"Pembaca yang terhormat, mohon maaf ya, kalau updatenya kadang telat, dan kadang ada tulisannya yang kurang pas. Sebab semua cerita ini gres dan tak ada di platform lain, alias orisinil dan dibuatnya setiap hari. Maklum…suhu harus ngopi dan nge-rokok terus untuk cari ide yang segar dan baru, agar semua pembaca selalu terhibur dan puas, salam”
Kakek Kofa lebih dulu membentak keras dan menyerang Sembrana, lengannya yang sudah terisi tenaga dalam penuh dan mengandung racun yang sangat mematikan.Si kakek ini agaknya ingin menghabisi secepatanya pemuda ini. Jurus Kakek Kofa menuju ke leher Sembrana.Gerakannya cepat dan kuat sekali, dan menyusul gerakannya ini, dia pun telah menerjang dengan jurus yang mirip tusukan ke arah leher dan perut Sembrana.Jurus ini sangat hebat, karena sambaran jurusnya yang menuju leher dan perut pemuda luar biasa dan sangat panas serta berbau amis. Tanda pukulan ini mengandung racun yang sangat jahat dan licik.Tapi Sembrana tak takut, karena dia sendiri sudah kebal racun, akibat gigitan ular kobra dan kalajengking dulu, dan kini bisa dengan mudah Sembrana gunakan tenaga dahsyat yang mengeram dalam tubuhnya.Sembrana tidak menjadi gentar atau gugup. Dengan tenang-tenang saja dia menggerakkan tangannya menangkis jurus yang menyambar leher dan perutnya secara beruntun.Putri Dafin yang tak kenal den
Setelah 3 hari berpisah dengan Pangeran Remibara dan juga istrinya Putri Dafina, dan pemuda ini belum juga menemukan jejak penculik si bocah Malaki, Sembrana beristirahat di sebuah kampung kecil yang lumayan rame.Matanya mulai awas memandang kelompok yang menculik si bocah tampan, yang tanpa dia sadari justru adik kandungnya sendiri, beda ibu.Saat duduk di sebuah warung yang lumayan rame, Sembrana melihat ada 3 pria yang juga baru datang dan berpakaian hitam-hitam.Lagak mereka bak penguasa saja di daerah ini, ketiganya sangat di hormati semua orang yang sedang makan dan minum di tempat ini.Bahkan para pelayan dan si pemilik warung sampai terbungkuk-bungkuk melayani ke 3 pria ini.Karena pakaiannya yang mirip dengan 5 orang yang berhadapan dengan Putri Dafina lah yang membuat Sembrana kini jadi tertarik dan memperhatikan dengan seksama.Sembrana sengaja tak mau bikin masalah di tempat ini, karena ia bermaksud akan membuntutik kelak kemana
Ketiga orang berbaju hitam itu lalu pergi dari sana, mereka kalah telak karena ketakutan golok dalam pandangan mereka tiba-tiba saja berubah jadi ular.“Ngapain di tinggal golok buat nyembelih babi, nihh ku kembalikan!”Si gadis cilik ini berdiri dan kembali semua orang melongo, saat dia dengan antengnya menggunakan kakinya yang pakai sepatu baru, menendang ketiga golok itu dan golok-golok itu terbang sangat cepat lalu tepat mengenai kepala ke 3 orang yang sedang berlari tersebut.Hebatnya, golok hanya gagangnya yang kena, bukan mata goloknya, sehingga kepala mereka benjol sebesar telor. Ini sebuah pertunjukan tenaga dalam yang luar biasa dan hanya orang yang berkepandaian tinggi saja mampu melakukannya.Tertawaan warga bergema melihat ke 3 orang preman ini lari tunggang langgang sambil memusuti kepala mereka yang benjol dan masih sempat mengambil golok lalu kabur.Benar-benar kekalahan telak yang sangat memalukan di tangan seorang gadis kecil yang nakal dan ceria ini. “Hebat…tapi
Melihat serangan Nenek Maut ini, Sembrana tak mau konyol dan jadi saaran pukulan panas dan sangat berbahaya ini.Sembrana lalu balas menghantamkan jurusnya yang sudah sempurna, yakni Bangkui Menerkam Elang.Nenek Maut kaget bukan main, serangan balasan Sembrana benar-benar lebih hebat dan lebih panas dari serangan yang dia lancarkan.Jurus Nenek Maut selain panas, juga di kerahkan dengan sepenuh tenaga dalam, sehingga dia yakin sekali, sekali hantam pemuda ini akan tewas seketika.Namun Nenek Maut kecele, Sembrana sedikit pun tidak mau mengalah terhadap serangan panas ini.Memang Sembrana masih mendongkol sekali kepada Nenek Maut ini yang dulu menculik Putri Mila walaupun diangkat jadi murid. Dan juga dulu ikutan menghajar para murid-murid dari tiga padepokan besar, saat berebut mestika ular raksasa di Telaga Hantu.Sembrana ingin beri pelajaran sekaligus menguji sampai di mana kehebatan jurusnya yang selama 3 tahunan ini jarang mendapat lawan sepadan.Kini terbuka kesempatan baginya
