Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 474 - Gongsun Huojun dari Benua Atas

Share

474 - Gongsun Huojun dari Benua Atas

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 08:04:22

“Apa kau bilang?! Yao Chen anakmu?”

Raja Qing yang tengah tertekan dengan energi luar biasa itu akhirnya berhasil menoleh dengan susah payah, dan terkejut saat melihat sosok yang mengaku sebagai ayah Yao Chen.

Sima Ye juga merasakan tekanan itu dan menatap sosok di angkasa dengan ekspresi penuh kewaspadaan.

Tidak ada yang tahu siapa sosok misterius ini, tetapi kekuatan dan aura yang dia pancarkan sudah cukup untuk menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang tidak bisa diremehkan.

Sosok gagah itu, dengan mata tajam yang penuh dominasi sekaligus kehangatan, menatap Yao Chen dengan senyum kecil. “Namamu di sini menjadi Yao Chen, ya? Tak mengapa,” ujarnya lembut namun jelas terdengar, “Aku datang untuk membawamu pergi. Cukup sudah kamu bertarung dan terluka karena orang-orang ini.”

Sosok kuat itu mulai turun dan menjejakkan kakinya ke lantai aula. Dia melangkah mendekat ke Yao Chen dan menepuk bahu pemuda itu.

Yao Chen, yang awalnya kebingungan, merasa seolah ada kehangatan muncul dalam h
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bambang Irawan
lama update....se x update cuma satu bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   475 - Ayo Kita Pulang!

    Yao Chen termangu, “Warisan dan tubuh … Asura?!”Dia sama sekali tak pernah menyangka bahwa dirinya dikatakan mewarisi Asura, bukan terbangkitkan karena Tasbih Semesta, melainkan karena darah warisan!Tak hanya Yao Chen yang terkejut. Sima Honglian dan yang lainnya di aula pun sama kagetnya. Sementara itu, Gongsun Huojun melenyapkan mode Asura dia dan menghentikan Asura pada tubuh Yao Chen agar tidak menimbulkan luka dalam.“Itu mereka!” teriak para pengawal Paviliun Obat sambil berdatangan ke aula yang sudah kehilangan atap.Kejadian heboh itu tentu saja membuat mereka cepat datang tanpa menunggu perintah atasan, karena ini menyangkut nyawa pemilik Paviliun Obat.“Semut keroco!” dengus keras Gongsun Huojun.Hanya dengan meledakkan auranya saja, tanpa Gongsun Huojun perlu bergerak, semua pengawal yang mendekat langsung terpental jauh, banyak dari mereka langsung muntah darah sebelum tak sadarkan diri.Sima Ye dan yang ada di aula menatap adegan itu dengan nyali kecut. Jika Gongsun Huo

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   476 - Saatnya Persuasi Berbalut Provokasi

    “Hmph!” Yao Chen mendengus pelan sambil membuang muka.Tidak menggubris kekesalan Yao Chen, Gongsun Huojun mulai mengeluarkan peliharaanya dari kantong ruangnya.“Skrriiii!” Lengkingan tajam langsung terdengar.Segera saja, melesat keluar seekor roc berbulu emas bertubuh raksasa dengan bentangan sayap yang bisa menutupi langit, terlihat gagah dan ganas. Dia lima kali lebih besar dari Garuda Nirwana milik Yao Chen.“Skriiii!” Roc emas raksasa itu mendongak seraya membentangkan kedua sayap lebar-lebar seakan menantang langit.Dari Gao Long, Yao Chen mengetahui bahwa roc emas raksasa milik Gongsun Huojun bukanlah sekedar hewan roh, melainkan sudah menjadi hewan iblis, tingkatan evolusi energi yang lebih kuat dari hewan roh.“Bawa kita pulang ke rumah, Rocky.” Gongsun Huojun membawa Yao Chen ke punggung roc raksasa bernama Rocky.Mereka terlihat sangat kecil di punggung Rocky. Kemudian, Gongsun Huojun mengeluarkan sebuah paviliun cukup besar di atas punggung hewan tersebut.“Lebih baik ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   477 - Tanah Suci Istana Dewa di Negara Tianwu

