Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 157. Rindu Ingin bertemu

Share

Bab 157. Rindu Ingin bertemu

last update Last Updated: 2025-02-07 10:22:27

Walau hatinya masih merasa jengkel karena kepergian Arka, namun akhirnya Amara memutuskan untuk berbincang bersama sang asisten Dokter, mereka berbincang santai membicarakan tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh Amara selama berada di negara ini untuk tujuan kesehatannya.

Sedangkan Arka, dia menemui Azam di gedung perusahaan grup Brahmana yang ada di negara ini. Azam yang sudah mengetahui tentang kedatangan Arka dari putranya pun menyambut. Mereka terlibat obrolan tentang bisnis mereka di sini.

Ketika Arka pulang ke Villa, dia sudah tidak bisa menemui Amara karena saat ini hari sudah cukup malam. Lagian juga dia tidak mau mengganggu waktu istirahat Amara. Padahal kalau boleh jujur jauh di dasar hatinya, dia sangat ingin melihat gadis kecil itu walaupun hanya sebentar saja.

Dia hanya ingin memastikan jika keadaan Amara baik-baik saja, akhirnya Arka memutuskan untuk bertanya kepada kepala kepala pelayan yang mengurus villa mewah itu, kemudian setelah itu dia pergi ke kamarnya sendir
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 1. Ditinggal pas Di Hari pernikahan

    Sepasang calon mempelai pengantin saat ini sedang berdiri di luar aula pernikahan di hotel berbintang di kota ini. Sekitar lima belas menit lagi, mereka akan berjalan menuju altar pernikahan. Mengikat janji suci untuk sehidup semati.Calon mempelai wanita menoleh, menatap sang mempelai prianya yang berdiri di sampingnya dengan senyuman bahagia.Tiba-tiba saja, ponsel dalam saku dibalik jas Revan berbunyi. Calon pengantin pria itu pun segera mengambil ponselnya dan mengeluarkannya. Raut wajah Revan seketika berubah saat dia menatap nama kontak yang tertera di layar ponselnya. Lalu dengan ragu-ragu dia berkata pada Evelyn. “Tunggu sebentar, aku akan mengangkat panggilan dulu.”Evelyn hanya mengangguk, menatap punggung calon suaminya yang melangkah pergi menjauh dari tempatnya berdiri.Beberapa saat telah berlalu, Evelyn melihat Revan sudah selesai dengan panggilannya. Tapi dia merasa sedikit heran ketika melihat ekspresi Revan berubah menjadi suram. Evelyn pun bertanya, “Ada apa? Siapa

    Last Updated : 2024-09-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 2. Tuan Rayyan, Apa Anda Mau Menikah Denganku?

    "Iya, ibuku benar. Nenek tua yang sedang sekarat itu memaksa kakakku atas nama keluarga untuk menikahimu. Kalian benar-benar bukan keluarga yang punya kehormatan!"Sebelum Anesa menyelesaikan ucapannya, Evelyn sudah memotong dengan suara dingin. "Jaga bicaramu, Anesa! Terserah kalian mau menghinaku seperti apa, tapi jangan berani-beraninya kalian menghina nenekku!"Evelyn telah bersama neneknya sejak kecil, dan neneknya lah yang membesarkan dirinya. Sang nenek adalah segalanya baginya. Tidak ada seorangpun yang boleh menghinanya.Bu Linda menegakkan kepalanya, lalu berkata dengan nada kasar, "Sekarang apa yang kamu inginkan? Ingin melawanku? Aku sudah tahu dari dulu gadis liar sepertimu ini memang tidak punya etika. Pantas saja putraku tidak bisa menyukaimu!"Tangan Bu Linda mendorong bahu Evelyn. Mungkin karena Evelyn mengenakan gaun pengantin berekor panjang dan sepatu hak tinggi, tubuhnya kehilangan keseimbangan dan tergoyang ke belakang.Evelyn panik, dia refleks ingin meraih tang

    Last Updated : 2024-09-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 3. Baiklah, Aku Akan Menikah Denganmu.

