Share

Bab 114. Surat Dari Anwar

Pagi ini, matahari terbit dengan hangat, menerangi ruang tamu di apartemen Aira dan Steven. Aira duduk di sofa sambil menatap keluar jendela, menyambut cahaya pagi yang memasuki ruangan. Steven tampak sibuk mempersiapkan diri, menyisir rambutnya dengan cermat.

Aira mengalihkan pandangannya pada suaminya. "Sayang, mau kemana pagi-pagi begini?"

Steven menoleh ke arah Aira, senyum manis sudah terukir di wajahnya. "Aku akan pergi menemui Papa Carlos. Ada surat dari Papa Anwar yang harus aku berikan padanya."

Aira mengangguk, rasa penasaran mencuat di matanya. "Surat dari Papa Anwar? Kira-kira … apa isi di dalamnya?"

Steven mengambil amplop berwarna kecokelatan dari atas meja dan menjelaskan, "Papa Anwar meninggalkan surat ini untuk Papa Carlos sebelum dia meninggal. Aku merasa ini sesuatu yang penting, dan aku pikir Papa Carlos berhak tahu."

Aira menatap surat itu dengan penuh rasa ingin tahu. "Apa yang ada di dalamnya, Sayang? Kenapa Papa meninggalkan surat itu untuk Papa Carlos?"

Steve
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status