Beranda / Romansa / Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan) / 70. Sebuah Keputusan (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

Share

70. Sebuah Keputusan (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

Penulis: Makhchuena Asma
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-25 02:26:14

Setiap pilihan pasti ada risikonya. Jika kamu takut mengambil keputusan, maka tidak akan pernah kamu ketahui jawaban apa yang ada di depannya. Terkadang, keputusan kecillah yang dapat mengubah hidupmu selamanya.

(Arash Habibi Elmani)

Usai meeting bersama kepala divisi dan mengembalikan uang kepada pemegang saham, Arash meninggalkan perusahaannya menuju rumah sakit di mana sang papa dirawat.

Arash menyusuri koridor di sepanjang rumah sakit besar itu. Langkahnya terhenti di salah satu ruang rawat inap. Bau obat menguar dari balik pintu ruang yang tak tertutup rapat. Ketika wajahnya mengintip ke dalam ruangan yang serba putih itu, senyumnya pun terbit. Hatinya merasa lega, dilihatnya sang papa tengah duduk bersandar di ranjangnya sambil memakan sesuatu dari tangan sang mama.

“Bagaimana keadaan Papa, Ma? Apa yang dikatakan dokter?” tanyanya mendekat.

“Kata dokter, kondisi Papamu sudah mulai membaik, Rash. Tensinya juga sudah normal,” ucap Nirmala sambil mengulas senyum tipis. Tangannya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   71. Suara Hati (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Kepedihan mendalam membuat kita tertunduk. Apalagi kepedihan datang ketika cinta hadir. Namun, kita tidak punya harapan pada cinta itu.(Filzah Nawwal Haziq Priambudi – Arash Habibi Elmani)Arash mencoba meyakinkan sang sahabat untuk mempercayai keputusannya. Tidak ada nada gugup dalam setiap kata yang keluar dari lisannya. Semua kalimatnya mengalir dengan penuh percaya diri. Keseriusan pun tergambar di wajah tampannya dengan sedikit senyuman yang sejak tadi dipaksakan.“Kalau kamu izinkan, aku akan membawa Filzah menemui Mama dan Papaku di rumah sakit besok. Setidaknya mereka bisa saling mengenal terlebih dahulu, sebelum aku membawa lamaran kepada keluargamu,” ucapnya meminta persetujuan.“Aku akan sampaikan hal ini pada adikku dulu. O iya, apa kamu punya nomor ponsel Filzah? Kalau kamu punya, bisa langsung hubungi dia,” ujarnya sambil menepuk bahu sang sahabat yang duduk di sampingnya.“Aku tidak punya nomor Filzah. Tolong kamu kirim nomornya!” pintanya dengan tersenyum tipis.“Baik

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   72. Mengajak Bertemu (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Jangan bersedih jika ketulusan dibalas dengan dusta. Bersyukurlah kamu punya hati yang tulus karena ketulusan hanya dimiliki orang yang berhati mulia.(Filzah Nawwal Haziq Priambudi – Arash Habibi Elmani)Zayyan memberikan nomor ponsel Filzah pada Arash setelah mendapatkan persetujuan dari sang adik. Zayyan langsung menghubungi Arash setelah mengirim nomor sang adik pada pria tampan yang sudah membuat Filzah jatuh cinta itu.“Udah aku kirim nomor Filzah, kamu bisa menghubunginya sendiri, supaya tidak ada kecanggungan diantara kalian," ucap Zayyan setelah panggilan terhubung dan salamnya di jawab seseorang dari seberang sana..“Baik, Zay. Terima kasih. Nanti aku hubungi Filzah, tapi sebelumnya dia sudah kamu beritahu tentang keputusanku, ‘kan?” tanyanya memastikan dari seberang sana dengan hati bergejolak.“Iya, sudah. Aku juga sudah bilang kalau kamu akan menghubunginya,” ujar Zayyan.“Ya sudah, sekali lagi terima kasih. Aku akan menghubungi Filzah secepatnya,” ucapnya sebelum menutu

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   73. Dikenalkan pada Orang Tua (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Senyum yang lahir dari ketulusan dan keikhlasan akan menghindarkan diri kita dari sifat kebencian dan kedengkian.(Filzah Nawwal Haziq Priambudi)Usai membayar dan menerima parsel buah, Filzah kembali ke mobil. Arash yang sejak tadi menunggu di balik kemudi, membiarkan Filzah duduk nyaman di kursinya.“Apa sudah selesai?” tanya Arash sambil melihat sekilas ke arah Filzah yang tersenyum lembut padanya.Filzah menunjukkan parsel berisi beberapa jenis buah yang ditata apik dalam keranjang buah sambil tersenyum pada Arash. “Sudah, Kak. Bisa kita berangkat sekarang!?” ajaknya, masih mengukir senyum di wajah cantiknya. Arash berusaha mengalihkan pandangan, melihat senyum manis Filzah membuatnya sedikit salah tingkah. Ya, hanya sedikit “Baiklah.” Setelah melihat Filzah memasang sabuk pengaman, pemuda tampan itu melajukan mobilnya menuju rumah sakit.Di sepanjang perjalanan hanya ada keheningan. Arash fokus menyetir, meskipun pemuda tampan itu berulang kali mencuri pandang ke arah Filzah yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   74. Saling Mengenal (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Tidak ada yang lebih indah dari seseorang yang patah hati, tetapi masih percaya pada cinta.(Sekeping Hati – Kebahagiaan Samar(Filzah dan Arash))Mobil Arash melaju meninggalkan gedung rumah sakit tempat sang papa dirawat. Di dalam mobil suasana kembali hening. Ingin rasanya Filzah bertanya untuk memecahkan keheningan, tetapi lidahnya kelu tak mampu berucap. Ada rasa canggung dan malu.Mobil mewah Arash berhenti tepat di depan kafe bernuansa alam yang Instagramable. Ya, kafe miliknya yang sekarang sudah berganti kepemilikan menjadi milik Zayyan, meskipun sang sahabat tidak mau menerima dokumen penting bukti kepemilikan. “Sudah sampai, kita turun,” ucapnya sambil melepas sabuk pengaman. Arash bergegas keluar dan membukakan pintu untuk Filzah.“Wah, kafenya bagus, Kak. Aku suka!” seru Filzah takjub saat sudah keluar dari mobil. Gadis cantik itu tersenyum senang dengan wajah berbinar.“Kafe ini milik Kakakmu,” ujar Arash sedikit acuh.Filzah mengernyit. Dia tahu semua kafe yang dimilik

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   75. Nasihat Sang Papa (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Kita tidak dapat mengubah masa lalu dan janganlah terlalu khawatir akan hari esok. Hari ini adalah kesempatan baru yang mungkin akan mengubah masa depanmu menjadi lebih baik. Lakukan yang terbaik dan syukuri apa yang dimiliki saat ini.(Filzah - Arash)Arash dan Filzah makan dalam keheningan. Hanya ada denting sendok dan garpu juga suara pengunjung kafe lainnya yang berada cukup jauh dengan meja mereka. Kebetulan Arash mengajak Filzah duduk di pojok kafe, sehingga tidak banyak pengunjung yang lalu lalang. Jujur, Filzah sangat tidak menyukai situasi seperti ini, mereka terkurung dalam kebisuan. Setelah pembicaraan tadi, Arash hanya diam, sibuk dengan pemikirannya sendiri. Namun, berulang kali mencuri pandang ke arah Filzah yang sejak tadi makan dengan menunduk.“Kamu belum menjawab pertanyaanku, sedangkan aku sudah menjawab semuanya,” ucap Arash memecah kebisuan. Dia melihat Filzah sudah selesai makan. Dengan ragu gadis cantik itu mengangkat sedikit wajahnya, melihat ke arah Arash. “

