Share

74. Lima Merak

Author: Adnosekai
last update Last Updated: 2023-01-22 13:15:04

"Kamu benar-benar cerdas! Idemu membuat kita mendapatkan tempat semegah ini!" ucap Xiao Yan sambil berjalan mengitari sebuah komplek bangunan yang kosong tidak terawat, tapi cukup megah.

Orang yang dipuji oleh Xiao Yan tidak lain adalah Yin Yiyue yang saat ini berjalan di sampingnya. Gadis itu yang memiliki ide memanfaatkan Wei Jiali untuk mendapatkan tempat itu.

Tempat ini dulunya merupakan sebuah kediaman keluarga utama bagsawan Wei. Namun, saat mereka membangun kediaman baru yang lebih megah, tempat ini ditinggalkan.

Bagaimana mereka mendapatkan tempat itu bermula saat Xiao Yan melakukan penculikan pada Wei Jiali. Awalnya, Xiao Yan berniat melakukan pertukaran untuk mendapatkan Senjata Suci yang berada di kuil Kota Lauhu, tapi Yin Yiyue mempunyai ide yang berbeda.

Idenya adalah Xiao Yan bertindak seolah-olah ia menyelamatkan Wei Jiali dari kekacauan di kuil Kota Lauhu dan meminta tempat ini sebagai imbalan atas apa yang ia lakukan.

Mengingat status Wei Jia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   75. Daging Kelinci

    Zhao Meiling tidak bisa menerima permintaan Yin Xuehua untuk ikut pergi ke sekte Matahari Timur. Sebagai gantinya, ia dan Zhao Lin akan mengantar Yin Xuehua ke keluarga Yin yang berada di Provinsi Timur.Sementara itu, Chen Yang telah kembali ke Kota Baitong untuk melanjutkan tugasnya sebagai Ketua Prajurit. "Nona Yin... bagaimana ceritanya kamu dan ayahmu bisa sampai di Provinsi Selatan, padahal basis keluarga Yin berada di Provinsi Timur?" Pertanyaan dari Zhao Meiling. "Ayahku mendapat tugas dari Patriark kami untuk mencari sepupuku yang dibawa oleh seseorang ke Provinsi Selatan. Saat itu, dia tengah depresi karena kematian ibunya, sehingga mudah dibujuk oleh orang lain. "Ayahku tidak mengetahui kemana sepupuku dibawa. Bertahun-tahun mencari, tapi dia tetap tidak ditemukan. Satu hal yang dipikrkan ayahku, jika ia memegang suatu kekuasaan, ia akan memiliki akses untuk mengetahui identitas penduduk. Dia merasa, itu cara terbaik dalam menemukan sepupuku. "Untu

    Last Updated : 2023-01-23
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   76. Rombongan Taring Pedang I

    "Jangan main-main, cepat keluar!" teriak Zhao Lin yang mengira Zhao Meiling dan Yin Xuehua sedang bercanda dengan bersembunyi darinya. Zhao Lin mencari di sejumlah tempat di sekitar itu, tidak ada yang dapat ia temukan. Sampai akhirnya ia menemukan sesuatu yang mencurigakan.Terdapat berbagai jejak yang membekas pada tanah dan rerumputan. Dari apa yang terlihat, terdapat sejumlah jejak kaki manusia serta jejak sesuatu yang diseret. Seingat Zhao Lin, saat datang ke tempat itu, ia dan dua wanita yang bersamanya tidak membuat jejak seperti itu. Terlebih lagi, jejak tersebut mengarah ke arah yang belum mereka lalui. Jantung Zhao Lin berdegup kencang, khawatir jika terjadi sesuatu dengan Zhao Meiling dan Yin Xuehua. Tanpa pikir panjang, Zhao Lin mengikuti jejak tersebut. "Apa mereka diculik? Bagaimana mungkin aku masih bisa tertidur saat itu terjadi!"Cukup jauh jejak itu terbentuk hingga membawa Zhao Lin ke sebuah tanah lapang. Di tempat itu, berdiri sejumlah tend

    Last Updated : 2023-01-24
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   77. Rombongan Taring Pedang II