    Evelyn berkedip, lalu berkata dengan tenang, "Kamu teman baik kakakku, ‘kan? Aku sering melihat fotomu bersamanya di ponselnya."Rayyan Miga, dia adalah CEO dari Grup Brahmana, juga satu-satunya penerus keluarga Brahmana. Dia adalah orang yang sangat misterius dan tertutup.Selama sepuluh tahun ini, dia telah berhasil menguasai pasar bisnis, tetapi tidak ada satupun media yang berani mempublikasikan fotonya. Karena itulah, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengenalinya.Rayyan terdiam sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Apa kamu benar-benar bisa menyelamatkan adikku?"Evelyn menjawab dengan yakin, "Percayalah padaku. Kalau aku sampai membohongimu atau gagal, kamu bisa melakukan apa pun pada kakakku."Suasana di sana tiba-tiba menjadi hening, kedua orang itu masih saling berhadapan dan saling menatap. Setelah beberapa saat, Rayyan terlihat mengangguk. "Baik, aku akan menikah denganmu.”Sedangkan di dalam aula. Orang-orang sudah diberitahu jika pernikahan ini dibatalkan. Mereka

    Last Updated : 2024-09-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 4. Bisakah aku tinggal bersamamu?

    Di belakang Nenek Limanto, Arka menahan senyum. Dari semua orang yang ada di kota ini hanya neneknya yang berani memanggil Rayyan dengan sebutan nama. Tetapi ekspresi wajah Rayyan tetap terlihat tenang, dia bahkan menjawab dengan lembut dan sopan. “Jangan khawatir, Nenek. Aku pasti menjaganya dengan baik.”Mendengarnya memanggil Nyonya besar Limanto sebagai nenek, bukan hanya Evelyn saja yang kaget, Arka bahkan hampir terjengkang ke belakang.Dasar sial! Dia benar-benar pandai berakting!Nyonya besar tampak terlihat lelah, jadi ibu dan ayah Evelyn pun mengantarnya kembali ke rumah sakit. Karena saat ini tubuhnya memang sudah tidak dapat dipisahkan dari perawatan serius tim dokter rumah sakit.Arka disuruh menjadi sopir untuk mengantar mereka. Sebelum dia pergi, Arka tidak lupa untuk memberi tatapan penuh peringatan dulu pada Rayyan Miga .Akhirnya di ruangan ini hanya tersisa Evelyn dan Rayyan saja. Suasana mendadak berubah menjadi sunyi dan canggung. Mata Evelyn yang sebelumnya menun

    Last Updated : 2024-09-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 5. Ada Yang Aneh

    Gadis yang tengah berbaring koma itu sebenarnya adalah adik sepupu dari Rayyan Miga. Dia bernama Amara, anak dari Bibi Rayyan Miga.Rayyan tidak punya saudara kandung, Amara adalah satu-satunya saudara yang dia punya. Meskipun mereka berbeda orang tua, tetapi ibu Amara adalah bibi kandungnya. Jadi Rayyan begitu sangat menyayangi Amara melebihi nyawanya sendiri.Sejak kecil, Amara terus sakit-sakitan. Katanya dia pernah mengalami kecelakaan sewaktu bayi, lalu setelah remaja ini, dia ditemukan dalam keadaan pingsan. Tetapi sampai saat ini, dia sama sekali belum bisa sadarkan diri. Keluarga Brahmana sudah meminta tolong pada semua ahli dan tim medis, namun belum ada yang berhasil.Rayyan Miga begitu penasaran, apa yang bisa dilakukan gadis kecil ini untuk menyelamatkan adik tercintanya? Dulu, dia pernah mendengar cerita dari Arka selaku sahabat dekatnya, jika adiknya tinggal didesa bersama nenek mereka yang ahli pengobatan. Entah apa karena teringat cerita Arka ini atau hal lain, Rayya

    Last Updated : 2024-09-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 6. Ada harapan untuk Amara sembuh.

