yang aku ingin bawa pulang terjatuh. Mereka adalah orang yang aku temui, dan dia tertarik dengan obat yang kamu hasilkan, jadi aku membawanya ke sini.." balas bocah tersebut, yang dipanggil Xiao Lu. "Obat yang aku hasilkan hanya untuk meningkatkan stamina dan sedikit efek penyembuhan. Itu tidak terlalu luar biasa. Bagaimana bisa ada orang yang tertarik dengan hal itu.." bisik wanita tersebut, yang didengar oleh Xue Feng. Tiba-tiba terdengar suara orang berteriak keras, dan suara ledakan seolah ada pertempuran terjadi di sekitar desa tersebut. "Apakah orang-orang di desa kamu memiliki prajurit?" tanya Xue Feng kepada Xiao Lu yang terkejut mendengar suara pertempuran tersebut. "
"Xiao Lu, kita bisa membagikan tas-tas tersebut secara adil.." ucap wanita tersebut, juga terkejut mendengar seruan saudara lelakinya. "Tapi.. Ini adalah milikmu karena kamu yang mengalahkan bandit tersebut.." balas bocah tersebut, semakin waspada terhadap Xue Feng dan Ling Qi. "Kamu sangat meremehkan kami, bocah.. Ini adalah tas milik kepala bandit yang menderita tadi. Aku belum memeriksanya lagi untuk melihat apakah ada koin emas yang kamu inginkan.." ucap Xue Feng, menatap bocah tersebut dengan jengkel sambil melemparkan tas yang sudah tidak lagi terlihat memiliki cairan ungu yang menakutkan. "Bagaimana kamu bisa mengambilnya.. Aku melihat tas itu dipenuhi dengan cairan ungu tadi.." tanya bocah tersebut, canggung mengambil tas tersebut, merasa bersalah karena berpikir Xue Feng juga tertarik dengan tas bandit yang berisi koin emas. "Huhh! Kami memiliki kemampuan kami sendiri. Cobalah periksa apakah koin emas yang dimiliki oleh kepala bandit
Setelah beberapa waktu, formasi tersebut mulai menghilang. Xue Feng bangkit dari tempat duduknya dan kembali mengenakan jubahnya dengan topeng perak. Dia mengambil Laila yang sedang tidur di pohon dan memasuki ruang spiritualnya untuk menemukan kelompok pembunuh yang telah menjadi budaknya dan terkurung di dalam ruang spiritual. Xue Feng muncul di hutan dalam ruang spiritualnya. Dia menciptakan sebuah pagoda kayu dengan empat lantai, di lantai tertinggi bangunan pagoda tersebut terdapat platform yang dapat menampung seribu orang di atasnya. Seketika itu, sekelompok pembunuh berjumlah sekitar 500 orang muncul dan memenuhi platform tersebut. Ekspresi mereka berubah menjadi hormat saat melihat sosok Xue Feng berdiri di bagian tertinggi platform bersama Ling Qi dan Laila yang masih terlelap di pelukan Xue Feng."Selamat datang, Tuan!" teriak mereka serempak saat melihat Xue Feng sebagai tuan mereka. "Berikan mereka perlengkapan baru merek
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y