Formasi pelindung di wilayah Blue Lotus Sect diaktifkan dan diperkuat seiring dengan detik-detik dimulainya Turnamen Muda antar sekte kecil dan menengah aliran putih netral. Hal tersebut merupakan bagian dari kewaspadaan Blue Lotus Sect sebagaimana beberapa waktu sebelumnya telah ditemukan kelompok Blood Moon Killer di wilayah perbatasan. Meski rasa-rasanya Blood Moon Killer tak mungkin menyusup ke Blue Lotus Sect saat turnamen berlangsung, kejadian yang menimpa Sha Feng membuat Blue Lotus Sect berpikir seribu kali jika hendak melonggarkan pengawasan di wilayah luar sekte. Oleh karenanya, tujuh dari sepuluh Grand Protector yang dimiliki Blue Lotus Sect dikirim untuk membuat penjagaan di wilayah luar sekte sebab formasi pelindung dari sekte Bintang di bawah 8 pada umumnya masih rawan mengalami kerusakan jika diserang musuh yang kuat. Sementara itu, di wilayah dalam sekte, tiga Grand Protector lainnya telah bersiaga memberi penjagaan di area Blue Lotus Arena. “Elder Yi, turnamen akan s
Grand Protector Yi Mao menampakkan gejala fisik yang menyerupai Sha Feng ketika berada di Lotus Battle Ground beberapa hari sebelumnya. Seluruh warna mata Yi Mao menghitam dan tubuhnya diselimuti dengan aliran Qi gelap yang biasanya hanya dimiliki oleh kultivator sekte hitam dengan kultivasi di atas Saint Realm. Rambut Yi Mao terlihat memanjang sepanjang dua kali telapak tangan sementara bulu-bulu tubuhnya memanjang sekitar dua centimeter. Itu semua adalah gejala ketika seseorang mengalami infeksi Horsehair Worm Parasite dan pengendalian tubuhnya telah diambil alih secara penuh oleh parasite tersebut. Seperti saat itu, Yi Mao tengah berjalan mendekati tubuh Sha Feng yang meringkuk lemah di lantai. Tujuannya satu, melenyapkan Sha Feng sebagaimana parasite tersebut memang dikirim dalam misi menghabisi empat saksi mata pada peristiwa yang terjadi di perbatasan. “Ucapkan permohonan terakhirmu, Bocah. Tapi jangan berharap aku akan mengabulkannya. Hi hi hi.” Yi Mao telah semakin dekat deng
“Tolong aku…! Senior… Horsehair Worm tak hanya menginfeksi diriku tetapi juga salah satu Grand Protector kalian, Senior Yi Mao!” Sha Feng bernapas cukup lega ketika pelariannya membuahkan hasil dan dia bertemu dengan salah satu Grand Protector lain yaitu Yan Yelu. Yan Yelu mengerutkan dahi ketika dikejutkan dengan kedatangan Sha Feng yang tubuhnya dibanjiri keringat panas. “A… Apa maksudmu?!” Yan Yelu mendekati Sha Feng tetapi ketika tubuhnya hanya berjarak satu meter dengan Sha Feng, tubuh Yan Yelu terpental mundur sejauh lima meter ke belakang. Yan Yelu terbatuk pelan bukan karena kesakitan melainkan karena terlalu terkejut menerima serangan yang tiba-tiba. “Elder Yi! Apa maksudmu?!” Yan Yelu bangkit berdiri dalam satu kedipan mata, pandangannya dingin da mengarah ke arah Yi Mao yang saat itu terlihat cukup berantakan. “Jangan mendekati bocah itu!” Yi Mao berteriak lantang dengan suara aneh, membuat Yan Yelu menelan ludah karena suara Yi Mao tak terdengar seperti suara perempuan.
