Share

Bab 26

Penulis: Fortunata
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-17 18:00:39

“Ada apa ini?” tanya Alex begitu memasuki ruang perawatan. Setelah sadar, Anna yang semula berada di ruang perawatan bersama pasien-pasien lain dipindahkan ke ruang perawatan pribadi sehingga tak ada pasien lain yang terlihat.

Dilihatnya Anna sedang duduk di tempat tidur dengan wajah yang sangat lelah, dengan Marchioness Justin yang sedang ditahan oleh suaminya dan juga Diego.

“Maafkan kami Yang Mulia, kami akan kembali ke ruang perawatan putri kami sekarang,” ucap Albert Justin masih memegangi istrinya.

“Apa? Kembali? Aku tidak akan kembali jika dokter Raymond tidak ikut dengan kita sekarang!” teriak Clara Justin.

“Saya akan kesana setelah selesai memeriksa Yang Mulia Ratu, nyonya. Untuk sekarang mohon nyonya kembali ke ruangan nona Justin terlebih dahulu,” kata dokter Raymond sabar.

Margareth yang ada di sana sudah habis kesabaran. Hampir saja ia mengatakan hal yang tidak sepantasnya pada bangsawan

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 27

    Alex kaget sekali mendengar perkataan Anna. Anna sendiri memalingkan wajahnya, tak ingin melihat sang suami."Tunggu... tunggu... Apa kesalahan yang telah kuperbuat???!!!" teriak Alex dalam hati.“Na…” panggil Alex hati-hati.“Na, apa aku ada berbuat salah?” tanya Alex sambil memegang lembut tangan istrinya.Merasa tangannya sedang dipegang, Anna menoleh ke Alex dengan bibir yang mengerucut.“Ahhh, istriku sedang manja ternyata. Syukurlah dia tak benar-benar marah,” batin Alex.“Ada apa istriku? Kenapa kau tiba-tiba tak ingin kusentuh?” tanya Alex sembari mengambil tangan Anna untuk meraba pipinya sendiri.“Aku tak suka dengan titahmu yang meminta dokter Raymond untuk mengobati Daisy terlebih dahulu. Meski aku mengerti dia memang prioritas jika dibandingkan dengan kondisiku. Bila berada di posisimu mungkin saja aku melakukan hal yang sama. Namun tetap saja aku tak suka,&rdqu

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-24
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 28

    “Kau benar, dia sedikit mirip ayah. Serta benar-benar mewarisi paras rupawan keluarga raja. Cukup dengan wajah itu saja, dia bisa meracuni seseorang,” ucap Sean.Dante tak mengerti apa yang atasannya itu maksud. Bagaimana bisa wajah meracuni seseorang?“Aku akan menghubungi ayah,” lanjut Sean.Sean memasukkan sihir ke dalam batu sihir yang ada di depannya.“Kau pasti memiliki sesuatu yang menarik hingga mengharuskanmu menghubungiku di waktu aku bekerja,” ucap Karl von Nottenhem dari layar yang ditampilkan oleh batu sihir Sean.Dante yang berdiri di belakang Sean hanya menunduk untuk memberi hormat kepada Rajanya.“Kau bisa keluar sekarang,” perintah Sean pada Dante.“Baik, Yang Mulia,” jawab Dante.Sekali lagi, pria itu membungkuk dan berjalan keluar kamar.“Ayah, apa anda berselingkuh?” tanya Sean langsung ke inti permasalahan.Karl mengernyi

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-31
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 29

    Catherine pun menyingkirkan cangkir teh yang sedang dipegang Karl. Kemudian, ia dengan santai duduk di atas pangkuan suaminya. Dengan wajah datar, Karl menatap wajah istrinya dengan saksama. “Kau belum menjawab pertanyaanku semalam, mengapa kau masuk ke kamar dan menyerangku hingga dini hari? Bukankah aku sudah bilang padamu anak kita cukup lima saja?” ujar Catherine sambil melingkarkan kedua tangannya di leher Karl dan menatap tepat di kedua bola mata suaminya itu. “Ada tangan menjijikan yang menyentuhku. Tentu saja harus kubersihkan.” Catherine langsung mengerti apa yang dimaksud suaminya, ada pekerja wanita rendahan yang merayunya kemarin. “Bagaimana jika benar bahwa ratu kerajaan naga adalah putriku?” tanya Karl sambil memegang pipi istrinya. “Tentu akan ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan, meskipun aku yakin 100% bahwa dia bukanlah putrimu,” jawab Catherine santai. “Mengapa kau begitu yakin?” tanya Karl mengernyitkan dahi. "Hmmm, firasat seorang istri?" "Catheri

