Share

Obat yang hilang

Selamat membaca.

"DIA TIDAK PANTAS MEMILIKIMU!"

Entah hanya perasaanku atau bukan, tapi daratan yang saat ini kupijaki. Seakan berubah warna, menjadi sangat kelam. Bersama dengan tanaman dan hewan-hewan yang juga berubah menjadi lebih menyeramkan dari sebelumnya.

Aku juga tidak bisa melihat apapun. Hanya kamu, Baginda.

Kak Tara menarik lenganku kasar, membuatku bangkit. Menjauh dari Baginda. "Emabell bukan ini yang kuinginkan."

Mataku berkaca-kaca, dan alisku mengkerut ke atas. Mengecap bibir. Aku berkata, "ini adalah janji yang ku buat untuk mendapatkan kedamaian. Setiap malam kak, setiap malam. Bahkan sebelum mengenalnya pun janji ini sudah."

"Emabell…."

"Aku akan memberikan segalanya demi mendapatkan impianku. Kak…aku memiliki memiliki banyak kesalahan. Ini juga kesalahan, tapi untuk menyesal…." Aku menggelengkan kepalaku sembari tersenyum pada kak Tara. "Aku tidak akan menyesalinya."

Kak Tara terkejut. Sama terkejutnya dengan Vardiantura, dari jarak 10 kaki. Vardiantura menatapku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status