“Ga—Gao Long! Pertanyaan macam apa itu?! Jangan bercanda!” seru Yao Chen dengan bahasa roh dia ke Gao Long yang tertawa keras di ruang dimensi jiwanya. “Lebih baik lekas beri tau aku bagaimana cara menolong Master Sima!”Melihat kepanikan Yao Chen, sebenarnya Gao Long masih ingin menggoda lebih lanjut pemuda itu, tapi Tasbih Semesta sudah mencambuknya dengan petir. Apakah ini artinya Tasbih Semesta ingin Gao Long lekas memberikan caranya?Yao Chen bisa mendengar seruan melolong Gao Long yang baru saja kena cambukan petir Tasbih Semesta, “Rasakan itu karena menertawaiku!”“Ughh! Bocah sia—bau!” Gao Long harus pandai memilih kata-kata jika bicara ke Yao Chen atau cambukan petir akan datang lagi padanya.Kini giliran Yao Chen yang terkekeh jumawa.“Tsk! Setelah kau lepas semua pakaiannya, kau juga harus lepas pakaianmu, lalu peluk dia dan bungkus dengan apimu!” Gao Long memberikan
‘Tidak! Jangan dibuka!’ Yao Chen berseru di hatinya dengan wajah cemas.Namun, sayang sekali tangan lentik Sima Honglian sudah terlanjur terulur menyentuh topeng Yao Chen.“Tak apa kalau aku ingin mengetahui wajah penolongku ini, bukan?” Suara merdu merayu Sima Honglian seakan menyihir Yao Chen, membuat pemuda itu termangu diam tak melakukan apa pun.Dengan sedikit energi Qi yang dikerahkan, akhirnya Sima Honglian berhasil melepas topeng itu.‘Oh! Guru pernah mengatakan bahwa topeng khusus itu bisa dibuka orang yang kemampuan menempanya di atas Guru. Sedangkan Master Sima sudah mencapai level Pencipta Senjata!’ Yao Chen teringat akan ini.Yao Chen pasrah. Kalau memang setelah ini Sima Honglian menjerit karena ngeri melihat wajahnya, biarlah dia telan saja rasa malu itu.Gerakan Sima Honglian menyingkirkan topeng emas dari wajah Yao Chen seakan mengalami perlambatan. Seolah ini sebuah slow motion seperti di
‘Astaga! Belalai girangku sungguh bisa berdiri menegang?!’ Antara bahagia dan terharu, Yao Chen menyeru di batin.Selama ini memang tongkat maskulin masa depan dia sudah mulai tumbuh berkat pengobatan Ouyang Hetian, tapi selama ini hanya tumbuh saja dan terkulai tanpa ada tanda-tanda bernyawa seperti normalnya milik pria.Yao Chen masih berkutat dengan pikiran takjubnya, ‘Bahkan ketika melihat dada Zhuge Ling yang kuakui indah pun itu tak menunjukkan reaksi apa pun, hanya sekedar mengagumi saja.’Namun, kali ini ….“Ma—Master … Master Sima ….” Usai takjub, kini Yao Chen diserbu oleh rasa bimbang. Dia tak tau harus melakukan apa setelah situasi sudah seperti ini.Apakah sebuah dosa terlarang apabila dia melangkah lebih jauh dalam kondisi begini?Apakah dia akan dibunuh Sima Honglian jika dia memaksakan tongkat maskulin dia diarahkan ke tempat yang diinginkan?Atau dia harus memupus semuanya?‘Ta—Tapi ini sudah terlanjur berdiri! Pastinya susah untuk diredakan! Lagipula, haruskah adik b
‘Menjadi murid langsung Master Sima?’ Yao Chen mengulang itu di benaknya. Tawaran luar biasa untuknya! Bahkan ketika dia masih menjadi Murid Luar!“Bagaimana, Yao Chen?” Sima Honglian bertanya lagi.“Mau! Tentu saja mau, Master!” Yao Chen kehilangan ketenangannya dan menjawab secara antusias. Namun, dia langsung tersadar bahwa dia terlalu bersemangat. “Oh! Em … itu … maafkan aku, Master. Ya, aku … aku bersedia.” Dia lekas memperbaiki caranya bicara.Hal itu malah menimbulkan tawa Sima Honglian. Wanita itu tertawa lepas tanpa ditahan dan menepuk-nepuk pundak Yao Chen.“Ha ha ha! Sungguh kamu adalah pria yang menarik dan penuh dengan vitalitas, Yao Chen! Ha ha ha!” Sima Honglian tidak pernah bersikap munafik di depan Yao Chen, berekspresi apa adanya tanpa tipu daya.Mendengar Sima Honglian menyebut mengenai vitalitas, menjadikan pikiran Yao Chen kembali ke saat intim mereka di dalam gua. Wajahnya tertunduk malu secara otomatis.Sima Honglian menyudahi tawanya dan menatap Yao Chen, seaka
