Share

Suami Tidak Berguna

last update Last Updated: 2024-06-08 14:16:40

“Dasar nasib, hidup tersiksa dan matipun tidak bisa!” ratap wanita tadi sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. “Sudahlah nyonya, tidak baik meratap seperti itu!” Long Wan duduk di samping wanita tadi. “Kamu tidak tahu apa-apa, dasar orang asing seenaknya berbicara” hardik wanita tadi.

Long Wan tersenyum, dia jadi teringat kepada Li Mei saat membuat Lin Lin marah. “Lebih baik marah daripada putus asa!” ucap Li Mei waktu itu saat ia menanyakan alasan mengapa gadis itu mengaku-ngaku hamil di hadapan Lin Lin.

“Nyonya, aku memang tidak tahu apa masalahmu. Akan tetapi melakukan tindakan bunuh diri adalah adalah suatu kebodohan!” kata Long Wan “Di alam sana, kamu tidak akan bisa berkumpul dengan anakmu karena ruh orang yang bunuh diri tempatnya terpisah. Dan di dunia ini, orang-orang yang membuat anakmu meninggal masih bisa tertawa cekikikan dan bersenang-senang. Apa anda reala seperti itu?”

Mendengar ucapan Long Wan, sejenak wanita tadi termenung dan menghentikan tangisanya.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Kembali Terjalin

    “Trang!” Long Han menyentil ujung pedang milik A Hay. Walaupun gerakannya terlihat sederhana namun akibatnya sangat luar biasa, A Hay berteriak kesakitan dan pedangnya jatuh ke atas tanah. “Kurang ajar!” A Hay meringis kesakitan sambil memegangi tangan kanannya yang terasa kesemutan.“Dasar bodoh!” ucap Long Wan sambil melintangkan kedua tangan di depan dadanya. A Hay mendelik, kemudian memberikan isyarat agar teman-temannya mengeroyok Long Wan.“Cukup, kamu sudah menghinaku melebihi seorang wanita penghibur, dan sekarang kamu ingin mencelakakan orang yang sudah menolongku!” teriak Ling Ling, akan tetapi ucapannya sedikitpun tidak dipedulikan oleh A Hay, sebab hatinya terbakar amarah dan rasa cemburu.“Enci, pergilah ke tempat yang aman!” ucap Long Wan, tubuhnya segera berkelebat ke arah teman-teman A Hay yang hendak mengeroyoknya. “Wut, desh!” walaupun hanya menggunakan tangan kosong, akan tetapi Long Wan dengan sangat mudah merobohkan para pengeroyoknya padahal mereka menggunakan sen

    Last Updated : 2024-06-09
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Saudara Angkat

    “Ada apa, Long Wan!” A Hay menarik tangan Long Wan “Tidak apa-apa, aku hanya merasa terharu sebab selama ini hidup sebatangkara, tidak memiliki seorangpun keluarga!” Long Wan memalingkan wajahnya karena tidak ingin ketahuan sedang meneteskan air mata.A Hay melirik ke arah istrinya kemudian ia menganggukan kepala, walau tanpa sepatah katapun keduanya kompak memeluk Long Wan. Tentu saja pemuda itu terperanjat dan hendak meronta, akan tetapi Ling Ling dan A hay memeluknya erat-erat.“Tidak perlu bersedih, anggap saja kami berdua kakakmu!” bisik Ling Ling “Kamu telah mengembalikan ikatan rumah tangga kami berdua yang hampir putus dan hancur berantakan. Oleh karena itu jangan tanggung, anggaplah kami sebagai kakak atau saudaramu, Long Wan!” A Hay menguatkan perkataan istrinya.“Terimakasih, enci, koko!” Long Wan tersenyum “Mari pulang, setelah makan kita pergi ke kuil dan melakukan upacara pengangkatan saudara!” ajak Ling Ling sambil menarik tangan Long Wan. Long Wan menganggukan kepala,

    Last Updated : 2024-06-09
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Balasan Yang Setimpal

    “Kurang ajar, siapa yang berani mengacau di tempat ini!” bentak si tambun, saking marahnya ia membanting guci arak ke atas lantai. “Pergi ke luar, dan beri pelajaran kepada pengacau itu!” titahnya, ia pun segera pergi ke kamar pribadinya untuk mengambil golok besar. Di halaman rumah besar tadi, terlihat Long Wan sedang mengamuk. Walapun dikeroyok oleh para penjaga, namun pemuda itu sangat lihai semua serangan lawan dengan mudah ia hindari. “Wut!” semua anak buah si tambun ikut menyerbu, tubuh Long Wan seperti seekor burung walet yang berkelebat ke segala arah. Setiap dekat dengan lawan, maka anak buah si tambun roboh dalam keadaan pingsan. “Luar biasa!” A Hay merasa sangat kagum akan kehebatan adik angkatnya itu. Karena semangat, ia memberikan komando kepada semua warga untuk ikut menyerbu. “Serang!” teriak A Hay, puluhan warga bersenjata lengkap segera menyerbu sisa-sisa anak buah si tambun. Mereka meluapkan amarahnya karena selama ini ditindas, bahkan anak dan istri mereka diculik

