Zhou Fu masih sibuk bertarung dengan Sha Zie ketika tiba-tiba gadis itu kehilangan kesadaran saat berada dalam ketinggian lebih dari 100 meter di atas tanah. Gundukan tanah yang menyokong tubuhnya ambruk dalam hitungan detik sementara tubuh Sha Zie terjun bebas dalam keadaan mata tertutup. “Apa yang terjadi?!” Zhou Fu tercekat gugup, khawatir kalau kalau serangannya telah membunuh Sha Zie. Zhou Fu pun terbang cepat ke arah tubuh Sha Zie terjatuh, dengan gerakan kilat, Zhou Fu berhasil menangkap tubuh gadis itu lantas membawanya terbang merendah dan mendarat hati hati ke tanah. “Apa? Wangji juga kehilangan kesadaran? Apa yang terjadi pada tubuh mereka?” Zhou Fu memutar kepalanya ke arah tubuh Wangji yang terlentang lemah di atas tanah. Beberapa saat sebelumnya Wangji masih terjaga meski tubuhnya melemah karena kehabisan tenaga, tetapi saat itu, Wangji benar benar kehilangan kesadaran serupa Sha Zie. Zhou Fu menghampiri Wangji dengan masih menggendong Sha Zie di dadanya. Dengan gerakan
Butuh waktu sekitar lima hari bagi Blue Lotus Sect untuk mengatasi kekacauan yang diakibatkan oleh pertarungan Grand Protector Yi Mao dengan Sha Feng dan Grand Protector lainnya. Andai bantuan dari Holy Light Sect tak segera didatangkan, Blue Lotus Sect tak akan bisa pulih secepat itu mengingat ada puluhan tamu undangan yang menuntut untuk mendapatkan jaminan keselamatan. Kekacauan yang terjadi di Blue Lotus Sect, meski telah berusaha ditutup tutupi, pada akhirnya juga muncul di surat kabar terbitan Hidden Pearl Tower. Selain menyoroti serangan yang dilancarkan oleh Blood Moon Killer saat turnamen muda sedang berlangsung, Hidden Pearl Tower juga menerbitkan surat kabar khusus yang berisi kemunculan sosok misterius pada kekacauan di Blue Lotus Sect. “Sosok yang diduga adalah The Great Nameless datang mengakhiri serangan Blood Moon Killer sekaligus membawa pergi seorang pemuda Rogue Cultivator. Apakah pemuda itu akan dijadikan Legacy Disciple oleh The Great Nameless?!” Wangji tengah m
Sebagai imbas dari kekacauan yang ditimbulkan oleh Blood Moon Killer, babak final turnamen muda antar sekte kecil dan menengah yang diselenggarakan di Blue Lotus Sect terpaksa ditiadakan. Hal tersebut berkaitan dengan dugaan beberapa sekte yang menganggap tujuan utama Blood Moon Killer adalah menghabisi para generasi muda pilihan. Dengan menggelar pertandingan final, mereka khawatir Blood Moon Killer akan memiliki siasat lain untuk masuk dan kembali menyerang. Sementara itu, Blue Lotus Sect memilih untuk menutup mulut mereka rapat meski mereka menduga bahwa penyerangan Blood Moon Killer terjadi sebagai imbas beberapa kultivator muda sempat menjadi saksi terjadinya konflik antara Blood Moon Killer dengan pemburu berita Hidden Pearl Tower. Jika Blue Lotus Sect membeberkan dugaan tersebut ke publik, mereka khawatir kemarahan semua sekte akan tertuju pada Blue Lotus Sect mengingat wilayah terjadinya konflik berada dalam tanggung jawab keamanan mereka. Blue Lotus Sect menyadari keteledora
Snowy Desert Pavilion di Sky Demon Empire baru saja menyelesaikan ajang turnamen muda antar sekte kecil dan menengah. Berbeda dengan turnamen yang dilaksanakan di Blue Lotus Sect, Snowy Desert Pavilion tak menemui kendala apa pun hingga turnamen tersebut selesai digelar. Meski tak mengalami kendala, bukan berarti ajang turnamen tersebut tak bermasalah. Nyatanya, turnamen yang digelar cukup meriah dan dihadiri empat puluh perwakilan sekte itu berakhir dengan sangat tidak memuaskan bagi sebagian besar pihak. Hal tersebut terjadi setelah siang itu, yang merupakan babak final dan penentuan akhir tiga juara, para kultivator perwakilan sekte dipaksa gigit jari karena dua dari total tiga pemenang berasal dari Rogue Cultivator. Hal tersebut merupakan pukulan berat bagi seluruh sekte sekte yang hadir sebab sudah menjadi hal yang cukup wajar di Immortal Continent jika Rogue Cultivator selalu memiliki kultivasi dan kemampuan jauh di bawah kultivator yang tergabung dalam sekte. Tak ada yang mendu