    Rayyan jadi bertanya-tanya, tetapi untuk saat ini dia tidak tertarik dengan keanehan keluarga Limanto itu. Saat ini yang dia pikirkan hanyalah, apakah benar gadis itu bisa menyadarkan Amara? Karena bagi Rayyan, kesembuhan Amara adalah senyuman untuk keluarga besarnya terutama Bibi.Mengenai hal ini, bukan hanya Rayyan saja yang khawatir, tetapi Robi juga. Dia menatap Nona muda Amara mereka yang masih terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang, lalu terdengar dia berkata tanpa menoleh, “Tuan Rayyan, bagaimana jika Nona Evelyn hanya ingin menipumu?”Rayyan melempar dokumen di atas meja, “Tidak perlu khawatir.” Kemudian dia bangun, melipat lengan bajunya sampai ke siku, dan berkata lagi, “Jika dia menipuku, maka kakak kesayangannya lah yang akan membayar semua perbuatannya.”Tentu saja Rayyan tidak akan melakukan apapun pada seorang gadis kecil seperti Evelyn, tetapi Arka mungkin akan menjadi sasarannya.Sementara disini lain, saat ini Arka baru saja pulang dari balap liar. Suatu hobi y

    Last Updated : 2024-10-02
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 7. Evelyn takut pada Rayyan 

    Sementara itu, sejak Rayyan mengungkapkan kebohongannya, Evelyn sangat ketakutan selama beberapa hari ini. Setiap hari dia menghabiskan waktu di perpustakaan kampus. Dia akan pulang saat hari sudah larut malam dan bergegas pergi saat hari masih subuh, hanya demi menghindari bertemu dengan Rayyan.Hari-harinya menjadi cemas sampai dia tidak punya waktu untuk memikirkan Revan lagi.Tapi pagi ini rupanya dia kesiangan. Dia sudah panik setengah mati, dia takut bertemu dengan Rayyan di luar. Untung saja kepala pelayan mengatakan jika Rayyan baru saja pergi karena ada bisnis di luar kota.Kepala pelayan juga mengatakan jika saat Rayyan sedang berada di luar kota, biasanya itu akan memakan waktu hingga berminggu-minggu. Akhirnya Evelyn bisa merasa tenang sekarang.Hari ini dia bisa pulang tidak terlalu malam.Tapi ketika dia sampai di villa itu, suasana tampak sepi semua pelayan sudah pergi beristirahat. Lampu utama Villa juga telah dimatikan, hanya tersisa satu set lampu dinding untuk mener

    Last Updated : 2024-10-02
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 8. Pergi ke bar

    Mendengar penuturan yang di ucapkan oleh Rayyan, Evelyn merasa lega, sambil berkata dalam hati, ‘Ternyata alasan Tuan Rayyan Kembali, karena Nona Amara sudah sadar. Untung saja nona Amara sudah sadar, kalau tidak aku pasti akan dalam masalah besar. Bisa saja justru malah dibawa ke kantor polisi atas tuduhan penipuan.’Saat ini pandangan Rayyan tertuju pada kakinya, “Apa kakimu sudah lebih baik?” tanyanya.Rayyan masih memikirkan pergelangan kaki Evelyn yang terkilir di hari pernikahan tempo lalu, sebenarnya dia pada saat itu melihat, tapi dia tidak terlalu peduli.Dan hari ini sepertinya Rayyan memang perlu peduli dengan gadis ini, karena gadis ini telah bisa membuat adiknya bangun dari komanya.Evelyn menggeleng, “Tidak apa-apa, sudah sembuh kok.”Rayyan hanya mengangguk, kemudian dia berdiri dan berjalan menuju lantai atas. Saat melihat Rayyan pergi, Evelyn langsung merasa lega. Dia menarik nafas panjang, tapi belum beberapa detik tiba-tiba suara dingin Rayyan kembali terdengar mema