    Last Updated : 2024-06-10
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Berpisah

    Malam itu Long Wan disambut gembira oleh seluruh penduduk desa karena berhasil menumpas kelompok penjahat yang selama ini membuat keonaran. “Ini semua berkat kerjasama kalian, jika sejak dulu semua penduduk, maka mereka tidak akan berani mengganggu desa ini!” Long Wan tetap merendah, ia tidak suka namanya disanjung secara berlebihan.“Tapi tetap saja tanpa bantuanmu kami semua tidak akan berhasil, apalagi melawan pimpinan mereka yang terkenal sangat sakti dan kejam!” ucap A Hay sambil menepuk bahu adik angkatnya. Long Wan hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya.“Sudahlah, lebih baik kalian istirahat dulu!” Ling Ling menarik tangan A Hay dan Long Wan, ketiganya benar-benar seperti saudara, tanpa ada rasa canggung ataupun sungkan. Atas permintaan Ling Ling, Long Wan tinggal beberapa hari di desa itu serta melatih para pemuda untuk bisa memainkan senjata.Seluruh penduduk antusias mengirimkan anak-anak mereka untuk berlatih silat di bawah bimbingan Long Wan. Pengalaman pahit atas

    Last Updated : 2024-06-10
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Kemunculan Dewi Maut

    “Mila, mainnya jangan jauh-jauh!” teriak seorang bapak sambil mengingat ranting kayu yang sudah ia kumpulkan. “Ia ayah, aku hanya mencari jamur kuping!” jawab Mila. Wajahnya yang polos terlihat gembira saat melihat banyak jamur kuping yang tumbuh di pohon kayu yang sudah lama tumbang.“Wah di sana semakin banyak!” gadis cilik itu lupa akan peringatan ayahnya, ia terus masuk ke dalam hutan yang lebat untuk mengumpulkan jamur kuping. “Ibu pasti senang, malam ini aku akan makan enak!” ucapnya, ia tidak menyadari ada seekor harimau yang sejak tadi mengintainya.“Nah sekarang sudah cukup!” Mila membungkus jamur kuping yang sudah ia kumpulkan dengan daun talas, namun di saat ia akan pulang harimau tadi melompat ke arahnya sambil mengeram dan memamerkan taringnya yang tajam. “Ayah!” Mila ingin berteriak, namun suaranya tidak keluar dari kerongkongannya.Tubuh mungil Mila gemetaran, wajahnya pucat dan matanya melotot ke arah harimau yang terus mendkeat ke arahnya. Saking takutnya, baju bawah

    Last Updated : 2024-06-11
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Siapa Dia?

    “Pendekar Gurun Ghobi, Dewi Maut dan entah siapa lagi yang akan muncul!” Rhu Zhi mengetuk-ngetuk meja dengan jari tangannya, walaupun terlihat pelan namun meja tadi jebol. Menyaksikan hal itu Yao Guai terkesima, kemudian ia menarik napas panjang.“Menurut pendapatku, orang yang disebut sebagai Pendekar Gurun Ghobi ada hubungannya dengan Yin Long!” “Tapi Yin Long tidak pernah memiliki murid, dia sangat keras kepala dan cepat naik darah. Jangankan orang lain, adik seperguruannya saja hampir dibunuhnya!” bantah Rhu Zhi sambil membetulkan topeng tengkorak yang ia kenakan karena talinya agak sedikit kendur.“Betul sekali pangcu (ketua), karena itulah saya tidak mengatakan bahwa pendekar yang baru muncul itu muridnya Yin Long. Akan tetapi mengingat julukannya yang membawa-bawa nama Gurun Ghobi, tentu ada hubungannya dengan dia, bisa saja kerabat jauh atau memang orang itu mencuri satu atau dua jurus dari Yin Long. Pangcu sendiri pasti tahu bahwa Yin Long sedang mengasingkan diri di sekitara

    Last Updated : 2024-06-12
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Kemunculan Rhu Zhi

