Share

274. Pembentukan Kota Baru

Cahaya keemasan sang mentari dibiaskan oleh jernihnya air sungai, masuk ke dalam Gua Pelindung Harapan. Menerpa pemuda berjaket hitam yang sedang menuju meja makan dan menemukan wajah baru di sana. 3 orang berambut biru yang berpakaian rapi dengan seorang pria berkumis centang yang berwibawa, bersama anak gadisnya. Mereka memberikan salam kepadanya, namun pemuda itu tidak berkomentar apa-apa dan segera duduk di sana.

"Tuan Agera, benar-benar kota yang luar biasa, sangat mencerminkan dirimu!" seru pria berambut biru.

"Raja Bento Besiah, kota masih sepi seperti ini kok, lagipula Lemon yang akan menjadi penguasa di sini," ujarnya membuat mereka saling memandang, sedangkan Kana langsung mendekatinya dan berbisik.

"Beliau Raja Shuyal!?"

Akara tersenyum sambil menjawab. "Bukan, hanya kenalanku biasa."

"Memangnya tuan Agera belum melihat kondisi di luar?" ujar pak tua berambut biru, membuat Akara menoleh ke arah luar dan langsung menghembuska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status