Share

Marah mode kalem

“Suami bangunlah, kau harus ke kantor hari ini,” aku membangunkan Farhan sambil mengusap rambutnya,seperti seorang ibu yang sedang membangunkan anaknya.

“Sudah jam berapa?” Farhan berkata sambil masih menutup matanya.

“Masih pagi, tetapi aku sengaja membangunkanmu agar kau bisa meghirup udara segar di pagi hari.”

“Tunggu  sebentar aku masih ngantuk,” Farhan meraih tanganku lalu ia genggam dan kembali tertidur.

“Bangunlah, aku akan membuatkan sarapan untukmu.”

“Kau akan memasak?” Farhan langsung membuka matanya lebar lebar dan ia mengambil posisi duduk walaupun ia masih sangat ngantuk.

“Iya, aku sedang ingin memasak. Kau mau di buatkan menu sarapan apa?”

Farhan masih terdiam sambil memandangku dengan tatapan tidak percaya.

“Mau nasi atau roti isi?” Aku memperjelas pilihan menu sarapan kepada Farhan.

“Roti saja,&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status