Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 739 - Dia Menghilang?

Share

739 - Dia Menghilang?

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-02 18:47:34
Beberapa waktu sebelum saat ini…

Tak ada yang menduga jika terdapat empat pria yang menghilang tanpa jejak dari wilayah kamp pengungsian. Mereka adalah kultivator-kultivator yang beberapa waktu sebelumnya menginterogasi sosok pemuda yang dianggap misterius. Begitu ke empatnya lenyap, tak ada satu kultivator pun yang menyadari hilangnya empat pria tersebut. Mungkin karena mereka bukanlah sosok yang menonjol, kehadiran dan kepergian mereka sama sekali tak membawa perubahan berarti.

‘Cih! Benar apa kata nenekku. Untuk mengetahui dirimu berharga atau tidak, lihat apakah ada perbedaan ketika kau datang dan ketika kau pergi.’ Pemuda yang sebelumnya dicurigai sebagai penyusup itu membatin selagi melenyapkan barang bukti berupa tubuh empat pria tak bernyawa. Zhu Rong, itulah nama pemuda misterius tersebut. Setelah dirasa semuanya beres, Zhu Rong berjalan kembali menuju ke tenda-tenda kamp pengungsian.

‘Ah… Wajahku…’ Zhu Rong berhenti mendadak ketika teringat seringai licik di wajahnya belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   740 - Ras Demon

    Kegaduhan di area Kamp Pengungsian nyatanya tak begitu terdengar dari dalam Hidden Treasure Cave. Hal itu terlihat ketika hampir tiba di bibir gua, Zhou Fu dan Yang Zi sama-sama mengerutkan dahi dan saling bertatapan. “Apa yang terjadi di luar sana?” Yang Zi menelan ludah. Sayup-sayup suara yang hinggap di telinganya adalah teriakan kebingungan dan sesekali kemarahan. Ada orang hilang? Ada penyusup masuk ke kamp pengungsian? Ratusan kultivator telah menghilang? Zhou Fu menarik pergelangan tangan Yang Zi, menyeret gadis itu untuk berjalan lebih cepat menuju ke tenda pengungsian. Semakin dekat mereka dengan bibir gua, semakin berisik keributan yang mereka dengar. “Senior Bu Xiangzhi beserta jajaran Hidden Pearl Tower menghilang!” “Senior Yang Gui dari Holy Light Sect beserta rekan-rekannya juga menghilang!” “Para tamu undangan VVIP, ke semuanya lenyap dari kamp pengungsian!” “Ini salahmu!” “Bukan! Tentu saja kau yang salah!” “Kau yang bertanggung jawab untuk ini!” “Jangan-ja

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Penguasa Benua Timur   741 - Jawaban Sha Feng

    Pertama-tama, Zhou Fu mengirim pesan batin ke seluruh kultivator di kamp pengungsian sekaligus kultivator yang berada di dalam Hidden Treasure Cave untuk berkumpul dan menghentikan pertikaian. Pada pemanggilan pertama, masih terdapat beberapa pihak yang tetap melanjutkan perselisihan. Maka, Zhou Fu mengirim pesan batin ke dua. “Jangan berpikir aku memiliki kebesaran hati untuk mengampuni kalian. Di sini, aku tak menggunakan kebaikan sebagai tolok ukur tindakanku! Jika memang terburu-buru pergi ke neraka, silakan lanjutkan pertikaian dan jangan heran ketika pedang-pedang kirimanku menembus jantung kalian.” Zhou Fu menjadi geram setelah ia tahu jika Shen Shen masuk ke dalam daftar orang yang menghilang. Kemarahan Zhou Fu membuat kultivator yang masih berselisih, segera menutup rapat mulut mereka dan berlarian menuju ke depan Hidden Treasure Cave. “Semuanya sudah berkumpul… Lalu sekarang bagaimana?” Sha Feng bertanya pada Zhou Fu dengan wajah bersalah, ia merasa berdosa karena telah le

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Penguasa Benua Timur   742 - Yang Zi???