    “Li Mei?” Long Wan mengerutkan keningnya “Tidak salah lagi, itu memang dia” ucapnya saat melihat pedang besar diletakan di sisi gadis itu. Tiba-tiba hati Long Wan berdebar-debar tidak menentu, sejak pertemuan pertama dia memang tertarik dengannya, apalagi setelah Li Mei menyelamatkannya dari ancaman maut saat ia hendak dibunuh oleh Lin Lin.Akan tetapi yang jadi persoalan, Li Mei adalah muridnya Mo Ong, seorang datuk hitam yang menyebabkan murid-murid Kuil rajawali tewas, dan gurunya terpaksa harus bunuh diri demi menyembunyinyakan peta harta karun kerajaan Hua. Apa kata dunia jika dia berdekatan dengan murid musuh bebuyutannya.“Tuan, ini pesanannya, maaf sedikit terlambat” kata seorang pelayan sambil meletakan makanan di atas meja. “Tidak apa-apa, paman” Long Wan menganggukan kepalanya. untuk sementara waktu dia mengesampingkan kerisauan hatinya, karena perutnya benar-benar sedang kelaparan.“Tolong lepaskan aku, semua uangku sudah habis!” teriak seorang pemuda di luar rumah makan,

    Last Updated : 2024-06-13
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Pemuda Licik

    “Aku tidak setuju, ilmu silat hanyalah alat. Digunakan baik ataupun buruk ya tergantung empunya!” bantah Li Mei “Kenyataannya memang begitu, kamu lihat para penjahat tadi yang hendak menyiksaku? Kalau mereka tidak memiliki keahlian ilmu silat mana mungkin berani mengganggu orang lain!” Rhu Zhi tetap dengan pendiriannya. “Tapi jika kamu pandai silat, paling tidak kamu bisa mebeladiri dari para penjahat tadi!” Li Mei mulai jengkel dengan teman barunya itu.“Itu tidak perlu, buktinya aku selalu lolos dari kekejaman para penjahat!” “Terserah kamu saja lah” Li Mei mendelikan matanya. Gadis cantik itu segera mengambil teko berisi teh hangat lalu menuangkan isinya pada cawan di dekatnya.Semua gerak-gerik Li Mei tidak terlepas dari pandangan mata Long Wan, ada perasaan tidak nyaman saat melihat keakraban mereka berdua. Akan tetapi Long Wan tahu diri, dia bukan siapa-siapa bagi Li Mei. “Dasar lelaki tidak berguna, seharusnya dia menjadi musuhmu!” Long Wan berusaha meneguhkan hatinya. “Guru da

    Last Updated : 2024-06-14

Latest chapter

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Siapa Dia?

    “Kau?”Long Wan berusaha bangkit, namun pandangan matanya masih samar-samar akibat efek racun dalam tubuhnya. Wanita bercadar yang sejak semalam tadir tidur memeluknya terlihat terkejut, buru-buru melompat bangkit sambil membetulkan kain yang menutupi wajah bagian bawahnya. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, gadis itu mendorong batu besar yang menutupi goa.“Byar!”Cahaya matahari pagi menerangi dalam goa dan membuat Long Wan memicingkan matanya yang terasa silau.“Nona, siapa kamu sebenarnya dan apa yang telah kita lakukan di tempat ini?”Long Wan berteriak, namun seruannya diacuhkan oleh gadis tadi.“Tunggu!”Long Wan merangkak bangkit, dengan sempoyongan ia berusaha mengejar wanita bercadar hijau itu namun sesampainya di luar suasana di tempat itu sangat sepi dan tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain.“Ah apa aku bermimpi?”Long Wan memukul-mukul kepalanya yang terasa sangat pening, namun ketika meraba dadanya yang terasa sakit dan perih ia terperanjat karena mendapati dadany

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Gadis Penolong

    Daya tahan Long Wan memang luar biasa, walaupun dia terombang ambing di lautan lepas dan terkena tusukan pedang beracun para penghuni pulau hantu ia masih hidup, akan tetapi kondisinya sangat memprihatinkan.Tubuh Long Wan panas dingin terserang demam, berkali-kali ia merintih dan pingsan lagi akibat terlalu banyak mengeluarkan darah. Kalau tidak segera ditolong kemungkinan ia akan tewas. Saat itu suasana di Pulau Hantu mulai gelap karena matahari sudah terbenam di ufuk barat.“Li Mei, Lin Lin”Berkali-kali ia mengigau dan memanggil-manggil orang-orang terdekatnya.“Wur!”Gelombang ombak kembali mengamuk dan membasahi tubuhnya yang sedang terdampar di pesisir pulau. Tentu saja hal itu semakin menyiksa tubuhnya. Di saat yang kritis antara hidup dan mati, ada perahu kecil yang berlabuh di dekatnya. Tidak lama kemudian sesosok bayangan hitam segera menghampirinya.Bayangan hitam tadi rupanya seorang wanita, tubuhnya terlihat sangat ramping dan wajahnya ditutupi kain berwarna hijau. Untuk

