Share

Bab 14

Penulis: Fortunata
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-01 17:53:58

Anna yang melihat itu merasa aneh. Baru pertama kali mereka bertemu, mengapa ibu dan anak ini terlihat tak senang. Saat bekerja di perusahaan Sanjaya dulu, ia mendapatkan tatapan tidak menyenangkan karena dia masih sangat muda. Banyak yang meragukan kemampuannya. Sekarang ia tak dalam situasi itu. Sejauh yang ia ketahui, tugas seorang ratu berpusat dalam urusan rumah tangga istana. Untuk urusan diplomatik dan keputusan yang berhubugan langsung dengan rakyat, sepenuhnya berada di tangan Alex. Tak ada alasan untuk menganggapnya tidak kompeten. Anna merasa kompeten atau tidak kompeten, hanya Alex dan orang-orang dalam istana yang berhak menilai karena mereka yang merasakan dampaknya secara langsung.

Rombongan kesatria diantar ke penginapan mereka oleh para pelayan. Sementara untuk Marquess, Marchioness dan kedua anak mereka diantar sendiri oleh Alex dan Anna. Sepanjang jalan, Anna makin merasa tidak nyaman. Jika mata mereka bisa mengeluarkan laser, mungkin saja punggung Anna sudah terluk
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 15

    “Festival?” tanya Anna heran.“Betul Yang Mulia, kami izin untuk libur besok untuk mengikuti festival olahraga,” kata Julie pada Anna.Pagi ini Anna memulai harinya dengan membaca satu buku di perpustakaan. Saat sedang santai membaca buku, Diego dan Julie meminta izin untuk libur satu hari besok.“Itu festival seperti apa?” tanya Anna.“Festival olahraga adalah festival yang diadakan oleh rakyat setiap tahun Yang Mulia. Sesuai namanya, akan ada beberapa olahraga yang dijadikan lomba seperti estafet air, menyelam, adu pedang dan adu monster sihir,” jelas Diego.“Waahhhh, kalian mengikuti apa? Theo tidak turut serta dalam festival?” tanya Anna pada tiga orang yang tengah berdiri di depannya itu.“Saya estafet air Yang Mulia,” jawab Diego.“Saya menyelam,” jawab Julie.“Saya memang tidak ingin turut serta Yang Mulia,” jawab Diego.

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 16

    “Waaaahhhhh…” ucap seorang kesatria pemula dan temannya yang sudah fokus pada Anna.Mereka berdua takjub melihat sang ratu. Anna mengeluarkan energi sihir berwarna emas yang sangat indah. Tak hanya mereka, Diego, Theodore dan Julie yang baru memasuki lapangan tak bisa berkata apa-apa.“Aaa… aaa... aku berhasil. Benarkah seperti ini?” tanya Anna yang sudah membuka mata. Dia terkejut melihat seluruh tubuhnya sudah dilapisi warna emas.“Benar Yang Mulia, anda berhasil,” ucap Theodore tersenyum.“Sekarang, coba anda fokus untuk berhenti mengalirkan energi sihirnya,” lanjut Theo.Anna pun coba fokus lagi untuk berhenti. Tak butuh waktu lama, energi sihir berwarna emas itu berhenti mengalir. Melihat warna emas yang sudah tak keluar, para kesatria yang lewat itu langsung buru-buru pergi.“Sekarang, tanpa bantuan saya, coba Yang Mulia latihan untuk mengeluarkan dan menghentikan alir

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-11
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 17

    Alex yang penasaran langsung pergi menuju lapangan. Di sana, ternyata banyak kesatria yang menyaksikan Anna berlatih dengan Diego.“Mulaaaaiiii,” kata Julie memberi aba-aba.Diego dan Anna sama-sama mengeluarkan monster sihir mereka. Diego dengan naga coklat dan monster Anna persis seperti ilustrasi yang Theo berikan, ular berkepala lima. Dengan kekuatan sebesar itu, tentu saja Diego kalah telak.“Yeeaayyyy, aku menang lagi,” kata Anna dengan polos. Anna sama sekali tidak ada niatan untuk mengejek Diego. Anna selalu berpikir dia akan kalah karena dia pemula. Ketika menang, dia sangat senang.“Aku baru mengetahui ternyata istriku lumayan hebat untuk ukuran pemula,” kata Alex menghampiri istrinya.“Salam pada Yang Mulia Raja,” ucap semua orang yang ada di sana secara serempak.Alex pun mengangguk tanda salam sudah ia terima dan mereka bisa melanjutkan kegiatan masing-masing.“Suatu k