    “Yang Zi?!” Zhou Fu berharap Sha Feng segera menggelengkan kepala lalu merevisi jawaban yang sebelumnya ia utarakan. Sayangnya, sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, Sha Feng menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan Zhou Fu. Sha Feng lalu bertanya apakah ia perlu memanggil Yang Zi untuk menghadap Zhou Fu. “Ya. Kau bisa membawanya ke mari.” Sha Feng lenyap dari pandangan seketika dan kembali lagi ke tempat semula dalam waktu kurang dari lima detik. Satu sisi, Zhou Fu terpukau dengan perkembangan kemampuan Sha Feng tetapi di sisi lain, Zhou Fu segera dihadapkan pada kenyataan bahwa saat itu Yang Zi telah berada di sana. Terdiam dengan ekspresi bingung dan khawatir. “Kakak, apa yang terjadi?!” Yang Zi segera bertanya saat melihat wajah Zhou Fu yang kusut. “Ehm… Aku akan meninggalkan kalian berdua di si…” “Tidak!” Zhou Fu menarik pundak Sha Feng. “Sha Feng, kau di sini saja untuk berjaga-jaga. Aku tidak tahu apakah dia berbahaya atau lugu sebagaimana kelihatannya.” Sha Feng men

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Penguasa Benua Timur   743 - Anak Emas Membenci Zhou Fu

    Ketika Long Shu, Patriark Fire Tiger Sect menyadari bahwa garis keturunannya diberkati dengan keistimewaan tubuh terbaik, ia membesarkan Long Kui seperti halnya Long Kui adalah putra Dewa. Long Shu tak bersedia memberi toleransi kepada siapa pun atau bahkan apa pun yang menyinggung kenyamanan putranya. Ketika Long Kui pada suatu pagi mengeluh tentang makanan yang disajikan pelayan, maka, tak perlu menunggu sore, juru masak berikut pelayan yang bersangkutan akan diberangkatkan ke neraka. Pun, ketika suatu hari kaki Long Kui terpeleset di atas lantai pavilion Fire Tiger Sect, Long Shu bergegas menghukum bangunan tersebut dengan membakarnya menjadi abu. “Perlu diingat! Long Kui tidak pernah salah.” Itu adalah seruan yang telah terdengar ratusan entah ribuan kali yang bersumber dari mulut Long Shu. Saat Long Kui secara sengaja menginjak kucing kecil yang kebetulan melintas, semua orang harus menganggap bahwa kucing itulah yang berdosa. Jika suatu ketika Long Kui berjalan lalu tak senga

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-05
  • Penguasa Benua Timur   744 - Menantang Kematian

    “Tuan Bu Xiangzhi… Bukankah anda berada di pihak kami? Kita adalah teman… seharusnya.” Bu Xiangzhi hampir tersedak karena tertawa lepas menanggapi pertanyaan dari Sha Feng. “Kau keliru, pemuda naif. Saat kau sudah berumah tangga nanti, kiranya kau akan sadar bahwa yang perlu kau pihak bukanlah teman melainkan uang. Yang akan membiayai hidupmu itu uang, bukan teman. Ha ha, camkan itu!” Sha Feng menahan napas, itu artinya Bu Xiangzhi benar-benar berkhianat. Jika orang lain yang membelot, itu mungkin tak begitu berdampak. Tapi, Bu Xiangzhi adalah sosok yang ulung dalam mengumpulkan informasi. Pembelotan Bu Xiangzhi akan memberi kerugian cukup besar bagi pihak Zhou Fu karena saat itu terjadi, Sha Feng tak bisa mengukur informasi krusial apa saja yang sudah dibocorkan oleh Bu Xiangzhi. “Sial! Kita sudah ditipu oleh kelicikannya!” Dengan amarah membara, Wang Ji berjalan cepat menghampiri Bu Xiangzhi demi membuat perhitungan. Karena jarak Wang Ji dengan Bu Xiangzhi cukup dekat, hanya butuh

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • Penguasa Benua Timur   745 - Menantang Kematian II