“Eh? Kenapa berlutut?” Yao Chen sampai terkejut melihat kelakuan Li Yaren. Ini tentu saja mengagetkan Yao Chen. Mana ada murid senior yang sudi berlutut ke murid junior? “Senior Li … ini ….” Wajah Yao Chen masih terheran-heran. “Berjanjilah dulu, Saudara Yao, kau takkan menantangku.” Li Yaren masih berlutut sambil menengadahkan kepala ke Yao Chen. Ini sungguh merupakan kejadian yang langka di mata Yao Chen. “Aiyaa … baiklah! Baiklah! Aku takkan menantang untuk rumahmu. Aku berjanji!” Yao Chen terpaksa mengatakan itu agar Li Yaren tidak lagi berlutut. Agak tak nyaman bagi Yao Chen melihat seseorang yang lebih senior berlutut mengiba padanya seperti yang dilakukan Li Yaren. Akhirnya Li Yaren memasang wajah cerianya dan bangun dari berlutut. “Syukurlah kau orang baik sehingga aku tak perlu kowtow (berlutut sambil menempelkan dahi ke lantai).” Sekarang Li Yaren bisa tersenyum lebar dan membuka kipasnya untuk digerakkan sehingga rambut bagian depannya mulai beterbangan pelan. Wajar
Di ruang dimensi jiwa, Yao Chen bertanya ke si Embrio Naga. “Gao Long, ketika tadi kau mendeteksi mengenai keberadaan peri kuno milik Li Yaren, apakah si peri bisa merasakan auramu?”Yao Chen masih memiliki ganjalan ini di hatinya.“Hm, sepertinya tidak.” Gao Long berbohong. Dia tak ingin Yao Chen terbebani.Gao Long berencana untuk mengatakan kebenarannya nanti saja ketika waktunya tiba.“Baiklah.” Yao Chen melanjutkan kultivasinya.Tenggelam dalam kultivasi tertutup, Yao Chen menghabiskan hampir satu bulan lamanya untuk menaikkan basis kekuatan kultivasinya.Bumm!Dengan sebuah ledakan teredam, Yao Chen mengalami kenaikan tingkat minor.“Akhirnya! Aku kini mencapai Ranah Kultivasi Penempaan Qi, Tingkat 3 Puncak.” Wajah Yao Chen berseri-seri saat dia mengamati telapak tangannya yang terasa lebih kuat dari sebelumnya.Kemudian, dia menyaksikan ruangan di sekitarnya sudah rusak dan beberapa tembok hancur.“Ini ….” Yao Chen bingung melihat kondisi sekelilingnya.“Bocah, peningkatan keku
“Tuan Bao, aku ingin pedang merah ini.” Yao Chen menunjuk ke pedang yang dipilihkan Gao Long baru saja.Bao Gu tidak berlama-lama dan segera menyerahkan pedang tersebut. “Ini pedang yang cukup umum, Tuan Muda. Untukmu cukup 35 Batu Kristal Rendah.” Tak lupa dia bersikap sopan sembari tersenyum lebar.Yao Chen tidak banyak membantah dan menyerahkan batu kristal sebanyak yang disebutkan Bao Gu.“Apakah Anda menjual besi merah kualitas terbaik?” tanya Yao Chen setelah dia menyimpan pedang tersebut di cincin ruangnya.“Oh! Anda ingin itu juga?” Bao Gu tidak meyangkanya.Tebakannya mengenai Yao Chen anak keluarga kaya semakin pekat saja di kepala Bao Gu.“Ya. Apakah tidak ada di sini?” Yao Chen balik bertanya.Wajar apabila Bao Gu mengira demikian karena dia tak tau Yao Chen seorang alkemis di luar sekte yang sudah menghasilkan banyak uang.“Err … itu … kalau bahan penempaan, saya tidak memilikinya di sini, Tuan Muda. Anda bisa mencarinya di Divisi Penempaan.” Bao Gu tampak menyesal karena