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-15
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 18

    “Aaahhh benar juga, bukankah Marchioness Justin dan ratu Jasmine berteman akrab sejak dari akademi? Yang Mulia Alex juga sudah akrab dengan nona Daisy dari kecil,” ujar Marchioness Hanna Franken.Pertanyaan Marchioness Stevia Littern dan Hanna Franken itu berhasil membuat Anna sangat kesal. Siang ini, sudah banyak bangsawan yang datang sehingga Anna harus menyambut serta berkenalan dengan mereka.“Aaahhh, tidak sampai seperti itu. Memang benar kami bersahabat sejak masih di akademi, hanya saja memang untuk jodoh, kami serahkan pada anak kami masing-masing,” jawab Marchioness Justin sinis menoleh ke arah Anna.Anna benar-benar tak habis pikir dengan wanita itu. Terlihat sekali bahwa dia tidak bisa menerima yang menjadi pendamping Alex bukanlah anaknya. Sementara Daisy Justin hanya tersenyum dan sesekali memandang Anna seperti sesuatu yang menjijikan.“Benar seperti kata ibu, kami memang akrab dan sudah seperti kakak adik. Namu

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-22
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 19

    Aba-aba dari pembawa acara yang sangat kencang itu membuat Anna melepaskan pelukannya dari Alex. Dari semua peserta yang menyelam, pandangan Anna hanya berfokus pada dayangnya, Julie.“Waaahhhh, ternyata Julie hebat sekali,” kata Anna.Sekarang Julie berada di urutan kedua. Urutan pertama ditempati oleh pengawal pribadi putra mahkota kerajaan gurita, Leon. Festival olahraga ini tak hanya diikuti rakyat kerajaan naga. Bangsawan atau rakyat kerajaan lain selalu dipersilahkan untuk bergabung dalam festival ini.“Julie adalah salah satu kesatria terbaik di kerajaan kita,” bisik Alex.Istrinya yang belum selesai mengagumi labirin mirip sea world, kini dikejutkan dengan kemampuan dayang pribadinya. Otak Anna sedang tak diberi waktu untuk beristirahat."Julie adalah kesatria?" tanya Anna tak percaya."Tentu saja, apa kau pikir aku akan meletakkan orang-orang yang bahkan tak bisa melindungi istriku? Itu tidak akan te

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 20

    Daisy Justin sudah memperhatikan pasangan suami istri itu sejak pagi tadi. Tentu saja, hanya rasa cemburu yang gadis itu dapatkan. Semua berawal dari peristiwa sarapan yang sangat Daisy benci.(Kilas Balik Sarapan)“Anda terlihat sangat bahagia pagi ini Yang Mulia,” kata Marchioness Justin pada Alex.“Apa terlihat sejelas itu?” tanya Alex sebelum meminum air putih.“Tentu saja, wajah anda tampak berseri-seri. Saya sampai bertanya-tanya apakah sebentar lagi akan ada hujan bunga,” canda Marchioness Justin.Mendengar candaan Marchioness, para bangsawan yang semula tak terlalu memperhatikan Alex pun menoleh ke arah raja naga.“Mungkin saja memang hujan bunga akan turun,” jawab Alex santai.Alex terus tersenyum dan menoleh ke arah istrinya. Jika saja senyum di bibir dapat melengkung tinggi hingga menggapai mata, bibir Alex pasti sudah menyentuh mata.“Sepertinya mereka berdua sed

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-12
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 21