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-07
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 30

    “Hubungan antar-keluarga kerajaan satu dengan kerajaan lain atau antara keluarga kerajaan dengan bangsawan,” jawab Chloe. “Benar sekali! Jika salah satu bukan bangsawan, tidak akan bisa mendapat kekuatan sebesar itu. Di kerajaan ini, kira-kira siapa yang berani mencari masalah denganku?” gumam Catherine sambil berpikir. Kemudian, Catherine menyeringai. Chloe yang sedang berdiri berhadapan dengan Catherine hanya bisa bergidik ngeri. Meski sudah lama bekerja untuk Catherine, Chloe masih tetap tidak terbiasa dengan tingkah atasannya. “Lanjutkan pekerjaanmu. Aku akan mandi terlebih dahulu sebelum mulai bekerja,” ucap Catherine pada Chloe. “Baik, Yang Mulia,” jawab Chloe membungkuk. Catherine berjalan keluar dari ruang kerjanya. Rasanya, udara di ruang kerja Catherine terasa lebih segar saat sang ratu keluar. *** Dokter Raymond hanya bisa menarik nafas panjang dan menghembuskan kembali dengan kasar. Tangis Clara Justin kembali pecah melihat ekspresi wajah dokter Raymond. “Da..Daisy…

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 31

    “Brrraaakkk!!” Begitu sampai di ruang kerja Alex, Clara Justin langsung membuka pintu dengan kencang. Alex sedikit terkejut saat pintunya didobrak. “Yang Mulia, anda harus menugaskan dokter Raymond untuk sepenuhnya merawat Daisy,” ucap Clara Justin tanpa sapaan, tanpa basa-basi. “Dokter Raymond memiliki pasien-pasien lain juga termasuk istriku, kurasa pasien lain juga tidak kalah penting untuknya. Mengapa aku harus meminta dokter Raymond untuk merawat anakmu saja Marchioness?” tanya Alex melepaskan pena bulu yang sedang ia genggam. Kemudian, pria itu menopang dagu dengan kedua tangannya. Sekarang ia dapat melihat wajah Clara Justin yang berantakan dengan jelas. “Tentu saja karena Daisy kritis, Yang Mulia. Bukankah pasien kritis harus didahulukan?” “Apakah menurutmu aku akan memenuhi permintaanmu itu? Jika saja dia tidak mengusik Anna, bisa saja aku mengabulkannya. Menurutmu aku akan bermurah hati pada orang yang mengincar nyawa istriku

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 32

    Julie terkejut mendengar Alex berteriak. Dia dan Anna kini sudah berada di depan ruang kerja Alex. Menjadi pengawal Alex sedari kecil membuat Julie cukup mengetahui bahwa pria itu hampir tak pernah berteriak. Hanya ada satu pengecualian, ialah saat Alex memimpin pasukan. “Bawa aku masuk,” perintah Anna pada Julie. Julie terdiam sejenak. “Dia akan lebih menakutkan jika dibiarkan lebih lama,” kata Anna. Setelah terdiam beberapa saat, Julie akhirnya mendorong kursi roda Anna untuk masuk ke dalam. “Ada apa ini?” tanya Anna pelan. Dia masih belum bisa mengeluarkan suara dengan lantang. “Annaaaa, mengapa kau ada di sini?” Mendengar suara lemah Anna membuat fokus Alex beralih ke sumber suara. Alex juga langsung menghampiri istrinya. “Marchioness mampir ke ruang perawatanku tadi. Aku hanya menebak kemana beliau berlari, ternyata benar kemari,” ucap Anna. Anna diam menatap Marchioness. Ia menarik nafas dalam lalu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 33

    Lucy mengangguk pasrah. Wajah lelah seketika menghampiri Victoria. “Berarti aku harus bersiap untuk kerja hingga larut malam membersihkan pecahan kaca,” gumam Victoria. Lucy hanya menepuk-nepuk pundak Victoria pelan dan berjalan ke dapur untuk mengambil teh. Di tengah jalan, Lucy terhenti. Pemandangan taman kediaman Hillary di sore hari memang sangat indah. Bunga-bunga tumbuh dengan indah mengelilingi rumah kaca dan sekitarnya. Di samping itu, pemandangan paling menyejukkan itu tentu saja datang dari tuan rumah itu sendiri, Noah von Hillary. “Lucy!” panggil seseorang sambil menepuk pundak gadis itu pelan. Lucy yang terkejut telah dipanggil itu sedikit meloncat. Ternyata itu Claus, kepala pasukan kesatria Grand Duke Hillary sekaligus tunangannya. “Aaahh ternyata kau. Kau benar-benar membuatku terkejut, hampir saja aku menjatuhkan ini” kata Lucy mengangkat nampan tehnya persis di depan wajah Claus. "Mengapa hari ini banyak sekali hal yang membuatku terkejut," gumam Lucy. “Hehehe,

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 34

    “Apa maksud anda, Yang Mulia?” tanya Medeline mengernyitkan dahi.Dia benar-benar terkejut mendengar pertanyaan Karl.“Aaahhh, maaf. Duduklah dulu Duchess Hillary,” ucap Karl.Karl sendiri refleks mengatakan itu pada adik iparnya.“Salam pada Yang Mulia Raja,” ucap Grand Duke Valkayr beserta ketiga istrinya saat memasuki ruangan.“Duduklah,” perintah Karl pada mereka berempat.Ketiga istri Grand Duke Valkayr memandang Medeline dengan sinis.“Dia masih diabaikan suaminya,” batin mereka.Setelah pelayan menghidangkan makanan dan minuman yang diperlukan, Catherine meminta mereka semua untuk keluar. Sekarang, yang tersisa di ruangan ini hanya anggota keluarga raja tanpa ada satu pun orang asing.“Pasti kalian bertanya-tanya mengapa aku mengundang kalian ke sini karena aku tak menyebutkan alasannya. Aku akan langsung ke intinya. Sean yang sedang menghadiri rese

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28

Bab terbaru

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 90

    Abigail menutup mata dan setengah meringkuk bersiap menerima pukulan Steven."Habislah aku," batin Abigail. Jari tangan Abigail juga sudah menutupi wajahnya.Akan tetapi, Steven masih tetap diam di kursi dan menunggu lanjutan dari penjelasan Abigail."Anda adalah pemilik energi sihir dan kemampuan bertarung yang paling kuat di kerajaan ini, Yang Mulia. Jika anda tertangkap, tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan anggota keluarga kerajaan. Terutama raja naga, ia pasti akan berusaha keras mendapatkan darah istrinya kembali," lanjut Abigail.Abigail bahkan meringkuk lebih kencang dari sebelumnya.Namun, Steven masih hening. Mempersilahkan Abigail tetap melanjutkan ucapannya."Mereka bisa mencari dan menggeledah setiap sudut wilayah kita dengan mudah, tak ada serangan yang bisa membuat mereka gentar karena anda sudah ada di tangan mereka, Yang Mulia. Terlebih, sedikit lagi sisa darah ratu naga akan berhasil diekstraksi sepenuhnya. Yang M

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 89

    Warning 18+Terdapat umpatan dan penjabaran hal-hal vulgar. Dimohon kebijaksanaan dari para pembaca.***"Buah dadanya yang besar itu berhasil kuhisap dan kugigit. Pent*l merah muda yang menggoda itu sudah kunikmati berkali-kali sepanjang malam.""V*gina yang mulus tanpa celah itu menjepit kejantananku dengan kencang. Apa kau bisa membayangkan kenikmatan yang aku rasakan itu?"Mendengar itu, Alex benar-benar panas. Darahnya serasa mendidih."Kubunuh kau... Kubunuh kau... Kubunuh kau..." gumam Alex geram.Wajah istrinya yang bercumbu dengan Steven terbayang dengan jelas.---"Apa dia tidak jijik harus bercumbu dengan pria yang tidak ia cintai? Dia menikah dengan pria tua itu dan mencampakkan pacarnya demi uang. Menjijikan sekali membayangkan tubuhku disentuh orang yang tak kusuka," komentar Anna saat menonton film vulgar bersama Alex."Apa yang akan kau lakukan jika berada di posis

