Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 609 - Kedai Teh Bunga Krisan

Share

609 - Kedai Teh Bunga Krisan

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-29 02:59:44
Zhou Fu tak diberi kesempatan untuk bertanya. Yang ia tahu, samar-samar ia melihat mula-mula Dong Fang memberi beberapa pil penyembuh pada Sha Feng, lalu meminta Sha Feng untuk mundur membuat jarak. Beberapa saat kemudian, Zhou Fu melihat Dong Fang bersama sosok pria asing tengah membuat gerakan khusus seperti sedang menciptakan medan pembatas antara dunia luar dengan lokasi keberadaan Bao bersaudara bersama empat Seven Assassin.

“Eh… Tunggu?!” Lao Feng yang sebelumnya merasa akan mudah menghadapi barisan musuhnya, kali itu segera merasakan firasat buruk. “Dua orang itu…. Apa yang akan mereka lakukan?! Jangan jangan…?”

Zhu Rong, Bang Ghuo, serta Fu Zhi dibuat terkejut akan tindakan tiba-tiba yang dilakukan Bao bersaudara. “Sial!!! Mereka akan meledakkan diri!” Bang Ghuo mengumpat kesal, ia berencana menggunakan sihirnya untuk berteleportasi, tetapi, Bao bersaudara melakukan serangan lebih cepat.

Sayup-sayup, Zhou Fu mendengar bunyi ledakan dari arah keberadaan dua gurunya. Kota Chan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Junaedi Edi
lama benget kelanjutan ceritanya
goodnovel comment avatar
Ci Tet
semoga thor sehat selalu, agar update nya tidak tersendat
goodnovel comment avatar
Junaedi Edi
payah kelamaan nunggu bab selanjutnya capek dech
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   610 - Ikatan Keluarga

    ‘Memangnya, siapa yang akan datang?!’ Zhou Fu kembali membatin, siapapun itu, ia berharap jika sosok yang akan menemuinya tersebut adalah sosok yang bisa membantu menyelesaikan masalah kultivasinya yang rusak. Setidaknya, hal tersebut adalah prioritasnya yang paling utama untuk saat itu. Setelah menghabiskan setidaknya tiga entah empat cangkir teh, hidung Zhou Fu menciuam aroma wewangian semerbak memenuhi udara. Seketika, Zhou Fu teringat sesuatu. Ia mengenal aroma wewangian itu bahkan sejak ia masih berada di pulau Huizhuan. Itu bukanlah jenis wewangian yang bersumber dari serbuk pengharum atau sejenisnya, melainkan, aroma khusus yang memang selalu semerbak bersamaan dengan kemunculan seseorang. Alisnya bertaut seketika. ‘Jangan-jangan?!’ Zhou Fu menelan ludah, matanya menajam seiring dengan telinganya mendengar bunyi kemerosak dedaunan kering yang terinjak derap langkah kaki seseorang. Pelan tapi pasti, sesosok tubuh jangkung mulai terlihat dari kejauhan. Semakin lama, mata Zhou

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • Penguasa Benua Timur   611 - Meninggalkan Kedai Bunga Krisan

    Sejujurnya, Zhou Fu juga ingin mengatakan pada Sha Feng jika wajah The Great Nameless sedikit memiliki kemiripan dengan ayahnya. Hanya saja, tentu itu sangat tidak mungkin mengingat ayah Zhou Fu saat ini masih berada di Benua Timur dan sedang berkutat meneliti daratan yang tenggelam di perairan Luzon. Tak ada penjelasan logis andai kata The Great Nameless adalah orang yang sama dengan yang saat itu seharusnya berada di dimensi wilayah yang cukup berbeda. Pada akhirnya Zhou Fu mengesampingkan pikiran ngawurnya tentang kemiripan The Great Nameless dengan ayahnya, ia mengikuti arahan Sha Feng untuk membuka gulungan peta yang baru saja diberikan oleh The Great Nameless. Ketika Zhou Fu membuka peta tersebut di atas meja, Sha Feng tersenyum kecut lantas memberi tahu Zhou Fu jika perjalanan mereka mungkin akan sedikit menegangkan. Sha Feng menunjuk satu titik lokasi yang diberi tanda khusus, kemungkinan oleh Shen Shen. “Kudengar kau pernah singgah di salah satu wilayah mematikan di Immortal

