"Bagaimana, kau suka?" tanya Xu Huan kepada Wang Lian yang baru saja kembali dari mengelilingi Lembah Neraka.Wang Lian menganggukkan kepalanya. "Aku pikir disini seperti namanya, Lembah Neraka. Yang ada dalam pikiranku adalah tempat ini panas dan gerah. Ternyata sama sekali tidak seperti itu," jawab Wang Lian sambil tersenyum."Nama itu digunakan untuk menakuti orang saja, supaya orang luar tidak berani masuk ke sini. Sebab, begitu banyak rahasia yang kita simpan disini," jawab Xu Huan.Wang Lian duduk di sebelah Xu Huan, dia mulai merasa dekat kepada sang ayah. Dan saat Wang Lian perhatikan, ternyata dia tangan Xu Huan begitu banyak bekas luka yang tampak sangat parah."Apakah semua itu karena ulah Li Fang?" tanya Wang Lian kepada Xu Huan.Xu Huan tersenyum. "Iya, saat ini aku sudah hampir mati. Bahkan aku tidak menyangka kalau masih bisa hidup dan bertemu dengan kamu seperti ini."Lagi-lagi Wang Lian memperhatikan Xu Huan. Karena katanya Sekte Iblis terkenal sangatlah kuat. Apalagi
"Ayah bisa membuat wanita mirip dengan Li Ning," ujar Xu Huan kemudian.Dengan ilmu yang dimilikinya Xu Huan bisa membuat seseorang mirip dengan orang lainnya jika mau. Semua itu akan dia lakukan, jika Wang Lian bersedia melupakan Li Ning.Wang Lian menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku tidak mau dengan orang lain sekalipun mirip dengan Li Ning. Jika memang bukan Li Ning yang sesungguhnya, aku tidak akan menikah," ulang Wang Lian lagi.Wang Lian tetap bersikeras menginginkan Li Ning. Xu Huan hanya bisa menggelengkan kepalanya, sebab hal yang sangat mustahil bagi Wang Lian bersatu dengan Li Ning kecuali dengan ilmu iblis. Tapi, Li Ning juga pastinya tidak akan mudah menyerah dengan ilmu sihir."Kalau memang itu keputusanmu, ayah tidak bisa mencegahnya. Berharap saja jika nanti Li Ning akan kembali. Namun, apakah kamu masih akan tetap menganggap Li Fang mertuamu?" tanya Xu Huan.Wang Lian terdiam.**Pelatihan untuk Wang Lian dimulai. Hari-harinya di Lembah Neraka di habiskan dengan lati
"Bukan apa-apa," jawab kedua pelayan itu sambil menggelengkan kepala dan saling pandang.Wang Lian menatap keduanya dengan tatapan penuh selidik. Namun, mereka memilih menunduk dan bungkam. Meskipun Wang Lian memaksa keduanya tetap tidak mau membuka mulutnya."Baiklah kalau tidak mau cerita. Akan aku cari tahu sendiri," ujar Wang Lian kemudian."Tuan, mohon jangan lakukan itu. Nanti Guru Agung akan marah sama kami," mohon kedua pelayan tersebut kepada Wang Lian.Mereka berdua malah berlutut di kaki Wang Lian, sepertinya mereka sangat takut kepada Xu Huan. "Iya. Kalian tenang saja," jawab Wang Lian tersenyum dan meminta keduanya tetap berdiri di sampingnya.Wang Lian masih belum terbiasa memiliki pelayan, apalagi sampai dua orang yang khusus melayaninya seperti itu. Wang Lian merasa terlalu berlebihan, padahal dia bisa melakukan semuanya sendiri. Dia sudah biasa bekerja dan melakukan apapun sendiri. Namun, karena Xu Huan tetap memaksanya untuk memiliki pelayan. Wang Lian tidak bisa m
"Serang!"Suara yang lainnya bergema di dalam ruangan yang dipenuhi dengan kilatan api tersebut.Wang Lian tampak terdiam, dia belum paham apa yang sebenarnya diinginkan oleh ayahnya itu."Dendam? Harus sekarang?" tanya Wang Lian dalam hatinya.Dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Dia memang ingin menjemput Li Ning. Namun, dia tidak mau menyerang Li Fang. Dia akan memberikan perlawanan kepada Li Fang kalau mertuanya itu menyerangnya terlebih dahulu."Dengan adanya perjamuan ini, artinya kepemimpinan Wang Lian untuk Sekte Ibkis Neraka sudah di kukuhkan. Dan mulai sekarang patuhi dia, saatnya aku beristirahat," lanjut Xu Huan.Uhuk! Uhuk!Dan sepertinya apa yang dilakukan Xu Huan itu adalah karena kondisi kesehatannya yang semakin menurun. Beberapa kali dia terbatuk-batuk dan membuat Wang Lian khawatir."Siap, Guru Agung!" sahut semua orang yang hadir dalam perjamuan itu, termasuk Xiao Lan."Selamat, Ketua Sekte!" Ucapan selamat pun di terima oleh Wang Lian dari semua orang.