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 88

    "Sakiitttt!!!" teriak Anna.Ia menggenggam tangan Steven dengan kuat. Anna yang tidak sadar tengah mengeluarkan sihir itu berhasil membuat tangan Steven terbakar hingga ke tulang."Haaahhh... haaaahhh... Aaarrggghhhh..." teriak Steven kesakitan."Hu..hu...hu... hiksss... hiksss... hiksss..."Tangisan Anna pecah. Anna tidak menyangka akan melihat pamandangan yang cukup menyedihkan. Tangan Steven terbakar hingga meleleh. Kini siapapun bisa melihat tulang tangan pria itu."Wanita bangsat!!!" teriak Steven lagi.Pria itu bahkan menampar Anna. Dengan berlinang air mata, Anna berlari untuk sedikit menjauh.Anna yang sedang ketakutan itu langsung menyerang Steven beserta prajurit yang mengejarnya dengan sihir.AARRRGGHHHHH!! AARRRRGGGGHHHH!!Semua orang terluka.Anna yang panik langsung lanjut berlari tanpa menoleh ke belakang.Akan tetapi, lagi-lagi ia tertangkap oleh Steven.Steven langsung menampar

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 87

    Alex menjelaskan bahwa ia akan membawa beberapa penyihir portal dengannya agar dapat kabur kapan saja saat situasi sudah tidak menguntungkan.Para penyihir portal hanya bertugas untuk bersembunyi sebaik mungkin dan mengamati keadaan. Saat keadaan tidak menguntungkan, mereka akan memberi tanda jika portal pelarian sudah siap."Firasatku tentang ini tidaklah buruk. Akan tetapi, entah mengapa terasa menakutkan," ucap Noah.Noah merasa lebih tenang usai mendengar rencana Alex. Hanya saja, Noah merasa akan ada hal yang membuatnya sedih.Perasaan ini persis saat mendapati kenyataan wanita yang ia cintai meninggal."Tanpa darah Anna, mereka sudah sekuat ini. Kemajuan mereka akan sangat pesat dengan adanya darah anggota keluarga kerajaan. Kita harus menyiapkan diri untuk segala kemungkinan buruk yang ada," ucap Alex.Alexander mengira Noah takut dengan kekuatan para duyung. Noah sendiri tidak ingin memberitahu bahwa dirinya memiliki firasat baik ten

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 86

    "Tolongg!! Tolong!! TOLOOONNGGGG!!! TOLOOOONNNGGGGGG!!!"Sekencang apapun Anna berteriak, tidak ada siapapun yang masuk ke dalam.Sekali lagi, Anna harus menanggung satu hal memalukan lagi di hidupnya. Ia harus buang air besar berkali-kali di dalam sana hingga tubuhnya lemas.Anna terus buang air hingga waktu kunjungan Steven dan Abigail datang.Saat Steven membuka pintu, bau tidak sedap langsung menusuk ke hidungnya."Ewwwwhhhh!! Apa ini?!!" teriak Steven.Abigail yang merasa jijik itu pun langsung berteriak, "Apa kau buang air di sini?"Anna yang tubuhnya sudah dipenuhi keringat dingin itu mendelik kesal. Akan tetapi, melihat Steven yang langsung waspada padanya itu membuat Anna langsung pura-pura seperti orang bodoh dan berbicara seadanya."Sakit... perut... sakit...." ucap Anna lirih.Anna berusaha sebaik mungkin untuk memainkan peran orang sakit nan lemah. Ia harus benar-benar terlihat tidak berdaya agar Steven dan

