Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 626 - Demon Dimension II

Share

626 - Demon Dimension II

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-10 17:59:58
Zhou Fu mencengkeram dua tangannya erat sekaligus menutup matanya rapat sementara Sha Feng berteriak meminta Peregrine Falcon untuk menghentikan serangan yang membabi buta. Jeritan teriakan kesakitan Peregrine Falcon benar-benar membuat Zhou Fu menyesal dan bersalah telah memanggil makhluk tersebut untuk turut membantunya. Ia tahu, tak lama lagi Holy Beast tersebut akan meregang nyawa.

“Demon Dimension memungkinkan penggunanya untuk mengendalikan semua pergerakan musuh-musuh yang berada di dalam jeratan perangkap Demon Dimension.” Guo Ji menjelaskan dengan nada parau.

Selama beberapa waktu terakhir, Peregrine Falcon tiba-tiba melakukan hal hal ganjil berupa mulukai diri sendiri. Sebelum Holy Beast tersebut menebas dua kakinya menggunakan Black Wings Attack, terlebih dahulu ia mencongkel matanya sendiri menggunakan kuku tajam di kakinya.

Setelah kehilangan dua mata dan dua kaki, Peregrine Falcon menancapkan paruh tajamnya pada tubuhnya sendiri dan mengakibatkan luka tusuk yang dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Amir Fatih
Terimakasih kakak..
goodnovel comment avatar
isnal azis
Top fans udah komen nih,.. Ayok thor semangat..
goodnovel comment avatar
Rudy Elbarmakky
lagi⁴ Thor......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   627 - Benturan Keras

    Pada beberapa menit pertama, Sha Feng menang telak melawan Zhou Fu. Selain karena kultivasinya yang jauh melampaui Zhou Fu, Sha Feng bertarung dengan bantuan penuh dari beragam wujud elemen tanah yang berhasil ia ciptakan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, The Unknown Assassin bisa melihat keunggulan Zhou Fu yang tak dimiliki Sha Feng. Setelah dihajar dengan serangan bertubi-tubi, nyatanya daya tahan Zhou Fu masih cukup baik dan hanya dengan mengambil posisi bertahan, Zhou Fu telah berhasil menguras habis tenaga Sha Feng. Hingga, tibalah saatnya ketika Zhou Fu mulai membalik keadaan. The Unknown Assassin melipat dua tangan di dada, sesekali mengerutkan dahi sepanjang ia menyaksikan pertarungan antara Sha Feng dengan Zhou Fu. “Bocah-bocah ini, jika mereka berada dalam satu generasi yang sama denganku, sepertinya mereka bisa menjadi ancaman yang cukup besar!” The Unknown Assassin menyaksikan betapa Sha Feng mampu mengembangkan bakat elemen tanahnya ke beberapa bentuk serangan me

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Penguasa Benua Timur   628 - Badai Qi

    “Jin Xingchen… Ah, maksudku, Overlord Jin Xingchen. Sebuah kehormatan bisa berjumpa dengan kultivator tersohor sepertimu.” Meski terlihat cukup terkejut dengan sosok yang baru saja datang, pria nomor satu dalam jajaran Seven Assassin tersebut menunduk memberi hormat pada kultivator yang ia panggil sebagai Overlord Jin Xingchen. “Long Shan, sungguh sebuah kesialan mendadak berjumpa dengan kultivator pecundang sepertimu.” Jin Xingchen menyeringai sinis menatap sosok yang merupakan rekan dalam jajaran satu generasinya. Dialah The Unknown Assassin atau Demon Cultivator - Long Shan. Dari seluruh kultivator yang mendiami Immortal Continent pada saat itu, bisa dipastikan hanya Jin Xingchen saja yang mengetahui identitas di balik The Unknown Assassin. Long Shan menggeretakkan gigi menatap ketenangan Jin Xingchen yang nyaris selalu membuatnya muak. “Mulut busukmu masih saja sama seperti dulu, Xingchen sialan!” “Jika ingin berkompetisi tentang siapa yang paling busuk, sepertinya kau akan j

