Share

Pengamatan Asoka

"Bukannya Guru Kusuma sudah memperingatkanmu jauh-jauh hari. Hutan ini, diumpamakan sebagai rumah orang asing. Tidak elok masuk tanpa mengucap permisi. Apalagi, sampai menyentuh barang-barang yang ada di dalamnya.”

Barok mulai gerah dengan tingkah Asoka.

Dia, yang sudah hidup lama di kaki gunung ini, sudah barang tentu, tahu apa-apa saja hal yang dilarang, juga menjadi pantangan yang tidak boleh dilakukan.

Tapi, bukan Asoka jika dia tidak membantah. Dengan wajah kesal, pemuda berkuncir menoleh ke arah Barok, tatapan matanya tajam.

"Kata siapa, aku sudah minta izin tadi. Bahkan, jauh sebelum kita masuk ke goa ini.”

"Kapan? Bagaimana izinmu? Aku tidak mendengarnya sama sekali, Soka. Kumohon, ini demi kebaikan kita. Apa kau sudah lupa pelajaran tentang tata krama memasuki kawasan terlarang?”

"Dalam hati," bisik Asoka, sangat pelan, hampir tidak terdengar.

Di dalam ruangan, Asoka dan Barok memperhatikan be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status