Share

Bab 29. Menantu Kesayangan

“Udahlah, Bunda, jangan terlalu dipikirkan! Walaupun mereka cuma pura-pura mesra, seenggaknya mereka udah membiasakan diri untuk bersikap mesra. Lama kelamaan juga akan terbiasa bermesraan dan nggak mau dipisahkan. Tuhan sudah menyatukan mereka dengan cara yang tidak biasa, itu artinya mereka memang berjodoh. Kita berdoa saja untuk kebahagiaan adek,” ujar Aldin menenangkan hati sang bunda. Kemudain ia beranjak dan berdiri, lalu pergi menuju kamarnya.

“Betul yang dikatakan Abang,” sahut Nenek Marisa. “Anak sama emak, lebih pintar anaknya,” cibir Nenek Marisa pada putrinya sambil mencebikkan bibir.

“Yaelah, Ma, dia pintar pasti mirip orang tuanya,” sahut Bunda Anin tidak mau kalah.

“Iya, dia cerdas mirip Ayahnya,” jawab Nenek Marisa. “Kalo Andin sama kamu, mirip, bagai pinang dibelah rata, sama-sama centil,” imbuhnya sambil tersenyum. Lalu pergi meninggalkan anaknya di ruang keluarga.

“Terserah Mama ajalah,” sahut Bun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tira Jun
tau ni berondong alot,, org Andin seksoy bgtu jg,, yakin ga jatuh cinta,, 😎😎
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status