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 85

    Steven membawa Cynthia ke hotel tempatnya menginap. Membaringkan kakaknya perlahan dan perlahan membasuh tubuh Cynthia. Steven membersihkan tubuh kakaknya dengan berlinang air mata.Orang tua mereka yang sudah terikat sihir hitam memang sudah tidak terlihat jelas bentuk wajahnya. Akan tetapi, Cynthia yang lebih menyukai perdamaian memilih untuk tidak mengikuti jejak raja dan ratu duyung.Baginya, tidak ada hal baik yang terlihat dari kedua orang tuanya saat terikat dengan sihir hitam. Tubuh kesakitan, suram dan penuh hawa negatif di setiap detik kehidupan mereka. Perang demi perang membunuh setiap kehidupan yang tidak bersalah.Wanita dengan senyum secerah matahari itu kini terbaring lemah. Infeksi dari luka yang tidak pernah dirawat itu menggerogoti tubuhnya.Kini sudah tidak ada lagi mata berbinar yang biasa Steven kagumi."Aku... aku akan memanggil dokter ke sini segera... hiks... hikss... hiksss..."Keran air mata Steven benar-bena

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 84

    Tepat seperti dugaan Steven, pria itu adalah Axton, kakak iparnya.Axton yang mengenali Steven pun hanya tersenyum tipis dan lanjut mencambuk Cynthia."Steven... Bagaimana kau bisa mengetahui tempat ini?" ucap Cynthia lirih."Berhenti kau bajingan!!" teriak Steven."AAAAAKKKKKKKK!!! AAAAKKKKKKKK!!!!"Axton mencambuk Cynthia makin kencang, "Siapa yang menyuruhmu berbicara? Diamlah! Satu-satunya hal yang boleh kau lakukan adalah menangis!""HENTIKAAAANNNNN!!" Steven kembali berteriak dan langsung berlari menuju panggung tempat Cynthia dicambuk."Tangkap dia!" perintah Axton pada pengawal pribadi yang siaga tidak jauh darinya."Security.... security..." panggil seseorang."Security!!!" teriak seseorang menambahkan. Seketika, semua orang langsung memanggil petugas keamanan yang bertugas.Beberapa pria berbadan kekar langsung memasuki aula lelang dan berlari untuk menangkap Steven.Steven tidak peduli dengan ora

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 83

    Steven yang kala itu masih berstatus sebagai pangeran belum mendapat tanda kutukan seperti sekarang. Kulit putih bersih, wajah khas pria Eropa dengan mata biru yang persis seperti lautan itu itu sukses membuat Abigail tenggelam di dalamnya.Sejak saat itu, Abigail mengetahui bahwa Steven akan menghabiskan beberapa jam untuk membaca di taman saat sore hari. Wanita itu selalu datang untuk melihat Steven hanya untuk mendapatkan senyum sang pangeran.Pemandangan Steven yang memegang buku dengan senyum lebar di wajahnya itu membuat Abigail salah tingkah. Jantungnya berdebar kencang, wanita itu juga tidak bisa menghentikan senyum di wajahnya.Akan tetapi, mengingat Steven memberinya titah untuk merawat luka Anna membuat lamunan Abigail terpecah. Anna benar-benar merusak hari dan juga mimpinya."Akan lebih baik jika wanita itu mati, mengapa dia tidak langsung mati saja," gumam Abigail.Abigail meraih kotak obat dan berjalan malas ke ruang bawah tanah.Ruang bawah tanah ini tetap menjijikan s

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 82

    "Sampai mati pun suamiku hanya Alex. Aku lebih baik mati daripada harus bersama orang sepertimu!!" teriak Anna lagi.Anna bahkan bingung dari mana ia mendapat kekuatan untuk berteriak di tengah kekacauan yang terjadi padanya ini. Namun, setiap kata yang keluar dari mulut bajingan ini membuat Anna naik pitam."HAHAHAHAHAHAHA...""HAHAHAHA!!""HAHAHAHAHAHAHA.."Tawa Steven yang keras membuat ruangan lembab ini bergema. Mendengar tawa pria itu membuat kemarahan Anna kian memuncak."Aku akan membuatmu memohon-mohon kepadaku, wanita jalang."Steven menghentikan kalimatnya dan melirik kaki Anna. Pria itu tersenyum meledek."Asal kau tahu saja, rantai yang melingkar di tangan dan kakimu ini adalah rantai anti sihir. Kau..."Steven mulai meraih dagu Anna."Tidak akan bisa mengeluarkan sihir. Dengan kata lain, kau tidak akan bisa kabur dari sini," lanjut Steven.Steven tersenyum dengan mata melebar. Anna yang sudah menatap pria itu jijik memalingkan wajahnya hingga dagunya terlepas dari Steven.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status