    “Ayoooo,” jawab Anna bersemangat.Anna pun melepaskan diri dari Alex. Dia juga menggandeng tangan suaminya tanpa malu."Sangat tidak baik untuk jantung jika Anna seperti ini setiap hari," batin Alex.Tempat untuk pertandingan adu sihir pemula dan estafet air ternyata sangat dekat. Anna merasa baru sebentar sekali berjalan, tiba-tiba mereka sudah berada di dalam lapangan tanding."Aku merasa seperti sedang berada di stadion bola," kata Anna sambil memperhatikan sekelilingnya.Lapangan ini terbilang cukup mirip dengan stadion bola meskipun terdapat perbedaan yang mencolok."Kau memang benar. Perbedaannya hanya terletak pada pasir dan kursi," ucap Alex.Di tengah lapangan tidak ada rumput, yang ada hanyalah pasir. Untuk penonton, tidak ada kursi, seluruh penonton akan menyaksikan pertandingan dengan tetap berdiri. Namun, sepertinya kursi tidak menjadi prioritas untuk kenayamanan atau apapun itu, terbukti dari orang-orang yang terus berdatangan sedari tadi."Kuat sekali," batin Anna."Ayo

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-15
  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 22

    Anna hanya bisa berteriak dengan kedua tangan menahan cahaya sihir yang datang untuk mengincar perutnya. Sejujurnya, Anna tidak tahu bagaimana cara menangkis serangan Daisy, monsternya sendiri masih terjebak.“Arrrggghhhhh!!” teriak Anna lagi. Anna benar-benar panik dan takut, serangan yang datang itu terasa sangat menyeramkan.Namun tanpa disangka-sangka, ularnya langsung bisa terlepas dari gurita dan langsung menangkis serangan Daisy.Tangkisan yang dilakukan ular menimbulkan angin yang sangat kencang sehingga Anna terdorong ke belakang.“Ck, sial, aku gagal,” gumam Daisy.Akan tetapi, melihat pandangan Anna yang tertutup oleh angin dan pasir membuat Daisy tersenyum manis.“Seranggg!!” teriak Daisy. Ini adalah kesempatan emas, Anna tak akan bisa berbuat apapun.Daisy pun kembali mengincar perut Anna. Dia menyerang Anna bertubi-tubi. Tak hanya perut, dia mengincar titik vital di tubuh Anna. Daisy b

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-19

Bab terbaru

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 90

    Abigail menutup mata dan setengah meringkuk bersiap menerima pukulan Steven."Habislah aku," batin Abigail. Jari tangan Abigail juga sudah menutupi wajahnya.Akan tetapi, Steven masih tetap diam di kursi dan menunggu lanjutan dari penjelasan Abigail."Anda adalah pemilik energi sihir dan kemampuan bertarung yang paling kuat di kerajaan ini, Yang Mulia. Jika anda tertangkap, tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan anggota keluarga kerajaan. Terutama raja naga, ia pasti akan berusaha keras mendapatkan darah istrinya kembali," lanjut Abigail.Abigail bahkan meringkuk lebih kencang dari sebelumnya.Namun, Steven masih hening. Mempersilahkan Abigail tetap melanjutkan ucapannya."Mereka bisa mencari dan menggeledah setiap sudut wilayah kita dengan mudah, tak ada serangan yang bisa membuat mereka gentar karena anda sudah ada di tangan mereka, Yang Mulia. Terlebih, sedikit lagi sisa darah ratu naga akan berhasil diekstraksi sepenuhnya. Yang M

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 89

    Warning 18+Terdapat umpatan dan penjabaran hal-hal vulgar. Dimohon kebijaksanaan dari para pembaca.***"Buah dadanya yang besar itu berhasil kuhisap dan kugigit. Pent*l merah muda yang menggoda itu sudah kunikmati berkali-kali sepanjang malam.""V*gina yang mulus tanpa celah itu menjepit kejantananku dengan kencang. Apa kau bisa membayangkan kenikmatan yang aku rasakan itu?"Mendengar itu, Alex benar-benar panas. Darahnya serasa mendidih."Kubunuh kau... Kubunuh kau... Kubunuh kau..." gumam Alex geram.Wajah istrinya yang bercumbu dengan Steven terbayang dengan jelas.---"Apa dia tidak jijik harus bercumbu dengan pria yang tidak ia cintai? Dia menikah dengan pria tua itu dan mencampakkan pacarnya demi uang. Menjijikan sekali membayangkan tubuhku disentuh orang yang tak kusuka," komentar Anna saat menonton film vulgar bersama Alex."Apa yang akan kau lakukan jika berada di posis