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Penguasa Benua Timur   612 - Suara di Kepala

    - Maaf urutan bab kebalik, gak bisa edit nunggu editor masuk kerja - Urutan bab terbaru: 1. Meninggalkan Kedai Bunga Krisan 2. Suara di Kepala _ Kalau sudah urut, berarti sudah dibenahin pusat _ --- Pada akhirnya, Zhou Fu dan Sha Feng pergi meninggalkan kedai Teh Bunga Krisan setelah mereka kenyang mendengar informasi dari Bang Ghuo dan Fu Zhi. Sha Feng merasa beruntung karena berkat usulan dari Zhou Fu, ia berhasil mengetahui beberapa detail informasi penting yang bisa ia laporkan kepada gurunya, The Great Nameless. Ketika mendengar berita bahwa The Great Nameless sempat bertarung dengan Bang Ghuo dan Fu Zhi di depan portal pintu masuk pemukiman Bunga Krisan, Zhou Fu menitipkan pesan terima kasihnya kepada The Great Nameless lewat Sha Feng. Seketika, angan-angan tentang kemiripan The Great Nameless dengan wajah ayahnya, kembali menggelayuti pikiran Zhou Fu. Buru-buru ia mengesampingkan hal tersebut dan segera fokus pada sesuatu yang ada di depan matanya. “Kau siap?” Sha Feng

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Penguasa Benua Timur   613 - Sebuah Gedung Megah

    Dengungan suara yang membuat Zhou Fu dan Sha Feng bergidik kedinginan, tak diragukan lagi merupakan suara milik The Great Nameless. Sulit dideteksi dari mana sumber suara itu berasal. Yang jelas, ucapan peringatannya terdengar cukup nyaring hingga terasa seperti menembus di kedalaman telinga Sha Feng juga Zhou Fu. “Bukankah itu suara gurumu?” Zhou Fu berbisik pada Sha Feng dan dibalas dengan satu kali anggukan oleh Sha Feng. “Diam dan ikuti apa kata guru, dia tahu hak hal yang terbaik untuk kita.” Sha Feng membalas dengan berbisik. “Memangnya, apa urusannya jika aku membicarakan Divine Rune Clan? Maksudku, apa hubungannya dengan gurumu?!” “Bodoh! Kau hanya akan membuatku repot jika identitas asal usul klanmu terungkap! Berhentilah membuatku kesal, bocah ceroboh!” Kali itu, suara The Great Nameless diikuti juga dengan hentakan angin dingin yang menusuk ke tulang belulang, membuat Zhou Fu dan Sha Feng seketika memeluk lengan mereka sendiri guna menangkal hawa dingin. Di saat yang sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • Penguasa Benua Timur   614 - Organisasi Pengumpul Berita

    “A… Apa?! Tiga ribu Qi Stone per kepala hanya untuk tiket masuk?!” Sha Feng menarik lengan Zhou Fu dan berniat mengajak Zhou Fu mundur sebab tak menyangka jika biaya masuk ke gedung News Trade Association akan semahal itu. Satu biaya masuk per kepala menyamai dengan biaya makan kultivator selama sekitar tahun penuh. Meski terbilang cukup mahal, Zhou Fu menggeleng tak menyetujui ajakan Sha Feng. “Memangnya, kenapa jika biayanya tiga ribu?!” Zhou Fu menghela napas, baginya, itu adalah angka yang bahkan lebih kecil dari ujung kukunya. “Saudara Zhou, kau pasti belum tahu apa saja yang bisa kita dapatkan dari tiga ribu Qi Stone. Maaf saja, lebih baik kita pergi ke kedai, setidaknya mereka akan memberi kita harga yang jauh lebih wajar!” Sha Feng kembali menarik lengan Zhou Fu. Zhou Fu diam dan berniat mengeluarkan sejumlah Qi Stone dari dalam cincin ruangnya. Tetapi, sesaat sebelum ia mengeluarkan Qi Stone, pundak Zhou Fu terdorong ke depan oleh langkah kaki seorang pria. “Mengapa kultiva