Wangji menjadi peserta kedua terakhir sementara Zhou Fu menjadi peserta paling akhir dalam babak penyisihan. Sebagai rogue cultivators yang selalu dianggap memiliki kemampuan lebih rendah ketimbang kultivator muda yang tergabung dalam sekte, Wangji bertekad untuk membungkam mulut-mulut semua orang dengan bakat dan kemampuannya. Meski ia yakin posisi juara pertama tak mungkin ia raih, setidaknya nomor urut ke dua atau ke tiga tetaplah hebat mengingat betapa buruk orang-orang memandang rendah kemampuannya saat itu. Tepat ketika Wangji telah tiba di medan pertandingan, teriakan penonton pecah dan mengakibatkan Lotus Battle Arena sedikit bergetar akibat antusiasme penonton pada pertandingan Wangji. “Hebat! Sepanjang turnamen berlangsung, dia adalah orang pertama yang berhasil menarik perhatian seluruh penonton!” Zhou Fu bertepuk tangan tak peduli jika antusiasme penonton bukanlah demi memberi dukungan pada Wangji melainkan mencemooh pemuda itu sebab Wangji dianggap bermulut besar. “Kuha
Pertandingan terakhir babak penyisihan akan segera dilaksanakan. Ketika Zhou Fu melewati barisan tempat duduk para peserta lain, ada dua pasang mata yang memerhatikannya dengan sorot tatapan tajam dan penuh dengan nafsu membunuh. Meski tatapan tersebut cukup kentara untuk dilihat dengan mata telanjang, tak ada orang yang sempat memerhatikannya sebab nyaris semua perhatian penonton saat itu sedang terfokus pada taruhan akbar yang digagas oleh Wangji dan dikelola oleh Inner Disciple dari Blue Lotus Sect. “Apa dia datang dengan lupa membawa otak?” Salah seorang penonton mencibir. “Jika memang dia memiliki otak, seharusnya dia sudah mundur dan tak perlu turun ke arena pertandingan!” “Sssst… Mungkin, seperti temannya beberapa saat lalu itu, dia masih menganggap dirinya jagoan!” Timpal penonton yang lain. Nyaris menyamai dengan koor hujatan yang dilontarkan pada Wangji, kini segenap kalimat-kalimat buruk seluruhnya ditujukan kepada Zhou Fu. Zhou Fu hanya tersenyum kecut sebab seumur-umur h
“Baiklah! Mari kita akhiri secepat mungkin!” Lei Xiu melepaskan gelombang Qi dalam jumlah besar tepat di detik pertama pertandingan dimulai. Luas gelombang kejut yang dihasilkan ledakan aliran Qi tersebut adalah sejauh lima puluh meter membentuk lingkaran. Seluruh area yang terdampak gelombang kejut tersebut mengalami semacam serangan puting beliung, hal tersebut diakibatkan karena tubuh Lei Xiu mewarisi Blood Line sebuah Klan dengan unsur elemen angin. Riuh rendah tepukan penonton menggema melihat aksi kultivator Base Realm yang telah memiliki kemampuan mengeluarkan elemen petir dalam serangannya. Terlebih, kultivator tersebut adalah Lei Xiu, sosok yang mereka elu-elukan. “Air Slashing Attack!” Tak ingin menunda kemenangan, Lei Xiu melesatkan peluru-peluru angin yang sengaja ia tembakkan mengeliling. Gerakan tubuhnya meliuk dengan lincah ketika melemparkan peluru-peluru angin. Satu lesatan peluru angin buatan Lei Xiu mampu menembus ketebalan demonic beast gajah yang kekuatan setar
Lei Xiu mencoba peruntungan dengan melakukan serangan jarak dekat. Para klan dengan berkah elemen angin memiliki kecenderungan garakan lincah dan arus serangan yang sulit dibaca. Pada tingkat kultivasi yang sama, kultivator dengan blood line berunsur angin umumnya akan susah diimbangi ketika sama-sama bertarung dengan tipe serangan jarak dekat. Bug! Bug! Bug! Berbagai pukulan dan tendangan yang dilancarkan Lei Xiu telah berhasil mendarat di sekujur tubuh Zhou Fu diiringi dengan suara sorak sorai penonton yang memaksa Lei Xiu sesegera mungkin untuk mengalahkan Zhou Fu. Tetapi, hal yang cukup aneh adalah Zhou Fu menarik dua tangannya ke belakang, dari posisi awal melipat di dada, ke posisi mengunci di belakang punggung. Seolah dua tangannya tak sedang diperbolehkan untuk terlibat dalam duel antara dirinya dengan Lei Xiu di babak penyisihan. Padahal, sudah terlihat jelas bahwa Zhou Fu telah terkena serangan bertubi-tubi. “Jika kau takut seranganku akan memotong tanganmu, jangan khawati
“Kenapa kau hanya menghindar?! Ayo beri perlawanan pada angsa-angsaku!” Lei Xiu mengumpat kesal, bahkan, ketika dua angka raksasanya telah melancarkan serangan yang brutal dan menciptakan suara ledakan bertubi-tubi, Zhou Fu tetap pada pilihannya, melipat dua tangan ke belakang dan menghindari atau menerima serangan jika diperlukan. Selebihnya, ia tak membuat gerakan perlawanan sedikit pun. “Saudara Lei, jika bertahan pun sudah bisa membawaku sebagai pemenang, mengapa aku harus menyerang?!” Ucapan Zhou Fu berhasil didengar oleh banyak orang, meski terdengar mengada-ada, tetapi fakta di lapangan setidaknya mendukung ucapan Zhou Fu. “Sialan! Hhh… Hhhh… Hhhh…!” Lei Xiu mengumpat kembali, tetapi umpatannya terdengar tersengal sengal. Bulir-bulir keringat tengah membasahi seluruh wajah dan tubuhnya, membuat tubuh Lei Xiu sesekali bergetar karena kedinginan. Perlawanannya meningkat tajam, tenaganya berangsur habis sementara lawannya masih cukup santai dengan dua tangan terlipat ke belakang.
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.