    Last Updated : 2024-10-02

Latest chapter

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 157. Rindu Ingin bertemu

    Walau hatinya masih merasa jengkel karena kepergian Arka, namun akhirnya Amara memutuskan untuk berbincang bersama sang asisten Dokter, mereka berbincang santai membicarakan tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh Amara selama berada di negara ini untuk tujuan kesehatannya.Sedangkan Arka, dia menemui Azam di gedung perusahaan grup Brahmana yang ada di negara ini. Azam yang sudah mengetahui tentang kedatangan Arka dari putranya pun menyambut. Mereka terlibat obrolan tentang bisnis mereka di sini.Ketika Arka pulang ke Villa, dia sudah tidak bisa menemui Amara karena saat ini hari sudah cukup malam. Lagian juga dia tidak mau mengganggu waktu istirahat Amara. Padahal kalau boleh jujur jauh di dasar hatinya, dia sangat ingin melihat gadis kecil itu walaupun hanya sebentar saja.Dia hanya ingin memastikan jika keadaan Amara baik-baik saja, akhirnya Arka memutuskan untuk bertanya kepada kepala kepala pelayan yang mengurus villa mewah itu, kemudian setelah itu dia pergi ke kamarnya sendir

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 156. Tidak sesuai Harapan Amara

    Sementara itu di belahan bumi yang lain tepatnya di negara Norwegia atau biasa dikenal dengan julukan negeri matahari tengah malam.Keberangkatan Amara dan Arka kemarin pagi berjalan mulus tanpa kendala, penerbangan yang memang sudah diatur dengan baik itu membawa cerita tersendiri. Mereka berdua memang sengaja dijadwalkan dengan jadwal penerbangan yang sama, pesawat yang sama, dan turun di kota untuk transit juga secara bersama-sama.Amara tampak tersenyum riang dan penuh kebahagiaan, senyuman yang bukan karena alasan penerbangannya menuju negara yang sudah menjadi impiannya itu, tetapi tepatnya dikarenakan ia tersenyum bahagia karena adanya seorang pria berjaket kulit yang duduk di bangku seberang kursinya yang ikut menemani dirinya di negara yang bisa dikatakan asing baginya itu.Meskipun tidak banyak interaksi atau percakapan di antara mereka berdua, di kerenakan posisi bangku mereka yang terpisah oleh sebuah lorong atau mereka tidak duduk bersampingan, tetapi pada saat singgah di

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 155. Menuju alam surga dunia

    Saat ini hubungannya dengan Evelyn betul-betul sudah terbuka secara terang-terangan baik keluarga besarnya dan keluarga besar Evelyn mereka semua merestui mereka.Akhirnya impiannya terwujud, untuk kedepannya dia sudah bisa menjalani hari-hari yang indah bersama gadis pujaan hatinya ini.Sementara itu Evelyn, ternyata diam-diam Evelyn juga melirik pada Rayyan sambil tersipu malu. Dia juga merasa seperti sedang berada di alam mimpi. Sungguh semua ini seperti di luar akal sehatnya. Sekarang Evelyn bukan lagi menjadi istri diam-diam Rayyan, melainkan semua orang sudah mengetahui hubungannya dengan Rayyan. Pernikahan mereka itu benar-benar seperti anugerah yang jatuh dari langit untuk dirinya.Karena senangnya kedua orang ini sama sekali tidak mengeluarkan kata-kata, hanya bahasa tubuh dan tatapan mata saja yang mengisyaratkan bahwa mereka benar-benar sedang berbahagia.Mobil yang mereka tumpangi kini berhenti, semua orang mulai turun. Rayyan menggandeng tangan Evelyn dan membawanya melan