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • Penguasa Benua Timur   615 - Gadis Bertudung Merah

    Lantai pertama di gedung News Trade Association terlihat cukup padat, hampir semua sudut rak informasi disesaki oleh kultivator-kultivator yang sedang berburu informasi terbaru dunia Immortal Continent. Untuk ukuran pemukiman kecil yang disinggahi Zhou Fu dan Sha Feng kala itu, jumlah kultivator yang menyesaki lantai pertama terbilang tak masuk akal. “Tak kusangka, pemukiman sekecil ini memiliki banyak kultivator dengan harta melimpah!” gumam Zhou Fu sedikit terkejut. “Bukan begitu…” Sha Feng segera memberi penjelasan bahwa gedung News Trade Association cukup tersohor di Immortal Continent. Tak heran, ketika gedung megah tersebut singgah di pemukiman kecil sekalipun, tetap akan ada banyak kultivator dari berbagai wilayah lain yang berbondong-bondong untuk sekadar memasuki gedung berjalan yang terkenal itu. “Kudengar, seseorang bahkan akan rela menjual barang-barang berharga mereka demi bisa memasuki gedung News Trade Association ini. Selain terkenal karena simpanan informasinya, gedu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05
  • Penguasa Benua Timur   616 - Pelanggaran Berat

    Hari sudah gelap ketika Zhou Fu dan Sha Feng baru saja mengakses separuh dari informasi yang tertuang di lantai tujuh. Itu adalah lantai yang paling tak diminati pengunjung sebab menyimpan koleksi informasi yang berhubungan dengan catatan sejarah peperangan di Immortal Continent. Bagi sebagian besar masyarakat Immortal Continent, informasi tersebut merupakan tumpukan koleksi informasi yang sudah terlalu basi. Meski demikian, Zhou Fu bersikeras melahap semua informasi di lantai tujuh sebagaimana gadis bertudung merah mengatakan bahwa ia akan membutuhkan berita-berita di lantai itu. ‘Untungnya, bentuk penyajian informasi di gedung ini cukup mengesankan. Aku yang tak bisa membaca pun tak perlu merepotkan siapapun!’ Zhou Fu bernapas lega mengingat betapa mudahnya News Trade Association merangkum berita. Mula-mula, pengunjung hanya perlu meletakkan tangan mereka ke atas lembaran berisi judul berita atau suatu informasi yang berjajar di dalam rak yang tersusun rapi. Begitu tangan seorang k

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-06
  • Penguasa Benua Timur   617 - Seventh Guardian!

    Terdapat sebuah pajangan di dinding gedung lantai tujuh yang menyerupai sebuah gambar naga, tetapi dibentuk menggunakan lambang-lambang kuno yang dikenali Zhou Fu sebagai aksara Shufashen. Sebelumnya, Zhou Fu pernah melihat hal yang serupa ketika ia berada di Makam Pahlaman negeri Yeongsan. Terdapat suatu lukisan di lempeng batu yang dibentuk dari aksara Shufashen. Meski sekilas tampak seperti sebuah lukisan pada umumnya, pembaca Shufashen akan segera menyadari bahwa lukisan tersebut merupakan deretan aksara yang bermakna. Demi menghindari hal-hal yang tak perlu, Zhou Fu membaca bait dalam wujud lukisan naga dengan tetap berdiri di tempat yang sama. Dadanya berdegup kencang ketika ia berhasil membaca bait pertama. Melihat perubahan ekspresi di wajahnya, Sha Feng segera mengetahui jika Zhou Fu telah menemukan sesuatu yang mungkin sangat penting. “Baiklah… Lagipula, guruku sudah mengingatkan bahwa dirimu memang keras kepala! Aku akan menungguimu tak peduli jika kau ingin menghabiskan s

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-06

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status