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Terdampar

    “Byur!”Perahu yang ditumpangi Long Wan bergoyang dan hampir terbalik karena dihantam gulungan ombak yang sangat besar. Pemuda itu mengerahkan tenaganya untuk mengimbangi laju perahu yang sedang diombang-ambing air laut.“Gawat, kalau seperti ini terus aku bisa tenggelam!”Walaupun ia seorang pendekar hebat, namun ketika melihat gelombang air laut yang sangat dahsat bulu kuduknya merinding juga.Sudah setengah hari lamanya ia berlayar, dan daratan dibelakangnya tidak tampak lagi. Kini Long Wan terombang-ambing di tengah lautan lepas. Yang ada hanya kehampaan dan ketakutan yang sangat mencekam.Seumur hidup baru kali ini ia berlayar seorang diri cukup jauh ke tengah-tengah lautan. Sejak kecil Long Wan hidup di wilayah Selatan dan tidak mengenal laut, kemudian setelah Dewasa mengembara di dataran Gurun Gobi yang tandus dan gersang.Lautan menyimpan banyak misteri, dan entah mengapa semakin lama ia berlayar perasaannya diliputi oleh rasa takut yang sangat mencekam apalagi saat itu ia han

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Ada Yang Aneh!

    “Lepaskan!”Lelaki itu terus mengerahkan tenaganya, akan tetapi semakin ia bergerak, cengkraman tangan Long Wan semakin keras dan mengakibatkan pergelangan tangannya terasa sakit seperti dijepit besi baja panas.“Hei, apa yang kamu lakukan terhadap anak buahku, hah?”Si tengkulak menghampir Long Wan, namun ia mengurungkan niatnya saat melihat kedua mata pemuda itu mencorong tajam seperti seekor harimau.“Anak muda, tolong jangan membuat masalah, nanti urusannya semakin berabe”Nelayan tadi menepuk bahu Long Wan, ia tidak ingin pemuda yang telah menolongnya itu membuat keributan di pasar. Akan tetapi terlambat, sebab anak buah si tengkulak mengetahui keributan itu dan langsung berdatangan lalu mengerubuti Long Wan sambil mengacungkan golok besar yang biasa dipakai untuk memotong ikan.“Tangkap si pembuat onar ini!”“Sring!”Golok di tangan anak buah tengkulak terlihat berkilauan tersorot sinar matahari. Melihat itu, sontak saja semua orang yang sedang berjualan lari berhamburan meningg

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Di Pesisir ( Bagian 2)

    “Ada apa dengan pulau-pulau di sana, paman?”“Di sana ada sesuatu yang sangat mengerikan”“Ada binatang buas?” Pancing Long Wan.“Bukan, seumur hidup menjadi nelayan sudah banyak menemukan binatang laut yang sangat ganas. Namun lagi-lagi tidak sebanding dengan sesuatu yang tersembunyi di pulau itu?”“Ada hantu?”“Kamu tahu?”Nelayan tadi melirik ke arah Long Wan, ia baru menyadari bahwa pemuda itu tidak kesulitan membawa bakul berisi ikan yang baru ia tangkap. Padahal barang tersebut sangat berat, dia saja yang sudah terbiasa bekerja keras sangat kesulitan namun pemuda di sampingnya walaupun badannya tidak kekar tapi sanggup memikulnya, bahkan tidak berkeringat sama sekali.Akhirnya si nelayan tadi sadar, bahwa Long Wan bukanlah pemuda sembarangan. Tentunya ia orang sakti yang sedang menyelidiki tempat ini. Ia teringat berbagai pengalamannya yang sering bertemu dengan orang-orang aneh dan sakti.Banyak jagoan ataupun pendekar yang sangat lihai, namun fisiknya terlihat biasa-biasa saja