    Hingga kemudian dia menjawab, “Ya, aku akan menjadikan diriku lebih kuat di sini, dan setelah itu kembali ke Kekaisaran Xian Agung untuk menjemput Lian Lian!”“Jangan lupakan orang-orang yang sudah menindasmu, bocah.” Gao Long mengingatkan.“Tentu saja aku takkan lupa mereka dan akan berhitung dengan satu demi satu dari mereka!” tekad Yao Chen.Karena sudah menetapkan keteguhan niat demikian, maka Yao Chen sudah tau apa yang harus dia lakukan setelah ini.Tak berapa lama, terdengar ketukan di pintu.“Chen’er, sudah hampir sampai. Keluarlah, Nak!” pinta Gongsun Huojun.Tak ada jawaban dari dalam kamar Yao Chen, menyebabkan Gongsun Huojun berpikir putranya masih marah padanya.Namun, mendadak saja pintu dibuka. Yao Chen berdiri di sana tanpa banyak ucap. Ekspresi juga datar, tidak berlebihan.“Apa nama tempat ini?” Yao Chen menatap keluar, suasana kota besar yang ramai mulai terlihat di balik awan.“Kota Seribu Dewa, terletak di negara Tianwu.” Gongsun Huojun menjawab.Yao Chen menatap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Pendekar Tanpa Wajah   478 - Menjadi Tuan Muda Kelima

    Mau tak mau, Yao Chen memutar tubuh ke belakang untuk mengetahui siapa yang menyapanya.Gadis yang memimpin Yao Chen segera menekuk sedikit lututnya sambil menunduk hormat, “Salam kepada Tuan Muda Ketiga.”Pemuda yang disebut sebagai Tuan Muda Ketiga itu melambaikan tangan santai ke gadis tadi.“Mei’er, biarkan aku yang memperkenalkan adikku pada kamarnya. Kau bisa pergi.” Tuan Muda Ketiga memerintahkan gadis itu.“Mei’er tidak berani. Ketua memberi perintah pada Mei’er untuk membawa Tuan Muda Kelima ke kamarnya dan menerangkan beberapa hal pada Beliau.” Gadis bernama Mei’er terus menunduk, tidak berani mengangkat pandangannya.“Ah, kenapa repot sekali!” Tuan Muda Ketiga terdengar kesal. “Sudah, sana, pergilah! Atau akan aku pukul pantatmu! Mau?!” ancamnya.Segera saja, Mei’er terlonjak takut.“Mei’er akan pergi! Mei’er akan pergi!” Setelahnya, gadis itu pun membungkuk ke Yao Chen dan Tuan Muda Ketiga tanpa berani menatap wajah mereka dan berlalu cepat dari sana.Senang karena berhasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Pendekar Tanpa Wajah   479 - Acara Berburu Kelinci Roh

    “Rupanya begitu.” Yao Chen merenung sejenak mengenai apa yang dikatakan Gao Long.Dia sudah mencurigai Tuan Muda Ketiga yang sejak bertemu sudah menunjukkan gelagat ramah, tapi seperti sebuah kamuflase dari apa yang ada di balik benaknya.“Memang tetap harus waspada di sini.” Yao Chen pun menghela napas dan mencoba berkultivasi. “Wah! Energi Qi alam sangat berlimpah di sini!”Dia merasakan eforia akibat melimpah-ruahnya Qi alam yang bisa dia hisap untuk dijadikan kekuatan.“Pantas saja orang-orang di sini memiliki tingkat kultivasi yang mencengangkan di usia muda.” Yao Chen jadi paham.Maka dari itu, dia semakin bertekad akan memanfaatkan tempat ini untuk memperkuat dirinya.* * *“Haaahh ….” Yao Chen menghela napas panjang sambil memandangi pakaiannya di cermin dari layar energi yang memantulkan bayangannya. Ini jauh lebih jelas ketimbang cermin kuningan yang biasanya dia temui di benua bawah.Pagi ini dia mengenakan jubah putih dengan aksen emas yang menyiratkan identitasnya sebagai

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Pendekar Tanpa Wajah   480 - Jegalan dan Halangan dari Saudara Sendiri

    “He he, aku berhasil mengagetkannya!” gumam orang itu.Memang benar, orang itu merupakan bawahan dari Gongsun Yiluo. Dia tampak tersenyum puas sebelum menghilang di balik pepohonan. Jelas sekali mereka baru saja berusaha menjebaknya.“Sialan! Belum juga satu jam di sini, aku sudah menjadi target?” geram Yao Chen.Dia menggertakkan giginya. Ini bukan sekadar perburuan biasa.“Ternyata orang yang disebut sebagai saudaraku, tidak melewatkan kesempatan untuk menyingkirkan aku atau setidaknya ada yang ingin merendahkan aku di depan umum.” Lalu Yao Chen terkekeh.Tapi dia tak ingin terprovokasi. Dia memutuskan untuk terus maju, melacak kelinci roh yang berlari kencang di antara pepohonan dan menyusup ke lubang-lubang tanah dengan cepat.“Di sana!” Yao Chen melihat satu kelinci roh yang cukup besar. Dia memacu kudanya, mengejar buruannya.Namun, belum jauh dia bergerak, sebuah jebakan lain kembali mengadangnya. Ada sebuah jaring energi tak terlihat dibentangkan di depannya.Untung saja Gao L

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Pendekar Tanpa Wajah   481 - Kalian Tidak Lelah Jadi Tikus?