    "Maaf Senior! Aku hanya ingin memastikan tidak ada yang kabur!" Zhao Lin berbalik badan menghadap anggota Taring Pedang yang memanggilnya. "Apa kau bilang? Senior! Pangkatku sama denganmu, bagaimana bisa kau memanggilku begitu! Tunggu dulu... aku belum pernah melihatmu sebelumnya! Jangan-jangan...!"Jantung Zhao Lin berdegup kencang. Penyamaran yang ia lakukan sepertinya akan terbongkar. "... kau anggota baru itu!" lanjut orang itu. Zhao Lin langsung merasa lega, ternyata penyamarannya tidak terbongkar. Sebuah keberuntungan bahwa Taring Pedang sedang merekrut anggota baru. "Iya Senior, aku anggota baru itu!" jawab Zhao Lin. "Sudah kubilang, jangan panggil Senior! Aku jelaskan padamu, di Taring Pedang tidak mengenal istilah Senior. Kami selalu memanggil dengan istilah Saudara. kecuali, kepada para petinggi sekte, ada sebutan tertentu untuk mereka. " jelas anggota Taring Pedang itu. "Baik Senior... eh... Saudara, aku mengerti!" ucap Zhao Lin yang di dalam hatinya merasa kesal karen

    Last Updated : 2023-01-24
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   78. Rombongan Taring Pedang III

    Rombongan Taring Pedang bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Begitupun dengan para gadis yang mereka tawan, satu persatu mereka menaiki sebuah kereta yang dikhususkan untuk mereka. Zhao Lin memperhatikan gadis-gadis tersebut satu persatu untuk memastikan keberadaan Zhao Meiling dan Yin Xuehua. Benarnya saja, Zhao Lin dapat melihat keberadaan kedua gadis tersebut. Hanya saja, mereka tidak melihat keberadaan Zhao Lin. 'Tertanya benar, mereka diculik kelompok ini. Aku harus memikirkan cara untuk membebaskan mereka!' batin Zhao Lin. "Hei... kenapa kau terus menatap gadis-gadis itu? Apa kau menyukai salah satu diantara mereka? Ah..., tapi mereka akan dijual ke luar negeri! Tidak mungkin kamu memilikinya!" ucap Ma Chao menggoda Zhao Lin. "Apa yang kau katakan! Sejak kapan aku menatap mereka!" Zhao Lin membantah. "Kau ini! Sudah jelas matamu mengarah ke gadis-gadis itu, masih saja membantah!" Ma Chao geleng-geleng kepala sambil menepuk pundak Zhao Lin. "Hei..

    Last Updated : 2023-01-25
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   79. Rombongan Taring Pedang IV

    Hari sudah mulai senja, rombongan taring pedang menghentikan perjalanan. Di tempat itu, mereka mendirikan tenda untuk mereka beristirahat malam ini. Tenda yang mereka miliki adalah jenis yang mudah dibongkar pasang, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mendirikannya.Satu tenda cukup untuk menampung sekitar 20 orang. Diantara tenda-tenda tersebut, tenda untuk menampung para gadis adalah yang paling besar dan paling nyaman. Sengaja Taring Pedang memberi perlakukan yang baik kepada para gadis agar mereka tetap dalam kondisi yang baik saat dijual. Itu akan membuat harga jual mereka juga akan jadi lebih besar. Malam ini, tujuan Zhao Lin adalah menjumpai Zhao Meiling dan Yin Xuehua agar mereka mengetahai keberadaan Zhao Lin di tempat itu. Untuk masalah membebaskan para gadis, Zhao Lin masih belum menemukan ide yang tepat. Hidangan makan malam telah dipersiapkan untuk seluruh anggota maupun para tahanan. Gadis-gadis diberi kesempatan untuk mengambil makanan

    Last Updated : 2023-01-25
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   80. Rombongan Tering Pedang V

    Zhao Lin dan Ma Chao dipanggil oleh pemimpin rombongan ke tenda pribadinya. Ada beberapa hal yang ingin dibicarakan pemimpin tersebut. Dipanggilnya kedua pemuda tersebut disebabkan oleh pencapaian keduanya yang telah mencapai tingkat Pendekar Ahli di usia yang masih muda. Itu sesuatu yang langka di sekte Taring Pedang sehingga pemimpin merasa perlu bertemu dengan mereka. Di hadapan Zhao Lin dan Ma Chao berdiri seorang pria yang telah berusia sekitar 60-an tahun. Dia dikenal sebagai Jendral Elang. Salah satu orang penting di sekte Taring Pedang yang telah mencapai tingkat Pendekar Raja. Di sekte Taring Pedang, posisi Jendral adalah yang tertinggi kedua setelah Ketua. Ada tiga orang Jendral di sekte Taring Pedang, salah satunya adalah orang yang di depan Zhao Lin dan Ma Chao. "Tidak kusangka, sekte Taring Pedang akan mendapatkan anggota Pendekar Ahli yang masih muda. Tidak hanya satu, tapi dua orang sekaligus! Ketua pasti senang mendengar hal ini!" ucap Jendral Ela

    Last Updated : 2023-01-26
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   81. Rombongan Taring Pedang VI