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 88

    "Sakiitttt!!!" teriak Anna.Ia menggenggam tangan Steven dengan kuat. Anna yang tidak sadar tengah mengeluarkan sihir itu berhasil membuat tangan Steven terbakar hingga ke tulang."Haaahhh... haaaahhh... Aaarrggghhhh..." teriak Steven kesakitan."Hu..hu...hu... hiksss... hiksss... hiksss..."Tangisan Anna pecah. Anna tidak menyangka akan melihat pamandangan yang cukup menyedihkan. Tangan Steven terbakar hingga meleleh. Kini siapapun bisa melihat tulang tangan pria itu."Wanita bangsat!!!" teriak Steven lagi.Pria itu bahkan menampar Anna. Dengan berlinang air mata, Anna berlari untuk sedikit menjauh.Anna yang sedang ketakutan itu langsung menyerang Steven beserta prajurit yang mengejarnya dengan sihir.AARRRGGHHHHH!! AARRRRGGGGHHHH!!Semua orang terluka.Anna yang panik langsung lanjut berlari tanpa menoleh ke belakang.Akan tetapi, lagi-lagi ia tertangkap oleh Steven.Steven langsung menampar

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 87

    Alex menjelaskan bahwa ia akan membawa beberapa penyihir portal dengannya agar dapat kabur kapan saja saat situasi sudah tidak menguntungkan.Para penyihir portal hanya bertugas untuk bersembunyi sebaik mungkin dan mengamati keadaan. Saat keadaan tidak menguntungkan, mereka akan memberi tanda jika portal pelarian sudah siap."Firasatku tentang ini tidaklah buruk. Akan tetapi, entah mengapa terasa menakutkan," ucap Noah.Noah merasa lebih tenang usai mendengar rencana Alex. Hanya saja, Noah merasa akan ada hal yang membuatnya sedih.Perasaan ini persis saat mendapati kenyataan wanita yang ia cintai meninggal."Tanpa darah Anna, mereka sudah sekuat ini. Kemajuan mereka akan sangat pesat dengan adanya darah anggota keluarga kerajaan. Kita harus menyiapkan diri untuk segala kemungkinan buruk yang ada," ucap Alex.Alexander mengira Noah takut dengan kekuatan para duyung. Noah sendiri tidak ingin memberitahu bahwa dirinya memiliki firasat baik ten

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 86

    "Tolongg!! Tolong!! TOLOOONNGGGG!!! TOLOOOONNNGGGGGG!!!"Sekencang apapun Anna berteriak, tidak ada siapapun yang masuk ke dalam.Sekali lagi, Anna harus menanggung satu hal memalukan lagi di hidupnya. Ia harus buang air besar berkali-kali di dalam sana hingga tubuhnya lemas.Anna terus buang air hingga waktu kunjungan Steven dan Abigail datang.Saat Steven membuka pintu, bau tidak sedap langsung menusuk ke hidungnya."Ewwwwhhhh!! Apa ini?!!" teriak Steven.Abigail yang merasa jijik itu pun langsung berteriak, "Apa kau buang air di sini?"Anna yang tubuhnya sudah dipenuhi keringat dingin itu mendelik kesal. Akan tetapi, melihat Steven yang langsung waspada padanya itu membuat Anna langsung pura-pura seperti orang bodoh dan berbicara seadanya."Sakit... perut... sakit...." ucap Anna lirih.Anna berusaha sebaik mungkin untuk memainkan peran orang sakit nan lemah. Ia harus benar-benar terlihat tidak berdaya agar Steven dan

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 85

    Steven membawa Cynthia ke hotel tempatnya menginap. Membaringkan kakaknya perlahan dan perlahan membasuh tubuh Cynthia. Steven membersihkan tubuh kakaknya dengan berlinang air mata.Orang tua mereka yang sudah terikat sihir hitam memang sudah tidak terlihat jelas bentuk wajahnya. Akan tetapi, Cynthia yang lebih menyukai perdamaian memilih untuk tidak mengikuti jejak raja dan ratu duyung.Baginya, tidak ada hal baik yang terlihat dari kedua orang tuanya saat terikat dengan sihir hitam. Tubuh kesakitan, suram dan penuh hawa negatif di setiap detik kehidupan mereka. Perang demi perang membunuh setiap kehidupan yang tidak bersalah.Wanita dengan senyum secerah matahari itu kini terbaring lemah. Infeksi dari luka yang tidak pernah dirawat itu menggerogoti tubuhnya.Kini sudah tidak ada lagi mata berbinar yang biasa Steven kagumi."Aku... aku akan memanggil dokter ke sini segera... hiks... hikss... hiksss..."Keran air mata Steven benar-bena

