"Sial! Monster itu mulai menjadi gila!" seru Xue Feng saat melihat pasir dalam jarak beberapa kilometer mulai bergulung-gulung dengan ganas, membentuk taufan pasir besar yang mencoba menyedot apa pun yang ada di sekitarnya.Dia tidak khawatir dengan senjatanya yang sedang menelan monster cacing kecil itu, atau bahkan dengan Ji Feng, si kumbang. Yang lebih penting baginya adalah keselamatan Tang Hua dan dirinya sendiri. Si rubah juga terbang mengikutinya dengan erat."Dia benar-benar penguasa wilayah gurun ini... Dengan kekuatan seperti itu... Siapa yang bisa melawannya?" bisik Xue Feng saat ia terbang menjauh hingga tidak lagi melihat monster tersebut.Karena dia berpikir bahwa gurun ini adalah wilayah monster cacing raksasa itu, Xue Feng tidak berani turun ke tanah pasir, takut monster yang sedang gila tiba-tiba muncul dan membahayakan keselamatan mereka."Xue-ge, kemana kita akan pergi? Tidak ada satu pohon pun di gurun ini untuk kita mendarat..." ucap Tang Hua yang juga bingung ten
"Dia ingin berevolusi.. Mungkin dia tidak menemukan tempat yang nyaman untuk berevolusi, dan mencoba mencari kamu.." ucap Buku Langit, yang membuat Xue Feng tersadar dengan keadaan aneh Ji Feng. Dia mungkin berada dalam tahap kritis untuk menerobos, dan telah menahannya sampai sekarang. Xue Feng dengan cepat mendekati Ji Feng yang terbang dengan tubuh seolah-olah mabuk. Tanpa berpikir panjang, Xue Feng menyelimuti Ji Feng dan memasukkannya ke dalam ruang spiritualnya. Karena hanya itu tempat yang dapat dia pikirkan yang nyaman untuk Ji Feng berevolusi. Saat memasuki ruang spiritual, Ji Feng mulai terlihat tenang, dan tubuhnya mulai diselimuti oleh energi spiritual yang ada di dalam ruang spiritual Xue Feng. Tato di dadanya juga menarik energi spiritual lebih cepat dari biasanya untuk terus mengisi energi spiritual yang harus ada di ruang itu untuk menstabilkan ruang spiritual. Xue Feng kembali ke tanah, sambil melihat keadaan Ji Feng
Gua itu terlihat gelap tanpa cahaya. Untungnya, di luar gua terdapat formasi yang terus bersinar, memberikan sedikit cahaya di sekitarnya. Xue Feng juga tidak terlalu bergantung pada cahaya tersebut.Sejak memasuki gua, Xue Feng mulai mengaktifkan radar untuk mendeteksi keberadaan hal-hal yang berbahaya di sekitarnya. Dia lebih percaya pada kemampuan deteksinya daripada penglihatannya sendiri di area yang tidak dikenalinya."Ayo kita makan dulu sebelum memasuki gua," ucap Xue Feng sambil mengeluarkan tebu Ji Feng yang telah disiapkannya sebelumnya. Dia memeras tebu tersebut dengan kekuatan pikirannya sehingga mengeluarkan air yang segar dan manis.Tang Hua mengeluarkan tempayan untuk menampung air tebu tersebut agar bisa digunakan nanti. Air tebu yang berhasil diperas semuanya disimpan di dalam tempayan tersebut.Mereka mulai makan dengan senang. Tempayan berisi air tebu selalu berada di dekat rubah karena rubah sangat menyukainya. Tempayan tersebut selalu mengikuti rubah dengan melay
Saat itu, tiba-tiba Xue Feng mendeteksi makhluk yang tidak memiliki fisik, yang sangat membingungkannya. Makhluk itu muncul dari dasar kolam, dapat dideteksi olehnya yang sudah fokus pada kolam saat cahaya muncul.Secara mengejutkan, ketika Xue Feng mengira makhluk itu akan terus berenang untuk naik dan muncul di atas, tiba-tiba makhluk itu mulai muncul di sisi Tang Hua yang sedang menerobos."Sial! Apakah dia akan menyerang Hua-Hua?!" seru Xue Feng, merasakan kemunculan tiba-tiba makhluk aneh itu di sisi Tang Hua.Makhluk itu tidak memiliki fisik yang terlihat, bersinar dengan cahaya es yang mengilap dan berukuran sekitar dua kaki.Karena takut mengejutkan makhluk tersebut yang mungkin tiba-tiba menyerang Tang Hua, Xue Feng tidak bergerak. Dia juga memberi isyarat pada rubah dan Ling Qi untuk tidak mengganggu makhluk itu, yang terus memperhatikan Tang Hua yang sedang menerobos."Makhluk spiritual elemen es.. Dia tertarik dengan gadis itu.." ucap Buku Langit."Apa itu makhluk spiritual
Xue Feng menghela napas dengan hati yang berat. Dia menatap si rubah dan juga Tang Hua, yang masih mempertahankan ekspresi dinginnya.Namun, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memuji perubahan penampilan Tang Hua di dalam hatinya. Dengan wajah dingin, mata biru es, kening putih, dan bibir merahnya, Tang Hua terlihat lebih menarik, pikir Xue Feng. Meskipun begitu, dia menghela napas sekali lagi."Tiba-tiba aku merasakan si rubah lebih enak dipandang daripada wajah dingin itu... Meskipun keduanya sama-sama punya masalah dengan emosi... Aku dikelilingi dua orang yang bermasalah cara berpikirnya," bisik Xue Feng, merasakan bahwa hari ini tidak berjalan baik baginya."Hey, apakah kamu punya makanan? Beri aku sedikit," tanya Tang Hua dengan suara dingin.Xue Feng yang mendengar itu berbaring sambil menatap langit yang gelap, ditutupi oleh pasir, sambil menarik napas panjang. Sulit baginya menerima perubahan yang begitu besar pada Tang Hua.
