Memasuki gang gang kecil Fu Xi akhirnya tiba di sebuah tempat yang dijaga dengan ketat di luarnya, dari penjagaan itu Fu Xi bisa menduga kalau tempat itu bukan toko biasa yang bisa dimasuki sembarang orang.Para penjaga yang dari tadi melihatnya dari kejauhan menatap penuh curiga, saat dirinya semakin mendekat semua penjaga menatap ke arahnya dengan tajam."Siapa kamu yang di sana?" Teriak penjaga yang melihat Fu Xi hanya diam dan terlihat semakin mencurigakan.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya dan semakin yakin kalau tempat itu bukan tempat biasa, penjaganya saja bisa mengetahui keberadaannya sejak berada di kejauhan.Rui Xi yang hanya diam beradu tatapan sama penjaga Fu Xi sama sekali tidak berpikir untuk pergi hanya karena di tatapan penuh curiga, Fu Xi malah berjalan mendekati para penjaga yang sedang menatap tajam ke arahnya."Siapa kamu? Kenapa memperhatikan tempat ini dari kejauhan?" Tanya salah satu penjaga."Aku ingin masuk ke dalam, jujur saja ada yang aku inginkan di dala
Selesai mengambil 50 api suci dan melepaskan para budak Fu Xi bergegas keluar dari pasar gelap yang di adakan di dalam sebuah gedung yang cukup besar, Fu Xi yang keluar diikuti para budak dihentikan oleh Xang, para budak tidak melihat Naga Fu Xi mereka pasti akan membuat Fu Xi kesulitan, apalagi para budak yang sering diperlakukan kasar mereka tidak akan menuruti sembarang orang."Tunggu," ucap Xang membuat Fu Xi menghentikan langkahnya."Lebih baik kamu rantai kembali saja mereka," sambung Xang berbisik ke telinga Fu Xi setelah mendekatinya."Kenapa?" Tanya Fu Xi."Mereka tidak akan menurutimu dengan mudah, bisa saja diperjalanan nanti mereka menyerang mu untuk melarikan diri," ucap Xang."Jika mereka ingin pergi aku akan membiarkan begitu saja lagi pula aku tidak berniat untuk menahan apalagi membawa mereka pulang," sahut Fu Xi."Kalau begitu kenapa kamu membebaskan mereka?" Tanya Xang yang kebingungan."Demi kemanusiaan saja," ucap Fu Xi yang langsung berjalan pergi diikuti semua b
Fu Xi yang pergi bersama Mand dan Raks langsung menghampiri semua yang berkumpul menjadi satu, mereka sangat bersemangat latihan sebelum dirinya pergi dan terlihat semua baik baik saja tapi sekarang mereka terlihat sedang memikirkan sesuatu."Ada apa?" Tanya Fu Xi."Perwakilan dari mereka yang kamu sebut-sebut itu datang," ucap Angu."Apa yang orang itu katakan?" Tanya Fu Xi lagi."Mereka menginginkan pertandingan dimajukan 5 hari lagi, mereka seperti sengaja ingin menyulitkan mu," ucap Tuanga."Aku sudah bisa menduganya kalau mereka itu sangat licik, tapi tidak masalah setelah ku Perhatikan dengan baik dua hari lalu mereka semua sudah siap," sahut Fu Xi."Siap dari mana? Bukankah kamu mengatakan jika mereka membutuhkan api suci," ucap Tuanga."Aku pergi untuk mencarinya," sahut Fu Xi."Tentu saja aku mendapatkannya," sambung Fu Xi sambil tersenyum."Kebetulan sekali kalian semua sudah berkumpul, aku akan memberikan masing-masing satu api suci," ucap Fu Xi.Tanpa menunggu jawaban dar
Saat Fu Xi bingung apa yang harus dilakukannya bayangan hitam tiba-tiba berdiri di depan Fu Xi dan yang lainnya, selain Fu Xi dan Yung tidak ada yang mengetahui siapa orang yang baru datang itu.Fu Xi menatap pemimpin penyihir yang ingin membantu, asal tidak menghancurkan serikat bantuan apapun yang dinginkan Fu Xi akan di terima olehnya pikir pemimpin penyihir."Aku akan membantu kalian dengan ini, asal kamu berjanji tidak akan menghancurkan serikat penyihir," ucap pemimpin penyihir."Aku mengira kamu tidak datang, tapi aku setuju untuk tidak menghancurkan serikat penyihir tapi tidak untuk serikat lainnya," sahut Fu Xi.Mendengar itu pemimpin penyihir menganggukkan kepala, Tepat setelah pemimpin penyihir membaca mantra sebuah rumah yang cukup besar berdiri di tengah lapangan, dengan begini tidak peduli Fu Xi dan muridnya menunggu berapa lama mereka bisa tetap di sana dengan nyaman."Kita masuk saja, menunggu mereka tetap di sini," ucap pemimpin penyihir."Yang dikatakan pemimpin peny
