BOOM!Tombak tersebut terpental dan meledak bahkan sebelum ujung permukaannya menyentuh dinding Sacred Courtyard.Setelah tiga entah empat kali Zhou Fu mengulang hal yang sama menggunakan benda-benda berbeda, semua orang mulai mengerti bahwa untuk menembus segel buatan Forbidden Codex, dibutuhkan benda bernyawa untuk dijadikan batu lemparan.Sembilan kultivator yang mulai menyadari hal tersebut tampak bergidik karena dihantui oleh pikiran mereka masing-masing. Kini, mereka tahu bahwa tujuan dari mereka dilahirkan ke dunia adalah untuk dijadikan sebagai batu yang akan dilempar-lempar hingga kemudian tubuh mereka remuk dan tak memiliki kegunaan lagi.Satu demi satu, kesemuanya mengalami sensasi menggigil.“Jangan putus asa dulu!” Zhou Fu memperingatkan. “Kita tak butuh merobohkan dinding ini. Oh, bahkan, kita hanya butuh menciptakan lubang sebesar jarum dan itu sudah cukup untuk membuat kita lolos dari belenggu ini!”Tanpa memedulikan wajah pucat pasi di depannya, Zhou Fu menjelaskan ji
Selagi Zhou Fu dan yang lain berjuang menggempur segel di dinding Sacred Courtyard, di suatu gua di daratan Immortal Continent, tampak seorang pria dengan wajah mata duitan tengah menghitung tumpukan Qi Stone yang baru saja dikeluarkan oleh Wang Ji.“Tak kusangka… Kau berhasil menyembunyikan kekayaanmu di balik wajah misikinmu itu, Anak Muda!”Pria itu menggeleng-gelengkan kepala, tak bisa berhenti untuk terkejut akan semua nasib mujur yang selalu menimpanya. Sungguh, jika diingat-ingat, langit selalu memberinya kemujuran.“Tuan Bu Xiangzhi, itu hanya seujung kuku dari total kekayaan yang saya miliki.”Tampak di depan Bu Xiangzhi, Wang Ji tengah melipat dua tangan di dada dengan ekspresi bangga. Dalam hatinya, ia seolah berharap Sembilan elite Haogonghui menyaksikan betapa dia yang dikira miskin ternyata kaya raya.“Aiyaa… Baiklah, Anak Muda… Apapun maumu, orang tua ini akan mengabulkan. Tapi ingat, permintaanmu yang berikutnya akan kuhargai lebih mahal lagi!”“Sepakat!” Wang Ji menga
Tanpa diketahui oleh siapa pun, ada seseorang yang bersembunyi di suatu tempat di kota Yulan sembari memandangi Sacred Courtyard yang terkunci. Matahari telah terbit lebih dari tiga ratus kali dan juga terbenam lebih dari tiga ratus kali terhitung semenjak tempat tersebut disegel. Itu artinya, sebentar lagi Segel Sacred Courtyard akan memperingati ulang tahunnya yang pertama.‘Jika aku tak salah hitung, sudah hampir satu tahun mereka semua terkunci…’Seseorang yang bersembunyi itu, dia hanya sendirian di kota Yulan. Sebab di masa itu, Kota Yulan telah ditinggalkan oleh seluruh penghuninya. Sebagian pergi karena tewas pada insiden gempa besar dampak dari pertarungan Long Kui dan Zhou Fu. Sebagian penduduk lainnya memilih untuk meninggalkan kota Yulan demi keselamatan mereka.Meski semua orang telah pergi meninggalkan kota Yulan, sosok pria itu tetap tinggal di sana. Bersembunyi. Sendirian!Jika dia hanya sendiri, mengapa pula harus bersembunyi?Sedikit aneh memang, orang itu jelas-jel
Selama satu tahun terakhir, Wang Ji membangun rumah di kota Wu’an. Kota yang berada cukup dekat dengan kota Yulan. Setiap beberapa minggu sekali, Wang Ji akan berkunjung ke kota Yulan dan memeriksa seluruh bagian dari dinding-dinding Sacred Courtyard. Ia berharap, teman-temannya yang sedang terkunci di dalam sana akan tetap baik-baik saja.Sayangnya, waktu telah berjalan selama satu tahun dan segel Sacred Courtyard tetap kokoh tak tertembus.Hingga pada malam itu, saat Wang Ji menarik selimut untuk tidur, telinganya dikejutkan oleh gemuruh ledakan yang tak biasa. Di waktu yang sama, langit malam menjelma seperti siang selama beberapa detik akibat dari ledakan cahaya. Lekas-lekas Wang Ji keluar dari rumah untuk memeriksa keadaan. Langit telah kembali gelap ketika Wang Ji tiba di halaman rumanya, tetapi ada hujan kembang api yang menghiasi langit kota Yulan.Bulu kuduk Wang Ji meremang saat itu juga. Bibirnya bergetar-getar ketika kemudian ia berteriak lantang.“Teman-teman… Aku datang!