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 154. Tangis bahagia Laras

    Akhirnya putrinya bisa mendapatkan kebahagiaan, lepas dari keluarga Lewis yang dulu tidak pernah menghargai ketulusan cinta dari putrinya, walau sempat kecewa dan bersedih akan takdir yang menimpa putrinya, kini Laras dan Sofyan sadar ternyata goresan takdir dari yang kuasa itu betul-betul indah, justru Evelyn mendapatkan keluarga yang terhormat dan tulus seperti keluarga Brahmana.Di akhir makan malam, sebelum mereka berpamitan untuk pulang, Ega kembali berkata serius pada keluarga Evelyn.“Begini Pak Sofyan, Bu Laras dan Nenek Limanto. Kalau menurut saya dan keluarga tentunya tentang pernikahan mereka ini, tidak boleh jika tidak ada pesta. Jadi kami pasti akan mengadakan pesta untuk resepsi pernikahan mereka. Pertama untuk bentuk rasa syukur kami karena kami telah mendapatkan seorang menantu, yang kedua tentunya supaya seluruh dunia tahu tentang istri Rayyan ini seperti apa, anak siapa. Rasanya tidak etis kalau kami telah mendapatkan menantu, tapi diam-diam saja. Nanti dikira orang

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 153. Mereka semua bahagia

    Sementara itu tatapan Wulan masih terus terpaku menatap Evelyn, dari raut wajahnya ia terlihat begitu bahagia. Sementara Evelyn masih menunduk malu.Sedangkan Arumi karena dirinya masih belum seberapa dekat dengan menantunya itu, jadi dia hanya sesekali melemparkan senyuman ramah saja pada Evelyn. Meskipun dalam hati, dia pun sangat setuju dengan pilihan Rayyan ini. Dimatanya menantunya itu bukan hanya sekedar cantik, imut dan manis, tapi juga karena ternyata Mamanya sudah menyukai pilihan dari putranya dan yang terpenting adalah, putranya juga sangat mencintai gadis ini.Arumi yang sejak tadi diam dan belum mengeluarkan suara, pada akhirnya berbicara. “Sebenarnya kedatangan kami ini sangat memalukan sekali. Kami datang tanpa membawa hadiah apapun, padahal yang kami temui ini adalah keluarga besan. Tadinya kami sudah bertanya pada Rayyan, harus membawa apa. Tapi dia bilang, kami cukup disuruh datang saja, yang terpenting katanya terlebih dahulu untuk saling mengenal. Jadi saya atas n

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 152. Lamaran untuk Evelyn

    Kemudian terdengar Rayyan berdehem kecil dan membuka suara untuk memecah keheningan yang ada diantara mereka. Dia belum kepada intinya melainkan terlebih dahulu bertanya pada Evelyn dan Neneknya, karena dari sepintas mata memandang sepertinya semua orang yang ada di sana merasakan penasaran akan kisah bagaimana awal mulai pertemuan Nenek dan Evelyn bisa terjadi.“Ini tadi ceritanya bagaimana? Kalian sudah saling mengenal, begitu?” Pertanyaan Rayyan tentu tertuju pada Neneknya sekaligus untuk Evelyn.Dua orang yang ditanya itu saling menatap dan kemudian mengulas senyuman. Wulan menjawab dengan bangga, menceritakan tentang pertemuan mereka. Waktu itu ada Azura, tetapi dia tidak sempat melihat siapa gadis yang sudah menolong ibunya. Tapi dia membenarkan omongan Wulan.Evelyn juga mengangguk, mengingatkan pada Rayyan saat dia menanyakan memar yang ada di dahinya tempo lalu.“Ooh…” Rayyan mengangguk-angguk. Waktu itu dia sempat marah pada Evelyn yang ceroboh, yang telah mengabaikan kesela

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 151. pertemuan Wulan dan Evelyn