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   76. Kedatangan Keluarga Arash (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Kebahagiaan bukanlah di saat kita memiliki kesempurnaan. Namun, ketika kita mampu menerima ketidaksempurnaan dengan lapang dada.(Filzah 💔 Arash – Sekeping Hati)Tiga hari berlalu dari saat Habibi keluar dari rumah sakit. Kondisi Habibi pun sudah lebih baik. Sesuai janjinya pada Zayyan dan Filzah, hari ini Arash akan membawa kedua orang tuanya menemui keluarga Filzah.“Kalau kalian mau datang ke rumah gadis itu dan meminta dia pada kedua orang tuanya, silakan! Tapi Mama tidak akan pernah ikut kalian ke sana,” ucap Nirmala dengan angkuhnya.“Mama, aku sudah menyiapkan beberapa hantaran untuk buah tangan kita pergi ke sana. Tolong, setidaknya lakukan demi aku. Tidak mungkin kami hanya datang berdua,” pinta Arash memohon.“Apa Mama lupa, siapa yang membantu keuangan kita? Mama jangan egois, seandainya waktu itu Nak Zayyan tidak memberi bantuan pada Arash, mungkin saat ini kita sudah terusir dari rumah kita ini. Rumah ini akan dilelang pihak Bank,” ucap Habibi ikut menimpali.“Lagi-lagi

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   77. Pinangan (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Cinta itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Cinta itu penuh ketulusan, bukan penuh keterpaksaan.(Filzah 💔 Arash – Sekeping Hati)Dengan didampingi Azzura dan Zayyan, Filzah menuruni anak tangga menuju lantai satu. Tepatnya ke ruang tamu, tempat keluarganya dan keluarga Arash berkumpul.Dengan hati berdebar, Filzah yang tangannya di genggam Azzura mengikuti langkah sang kakak ipar. Mereka berdua nampak anggun dan cantik. “Bismillah, semoga mamanya Kak Arash tidak menunjukkan ketidaksukaannya padaku di depan Bunda, Ayah, Kakek, dan Nenek,” gumam Filzah.“Nak, kemarilah! Ini Nak Arash dan keluarganya silaturahmi ke sini, sekalian ingin menemuimu,” ucap Haziq pada Filzah saat melihat sang putri memasuki ruang tamu. Filzah tersenyum sambil mengangguk. Meski sedikit khawatir, dengan sopan Filzah menyalami Nirmala. Tidak ada penolakan, bahkan wanita paruh baya itu tersenyum lembut padanya. Entah, senyum itu tulus atau tidak. Mengingat sikapnya yang berbanding terbalik dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   78. Dilema Arash (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Aku laksana seribu kepingan yang indah, dikumpulkan dan disatukan. Dirangkai lebih kuat dan lebih tangguh menjadi suatu mozaik yang indah. Itulah hatiku.(Filzah Nawwal Haziq Priambudi – Arash Habibi Elmani)Dua keluarga itu masih membicarakan persiapan dan rangkaian acara pernikahan Arash dan Filzah. Habibi terlihat begitu antusias. Namun, tidak dengan sang istri, sejak tadi Nirmala lebih memilih diam dan hanya sesekali Nirmala berusaha tersenyum tipis pada Nirina.“Baiklah, bila semua sudah sepakat, acara kita lanjutkan dengan makan bersama. Mari Mas Habibi, Mbak Nirmala, Nak Arash!” ajak Haziq tulus sambil mempersilakan tamunya.“Tunggu, Om!” cegah Arash ikut berdiri.“Ada apa Nak Arash?” tanya Haziq seraya mengerutkan dahi. "Apa masih ada yang ingin ditambahkan dari hasil pembicaraan tadi?" lanjut Haziq dengan mimik penasaran.“Karena waktu pernikahan sebentar lagi. Saya ingin, malam ini juga menjadi malam pertunangan saya dengan Filzah. Jika diizinkan, saya akan menyematkan ci

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25

Bab terbaru

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   102. Bayi Mungil (Season 3) Ending