“Kakek…”Zhou Fu dan yang lainnya terkesiap mendengar suara itu muncul dari kegelapan. Tak hanya sekali, tetapi berkali-kali. Zhou Fu tak mau gegabah bertindak meski perlahan-lahan pihaknya mulai bisa melihat kemunculan sosok kultivator yang melayang menghampiri barisannya.“GURU!!!!”Seluruh murid The Great Nameless memekik bersamaan kala menemukan gurunya tengah melayang mendekati mereka.“Kakek… Kakek sungguh baik-baik saja. Syukurlah…”Alih-alih menanggapi seruan murid-muridnya, sosok The Great Nameless justru melayang pelan menghampiri Zhou Fu. Dengan masih saling melayang di udara, The Great Nameless membungkuk memberi hormat pada Zhou Fu.“Kakek… cucu ini meminta maaf karena tak bisa berbuat banyak untuk kakek.”Tentu saja, ucapan dari pria yang berpawakan usia empat puluhan tahun itu membuat bingung semua orang.“Guru… Apa maksudnya ini?” Sha Feng yakin bahwa sosok yang datang itu adalah The Great Nameless sehingga ia memiliki hak untuk meminta penjelasan atas apa yang baru sa
Peristiwa asing yang terjadi di langit kota Yulan jelas mengundang banyak tanya bagi warga di Immortal Continent. Mengingat kota Yulan telah mati selama satu tahun terakhir, ledakan keras yang baru saja terjadi membuat para kultivator yakin, segel Sacred Courtyard telah terbuka. Itu artinya, masih ada kemungkinan sosok-sosok di dalam Sacred Courtyard yang masih hidup.Demi memenuhi rasa penasaran itu, beberapa sekte mengirim perwakilan untuk memeriksa sementara beberapa lagi memilih untuk menghubungi Bu Xiangzhi untuk membeli berita.Sementara itu di langit Sacred Courtyard, baik Zhou Fu maupun The Great Nameless sama-sama merasakan aura kedatangan beberapa pihak. Merasa perlu memberi tahu Zhou Fu tentang beberapa hal, The Great Nameless tak memiliki pilihan selain membawa Zhou Fu pergi.“Sha Feng, kau adalah murid yang paling senior dari segi usia. Saat ini, guru ingin berbicara pada kakek. Gunakan kemampuanmu untuk membawa semuanya pergi dari sini. Kita bertemu di kedai teh desa Bun
The Great Nameless berjingkat sesaat setelah Zhou Fu menggebrak meja. Dahinya lantas berkerut dan ia pun bertanya pada sosok di depannya dengan penuh rasa heran.“Kakek, jelas-jelas beberapa waktu lalu cucu telah memberikan kakek Jade Slip yang berisi tentang hal-hal yang terjadi di masa depan. Kakek kira itu hanya tontonan palsu?”Zhou Fu menarik napas dalam. Ia masih ingat rentetan kejadian yang ia saksikan di dalam Jade Slip. Hanya saja, karena semuanya terlihat tak masuk akal, Zhou Fu belum mau percaya sebelum The Great Nameless memberi penjelasan yang masuk akal.“Buat aku percaya bahwa semua yang kulihat itu nyata. Terlebih, bagaimana bisa kau berada di sini bahkan saat aku belum memiliki anak.”The Great Nameless mengangguk, ia lantas mengeluarkan sesuatu dari dalam spatial ring miliknya. Terdapat lima permata sebesar kepalan tangan yang berkilauan di atas meja. The Great Nameless meminta Zhou Fu untuk mengamatinya sejenak.“Permata Qi Lin?” Zhou Fu mengerutkan dahi setelah mel
Zhou Fu menuang lagi teh hijau ke cangkir tembikar. Tak peduli seberapa tak masuk akalnya cerita dari The Great Nameless, ia tetap penasaran dengan pengakuan pria aneh tersebut. The Great Nameless pun melanjutkan pengakuannya.“Cucu pertama kali datang di era Nenek Buyut, yaitu Ratu Huang Shengyi.”Dahi Zhou Fu berkerut dan ingin segera menimpali ucapan The Great Nameless tapi pria itu memberi isyarat agar Zhou Fu diam mendengarkan.“Cucu kira, karena kakek nantinya akan lahir dari perut Ratu Huang Shengyi, cucu memberi nenek buyut Forbidden Codex. Hanya saja, musuh dari masa depan sepertinya juga mengetahui pendaratan cucu di masa Ratu Huang Shengyi. Musuh mengadu domba nenek buyut dengan ayah Chiang Mingshu. Nenek buyut lantas menemuiku untuk mengembalikan Forbidden Codex.”Untuk memperjelas semuanya, The Great Nameless mengeluarkan Jade Slip lain. Itu adalah Jade Slip yang berisi simpanan kenangan di era Ratu Huang Shengyi.“Kakek, lihatlah…” The Great Nameless menyerahkan Jade Sli
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.