    Rombongan Taring Pedang kembali melanjutkan perjalanan. Jalan yang mereka lalui bukanlah jalan yang biasa ditempuh oleh orang-orang. Biar bagaimanapun, mereka harus memastikan bahwa keberadaan mereka tidak diketahui, terutama oleh sekte aliran putih dan pemerintah. Ada satu hal yang berbeda hari ini. Pandangan para anggota Taring Pedang terlihat sinis pada dua pemuda yang menjadi anggota baru di kelompok mereka. Hal itu dikarenakan oleh keputusan Jendral Elang yang memberi keistimewaan pada Zhao Lin dan Ma Chao. "Dua anak baru itu, baru bergabung, tapi sudah mendapat perhatian Jendral!""Bagaimana bisa Jendral mengistimewakan mereka!""Kalian jangan iri, mereka berdua masih muda, tapi sudah mencapai tingkat Pendekar Ahli. Mereka adalah harapan Taring Pedang untuk bangkit. Wajar Jendral mengistimewakan mereka!"Para anggota saling bergosip tentang dua pemuda yang sedang berada di dalam kereta kuda paling belakang. Salah satu keistimewaan yang diberikan oleh Jend

    Last Updated : 2023-01-26
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   82. Rombongan Taring Pedang VII

    "Kenapa kalian menghadang kami? Cepat minggir, kami buru-buru!" Jendral Elang terlihat marah pada kelompok yang menghadang."Kalian bersenang-senang dengan banyak gadis cantik, tapi kalian tidak mengajak kami. Teman macam apa kalian?" balas pemimpin kelompok tersebut. Kelompok yang menghadang tidak lain adalah Kelelawar Darah. Mereka juga termasuk ke dalam. Aliansi Lima Tombak, sama seperti Taring Pedang. Dibandingkan Taring Pedang, Kelelawar Darah jauh lebih meresahkan bagi masyarakat. Mereka kerap kali terlibat perampokan, pembunuhan, pelecehan dan berbagai tindakan kejahatan lain. Kelelawar Daeah adalah kelompok aliran hitam terbesar jika dilihat dari segi jumlah. Ada sekitar 2000 orang menjadi anggota mereka. Namun, dari segi kualitas, mereka terbilang buruk. Kebenyakan mereka hanya berada di tingkat Pendekar Pemula, Pendekar Kecil dan sedikit Pendekar Besar. Kelelawar Darah kerap kali mengandalkan jumlah dalam pertarungan. Seperti saat ini, ada sekitar 3

    Last Updated : 2023-01-27

Latest chapter

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   99. Kota Dongcheng III

    Xia Liruo terlibat pembicaraan empat mata dengan Patriark Yin di sebuah ruangan. Tidak seorang pun diizinkan masuk dan terlibat pembicaraan.Di sisi lain, Zhao Lin sangat ingin tau apa yang sedang mereka bicarakan. Ia mencoba menguping, tapi para murid sekte Telaga Dewi menghalangi. "Tuan Muda Zhao, ini adalah pembicaraan penting antara Ketua kami dengan Patriark Yin. Harap Tuan Muda memberi muka pada kami!"Zhao Lin mendengus kesal mendapat peringatan dari para gadis itu. Si pemuda tau ini adalah sebuah pembicaraan penting. Namun, ia perlu tau agar bisa memahami situasi apa yang terjadi antara lima sekte besar aliran putih dengan keluarga Yin serta hubungannya dengan Aliansi Lima Tombak. "Lin-gege... aku tidak tau mereka membicarakan apa, tapi aku tau arah pembicaraan mereka!" Yin Xuehua membisikkan sesuatu pada Zhao Lin. "Kira-kira mereka membicarakan apa?" tanya Zhao Lin"Aku tidak bisa mengatakannya di sini. Sebaiknya, kit

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   98. Kota Dongcheng II

    Rombongan wanita yang datang ini adalah anggota dari sekte Telaga Dewi. Bukan sembarang rombongan, tapi diantara mereka terdapat pemimpin tertinggi mereka, Xia Liruo. "Hormat kami, Kepala Biarawati Xia!"Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik memberi hormat pada rombongan Telaga Dewi, terutama kepada Ketua mereka, Xia Liruo. Sementara itu, Zhao Lin tidak melakukan apa-apa. Ia merasa tidak perlu memberi hormat kepada orang-orang ini karena si pemuda menganggap mereka adalah teman dari Pulau Bunga Persik. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian ribut-tibut?" Pertanyaan dari Xia Liruo. Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik menjelaskan apa yang terjadi. Xia Liruo pun melirik pada Zhao Lin. "Anak muda... apa alasanmu memukul Pendekar ini. Apa kau memiliki masalah dengannya?" "Bukan hanya dengan dia, tapi aku memiliki masalah dengan Pulau Bunga Persik. Sebaiknya kalian jangan ikut campur! Aku tidak memiliki masalah denga