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Penguasa Benua Timur   629 - Pesan Terakhir

    Bongkahan benda berwarna hitam pekat melaju mendekati jurang gelap yang bernama Death Abyss. Itulah bentuk Protective Seal dari sayap hitam Zhou Fu. Berkat teknik tersebut, ia dan Sha Feng bisa segera terjun ke dalam jurang pekat dalam waktu yang lebih cepat dari perkiraan awal mereka. “Seharusnya tempat ini juga disesaki oleh kawanan Demonic Beast berbahaya. Kekuatan pria bermarga Long itu benar-benar mengerikan.” Guo Ji bergumam keheranan setelah mengetahui kawanan Demonic Beast penunggu sisi dalam Death Abyss ternyata turut terbantai tak terkecuali. “Yang terpenting sekarang, ke mana tujuan kita? Bukankah kita sudah terjatuh selama lebih dari satu jam dan tak kunjung mendarat di mana-mana?” Zhou Fu bertanya lagi pada Guo Ji setelah merasa bosan menunggu kepastian. BHUM!!! Guo Ji tak sempat menjawab sebab benturan keras segera menghantam wujud protective seal milik Zhou Fu. Begitu Sha Feng dan Zhou Fu memastikan tak ada hawa kehidupan lain selain diri mereka, Zhou Fu melepaskan P

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-12
  • Penguasa Benua Timur   630 - Tempat Tak BerMatahari

    Diberitahukan oleh Ratu Huang Shengyi bahwa ia telah menciptakan portal penghubung darurat menuju ke wilayah Divine Rune Clan dalam Pocket Dimension. Pintu masuk darurat tersebut berada di satu titik tempat di sepertiga wilayah Divine Rune Clan yang sengaja disisakan. Dengan demikian, rombongan Zhou Fu dan Sha Feng hanya perlu menemukan pintu masuk atau portal penghubung yang berada di tempat tersebut. “Sepertiga dari keseluruhan wilayah Divine Rune Clan masih terlalu luas untuk dijelajahi, Tuan Muda. Apakah di sana dijelaskan titik lokasinya secara akurat?” “Aku menciptakan portal penghubung itu di tempat di mana kau tak akan menemukan matahari dan bulan, atau juga nyanyian. Hanya ada satu tempat di sepertiga Divine Rune Clan yang demikian, semoga kalian semua selamat.” Guo Ji mengangguk begitu mendengar ucapan Zhou Fu yang tengah membaca pesan Ratu Huang Shengyi. “Sungai Jinbu, aku yakin di sanalah tempatnya. Kita bisa menjadikannya tujuan pertama.” Sha Feng dan Zhou Fu menganggu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-12
  • Penguasa Benua Timur   Cerita yang Lebih Baik

    Author sungkan kalau mau minta maaf lagi, karena saking seringnya minta maaf. Jadi kali ini Thor minta tambahan waktu libur saja. Thor minta waktu buat semedi dulu :dBeberapa hari lalu ada reader yg kasih saran ke Thor untuk tidak buru-buru update dan menjaga alur cerita. Dan, sepertinya saran bijak tersebut patut untuk Thor lakukan dengan harapan bisa membuat alur yang lebih baik lagi. Karena ini memang sudah memasuki seperempat akhir dari cerita, jadi Thor ingin cerita ini ditutup dengan akhir yang tidak buruk (harapannya sih, bagus).Sekian pengumuman ini, semoga bisa dimengerti dan semoga tidak bosan mendengar Thor meminta maaf dan mengucap terima kasih. Salam...