    Bu Xiangzhi nyaris terkejut karena pertanyaan itu serupa dengan ‘Kapan kami dipertemukan kematian?’ Selama ia hidup lebih dari ratusan tahun, Bu Xiangzhi belum pernah bertemu manusia yang menanti kematiannya sendiri. “Ehm…” Bu Xiangzhi berdeham lantas memberi isyarat kepada Sha Feng untuk menajamkan telinga. Sesaat semua orang turut mendengar sayup-sayup suara jeritan dari arah kamp pengungsian. “Forbidden Codex masih bersenang-senang dengan tumbal yang lain. Antrian sedikit mengular tetapi jika kalian ingin memotong antrian, tentu itu sangat diperbolehkan… ha ha ha! Bocah-bocah lucu kalian ini!” Bu Xiangzhi tertawa lagi, semakin cepat mereka menjadi tumbal, semakin cepat komisi Bu Xiangzhi bisa dicairkan. “Eh?! Memotong antrian?!!!” Sha Feng menelan ludah merasa sangat menyesal telah melemparkan pertanyaan bunuh diri. “Tunggu…” Salah seorang petinggi dari Twin Scorpion Clan menyela. “Ingat, mereka ini pengikut The Great Nameless! Dia bertanya demikian bisa jadi karena mereka masih

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • Penguasa Benua Timur   746 - Menantang Kematian III

    Lima menit berselang, rombongan Sha Feng digiring memasuki tenda kecil bercorak gelap. Begitu Sha Feng menginjakkan kakinya ke dalam tenda, ia terkejut dan bertanya-tanya apakah tubuhnya yang mengecil atau tendanya yang membesar. Yang jelas, tenda yang dari luar tampak seperti hanya bisa diisi sepuluh orang itu, kini lebih cocok disebut dengan tenda besar berkapasitas lima puluh orang. Tak hanya Sha Feng, teman-temannya pun merasakan keanehan yang sama. Tetapi, ketimbang bertanya-tanya tentang tenda ajaib tersebut, rombongan Sha Feng lebih penasaran dengan apa sebenarnya rencana sang wakil ketua. Sebelum rasa penasaran itu terjawab, hal lain menyita perhatian mereka. “Bukankah kita melupakan bagian yang paling penting?!” Bu Xiangzhi menepuk kening kala teringat sesuatu yang sangat ia tunggu-tunggu. “Apa?” Seorang anggota elite Haogonghui tampaknya juga melupakan sesuatu. Bu Xiangzhi berjalan mendekati Sha Feng, memaksa pemuda itu berdiri lalu Bu Xiangzhi memutar tubuh Sha Feng. Tam

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • Penguasa Benua Timur   747 - Menunggu Serangan Balik

    “Wang Ji adalah sosok yang paling takut pada kematian, jika dia pergi secara suka rela, mari kita beranggapan bahwa ia memiliki rencana atau semacam cara untuk lolos dari kematian. Bagaimana menurut kalian?” Sepeninggal Wang Ji yang dibawa pergi oleh Bu Xiangzhi, Sha Feng menghibur dirinya dan teman-temannya dengan beranggapan bahwa Wang Ji pasti memiliki cara untuk meloloskan diri. Sementara itu di lain tempat di waktu yang sama, Zhou Fu menyadari lawan tandingnya semakin lama semakin kuat. Tak begitu jelas di tingkat mana kultivasi Long Kui berada, namun, jika diukur dengan daya rusak dari serangannya, Zhou Fu memperkirakan kekuatan Long Kui sudah mencapai Saint Ancestor. “Dari Saint Emperor menjadi Saint Ancestor dalam waktu sesingkat ini?!” Zhou Fu membatin seraya mengusap bibirnya yang mengeluarkan darah. “Berapa ribu kultivator yang sudah ditumbalkan pada Forbidden Codex?" Menyaksikan Zhou Fu yang terpana akan peningkatan kekuatannya, kepercayaan diri Long Kui meningkat pesat.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status