Share

Berjalan bersama Utara

Selamat membaca.

Esok harinya. Aku kira, badanku akan remuk setelah bangun. Nyatanya tidak, cukup nyaman. Normal dan terkendali! Tak ada Baginda di sampingku, tapi aku tahu. Ia menemaniku sampai tertidur.

"Kau binatang aneh, menjauh lah dariku!"

"Grrrrau!"

Aku mendengar sesuatu yang mendekat ke arah kamarku. Mengetuk—pintu terbuka, menampakan Bielra dan Nike. Nike? Aku bangkit, dan langsung memeluknya erat. "Nike? Kau belum kembali? Aku sangat senang melihatmu!" kataku rindu.

Nike membalas, sembari tersenyum padaku. "Yang mulia akan memenggal kepalaku kalau aku berani keluar dari istana ini tanpa izinnya!"

Aku tertawa mendengarnya. "Lalu bagaimana kau bisa keluar perpustakaan?"

"Katanya mataku akan di cungkil kalau tak berhenti membaca!"

'hahaha' aku tertawa. Karena yakin itu hanya candaan mengerikan Baginda yang terdengar sangat benar.

Nike mengajar satu alisnya padaku. "Wah! Wah! Wah! Sejak kapan kata-kata mengerikan itu terdengar lucu bagi seorang Emabell?" ejeknya sembari memaink
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status