    ‘Aku tak yakin ada kelinci roh di medan bebatuan terjal semacam itu. Akan sulit bagi kelinci roh untuk melarikan diri dan menggali batu, bukan?’ batin Yao Chen sambil menatap lingkungan sekitarnya.Yao Chen mulai menyadari motif tersembunyi Tuan Muda Ketiga yang tampaknya berusaha membantunya, tapi sekaligus ingin mencelakainya tanpa mencolok.‘Aku harus terus waspada dan mencoba bertahan dalam perburuan yang tampak seperti medan ujian ini!’ tekadnya dalam hati.Keramahan aneh dari Tuan Muda Ketiga terus diwaspadai Yao Chen. Ini dunia yang kejam, di mana si kuat memakan si lemah, tidak peduli itu lawan atau kawan.“Adik Kelima, sepertinya aku melihat kelinci di sana! Tunggu di sini, Adik!” Tuan Muda Ketiga melesat pergi di atas kuda roh putihnya yang gagah.Tinggallah Yao Chen sendiri saja di tepi sungai dengan bebatuan terjal di mana pun mata memandang. Ada tebing batu yang cukup rendah di sisi lain.Swusshh! Wusshh!Yao Chen menyadari adanya tembakan energi padanya. Dia bergegas mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Pendekar Tanpa Wajah   482 - Pria Bersayap Capung Roh

    Gruduk! Grudukk! Gruduukkk!Bongkahan batu dengan berbagai ukuran mulai berjatuhan dari atas, seakan menjadi sebuah hujan yang mengancam nyawa.“Masih belum puas bermain?” teriak Yao Chen, sedikit jengkel.Hendak berapa kali lagi dia dijegal dan hendak dibunuh? Dia baru datang di tempat ini, itu pun dipaksa! Bukan maunya menjadi Tuan Muda Kelima!Segera, dia menggunakan kekuatan fisiknya untuk meninju batu-batu berukuran besar itu dan menyebabkan semua batu menjadi pasir dan kerikil. Sekalian melampiaskan kekesalannya.Bamm! Bamm! Baammm!Tinjuan Yao Chen tidak berjeda hingga akhirnya dia mulai melonjak lagi ke udara sembari berseru, “Aku ingin lihat ada berapa tikus lagi di atas!”Ketika dia sudah melayang sejajar dengan tebing rendah itu, dia bisa melihat ada 3 orang dengan kekuatan Tingkat 11.‘Tak masalah! Aku akan menguji diriku menggunakan orang di Tingkat 11!’ tekad Yao Chen.Dia sudah menetapkan visi dan misinya di benua atas, semata-mata untuk memperkuat kultivasinya dengan c

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

  • Pendekar Tanpa Wajah   535 - Asura Gelap Vs Raja Phoenix

    “Burung sialan! Mati saja!” teriak Yao Chen ketika dia melesat memburu ke Raja Phoenix.BOOOMM!Serangan telapak tangannya menebas udara, membelah ruang!Namun .…"Hmph! Manusia sombong!" Raja Phoenix mengangkat satu jari.KLAAANG!Serangan Yao Chen tertahan!Gelombang energi meledak ke segala arah, menghancurkan lebih banyak bangunan di istana! Prajurit siluman burung mulai berdatangan, tapi mereka seakan mengantarkan nyawa saja saat terkena ledakan itu.Meski begitu, Raja Phoenix tetap tak tergoyahkan."Menarik." Mata Raja Phoenix berkilat tajam. "Meskipun tubuhmu mulai hancur, kau masih mencoba melawanku?!"Yao Chen yang sudah dikuasai jiwa Asura sebanyak 80 persen lebih, makin bersikap arogan."KAU AKAN MATI DI SINI, BURUNG BESAR!" teriak Yao Chen dalam kesadaran Asura.DHUAARR!Pertempuran tingkat dewa dimulai.Yao Chen melesat seperti bayangan, serangannya brutal dan tanpa belas kasihan. Api murninya mulai tak terkendali saat melahap banyak prajurit istana Kerajaan Phoenix, meni