“Apapun yang kau lakukan, Li Ning akan mati. Kecuali kita menyerang lebih dahulu dan mempersiapkan orang-orang untuk melindunginya,” jawab Xu Huan.Wang Lian terdiam, dia tidak pernah terpikirkan kalau apa yang akan dia alami menjadi serumit ini. Li Ning yang dirugikan. Meskipun Li Ning tidak melakukan apapun, tapi dia yang paling berpotensi mati lebih dahulu.“Kau harus memutuskan. Meskipun kau kembali ke Sekte Naga Hitam kita harus menyiapkan pasukan. Dan kalau bisa, berbicaralah kepada Li Ning agar dia melindungi dirinya,” lanjut Xu Huan.“Jangan bunuh Li Ning,” ujar Wang Lian setelah terdiam beberapa saat.“Kita tidak meu membunuh Li Ning. Tapi, Li Fang lah yang sudah bersiap untuk menyerang Li Ning. Dan Li Fang tidak akan membiarkan Li Ning hidup,” jawab Xu Huan.Batuk yang di derita Xu Huan juga sepertinya semakin parah. Bahkan saat ini dia tidak bisa lagi menyembunyikan sakitnya dari sang anak. Padahal selama ini dia sudah berusaha mati-matian menyembunyikan batuk nya dari Wang
“Hentikan, Li Ning! Dia akan membunuhmu!” ujar Wang Lian kesal.Namun, apa yang Wang Lian katakan pastinya tidak akan bisa didengar oleh Li Ning. Karena Wang Lian hanya melihat Li Ning dengan mata bayangannya. Dia hanya bisa melihat, tapi tidak bisa mendengar pembicaraan Li Ning dan juga tidak bisa berbicara kepada Li Ning.Wang Lian tampak memegang kepalanya, dia duduk dibawah air terjun yang begitu jernih. Yang dikelilingi oleh api, namun anehnya api itu tidak padam meskipun terkena percikan air.“Apa yang bisa aku lakukan agar membuat Li Ning tidak terluka sedikitpun. Aku takut kalau Li Fang akan membunuh Li Ning terlebih dahulu,” ujar Wang Lian pelan sambil menatap air terjun tersebut.Dan Wang Lian tahu seberapa banyak pasukan yang dimiliki oleh LI Fang, apakah sebanding dengan orang-orang yang dimiliki oleh Lembah Bambu dan Lembah Neraka? Dan sepertinya mereka akan kalah dalam hal jumlah. Murid Sekte Naga Hitam jauh lebih banyak, belum lagi kalau dibantu oleh sekte yang lainnya.