Kabar kemenangan Xiao Feng, Wei Yi, Sha Zie dan Zhou Fu telah terendus oleh para pemburu berita dari Hidden Pearl Tower. Mengetahui hal tersebut merupakan pukulan berat bagi sekte sekte kecil dan menengah sekaligus ancaman yang menakutkan bagi sekte bintang 10, Hidden Pearl Tower siap mengolah berita sedemikian rupa demi menciptakan kesan dua kali lipat lebih heboh dari kenyataan yang sesungguhnya. ‘Hanya Tinggal Menunggu Waktu Saja, Immortal Continent Akan Dipimpin dan Dikendalikan Oleh Tokoh Tokoh Hebat Yang Berasal Dari Rogue Cultivator. Sudah Semestinya Kultivator Sekte Sekte Besar Mulai Menurunkan Arogansi Dan Dominasi Mereka Sebab Tak Lama Lagi, Mereka Akan Dipaksa Bertekuk Lutut Di Hadapan Rogue Cultivators!” “Long Kui, Jenius Muda dari Fire Tiger Sect Sudah Digadang Gadang Akan Menjadi Pemenang Dalam Ajang Turnamen Muda Utama Di Holy Light Sect. Tapi, Apakah Kalian Yakin The Great Nameless Akan Membiarkan Long Kui Menang?” “Salah Satu Peserta Rogue Cultivator Yang Mengikuti
Begitu mengetahui catatan sejarah tentang Klan Surgawi yang bernama Divine Rune Clan dan menemukan kecocokan karakteristik Zhou Fu dengan Divine Rune Clan, Bao Yun dan Bao Yin merasa perlu untuk menyembunyikan identitas Zhou Fu sampai pada tahap Zhou Fu bisa melindungi dirinya sendiri. Sebagai klan yang dituding menjadi penyebab melemahnya beberapa sekte aliran putih dan memperkuat sekte aliran hitam di masa silam, Bao bersaudara khawatir kemunculan keturunan Divine Rune Clan akan memicu kemarahan sekte sekte yang merasa pernah mendapat imbas buruk dari keberadaan Divine Rune Clan. Pada suatu waktu di masa silam, aliansi aliran putih memperkuat diri dan menyerang Divine Rune Clan dengan niat melenyapkan klan tersebut selama lamanya. Meski dikenal sebagai klan dengan kultivasi anggotanya yang tinggi tinggi, Divine Rune Clan tetap kerepotan menghadapi puluhan entah ratusan musuh yang tergabung dalam aliansi. Ditambah dengan tak mendapatkan bantuan dari sekte hitam atau netral mana pun,
Sha Zie dan Wangji telah berkemas dan bersiap meninggalkan Blue Lotus Sect di hari itu. Merasa masih ingin bersama mereka, Zhou Fu memaksa untuk menemani keduanya hingga ke Thousand Jade City. Tujuan awal Wangji dan Sha Zie adalah Thousand Jade City di mana di sana mereka bisa menyewa kultivator setingkat Saint Realm guna mengawal perjalanan mereka hingga di titik tertentu. Hal tersebut dilakukan karena perjalanan menuju ke Flyng Dragon Stronghold harus melewati beberapa rute yang rawan jika dilewati kultivator Base Realm yang tak memiliki pengawalan. “Saudara Zhou, bukankah seharusnya kau meminta izin pada senior di Blue Lotus Sect? Seingatku kau adalah tamu mereka.” Sha Zie terlihat bimbang begitu Zhou Fu tak mau kembali setelah berada di bibir danau Teratai Biru. Zhou Fu tersenyum kecut, ia menoleh ke belakang lalu membuang muka. “Aku sengaja tak berpamitan sebab mustahil mereka akan mengizinkanku pergi setelah terjadi konflik dengan Blood Moon Killer. Percayalah padaku, aku akan
Bu Xiangzhi telah berada di ruang kerjanya bersama dengan Bao Yun guna membahas kompensasi yang akan diminta oleh Hidden Pearl Tower. Meski Bao Yun meminta Hidden Pearl Tower secara umum, nyatanya Bu Xiangzhi seolah menuntut kompensasi yang menguntungkan dirinya sendiri. Setelah melihat gelagat Bu Xiangzhi yang melemparkan lirikan mata ke dinding, Bao Yun ingin mengumpat tetapi masih mencoba berprasangka baik. “Maaf, kau melirik potret surat kabar yang menampilkan lukisan Nona Shen Yang dari Holy Light Sect, tapi, seingatku Bu Xiangzhi tak memiliki anak laki-laki. Apakah selama aku pergi aku melewatkan banyak hal dan kau memiliki putra?” Bao Yun mencurigai jika Bu Xiangzhi berniat untuk mengambil Shen Shen sebagai menantu, tetapi, kecurigaan yang sesungguhnya sebenarnya lebih jauh dari itu. Bu Xiangzhi tertawa terbahak-bahak. “Dari dulu sampai sekarang aku memang tidak memiliki keturunan laki-laki. Ingatanmu benar benar masih segar, Pengawal Bao.” “Lalu.” Bu Xiangzhi menggaruk hid
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.