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   97. Kota Dongcheng I

    Zhao Lin terbangun dari tidurnya. Ia segera membangkitkan badan dan terduduk di atas ranjang. Bola mata pemuda itu berkeliling melihat ruang yang terasa asing baginya. Si pemuda memegangi bagian belakang kepalanya yang masih terasa sedikit sakit. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi saat terakhir kali ia tersadar. Saat itu, jiwa Pedang Penguasa Dunia menguasai tubuhnya. "Apa-apaan! Dia bilang dia baru bisa berinteraksi denganku setelah aku mencapai tingkat Pendekar Bumi! Tapi, kemarin dia bisa menguasai tubuhku. Dia tidak bisa dipercaya!" Zhao Lin bergumam sendiri. Zhao Lin menuruni ranjang untuk mencari tau di mana ia berada saat ini. Ia berjalan ke arah jendela dan membuka jendela tersebut. Dari apa yang ia lihat, ia bisa menduga bahwa saat ini sedang berada di kediaman sebuah keluarga besar. Itu terlihat dari bentuk serta tata letak bangunan tersebut.Namun, suasana kediaman ini tidak terlihat seperti kediaman keluarga besar lainn

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   96. Pertemuan Dengan Ma Chao

    "Tidak salah kan, jika benda ini untukku!" Ma Chao berucap sambil menunjukkan Tombak Raja Naga. Xiao Yan dan tiga orang lainnya terkejut, ternyata teman yang membantu Chu Yin adalah Ma Chao. Pandangan mereka berempat terarah pada si gadis, seperti meminta penjelasan bagaimana mereka bisa saling mengenal. Chu Yin sendiri tidak bisa berkata apa-apa. Ia juga terkejut, ternyata keempat orang ini dan Ma Chao sudah saling mengenal. Ia juga seolah-olah terlihat seperti meminta penjelasan, bagaimana ini bisa terjadi. "Kau bisa memilikinya jika kau bergabung dengan kami!" ucap Xiao Yan. Sontak, kata-kata Xiao Yan menghadirkan protes dari Dong Fu. "Xiao Yan... kita sudah sepakat bahwa Senjata Suci kali ini akan diberikan padaku atau Gao Hao. Kau tidak bisa menyerahkannya pada Ma Chao begitu saja!"Sebelumnya, keempat orang itu memang sudah membuat kesepakatan bahwa Tombak Raja Naga adalah untuk Gao Hao atau Dong Fu. Mengingat Xiao Yan dan Yin Y

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   95. Menunggu Kedatangan Ma Chao

    "Jangan membohongiku! Tidak mungkin ada yang tau kau membawa Tombak Raja Naga itu!"Xiao Yan tidak percaya begitu saja pada Chu Yin. Setiap Senjata Suci bisa mengecil yang membuat ia mudah disimpan dan tidak mencolok saat dibawa. Jika si gadis tidak menunjukkan pada orang lain tidak akan ada yang tau Tombak Raja Naga itu berada bersamanya. Satu-satunya pihak yang memiliki kemungkinan mengetahui itu hanyalah dari sekte Pulau Bunga Persik. Merekalah yang memiliki Senjata Suci itu dan Chu Yin adalah bekas pelayan mereka. Jika pun Chu Yin ketahuan oleh pihak Pulau Bunga Persik, maka yang datang ke tempat ini bukan si gadis, tapi perwakilan dari sekte tersebut. "Ampun, Tuan! Saya tidak berbohong. Benda itu memang direbut oleh seseorang!"Chu Yin tidak sepenuhnya berbohong. Nyatanya, Tombak Raja Naga memang direbut oleh seseorang bernama Ma Chao. Sampai saat ini, si gadis tidak mengerti bagaimana pemuda itu mengetahui Senjata Suci itu berada