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Sampai di Pesisir

    “Paman, bolehkah saya menyewa perahu ini?”Nelayan yang sejak tadi sibuk mengeluarkan ikan dari jala sejenak menghentikan pekerjaannya, lalu menoleh ke arah Long Wan.“Tuan muda hendak ke mana?”“Saya ingin berpelesir ke sekitar lautan, kata orang-orang laut di sini sangat indah”“Berpelesir?”“Betul sekali, paman”“Lautan di sini ombaknya sangat ganas, saja tidak berani berlayar terlalu jauh, lagian di sini tidak ada pantai yang bisa dikunjungi, kecuali,”“Kecuali apa, paman?”“Sudahlah, saya tidak bisa menyewakan perahu ini”Nelayan tadi melanjutkan pekerjaannya, namun Long Wan dapat menangkap raut muka nelayan itu yang terlihat sedikit pucat, tampaknya ia sangat ketakutan.“Apakah di sekitar pantai ini ada pantai?”“Aku tidak tahu, lebih baik kamu pulang saja sebab semua orang di tempat ini tidak akan ada yang mau menyewakan perahunya kepadamu”“Kenapa begitu?” Long Wan sangat kecewa mendengar perkataan nelayan tadi.“Pulang saja, saya sedang sibuk!”“Saya sanggup membayar berapapu

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Rencana Shan Zeng

    “Walaupun si tua bangka itu susah diajak kerja sama, namun kesetiannya terhadap kebenaran tidak diragukan lagi!”“Sebentar, menurut rumor yang beredar, Dewa Obat tidak pernah mau turun tangan dan ikut campur dalam berbagai pertempuran. Bahkan dia tidak pernah pandang bulu menolong siapapun juga, baik dari kalangan pendekar atau datuk hitam, jika membutuhkan pertolongan ia pasti akan mengobatinya!”“Itu memang benar, jika Dewa Obat diajak bertempur menyerang kerajaan tentu saja dia tidak akan mau. Lagian akan berabe nantinya jika Dewa Obat justru menolong para penjahat yang sedang kita bantai!”“Lalu?”Semua orang memandang ke arah Shan Zeng, mereka sangat penasaran ingin mendengar kelanjutan ide salah satu pendekar dari Kuil Kun Lun itu.“Kita mengundangnya ke tempat ini bukan untuk menjadikannya sebagai senjata tempur, melainkan berjaga-jaga jika di antara kita terkena luka dalam. Kalian harus ingat, orang-orang yang akan kita hadapi sangat sakti!”“Hal penting lainnya, dengan mengun

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Persembunyian Pangeran

    “Jadi untuk sementara waktu Long Wan tidak akan kembali ke sini?”“Betul sekali pangeran, sebab beliau masih ada urusan di wilayah Barat!”“Urusan apa, itu?”Pangeran Yang Han merasa kecewa sebab adik angkatnya yang berjuluk Pendekar Gurun Gobi tidak mau segera turun tangan membantunya, padahal saat ini dia sedang keteteran menghadapi para penjahat yang sudah bersekutu dengan pejabat istana.Yang paling menyedihkan sekaligus menguras emosinya, saat ini kaisar sedang sakit parah dan ia dilarang untuk menemuinya. Kaisar yang sedang skearat itu telah dihasut oleh istri mudanya dan menganggap ia memimpin pemberontak dan beruapaya merebut tahta kaisar.Untuk beberapa saat lamanya Su Liang menghela napas panjang, ia memutar otaknya untuk memilih kata-kata yang pas untuk diucapkan. Ia tahu saat ini pangeran merasa kecewa kepada Long Wan, jika ia salah ucap tentu akan berakibat fatal.“Saat ini Long Wan sedang mencari penawar untuk mengobati tunangannya akibat terkena Racun Dewi Maut!”“Dewi

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Rencana

    “Hang, saya harap anda bersabar dan membiarkan nyonya Tin Hua menjelaskannya terlebih dahulu!”“Lengan Delapan, kamu tidak perlu membelanya. Eh saya lupa, bukannya kalian telah menjalin hubungan terlarang ya!” Hang mencibir ke arah si Lengan Delapan.“Jaga ucapanmu!”“Singa Gila, mulutmu sungguh busuk!”“Yang busuk itu sikap dan tingkah laku kalian berdua, gara-gara kalian berselingkuh, Kang Kui membelot dari kelompok Teratai Putih dan bergabung dengan para Penghuni Pulau Neraka!”“Kurang ajar!”Tin Hua dan si Lengan Delapan berdiri, keduanya tidak terima dipermalukan di hadapan smeua orang.“Singa Gila, saat ini juga mari kita mengadu nyawa!”“Ha ha, kalian pikir aku takut?” tantang Hang.Semua orang terlihat tegang, mereka tahu bahwa Hang, si Lengan Delapan dan Tin Hua bukanlah orang sembarangan. Ke tiganya merupakan jago silat istana yang tersohor akan kehebatannya.“Brak!”Panglima Tung Hai menggebrak meja.“Kalian sudah tidak menghargaiku lagi, hah?”“Maafkan saya panglima, akan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status