“Bertanding penempaan?” Semua orang yang mendengar Sima Honglian sama-sama berseru kaget. Sima Honglian justru memulaskan senyum indahnya sembari kepalanya mengangguk. “Yao Chen, kau berani menerima tantangan itu?” Sima Honglian menatap lurus ke mata Yao Chen. Karena dari awal dia sudah belajar penempaan dari Ouyang Hetian, pun dia bukan pengecut, maka Yao Chen mengangguk tegas. “Tentu berani, Master!” Maka, pertandingan itu pun dilaksanakan di salah satu ruang kelas yang luas. Dipilih seorang murid baru terbaik di Divisi Penempaan untuk melawan Yao Chen. Dengan asap panas di sekeliling ruang kelas penempaan, banyak orang berjejal ingin melihat jalannya pertandingan. “Bahan disediakan Divisi Penempaan. Silakan kalian gunakan semaksimal mungkin. Buatlah senjata terbaik kalian. Pemenangnya adalah yang levelnya paling tinggi. Batas waktunya adalah 3 batang dupa!” Guru Hui berbicara dengan suara tegas. Yao Chen mulai berdiri menghadap ke tungku bagiannya. Tungku besar setinggi diri
‘Ini … ke mana ini?’ Yao Chen bertanya dalam hatinya.Dia seperti meluncur di air terjun, tapi mendaratnya bukanlah di tempat awal dia dibawa Bai Yuan.“Oh tidak! Apakah ini adalah Dunia Seribu?” Putri Suci bergumam lirih ketika kakinya sudah menapak di tanah di tempat antah berantah.Lingkungan di sana memang sama asri dan hijaunya seperti yang ada di alam Istana Dewa, hanya saja terasa berbeda.Yao Chen menoleh ke samping. “Dunia Seribu?” Dia belum mengetahui seluk-beluk di Istana Dewa.Bahkan dia tidak mengira akan ‘tergelincir’ ke dunia yang berbeda hanya karena terbang di dekat air terjun.Putri Suci mengangguk. “Konon jika kita tidak sengaja masuk ke alam yang serupa seperti Istana Dewa, itu artinya kita sedang berada di Dunia Seribu.”Meski manggut-manggut, Yao Chen masih bingung dan dia tetap mempertanyakan apa yang dia belum paham, “Lalu, Dunia Seribu, itu dunia macam apa?”Sambil mengobrol, mereka berjalan menyusuri tempat di sekitar.“Dunia Seribu merupakan dunia khusus, du
“Dia … ada garis keturunan di Kaisar Manusia?” Yao Chen kini mulai pening memikirkannya.Kenapa cobaan cinta begitu berat untuknya yang seorang amatir asmara? Dia ingin setia saja pada Sima Honglian, tapi kenapa banyak pihak yang tak ingin dia setia?“Bocah! Kalau memang dia memiliki darah keturunan bocah Kaisar Manusia ini, maka dia memang layak kamu perjuangkan!” Ditambah Gao Long yang ikut memanasi suasana.Yao Chen memijit pelipis, berpikir keras mengenai itu.Karena enggan memikirkan hal Putri Suci, maka Yao Chen memilih untuk berbicara mengenai hal lainnya.“Gao Long, kamu kenapa menginginkan pedang bobrok yang kemarin itu?” tanyanya.Gao Long terbang berputar di atas Yao Chen sambil dia berkata, “Bocah, kamu tidak tau apa-apa mengenai itu. Pedang yang kau katakan bobrok itu sebenarnya memiliki jiwa pedang.”Usai mengatakan demikian, Gao Long terkekeh dengan wajah mencurigakan.Yao Chen langsung saja curiga. “Jangan katakan jiwa pedangnya … seekor naga?”Setelah itu, Gao Long te