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 84

    Tepat seperti dugaan Steven, pria itu adalah Axton, kakak iparnya.Axton yang mengenali Steven pun hanya tersenyum tipis dan lanjut mencambuk Cynthia."Steven... Bagaimana kau bisa mengetahui tempat ini?" ucap Cynthia lirih."Berhenti kau bajingan!!" teriak Steven."AAAAAKKKKKKKK!!! AAAAKKKKKKKK!!!!"Axton mencambuk Cynthia makin kencang, "Siapa yang menyuruhmu berbicara? Diamlah! Satu-satunya hal yang boleh kau lakukan adalah menangis!""HENTIKAAAANNNNN!!" Steven kembali berteriak dan langsung berlari menuju panggung tempat Cynthia dicambuk."Tangkap dia!" perintah Axton pada pengawal pribadi yang siaga tidak jauh darinya."Security.... security..." panggil seseorang."Security!!!" teriak seseorang menambahkan. Seketika, semua orang langsung memanggil petugas keamanan yang bertugas.Beberapa pria berbadan kekar langsung memasuki aula lelang dan berlari untuk menangkap Steven.Steven tidak peduli dengan ora

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 83

    Steven yang kala itu masih berstatus sebagai pangeran belum mendapat tanda kutukan seperti sekarang. Kulit putih bersih, wajah khas pria Eropa dengan mata biru yang persis seperti lautan itu itu sukses membuat Abigail tenggelam di dalamnya.Sejak saat itu, Abigail mengetahui bahwa Steven akan menghabiskan beberapa jam untuk membaca di taman saat sore hari. Wanita itu selalu datang untuk melihat Steven hanya untuk mendapatkan senyum sang pangeran.Pemandangan Steven yang memegang buku dengan senyum lebar di wajahnya itu membuat Abigail salah tingkah. Jantungnya berdebar kencang, wanita itu juga tidak bisa menghentikan senyum di wajahnya.Akan tetapi, mengingat Steven memberinya titah untuk merawat luka Anna membuat lamunan Abigail terpecah. Anna benar-benar merusak hari dan juga mimpinya."Akan lebih baik jika wanita itu mati, mengapa dia tidak langsung mati saja," gumam Abigail.Abigail meraih kotak obat dan berjalan malas ke ruang bawah tanah.Ruang bawah tanah ini tetap menjijikan s

  • Pengantin sang Raja Naga   Bab 82

    "Sampai mati pun suamiku hanya Alex. Aku lebih baik mati daripada harus bersama orang sepertimu!!" teriak Anna lagi.Anna bahkan bingung dari mana ia mendapat kekuatan untuk berteriak di tengah kekacauan yang terjadi padanya ini. Namun, setiap kata yang keluar dari mulut bajingan ini membuat Anna naik pitam."HAHAHAHAHAHAHA...""HAHAHAHA!!""HAHAHAHAHAHAHA.."Tawa Steven yang keras membuat ruangan lembab ini bergema. Mendengar tawa pria itu membuat kemarahan Anna kian memuncak."Aku akan membuatmu memohon-mohon kepadaku, wanita jalang."Steven menghentikan kalimatnya dan melirik kaki Anna. Pria itu tersenyum meledek."Asal kau tahu saja, rantai yang melingkar di tangan dan kakimu ini adalah rantai anti sihir. Kau..."Steven mulai meraih dagu Anna."Tidak akan bisa mengeluarkan sihir. Dengan kata lain, kau tidak akan bisa kabur dari sini," lanjut Steven.Steven tersenyum dengan mata melebar. Anna yang sudah menatap pria itu jijik memalingkan wajahnya hingga dagunya terlepas dari Steven.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status