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15
  • Penguasa Benua Timur   631 - Sosok yang Datang

    Guo Ji kesulitan untuk menentukan mana yang lebih membuatnya terkejut. Seseorang yang berlari mendekat, atau hamparan rumput yang tengah ia pijaki. Jika beberapa saat sebelumnya ia dikagetkan dengan keberadaan kultivator lain yang tiba-tiba datang, kali itu matanya membelalak untuk sesuatu yang cukup berbeda. Hamparan rumput berembun, bunga-bunga liar dengan ragam warna, juga kupu-kupu kecil yang sibuk berburu nektar. Bibir Guo Ji terbuka lebar dengan dua mata nyaris tak berkedip melihat lukisan alam di sekelilingnya. “Nine-Petal Yarrow Flower? Emerald Swallowtail Butterfly? Five Leaf Clover?! Apa-apaan ini? Apa kita sedang mendarat di surga?” Guo Ji mendesis nyaris tak percaya dengan apa yang ia saksikan, pikirannya campur aduk, antara senang, gugup, juga khawatir sebab jika itu adalah tanah surga, bisa dipastikan bahwa Zhou Fu telah kehilangan nyawa ketika dalam perjalanan memasuki lorong portal. “Tuan Muda, kuharap ini bukanlah surga!” Bunga Yarrow kelopak Sembilan biasanya hany

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • Penguasa Benua Timur   632 - Terikat Sihir

    “Ya. Seharusnya kami saling mengenal. Tapi responnya sedikit janggal!” Zhou Fu menjawab pertanyaan Guo Ji dengan kepala diliputi kebingungan. “Kau ingin mengajakku bercanda, Shen Shen?!” geram Zhou Fu dengan ekspresi sedikit kesal. Jelas-jelas gadis bergaun putih bermahkota keperakan itu adalah Shen Shen, hanya saja, seharusnya bukan seperti itu respon Shen Shen ketika berjumpa dengan Zhou Fu. “Ah, ya… Maaf saya belum memperkenalkan diri.” Tanpa mendongakkan kepala, gadis tersebut meminta izin untuk memberi penjelasan. “Saya adalah Thousand Faces Spirit Beast dan kita saat ini sedang berada di Dream Land City, sebuah tempat baru di dalam wilayah Distrik Barat Divine Rune Clan yang sengaja diciptakan untuk menyambut Tuan Muda Zhou.” “Shen Shen! Kau ini bicara apa?!” Zhou Fu maju selangkah, satu tangannya menyentuh dagu Shen Shen dan mendongakkannya ke atas sementara punggung tangan kanannya ia tempelkan tepat ke dahi Shen Shen. “Aku tak tahu bagaimana kau bisa tersangkut di tempat i

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • Penguasa Benua Timur   633 - Bentuk Khayalan yang Lain

    Jika sebelumnya Zhou Fu sempat berpikir bahwa sosok yang ada di depannya adalah Shen Shen yang mengalami gangguan kewarasan, kali itu Zhou Fu segera sadar bahwa dunia begitu cepat berbalik arah. Kini, justru ia yang merasa mengalami gangguan kewarasan setelah mengetahui bahwa Thousand Faces Spirit Beast berwujud Shen Shen akan bertindak mengikuti isi kepalanya. Masalahnya adalah, ia bahkan sering dikejutkan dengan isi kepalanya sendiri ketika itu berkaitan dengan gadis bernama Shen Shen. Ketika Zhou Fu masih berusaha mengubah-ubah beberapa bagian dari khayalannya, Thousand Faces Spirit Beast yang baru saja merapikan pakaian kini menghampiri Zhou Fu dan menunduk untuk kedua kalinya. “Saya memiliki gubuk yang berada tak jauh dari tempat ini, Tuan Muda, saya akan mengantar Tuan Muda dan merawat luka-luka anda di sana.” “Tunggu…” Zhou Fu mundur selangkah. “Kau kira, hanya karena kau mewujud dalam rupa Shen Shen, kau pikir aku percaya bahwa kau memang berada di pihak kami?!” Thousand Fa

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status