‘Jadi dia adalah Putri Suci?’ Yao Chen memekik di hatinya.Matanya memindai Putri Suci dari atas hingga bawah. Wanita muda berpenampilan ala gadis 17 tahun.Putri Suci Istana Dewa bagaikan lukisan yang dilahirkan oleh kuas para dewa. Sosoknya yang anggun terlihat bagai bunga lotus yang mekar di atas kolam suci - begitu murni dan mempesona tanpa setitik noda.“Salam untuk Tuan Muda,” ucap Putri Suci sambil menatap sekejap pada Yao Chen sambil menekuk lututnya sedikit dengan gaya anggun seraya menundukkan pandangan.Sepasang matanya yang jernih mengingatkan Yao Chen pada bintang-bintang di langit malam musim gugur, berkilau dengan cahaya lembut yang menenangkan jiwa. Alisnya melengkung bagai bulan sabit tipis, menyempurnakan wajahnya yang oval bagai jade putih.“Ah! Salam untuk Putri Suci!” Yao Chen tersadar dan segera membalas salam itu sambil memberikan salam sojanya.Kulit Putri Suci seputih salju pertama di musim dingin, dengan rona merah alami di pipi yang mengingatkan pada kelopak
“Sudah, cepat serahkan barangnya ke Tuan Muda kami!” Bai Yuan berkata dengan suara rendah dan terkesan tak sabar.Wajar jika dia merasakan hatinya berdarah-darah, karena keluarga besarnya di rumah membutuhkan uang itu untuk kebutuhan mereka.Hanya karena memandang Yao Chen adalah anak paling dinantikan Gongsun Huojun, maka Bai Yuan menahan rasa pedih di hatinya.“Terima kasih, Tuan Muda! Anda sungguh cerdas dengan berbelanja di kios ini.” Manajer kios menyambar kantong kulit dari Bai Yuan dan malah menoleh ke Yao Chen untuk bicara. “Barang-barang kami bermutu tinggi dan tidak akan mengecewakan. Anda bisa melihat-lihat dulu barang lainnya.”“Tidak perlu!” Bai Yuan terpaksa mengatakan demikian. Uang yang dibawanya terbatas, tak boleh sampai malu di kios seperti ini hanya karena tidak sanggup membayar. “Tidak perlu, terima kasih.”Yao Chen melirik Bai Yuan. Dia bisa berempati dengan apa yang dirasakan Bai Yuan. Tergambar jelas keengganan pengawalnya itu ketika menyodorkan batu kristal ya
“120 kristal tinggi setara dengan 10.000 kristal rendah?” Yao Chen mengulang sembari membelalakkan mata, kehilangan wibawa ketenangan ala tuan muda yang dia tunjukkan.Maka, bukankah dia membutuhkan 1.200.000 batu kristal rendah jika memang ingin membeli pedang itu?Lantas, dia dengan cepat menghitung berapa kekayaan dia saat ini.‘Aku cuma punya …. 27 ribu batu kristal rendah! Manajer sialan ini hendak memerasku? Memangnya harga pedang bobrok itu harus setinggi itu?! Orang-orang di benua atas sudah gila!’ maki Yao Chen dalam benaknya. ‘Padahal dengan hartaku sebanyak itu, aku tergolong orang kaya di benua rendah!’Bai Yuan melirik Yao Chen yang terlihat susah dan ragu. Hatinya meratap, seakan tau apa yang akan terjadi.“Terimalah ini.” Bai Yuan sedikit tak rela ketika dia mengeluarkan kantong kecil dari kulit ke manajer kios.Manajer kios tersenyum lebar menerima kantong kulit tersebut. Dia sudah bisa mendeteksi adanya 120 batu kristal tinggi di dalamnya. Tak kurang dan tak lebih!Ya
‘Nona Besar Sheng? Sekte Langit Kudus? Aku tak paham dengan itu semua!’ Yao Chen berpikir.Alih-alih dia bertanya, Yao Chen justru berkata, “Pernikahan merupakan hal yang harus disepakati kedua belah pihak yang saling mencintai. Aku dan kamu adalah orang asing, bagaimana mungkin aku menikahi orang yang tidak aku kenal?”Ketika Nona Besar Sheng hendak bicara, Bai Yuan sudah lebih dahulu mengucapkan, “Nona Besar Sheng, mengenai pernikahan, akan kami diskusikan dulu dengan ketua kami. Mohon Anda bersabar menunggu jawabannya.”Bai Yuan membungkuk sambil bersoja ke Nona Besar Sheng. Wanita dengan harga diri setinggi itu pasti tak suka dipermalukan di depan umum. Tak heran dia menuntut pernikahan dari Yao Chen.‘Bukankah biasanya wanita dari klan Sheng, apabila mereka ditolak atau tidak menginginkan pernikahan dengan pria yang menyentuh mereka, tentunya mereka akan langsung membunuh pria tersebut. Tapi … tidak demikian dengan Tuan Muda Chen!’ pikir Bai Yuan.Bahkan Bai Yuan mulai memiliki a