Xue Feng mulai waspada, yakin bahwa makhluk elemen api mendiami kolam mendidih tersebut. Tang Hua semakin ganas menyerang monster kadal, khususnya saat melihat kolam yang mendidih, seolah-olah mengetahui apa yang tersembunyi di dalamnya.Dia memperhatikan bahwa kekuatan Tang Hua setara dengan penguasa spiritual tahap kelima, mungkin karena esensi es yang mendiami tubuhnya. Selain perubahan kepribadian dan penampilannya, kekuatannya juga meningkat secara signifikan.Bunyi air yang mendidih terus menggema, dan pada saat yang sama, Xue Feng mendeteksi adanya makhluk yang sesuai dengan dugaannya. Saat makhluk di dalam kolam lahar mendidih itu berusaha keluar, dia juga merasakan getaran hebat di balik lubang-lubang di dinding gua sekitarnya, membuatnya merasa bahwa situasi mereka semakin berbahaya.Xue Feng teringat pada bebola yang dapat meledak di punggung kadal. Meskipun kadal yang menyerang Tang Hua saat ini tidak menggunakan bola-bola tersebut, mungkin untuk tidak merusak tempat tingga
Sebelum sempat Xue Feng mengingatkan Tang Hua untuk tidak menyerang bebola yang mendekati mereka, Xue Feng melihat dengan menghela napas ringan bahwa Tang Hua sudah melemparkan jarum sepanjang satu meter ke arah bebola itu."BOOOOMM!" terdengar suara ledakan yang mengguncang gua, dan langit-langit gua bergoncang hingga batu-batu mulai berjatuhan.Xue Feng menyaksikan batu-batu yang berjatuhan dengan tenang. Ia bisa membayangkan gua ini akan runtuh jika serangan monster kadal terus berlanjut.Tiba-tiba, dia menyadari bahwa runtuhnya gua ini tidak berdampak banyak padanya. Mungkin mereka memperoleh banyak energi emas, terutama Tang Hua dan Ling Qi.Setelah itu, keempat cacing mekanik tiba-tiba menyerang langit-langit gua dengan bom petir, mengguncang gua itu. Monster kadal, seolah terprovokasi, terus menyerang dengan bebola ledakan besar, dan kadal-kadal lainnya juga melanjutkan serangannya. Hampir berpuluh ribu bebola ledakan meluncur menuju mereka.Sementara itu, Ling Qi juga menyeran
Saat Xue Feng sedang merawat luka meridiannya, tiba-tiba ruang spiritualnya mengalami sesuatu yang aneh. Ia melihat Ji Feng, yang selama ini hanya diselimuti oleh energi spiritual dengan tenang, tiba-tiba menarik semua bahan logam yang ada di ruang spiritual tersebut.Xue Feng terkejut melihat jarum-jarum kalajengking yang telah dikumpulkannya sebelumnya dalam ruang spiritual bergerak menuju tubuh Ji Feng, yang masih terlihat tertidur dalam proses evolusinya. Saat jarum-jarum logam itu menembus tubuh Ji Feng, mereka seolah-olah berubah menjadi cairan logam yang melingkupi tubuh si kumbang besar itu.Meskipun Xue Feng sulit melihat dengan jelas karena Ji Feng mulai diselimuti oleh cairan logam dari jarum-jarum yang jumlahnya tidak diketahui, ia merasa yakin bahwa tidak ada masalah terjadi. Mungkin karena evolusi Ji Feng sebagai monster elemen logam, logam-logam di sekitarnya tertarik pada proses evolusinya.Setelah beberapa waktu, Xue Feng melanjutkan perawatan dirinya. Ling Qi masih d
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y