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   94. Ma Chao dan Chu Yin

    Ma Chao tersandar pada sebuah pohon dengan napas yang terburu. Pertarungan kemarin masih memberi efek pada tubuhnya. Terdapat sejumlah luka yang masih belum pulih. Pertarungan itu benar-benar diluar perkiraan Ma Chao. Jiwa Tombak Raja Naga dan jiwa Pedang Penguasa Dunia seperti saling membenci satu sama lain. Tidak disangka, ia dan Zhao Lin terseret dalam perselisihan tersebut. "Sepertinya, aku tidak bisa lagi berdekatan dengan pemuda itu!" Ma Chao bergumam sendiri. Dibandingkan perselisihan dua jiwa Senjata Suci itu, pikiran Ma Chao lebih terganggu dengan kejadian terakhir yang menghentikan pertarungan. Kehadiran sebuah pedang misterius yang datang entah dari mana. Meski saat itu tubuh dan pikiran Ma Chao dikendalikan oleh jiwa Tombak Raja Naga, tapi ia masih bisa melihat kejadian itu. Jiwa Tombak Raja Naga tau dengan pedang tersebut, tapi Ma Chao tidak mengenalnya sama sekali. Si pemuda hafal betul ke-26 Senjata Suci dan pedang itu tidak ter

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   93. Zhao Lin vs Ma Chao III

    Zhao Lin menatap tajam pada Ma Chao. Ilmu itu telah dikenal oleh jiwa Pedang Penguasa Dunia. Ini merupakan sebuah Seni Kabut yang terdapat dalam Kitab Kabut Hitam. Diam-diam, Ma Chao telah mendapatkan salah satu Kitab Tanpa Tanding dan mempelajarinya. Tubuh Ma Chao berubah menjadi kabut dan bergerak ke arah Zhao Lin. Gerak kabut melambat saat sudah dekat dengan Zhao Lin. Namun, itu tetap tidak menguntungkan sama sekali. Tebasan yang dilakukan akan percuma, itu hanya akan melewati kabut itu begitu saja. Kabut tersebut menyimuti tubuh Zhao Lin. Seketika, sesuatu seperti petir muncul dari kabut dan menyambar tubuh Zhao Lin. Dalam hitungan detik, pemuda itu di buat tumbang. Ma Chao kembali ke bentuk semula. Senyum sinis terukir di wajahnya. Jiwa Tombak Raja Naga merasa di atas angin, ia berpikir kemenangan sudah jadi miliknya. Namun, jiwa Pedang Penguasa Dunia tidak menyerah begitu saja. Ia kembali membangkitkan tubuh Zhao Lin. Satu hal yang membe

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   92. Zhao Lin vs Ma Chao II

    Sebuah pukulan diberikan Zhao Lin kepada Ma Chao. Pemuda itu terlempar cukup jauh hingga tubuhnya menyusur tanah. Debu-debu berterbangan membuat si pemuda terbatuk.Ma Chao mulai membangkitkan diri setelah debu-debu itu menghilang. Ada yang berbeda darinya. Bola matanya berubah menjadi merah gelap. Raut wajahnya pun terlihat berbeda dari biasanya. Tidak salah lagi, jiwa Tombak Raja Naga telah merasuki tubuh Ma Chao. "Akhirnyanya kau keluar juga!" ucap Zhao Lin. Ma Chao mendekatkan diri pada Zhao Lin. "Kau keluar sebelum waktu yang ditentukan. Jika dia tau, kita semua dalam masalah besar!" "Dia masih tersegel di makam itu! Tidak perlu takut dia akan tau. Sebaiknya kita selesaikan masalah kita!""Ayo kita lakukan!"Zhao Lin dan Ma Chao kembali mengangkat senjata. Tidak membuang waktu, mereka kembali terlibat dalam pertarungan. Zhao Lin terlihat lebih serius dari sebelumnya. Serangan demi serangan yang ia lakukan terlih

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   91. Zhao Lin vs Ma Chao I

    "Mati Kau!"Jendral Buaya mengayunkan pedang ke arah Zhao Lin. Tidak tanggung-tanggung, ia mengarahkan pada bagian leher untuk memenggal pemuda itu. "Trang...!"Sesuatu yang tidak diduga oleh Jendral Buaya terjadi. Pedang itu langsung patah ketika menyentuh leher Zhao Lin. Seketika, pemuda itu membangkitkan kepala. Ada perbedaan terjadi pada Zhao Lin. Bola matanya berubah menjadi berwarna hijau terang. Ditambah lagi dengan tatapan yang begitu mengerikan, berbeda dengan sebelumnya. Dalam satu gerakan, Zhao Lin mencekik Jendral Buaya. Pria paruh baya itu tidak bisa berbuat apa-apa. Genggamannya begitu kuat, tidak bisa dilepaskan begitu saja.Zhao Lin melambungkan Jendral Buaya ke udara. Saat itu juga, si pemuda juga mengacungkan Pedang Penguasa Dunia ke atas. Tidak berselang lama, Jendral Buaya jatuh dan tertancap pada Pedang Penguasa Dunia. Satu gerakan Zhao Lin membuat mayat Jendral Buaya terlempar pada tempat di man

DMCA.com Protection Status