“Apa maksudmu?” Yao Chen menyeru disertai raut muka bingung.Wanita itu kesal dengan jawaban Yao Chen dan justru memukul dada Yao Chen.Namun, Yao Chen lebih sigap dan bertahan dengan menyilangkan kedua lengan di depan dada, lalu terpental mundur dan ditahan Bai Yuan dari belakang.“Tuan Muda, Anda tidak apa-apa?” tanya Bai Yuan.Meski ucapan itu cukup pelan dari Bai Yuan, tapi rupanya masih terdengar jelas oleh si wanita dan juga beberapa lawannya tadi.Mata mereka membelalak singkat, menyiratkan keterkejutan. Bai Yuan adalah sosok ternama di kota Seribu Dewa. Dia dikenal sebagai tangan kanan Gongsun Huojun paling kuat. Meski tingkat kultivasinya hanya di Tingkat 15, tapi banyak yang meyakini lebih dari itu. Bahkan dia dirumorkan setara kuatnya dengan Gongsun Huojun itu sendiri.Kalau Bai Yuan sampai memanggil seorang pemuda dengan sebutan Tuan Muda, maka apa lagi selain pemuda itu merupakan keturunan keluarga Gongsun yang berharga. Warga Istana Dewa yang sangat dilindungi.“Aku tida
“Itu tergantung kemampuanmu!” balas Yao Chen sambil mempersiapkan dirinya.Dalam sekejap, Yao Chen sudah bertarung melawan 10 orang sekaligus. Masing-masing dari mereka berada di Tingkat 10 dan Tingkat 11. Cukup merepotkan karena jumlahnya.“Ha ha! Dia hanya di Tingkat 8!” ejek salah satunya.“Tidak kusangka, Istana Dewa menyimpan murid sampah seperti dia!” balas kawannya.“Mungkin dia hanya tukang kuda di sana, tapi tetap saja dia harus mati di tanganku karena berasal dari Tanah Suci!” pekik yang tadi.Yao Chen menggunakan hukum kekuatan ruang beserta Teknik Langkah Hantu untuk menghindari serangan mereka sekaligus memberikan pukulan menggunakan api Gao Long yang disinkronisasikan dengan kekuatan elemen lainnya.“Arghh!”“Tidak!”“Urghh!”Secara bergantian, para penyerangnya tumbang, berjatuhan di tanah dan dalam keadaan menyedihkan. Mereka tidak mengira, bocah Tingkat 8 bisa mengurus mereka bersepuluh yang tingkat kultivasinya jauh di atas Yao Chen.Kenyataan macam apa ini?!Mereka
“Adik Keenam?” Yao Chen memanggil Nona Muda Yifei yang masih diam tanpa kata.Hanya tubuh gadis itu yang bergetar akibat menahan sesuatu. Yao Chen meyakini yang coba ditahan Nona Muda Yifei adalah emosi.Dengan tangan terkepal erat di atas meja, Nona Muda Yifei menatap Yao Chen sambil bicara, “Aku sama sekali tidak mengetahui mengenai apa yang kau tanyakan. Yang kutau hanyalah ayah tega membunuh kakakku yang masih 10 tahun dengan pukulan kejinya sehingga kakakku tak bertahan dan mati di depan mataku!”Air mata mulai meleleh jatuh di pipi Nona Muda Yifei. Bahkan dia sudah tidak lagi menggunakan panggilan hormatnya ke Yao Chen. Benar-benar sudah membuka wajah aslinya?Bibir Nona Muda Yifei bergetar sambil terus mengucurkan air mata yang tak bisa dibendung. “Dan kau adalah penyebab utamanya.”Mendengar penuturan Nona Muda Yifei, Yao Chen termangu diam. Mana pernah dia mengira bahwa dirinya merupakan alasan bagi Gongsun Huojun membunuh ketiga keturunannya sendiri! Memangnya apa kesalahan