    Saat ini Arash berada di stasiun untuk mengantarkan Zayyan dan Azzura. Ya, hari ini mereka berdua akan ke rumah Bik Jum dengan menggunakan kereta. Tentu saja semua itu permintaan dari Azzura yang tidak bisa diganggu gugat.“Kurang dua puluh menit lagi pemberangkatannya, Sayang. Lebih baik kamu duduk santai,” ujar Zayyan yang sejak tadi melihat sang istri mondar-mandir ke sana kemari. Baru kali ini, wanita cantik yang saat ini perutnya sudah mulai terlihat membuncit itu naik kereta.“Sayang sekali Filzah enggak ikut. Kalau dia ikut antar kami, pasti juga sangat senang karena belum pernah juga naik kereta,” sahut Azzura.“Arfi sedikit rewel, kayaknya mau tumbuh gigi, makanya Filzah enggak jadi ikut antar,” jawab Arash.“Kamu sudah menjadi suami siaga buat Filzah dan Arfi, bahkan di sela kesibukanmu kamu tahu setiap perkembangan Arfi, makasih, ya, Rash. Kamu benar-benar membuktikan ucapanmu untuk bahagiakan Filzah,” ucap Zayyan senang.“Tidak usah berterima kasih, Zay. Aku melakukan sem

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   101. Semua demi Bumil (Season 3)

    Azzura terlihat berbinar saat Zayyan mengeluarkan motor sportnya dan menyuruhnya untuk duduk di belakangnya. “Jangan lupa pegangan yang erat seperti yang kamu katakan tadi,” ucap Zayyan saat memasangkan helm untuk Azzura.Azzura mencebik. “Dasar modus,” ucapnya memukul dada sang suami.“Modus, tapi untuk kebaikanmu juga, Sayang,” jawab Zayyan menaik turunkan alisnya menggoda.“Lho, Den Zayyan dan Non Azzura mau ke mana malam-malam naik motor?” tanya Pak Heru satpam yang berjaga di gerbang utama kediaman keluarga Priambudi.Zayyan dan Azzura menyengir sebelum menjawab pertanyaan satpam yang sudah bekerja di rumah ini belasan tahun yang lalu itu.“Mau cari nasi goreng seafood permintaan bumil yang sedang ngidam ini, Pak,” jawab Zayyan sopan. Ya, meskipun pada bawahan Haziq dan Nirina selalu mengajarkan pada anak-anaknya untuk menghormati yang lebih tua tanpa merendahkannya.“Owalah, tapi kenapa pakai motor, Den? Udah malam, lho. Apa tidak takut masuk angin Non Azzura?” ucap Pak Heru me

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   100. Manjanya Azzura (Season 3)

    Lima belas hari berlalu, setelah kepulangan Filzah dari rumah sakit. Saat ini, bayi tampan yang diberi nama Arfi Putra Elmani gabungan dari nama Arash dan Filzah itu sedang dikhitan. Permintaan Nirina dan Haziq untuk mengkhitan sang cucu saat bayi pun disanggupi Arash, begitu pun dengan Filzah yang menyetujuinya, meskipun masih terbesit tidak tega. Namun, dia yakin semua akan baik-baik saja.Pagi ini, seperti biasanya Arfi dimandikan Bik Ulil karena Filzah masih takut untuk memandikannya sendiri. Nirina dan Nirmala yang sengaja menginap di rumah Arash dan Filzah pun segera mengambil alih Arfi. Sudah biasa mereka akan berebut untuk menggendong Arfi yang ujungnya Nirina harus mengalah.Usai sarapan bersama, Dokter Dony membawa teman seprofesinya yang diminta untuk mengkhitan Arfi. Haziq dan Habibi mempersilakan dokter itu untuk segera mengkhitan sang cucu. Arash dan Filzah pun sudah menyiapkan tempatnya.“Sayang, kalau kamu enggak tega lihatnya, sebaiknya kamu ke kamar. Kata orang tua