Saat berpaling Putri Remi kaget melihat wajah Sembrana yang agak pucat dan terdiam membisu begitu.“Ihh abang kenapa sih, kok diam dan…wajah abang pucat, apakah abang terkena pukulan dari si Nenek Maut?”“Ahhh nggak, abang hanya masih kaget, tak di duga kamu putri Paman pangeran Remibara dan Bibi Putri Dafina dan hebatnya lagi kamu malah jadi murid Nenek Maut!” sahut Sembrana berbohong.“Udah yukks bang, mari kita cari di mana mereka menyembunyikan adikku Malaki, tenang saja, walaupun abang sudah bunuh Nenek Maut yang juga guruku, aku tak bakal balas dendam ke abang, kan dia mati bukan di curangi, tapi melalui pertandingan jujur!” cetus Putri Remi bak orang dewasa.Saat itulah baru keduanya sadar, ke mana 5 orang baju hitam pergi dan tak terlihat lagi.“Remi, aku curiga para penculik adik Malaki pasti para pria berbaju hitam tadi, sebab pakaian mereka mirip sekali, juga tadi saat mengeluarkan jurusnya!”“Oh ya…benar juga, tapi di mana sarang mereka bang..?”“Tunggu sebentar...!”Sembr
Sembrana langsung terbangun dan sampai tengah malam ia tak bisa memejamkan mata, teringat dengan mimpi barusan, yakni bertemu seorang wanita bermahkota yang mengaku sebagai neneknya, dengan nama sama dengan gadis yang lagi nyenyak-nyenyaknya tidur di pahanya saat ini. “Siapa kah dia, kalau sama namanya dengan adikku ini, artinya namanya Putri Remi…dan kok bisa ngaku sebagai nenek aku…dan aku adalah Pangeran Sembrana…jadi aku benar-benar anak kandung Paman Pangeran Sembrana…!” batin Sembrana sambil termenung. Sambil terus menatap wajah Putri Remi yang sangat mirip dengan wanita bermahkota yang barusan datang dalam mimpinya tadi. “Pengeran Remibara…iya, paman itulah yang akan bisa menjelaskan semuanya, sesuai pesan si nenek bermahkota,” batinnya lagi. Pikirannya terus bergejolak selama berjam-jam, mimpi itu bak benar-benar terjadi, jelang pagi barulah pemuda ini bisa memejamkan mata. Sembrana terbangun saat mencium bau daging di bakar, saat membuka matanya, si gadis jelita yang naka
Sambil menunggu malam, Putri Remi tanpa sungkan meminta Sembrana berlatih silat bersama, Sembrana pun melayaninya dan tubuh keduanya terlihat bak kilat, saking cepatnya mereka bergerak di sela-sela pepohonan yang besar.Saat Putri Remi memainkan jurus menembus awan, Sembrana tentu saja kaget bukan main, karena jurus ini otomatis dia kuasai dengan baik.Maka bertarunglah mereka dengan jurus yang juga sangat di kuasai ayah kandung keduanya, Pangeran Remibara.“Remi, kamu masih kurang sempurna, pukulan kamu tak fokus, salurkan jurus menembus awan itu ke lengan bagian kanan!”Tanpa sungkan Sembrana memberi petunjuk, karena ia melihat gadis cilik jelita ini pukulan menembus awan nya kurang antep. Putri Remi kaget sekaligus senang, kaget Sembrana malah tahu jurus yang ia mainkan, senang titik lemahnya justru di ketahui Sembrana dan diberi petunjuk.Putri Remi sangat cerdik dan mempunyai bakat yang luar biasa, dalam beberapa jurus saja, kelemahan itu sudah berhasil ia perbaiki.Tubuh kedua
Jelang pagi, ke empatnya kini sudah sampai di gua ini, Malaki kini sudah bebas dari totokan. Bocah tampan ini langsung menatap Putri Remi dan Sembrana bergantian dengan wajah penuh selidik.“Siapakah kakak berdua…?”“Aku Putri Remi dan ini abang Sembrana!”“Hahhh…Putri Remi…kok…nama kakak mirip dengan kakakku yang kata bunda dan ayah dulu hilang di culik?”Sembrana yang sudah tahu kisahnya terlihat tenang-tenang saja, beda dengan remaja tampan yang tadi berlari bersamanya, dia kini justru menatap penuh perhatian, seperti yang Malaki lakukan.Putri Remi lalu mengajak semuanya duduk lesehan di dalam gua ini dan tanpa buang waktu, mulailah dia bercerita.Bukan main terperanjatnya bocah Malaki ini, dia langsung memeluk erat tubuh Putri Remi yang secara tak terduga ternyata kakak kandungnya sendiri, dan baru pertama kali di lihatnya ini sekaligus menolongnya.Malaki senang bukan main, karena Putri Remi yang kini sudah membuka jatidirinya ini, ternyata orang yang selama selalu di cari-cari