    Di Tengah-tengah penantian kedatangan keluarga Brahmana itu, yang disertai rasa berdebar di hati mereka tiba-tiba ponsel yang ada di saku Evelyn bergetar. Ia melihat ternyata itu isi pesan chat dari Rayyan.[Kami sudah meluncur ke rumahmu. Ada Kakek, Nenek, Paman, Bibi dan juga Ibuku.]“Astaga ibu! Bagaimana ini? Mereka benar-benar akan datang. Sekarang sudah ada di jalan menuju kemari!” Evelyn langsung berteriak pada Ibunya.“Aduh, bagaimana ini? Ibu kok jadi tegang sekali ini, Evelyn? Dada Ibu jeduk-jeduk nggak karuan rasanya.” Laras sangat gugup, sampai dia mengambil tangan Evelyn dan menaruhnya di dadanya. Evelyn bisa merasakan jika jantung Ibunya memang berdebar kencang.“Sebenarnya bukan hanya Ibu, aku juga iya.” Evelyn pun mengambil tangan Laras dan meletakkan di dadanya.Dua orang itu sama-sama berdebar jantungnya. Berbeda sekali dengan Nenek Limanto yang duduk dengan manis dan penuh senyum kebahagiaan karena menanti kedatangan keluarga Brahmana.Evelyn melirik Neneknya, ada r

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 150. keluarga Brahmana akan bersilaturahmi ke kediaman keluarga Limanto

    Sofyan, sebetulnya sudah mendengar kabar tentang hal itu. Meskipun kabar di internet yang dulu tidak menjelaskan tentang siapa status istri dari Presiden Rayyan, tetapi Sofyan sudah tahu jika yang dimaksud istri Presiden Rayan tentunya adalah putrinya.“Baiklah, mendengar ucapan kamu ini ibu sedikit merasa lega.”“Kalau begitu lebih baik kita sama-sama berdoa dan lihat saja nanti malam, bagaimana reaksi dari keluarga Brahmana, apakah mereka benar-benar akan menerima kita atau justru …,” Sofyan menggantung kalimatnya.Namun dari ucapan itu Evelyn tahu apa yang dikhawatirkan oleh Ayah dan Ibunyakemudian dia memberi jawaban untuk menenangkan mereka. “Ayah dan Ibu, jangan khawatir. Kita harus percaya kepada kak Rayyan. Aku yakin jika keluarga besar nya adalah keluarga yang baik dan ramah juga. Jadi tidak mungkin mereka tidak akan menerima kita. Apalagi aku dan Rayyan sudah sejauh ini menjalin hubungan pernikahan.”Kedua orang tuanya mengangguk kemudian saling menggandeng tangan Evelyn da

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 149. Sofyan dan Laras merasa ragu

    Bisnis keluarga Brahmana bukanlah bisnis dari orang sembarangan, Sofyan tidak ingin jika nanti putranya ini akan membuat kesalahan. Apalagi dia masih merasa khawatir jika Arka ini masih memiliki emosi yang tidak labil dan pemikiran yang belum cukup dewasa, rasanya jika harus memegang sebuah perusahaan besar seperti ini Sofyan betul-betul merasa ragu.“Bukankah Ayah dari Nak Rayyan sudah berada di sana? Kenapa kini mesti Arka yang menangani?” Biar bagaimanapun juga Sofyan perlu bertanya masalah ini karena dia tetap merasa khawatir memikirkannya.Rayyan mengangkat pandangannya untuk menatap Ayah mertuanya, kemudian dia menunduk kembali dan berkata dengan sopan. “Sebetulnya Ayah sudah memintaku berulang kali untuk mengambil alih perusahaan itu. Tetapi aku belum mendapatkan orang yang bisa dipercaya. Sekarang aku sudah mempercayakan semuanya pada Arka oleh karena itu aku menyuruhnya untuk pergi ke sana, sekaligus menitipkan adikku yang juga akan tinggal di sana untuk berobat.”“Oh ... Jad

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status