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   99. Buah Ketulusan (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Saat ini Arash dan Filzah berada di dalam kamar. Arash membantu mengemasi pakaian Filzah dan meletakkannya ke dalam koper. Laki-laki tampan itu terlihat bersemangat membantu Filzah. Sesekali ia mengusap lembut perut sang istri yang masih rata, lalu mencium keningnya.“Bagaimana dengan reaksi mama nanti, Kak? Aku pergi meninggalkan rumah dan Kak Arash begitu saja,” ungkap Filzah resah. Hatinya masih cemas memikirkan sang mama mertua yang tidak menyukainya.“Tidak usah risau memikirkan mama, Sayang. Ini kehidupan kita, rumah tangga kita. Aku akan tetap menjadi anak yang berbakti pada mereka, tapi aku tidak akan tunduk pada perintah mama yang sekiranya menyesatkan. Berbakti pada kedua orang tua tidak harus menyesatkan diri, bila mama salah aku akan menentangnya,” ucap Arash sungguh-sungguh. Dia tidak mau kehilangan Filzah lagi hanya karena sang mama.“Ba-bagaimana kalau Alvisyah hadir lagi dalam kehidupan rumah tangga kita. Tidakkah Kak Arash akan tergoda?” tanya Filzah lagi. Sebenarnya

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   98. Menyatukan Kepingan Hati (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Kamu adalah kepingan hatiku yang telah hilang, bersamamu aku Bahagia.(Arash Habibi Elmani – Sekeping Hati)Filzah ingin mempercepat langkahnya, rasanya ia ingin segera menjauh dari Mirza. Namun, tanpa sepengetahuan Filzah, Mirza tengah mengikutinya dari belakang. Pemuda manis itu hendak menyusul Filzah, dia tidak mau terjadi sesuatu pada Filzah. Dia ingin memastikan wanita itu sampai di rumah Bik Jum dengan selamat. Dari kejauhan Filzah melihat mobil yang sangat dia kenali. Sebuah mobil mewah berwana hitam metalik dan itu adalah milik ayahnya. Perlahan mobil itu semakin mendekatinya. Dia bingung harus berbuat apa. Filzah pun memutuskan untuk kembali ke masjid. Dia ingin menghindar dari kedua orang tuanya. Namun, saat membalikkan badan, ia tercengang karena mendapati Mirza telah berada di belakangnya. Filzah bimbang, antara kembali ke masjid dan menghadapi Mirza lagi atau bertemu keluarganya. Jujur, Filzah belum siap untuk itu. “Maaf, aku tidak bermaksud menguntitmu. Aku hanya ingi

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   97. Rasa yang Tak Seharusnya (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Cinta itu suatu perasaan yang indah bila dirasa, sakit bila diacuhkan, dan kecewa bila tidak terbalas.(Sekeping Hati)Zayyan masih tidak percaya, Filzah meninggalkan rumah Arash tanpa sepengetahuan dirinya dan keluarga. Rasa khawatir sebagai seorang kakak yang sangat menyayangi adik menyelimuti hatinya. Saat ini hatinya bimbang diterpa kekhawatiran setelah meninggalkan rumah Arash. Beruntung ada Azzura di sampingnya. Wanita cantik itu adalah penawar dari segala gundanya.“Bagaimana kalau bunda tahu? Bunda pasti syok dan menangis seharian. Filzah tidak pernah jauh dari keluarga. Sejak kecil dia selalu berada di samping bunda dan oma. Bahkan untuk bisa kuliah di luar negeri seperti aku pun bunda tidak mengizinkannya,” ucapnya lirih. Saat ini Zayyan dan Azzura dalam perjalanan pulang ke rumah.“Apa rencanamu, Kak?” tanya Azzura memastikan. Azzura sangat tahu, masalah ini sangat sensitif terjadi pada keluarga suaminya. Kasih sayang yang besar membuat keluarga itu saling menjaga dan mera