  • Pendekar Tanpa Wajah   534 - Kegilaan Asura Gelap

    "Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit

  • Pendekar Tanpa Wajah   533 - Terdesak Parah

    “Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l

  • Pendekar Tanpa Wajah   532 - Menghadapi Seluruh Keluarga Kerajaan Phoenix

    “Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me

  • Pendekar Tanpa Wajah   531 - Pertarungan Melawan Putera Mahkota Phoenix

    Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan

  • Pendekar Tanpa Wajah   530 - Pangeran Kerajaan Mengadang

    Yao Chen langsung berbalik, matanya menyipit penuh kewaspadaan.Pangeran berjubah ungu itu melangkah ke dalam Ruang Penyegelan dengan tenang, tetapi tekanan aura yang dia pancarkan seperti gunung yang menekan."Aku tak tahu dari mana bocah sepertimu mendapatkan keberanian untuk menyusup ke tempat ini, tapi kau sudah terlalu jauh." Suaranya rendah, berisi ancaman dingin.Yao Chen tetap tenang. Matanya melirik cepat ke arah Sima Honglian yang masih terperangkap di dalam formasi. Butuh waktu dan tenaga untuk menghancurkannya, dan sekarang ada ancaman besar di hadapannya.“Siapa kau?” tanya Yao Chen, meskipun dia sudah bisa menebak jawabannya.Pangeran itu tersenyum tipis, tetapi sorot matanya penuh dengan kesombongan. “Hong Weijian, putra kedua dari Kaisar. Dan kau … hanyalah seorang penyusup bodoh yang akan mati di tempat ini.”Swoosshh!Dalam sekejap, Hong Weijian menghilang dari tempatnya. Yao Chen tak sempat bereaksi sebelum tinju yang dipenuhi Qi Bumi menghantam dadanya!Buuummm!Tu

  • Pendekar Tanpa Wajah   529 - Melawan Wei Zhong

    ‘Sial!’ umpat Yao Chen di hatinya.Buummm!Yao Chen terlempar jauh, menghantam pilar di belakangnya.Kraaaakkk!Debu berhamburan, dan rasa nyeri menjalar di sekujur tubuhnya.‘Sialan! Orang ini benar-benar monster!’ geramnya.Sedangkan Wei Zhong memegang luka di bahunya dan tertawa kecil. "Jarang sekali aku terluka dalam pertarungan. Tapi sepertinya kau tak akan bertahan lama."Yao Chen bangkit, napasnya sedikit berat. Dia harus mengubah strategi.Dalam sekejap, dia mengeluarkan sebutir Pil Penghancur Jiwa dari lengan bajunya dan menghancurkannya di udara.Bubuk pil itu bertebaran, dan dalam hitungan detik, gelombang energi jiwa yang kacau menyelimuti seluruh ruangan.Wei Zhong mengerutkan kening. "Apa yang kau lakukan?"Yao Chen tidak menjawab dan hanya tersenyum samar, lalu mengaktifkan Kekuatan Hukum Ruang!Dalam sekejap, gravitasi di ruangan itu berubah. Wei Zhong merasakan tubuhnya melambung ke udara tanpa kendali, seolah-olah ruang di sekitarnya telah dibengkokkan!"Keparat! Kau

  • Pendekar Tanpa Wajah   528 - Musuh Baru Telah Tiba

    “Siapa kau?!”Sebuah suara berat menggema di lorong.Yao Chen berbalik dan melihat seorang pria paruh baya dengan pakaian penjaga istana tingkat tinggi. Mata pria itu menyipit curiga, tangannya sudah menggenggam pedang panjang.‘Sial!’ umpatnya dalam hati.Tidak ada lagi pilihan.Dengan satu gerakan, Yao Chen melempar Pil Ledakan Api ke lantai. Ledakan api langsung memenuhi ruangan, menciptakan kabut tebal.Menggunakan kekacauan itu, Yao Chen melesat ke depan dan menekan telapak tangannya ke ukiran naga di pintu.Buumm!Gelombang energi murni dilepaskan, dan pintu besar itu bergetar sebelum perlahan terbuka.Di dalamnya, duduk di tengah lingkaran formasi penyegelan, adalah Sima Honglian.Rambut merahnya tergerai, matanya tertutup, tetapi auranya tetap kuat meskipun terlihat lemah.Yao Chen mengepalkan tangannya. “Aku berhasil menemukannya! Lian Lian!”Namun, sebelum dia bisa melangkah masuk, suara tawa dingin terdengar dari belakangnya.“Aku sudah menunggu seseorang mencoba ini.”Kemu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status