Share

Asap Dari Kejauhan

Siang setelah menyusuri garis depan Hutan Babel, Asoka kembali dibuat heran. Sama sekali tidak terasa aura pendekar bertopeng, padahal pemuda itu ingin sekali melanjutkan pertarungannya yang dirasa belum selesai.

Di kiri-kanan Hutan Babel yang kata Ki Langkir Pamanang adalah hutan angker, tidak sekalipun terasa aura mistis. Siluman dan dedemit penghuni hutan lain tidak terdengar.

“Tidak mungkin para siluman bersembunyi, mereka pasti menyerangku jika aku menampakkan diri.” Asoka coba mendeteksi suasana.

Lumrahnya, siluman penjaga hutan akan langsung bereaksi begitu merasakan energi manusia di tempat mereka tinggal. Tidak peduli pendekar atau tidak, para siluman akan menyerang tanpa menunggu aba-aba dari raja mereka.

Tapi hutan ini berbeda, aura hitam siluman tidak terasa sama sekali. Asoka ingin sekali bertemu salah satu dari mereka, lantas menundukkan mereka dengan haki raja, tapi tidak satu pun siluman muncul.

“Apa mungkin hutan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status