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   96. Kemarahan Zayyan (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Hati yang kuat takkan pernah goyah dengan berbagai tekanan, karena tekad telah mengalahkan segalanya(Sekeping Hati)Usai menceritakan permasalahan rumah tangganya pada Bik Jum, Filzah merasa beban yang ditanggung hatinya sedikit ringan. “Non Filzah sebaiknya istirahat dulu. Setelah melewati perjalanan panjang, pasti Non Filzah lelah. Sebentar Bibi siapkan sarapan buat Non,” ujar Bik Jum sambil mengantar Filzah ke kamar yang baru saja dibersihkannya.Filzah yang merasa lelah pun mengiyakan perintah Bik Jum. Gadis cantik itu menyeret koper dan membawanya masuk ke dalam kamar yang diperuntukkan untuknya, kamar yang biasa dia tempati saat liburan di rumah Bik Jum.Filzah memilih membersihkan tubuhnya dulu sebelum beristirahat. Sekarang tubuhnya terasa segar dan lebih ringan—berkurang rasa lelahnya. Saat Filzah akan membaringkan tubuhnya, terdengar panggilan Bik Jum mengajaknya sarapan. “Non Filzah silakan melanjutkan istirahatnya. Nanti saatnya makan siang, Bibi akan bangunkan!”

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   95. Merananya Arash (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Sebaik-baik rindu adalah rindu yang ketika terpenuhi menjadi energi baik untuk membuatmu semakin termotivasi.(Arash💔Filzah)Arash berulang kali mengacak rambutnya. Dia sangat menyesal sudah menyakiti Filzah, apalagi sudah menampar sang istri.“Apa yang telah aku lakukan? Mengapa aku begitu bodoh?!” Arash menatap telapak tangan yang sudah menampar wajah sang isteri lalu mengusap kasar wajahnya.“Filzah, maafin aku. Aku sudah mengingkari janjiku, bahkan aku sudah melakukan kekerasan fisik padamu. Aku merasa gagal. Aku bukan suami yang baik,” isaknya penuh penyesalan.. Bik Ulil merasa iba dengan apa yang menimpa sang majikan. “Sebaiknya Den Arash sekarang membersihkan diri dulu dan salat. Setelah tenang, Den Arash bisa mencari Non Filzah. Bibi akan menyiapkan makan malam dulu,” bujuk Bik Ulil.“Bik Ulil tidak usah menyiapkan makan malam untukku, aku belum lapar. Silakan Bibi menghangatkan lauk untuk makan malam. Lalu, Bibi makanlah lebih dulu. Usai mandi dan salat, aku akan mencari F

  • Pengorbanan Cinta (Ketika Cinta Tergadaikan)   94. Semakin Hancur (Season 3 Kisah Cinta Filzah)

    Cinta itu terlalu suci untuk dinodai, terlalu tinggi untuk dikhianati, terlalu indah untuk dikotori. Karena ia adalah anugerah yang harus dijaga kesuciannya, Diagungkan ketinggiannya, dan dikagumi keindahannya.(Filzah Nawwal Haziq Priambudi)Filzah segera menutup dan menguci pintu kamar. Perlahan tubuhnya luruh menyandar pintu kamar. Air mata satu persatu jatuh. Arash yang menyadari kesalahannya telah berlaku kasar pada sang istri segera menyusul. Arash sudah tidak peduli keberadaan sang mantan dan mamanya. “Zah, tolong buka pintunya, Zah. Tolong maafkan aku!” pintanya sambil terus mengetuk pintu.Arash mendengar deru mobil Alvisyah meninggalkan rumahnya, tetapi Arash sama sekali tidak peduli. Saat ini yang terpenting baginya hanyalah Filzah. “Ya Allah, apa yang telah aku lakukan tadi? Kenapa aku tidak bisa mengontrol emosi dan tanganku?” Arash mengusap kasar wajahnya, frustrasi, hingga terduduk di lantai depan pintu kamarnya.“Sayang, aku mohon, buka pintunya. Aku minta maaf,” u

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status