Wang Lian memanggil semua pasukan Sekte Iblis Neraka dan Xiao Lan beserta dengan pasukan dari Sekte Merak Emas."Ada apa, Wang Lian?" tanya Xiao Lan yang merasa aneh. Dan juga ini adalah pertama kalinya Wang Lian memanggil mereka semua dalam waktu belum genap seminggu menjadi Ketua Sekte Iblis Neraka.Wang Lian menghela nafas berat. "Kondisi kesehatan ayah semakin memburuk."Xioa Lan mengangguk, dia sudah tahu kalau keadaan Xu Huan semakin lemah dan parah. Tapi, tentu saja dia tidak tahu apa maksud Wang Lian mengumpulkan mereka semua."Terus? Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Xiao Lan."Kita akan mempercepat membalaskan dendam ayah kepada Li Fang. Karena ayah pasti ingin dendamnya segera terbalas," jawab Wang Lian.Jawaban dari Wang Lian pastinya mengejutkan Xiao Lan. Karena sejak awal Wang Lian tidak menunjukkan keinginannya untuk membalaskan dendam. Dan sekarang tiba-tiba Wang Lian ingin menyerang."Tabib mengatakan kalau ayah semakin lemah, dan kemungkinan waktunya hanya tinggal s
Wang Lian menunggu di depan gerbang, karena dia sudah tahu tanpa persetujuan Li Fang dia tidak akan bisa masuk.Tidak berapa lama terdengar suara langkah kaki yang bergegas, dan Wang Lian tahu itu pasti Li Fang."Selamat datang, akhirnya kau telah kembali," sambut Li Fang.Walaupun Wang Lian bisa melihat raut keterkejutan di wajahnya. Mungkin beliau terkejut saat melihat Wang Lian bisa kembali dalam waktu yang secepat itu. Padahal dari yang dia prediksikan, seharusnya Wang Lian bisa kembali ke Sekte Naga Hitam paling tidak lima atau sepuluh tahun. Karena Wang Lian tidak menguasai apapun.Namun, kenyataan ini sangat mengejutkan. Wang Lian kembali hanya dalam waktu dua tahun. Dan beliau juga bisa melihat aura dari Wang Lian yang sangat berbeda."Hormat kepada Guru. Wang Lian kembali menghadap," ujar Wang Lian sembari membungkukkan badannya.Li Fang segera mengajak Wang Lian masuk. Meskipun dia sudah menyiapkan semuanya, namun persiapannya belum lah matang. Dan Wang Lian sudah kembali. A
Hari ini suasana di Lembah Bambu tampak cukup ramai, mereka mengadakan perjamuan atas kemenangan melawan Li Fang dan Xu Ming. Semua orang bersenang-senang karena akhirnya orang yang telah membuat guru agung mereka cacat itu mati.“Selamat buat semuanya, terima kasih atas kerjasamanya. Akhirnya kita bisa mengalahkan mereka yang ingin menyerang Sekte kita dengan ribuan pasukan,” ujar Wang Lian kepada semua orang yang hadir.Tidak lupa juga Wang Lian mengucapkan terima kasih kepada Bai Rao dan Bai Fei yang sudah berkontribusi penuh atas tewasnya kedua orang sombong yang ingin menguasai Lembah Bambu dan Lembah Neraka itu.Suasana hiruk pikuk semua orang sebenarnya tidak mampu membuat hati Wang Lian tenang, Xiao Lan baru saja mengatakan kepadanya kalau dia dan keluarganya akan pergi mala mini. Mereka terlihat sangat terburu-buru untuk segera keluar seperti tidak betah lagi di Lembah Bambu.Setelah semua rangkaian acara bersenang-senang itu selesai, barulah Wang Lian mengumumkan kalau hari
“Apakan Tuan masih akan tetap pergi?” tanya Wang Lian kepada Xiao Lan dengan wajah yang tampak sedih dan sayu. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kelak setelah Xiao Lan tidak ada.Selama ini, Xiao Lan bagaikan seorang ayah baginya. Semua yang dirasakannya dibagi kepada Xiao Lan. Setelah Xu Huan pergi, hanya ada Xiao Lan lah yang selalu mendampinginya dalam segala hal. Dan sekarang Xiao Lan benar-benar akan pergi meninggalkannya.Xiao Lan menganggukkan kepalanya. “Sesuai dengan janjiku kepada istri dan anak-anakku, kami akan hidup mengasingkan diri dan menjadi orang biasa setelah aku bisa membalaskan dendamku. Aku hanya akan menikmati sisa hidupku dengan tidak lagi memikirkan sekte. Aku akan menyerahkan Sekte Merak Emas kepadamu, semua terserah kepadamu. Apakah tetap akan mempertahankan Merak Emas sebagai sebuah sekte, atau akan kembali menyatukannya dengan Sekte Iblis Neraka,” jawab Xiao Lan.Bahkan tangan keduanya masih berlumuran darah setelah bertarung dengan Xu
“Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at
“Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p
Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t
“Aku tidak akan mati sebelum kau yang mati!” jawab Wang Lian menahan sakit di kepalanya karena terkena pukulan Xu Ming.Hingga tanpa disadarinya kalau kepalanya terluka. Darah segar mengalir dari kepalanya dan itu membuat Xu Ming merasa diatas awan. Dia merasa sebentar lagi kalau dia akan membunuh Wang Lian.“Aku pikir kau memang hebat dan melawan, aku pikir memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu! Ternyata sangat mudah bagi Xu Ming untuk membunuh seorang Wang Lian!” teriak Xu Ming dengan sombong.Xu Ming yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai pertempuran dan dialah yang akan menguasai wilayah terluas dari semua Sekte, itu artinya Sekte nya akan menjadi Sekte terkaya.“Bunuh saja jika kau bisa,” jawab Wang Lian.Cesss!Wang Lian merasakan ada hawa hangat mengalir di wajahnya, dan saat dia menyeka dengan tangannya ternyata itu adalah darah dari kepalanya yang terluka. Dan tahu apa yang terjadi? Wang Lian akan semakin menggila saat melihat darah miliknya.“Hanya karena ini kau su
“Wang Lian adalah dewa?” tanya Li Fang mengejek.“Iya, karena Wang Lian lah yang mengembalikan kekuatanmu!” jawab Xiao Lan dengan jujur. Dia tahu, orang seperti Li Fang tidak akan dengan mudah percaya dengan apa yang mereka katakan, apalagi kalau menyangkut Wang Lian. Li Fang begitu membenci Wang Lian, sehingga apapun yang berhubungan dengan Wang Lian itu tidak akan mudah dipercayainya.“Hahaha! Ini sangat lucu dan benar-benar lucu! Kau pikir aku akan mudah percaya dengan semua omong kosongmu itu! Dialah yang mencabut kekuatanku, dan tidak mungkin dia mengembalikannya apalagi dia tahu kalau aku akan membunuhnya!” ujar Li Fang berteriak dan berusaha untuk membunuh Xiao Lan. Namun, sejak tadi semua serangannya kepada Xiao Lan tidak berpengaruh sedikitpun.Li Fang pastinya tidak menyangka kalau ternyata Xiao Lan memiliki kekuatan yang begitu kuat, dia pikir Xiao Lan hanyalah pecundang yang hanya bisa kabur melarikan diri saat dia menyerang istana Iblis Neraka. Dan sebenarnya Li Fang juga
Bai Rao berjalan di depan mereka dan tidak menjawab pertanyaan apapun dari Li Fang dan Xu Ming saat mereka bertanya darimana asal Bai Rao. Bahkan dia tidak memberitahukan namanya, dia hanya melihat jumlah pasukan yang dibawa oleh Li Fang dan Xu Ming. Cukup banyak meskipun tidak sebanyak yang ada di Hutan Belantara.Dan dari kejauhan, Bai Rao melihat kalau Bai Fei sudah siap untuk membawa semua pasukan itu ke tempat yang sudah di siapkannya.Tibalah saatnya mereka tiba di halaman pelataran dimana tempat Wang Lian dan Xiao Lan menunggu kedatangan Li Fang dan Xu Ming.“Aku sudah membunuh semua pasukan Xu Cheng, hanya tersisa Xu Cheng yang masih hidup dan sekarang dia bisa melihat kesini,” ujar Bai Rao yang sontak membuat Li Fang dan Xu Ming terkejut bukan main.Mereka baru sadar kalau sejak tadi mereka bersama dengan seorang musuh.“Siapa kau?” tanya Li Fang.“Bai Rao, dan lihatlah Bai Fei sudah menunggu untuk mendapatkan santapan yang banyak,” jawab Bai Rao sambil tersenyum.Mata Li Fan
“Apa maksudnya? Apakah artinya tidak ada harapan kita untuk hidup?” tanya mereka lagi. Dan mereka benar-benar marah saat mendengar hal itu. Karena itu sama saja pertarungan ini hanya mengantarkan mereka mati saja.Xu Cheng hanya terdiam, dia tidak menjawab apapun. Bahkan dia tidak memberikan perlawanan apapun ketika beberapa orang dari mereka memukulnya dengan cukup keras saking kesalnya.“Aku tidak bisa menjawab apapun, dan kalau memang membunuhku membuat kalian puas, aku akan lebih senang mati di tangan kalian daripada di bunuh oleh Bai Rao!” teriak Xu Cheng.Dan sekarang entah mengapa Xu Cheng merasa mereka masuk ke dalam jebakan Li Fang dan Xu Ming, sebab kedua orang yang mengaku sebagai komando mereka tidak satupun ikut ke Hutan Belantara, mereka sepertinya sengaja mengumpan Xu Cheng dan pasukannya sebagai jaminan kemenangan.“Atau jangan-jangan di Hutan Belantara ini memang ada Wang Lian dan Xiao Lan?” tanya Xu Cheng pada dirinya sendiri, sebab dia merasakan hal yang aneh pak Ba