Semua sudah bersiap di tengah lapangan, empat puluh murid Fu Xi menatap empat puluh murid keempat serikat yang menatap mereka sinis seperti mengejek mereka kalau mereka tidak akan bisa menang, Walau begitu semua murid Fu Xi sama sekali tidak terpengaruh mereka yakin kalau saat ini pelatihan mereka sudah cukup untuk melawan para murid Serikat."Karena ini adalah pertandingan yang kami adakan peraturan mutlak dari kami tidak akan bisa dirubah oleh kalian, dan apapun peraturan itu kalian hanya bisa menerimanya," ucap ketua Tiram."Bukankah itu tidak masuk di akal, kami yang tidak dibolehkan mengetahui peraturan itu sebelum pertandingan dimulai kami juga tidak dibolehkan menolak peraturan yang kalian buat Seperti apa nantinya," sahut Run."Kalau kalian tidak terima Kenapa tidak Menyerah saja," ucap ketua Naji.Run yang tidak terima ingin maju ke depan untuk menghadapi para ketua Serikat, baru maju beberapa langkah Fu Xi memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya.Jangan lakukan itu, p
Fu Xi sangat bangga karena muridnya berhasil menang, Fu Xi dari awal yakin kalau para muridnya tidak akan kalah melawan para murid bedebah yang sengaja mencari masalah dengannya dan perguruannya.Murid serikat penyihir kembali maju ke depan dan membawa tongkat masing-masing, kesepuluh murid Rasan dengan sangat percaya diri menertawakan murid Fu Xi yang berjalan ke tengah lapangan, murid Fu Xi yang tidak membawa tongkat sangat tidak mencerminkan seorang penyihir."Lihat mereka, tanpa tongkat sihir mereka masih ingin mengalahkan kita murid serikat penyihir," ucap murid Rasan."Jadi apa kalian semua berpikir menjadi penyihir hanya bisa menggunakan tongkat," sahut murid Fu Xi."Kita terbiasa menggunakan perantara, tongkat yang diisi mana sangat cocok menjadi perantara sihir," ucap murid Rasan."Hahahaha, dasar lemah, seperti itu saja kalian membutuhkan perantara," sahut murid Fu Xi."Jangan berlagak," ucap murid Rasan."Seharusnya kami yang berkata seperti itu," sahut murid Fu Xi lainnya.
Ketua Tiram membisikkan sesuatu ke para muridnya dan membuat kesepuluh muridnya serentak menganggukkan kepala, ke 10 murid ketua Tiranm bahkan tersenyum licik setelah mendengar sesuatu dari ketua mereka.Fu Xi yang sebenarnya bisa Mendengar pembicaraan ketua Tiram dan yang lainnya masih terdiam, ketua Tiram membisikan sesuatu pada muridnya agar mereka bisa menang bagaimanapun caranya."Tidak masalah, kalian berpikir bisa menang dengan cara seperti itu jangan bermimpi," ucap Fu Xi sambil menyunggingkan bibirnya.Teeeeeeeeng.Suara lonceng dibunyikan pertanda pertandingan terakhir resmi dimulai, ke-10 murid Fu Xi yang tersisa langsung berjalan ke tengah lapangan, mereka sudah belajar cara menjadi ahli racun yang berarti saat ini mereka hanya perlu membuat racun terbaik dan terkuat.Sama seperti saat melawan murid Alchemist semua bahan juga sudah disiapkan oleh para ketua, murid Fu Xi hanya perlu membuatnya dengan bahan yang ada dan memberikan hasil akhir yang bisa membantu mereka untuk
Fu Xi yang tiba di serikat ahli racun bersiap menghancurkan seluruh bangunan serikat, Fu Xi meminta Lulang dan Lalang bersiap menghancurkan serikat dengan cara membakarnya, Fu Xi juga ikut menghancurkan serikat dengan cara mengeluarkan keempat unsurnya."Beraninya kamu mencari masalah dengan serikat ahli racun!" Teriak ketua Tiram."Kalian semua serang dia, berikan racun terkuat kita buat dia merasakan racun kita!" Teriak ketua Tiram lagi.Fu Xi yang mendengarnya hanya menyunggingkan bibirnya, dirinya sudah menelan pil ribuan racun Fu Xi sama sekali tidak takut terkena racun apapun.Whuuuuuuuuuuuusss Berbagai racun di arahkan ke Fu Xi yang hanya berdiam di tempatnya, dari racun serangga sampai racun mematikan lainnya semua mengenai tubuh Fu Xi yang tanpa pelindung.Mengira semua sudah berhasil ketua Tiram bersiap menghalangi Lulang dan Lalang, ketua Tiram tahu Naga kebal terhadap racun tapi dirinya sama sekali tidak memiliki pilihan lain."Apa hanya itu yang kamu miliki, benar-benar
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu