Fu Xi berjalan mengikuti pria berbadan besar yang ada di depannya, Fu Xi masih tidak mengerti kenapa Lalang tidak bisa melihat perguruan nya padahal mereka sudah kembali ke dunia yang tepat.Memasuki kota Fu Xi semakin yakin dirinya berada di dunianya, Fu Xi menebak-nebak apa mungkin dirinya saat ini masuk ke benua lain yang ada di dunianya."Duduklah," ucap Pan pria berbadan besar yang memimpin kota."Aku pernah mendengar tentang seseorang yang melepas hewan spirit, dia sekarang menjadi ketua utama perguruan Naga kembar," sambung Pan."Jadi kamu mengetahui siapa aku?" tanya Fu Xi."Saat melihat naga mu Sebenarnya aku bisa menebak Siapa kamu sebenarnya, Kamu terlihat kebingungan Pasti karena belum pernah pergi ke wilayah ini," ucap Pan."Benar, lalu di mana ini?" Tanya Fu Xi."Ini wilayah Pandara, wilayah yang harus menyebrangi dua lautan yang terbelah," ucap Pan."Haaaah, tidak heran aku tidak tahu tempat ini," sahut Fu Xi."Tapi kenapa perguruan ku tidak bisa terlihat dari sini?" Ta
Angin yang berputar sangat kencang berusaha diterobos oleh Lalang, percobaan pertama sampai percobaan percobaan ke-5 kali tak berhasil dilalui Lalang. Pusaran angin itu tidak bisa menjatuhkannya ke bawah, Tapi selama percobaan Lalang selalu dibuat terlempar menjauh dari pusaran lagi Dan lagi."Kenapa?" tanya Fu Xi yang melihat Lalang sudah berusaha sangat keras tapi masih belum bisa menembus pusaran angin itu."Aku sendiri juga tidak mengetahuinya," sahut Lalang."Aku sudah mengeluarkan kekuatan penuh Tapi tetap saja tidak bisa menerobos pusaran," sambung Lalang.Fu Xi juga mengetahui kalau Lalang sudah berusaha menerobos dengan kekuatan penuh dan hasilnya tetap gagal, sambil memperhatikan pusaran yang terus berputar tanpa henti Fu Xi mulai mencari tahu apa yang sebenarnya membuat pusaran seperti itu, dan kenapa pusaran itu sangat besar sampai-sampai tidak bisa diterobos oleh hewan spiritual legendaris seperti Lalang.Penglihatan tajamnya tidak bisa menembus apa yang ada di belakang p
Baaaaam.Baaaaaaaaam.Demi mencari keberadaan Fu Xi Tuan Zi kembali membuka portal besar-besaran, Tuan Zi berpikir jika para warga dalam masalah besar Fu Xi akan segera kembali.Dalam beberapa hari berturut-turut Tuan Zi terus membuka portal, tapi tidak peduli Sebanyak apa monster-monster yang menyerang Fu Xi sama sekali tidak kembali, dan yang hanya menghadapi para monster adalah pembasmi monster, Zunying dan Nae serta ketua Chen yang sebenarnya sudah pensiun."Bagaimana?" Tanya ketua Dakh yang melihat Tuan Zi terlihat kebingungan."Masih Tidak ada hasil padahal aku sudah membuka banyak portal Tapi semua berhasil diatasi oleh mereka," ucap Tuan Zi."Bagaimana dengan mu? Apa kamu tidak bisa menemukan sesuatu?" Tanya Tuan Zi balik."Aku masih belum bertanya pada ketua Chen, Dia sangat dekat dengan Fu Xi, Mungkin saja dia mengetahui kemana perginya," ucap ketua Dakh."Kalau begitu Cepat cari tahu sebelum keluarga pertama tahu, jika kita gagal dia pasti akan memberitahu Kaisar dan kita a
Run, Yung, Mand dan Raks yang sama-sama keluar tersentak kaget karena yang saat ini berada di depan mereka benar-benar Fu Xi, mereka juga terkejut saat melihat Lalang yang berada di belakang Fu Xi dan sedang menatap ke arah mereka."Akhirnya."Keempatnya yang sudah sama-sama merindukan Fu Xi langsung memeluknya, mereka sangat senang FunXi benar-benar baik-baik saja saat ini walau mereka sangat penasaran ke mana perginya Fu Xi selama delapan bulan ini."Kami benar-benar senang kamu sudah kembali, selama 8 bulan kami Selalu Menunggu kedatanganmu," ucap Run"Delapan bulan," sahut Fu Xi yang merasa sama terkejut.Fu Xi merasa sangat yakin kalau dirinya di sana baru sebentar dan bahkan belum sampai tiga bulan lalu kenapa semua berkata dirinya sudah pergi selama 8 bulan, tapi Fu Xi berpikir tidak mungkin keempatnya saat ini sedang membohonginya karena itu tidak akan menguntungkan bagi mereka."Sekarang Siapa yang bisa menjelaskan padaku siapa yang membuat perguruan ini Menghilang," ucap Fu
Fu Xi menghampiri para muridnya yang sibuk berlatih dengan sangat serius, di saat para murid sibuk berlatih para ketua mereka malah berebutan memainkan game yang ada di ponsel, melihat itu Fu Xi tidak menyalahkan mereka dan hanya menggelengkan kepala."Ketua utama," ucap salah satu murid yang menyadari keberadaan Fu Xi."Salam ketua utama," sahut semua serentak."Bangunlah, bagaimana pelatihan kalian?" tanya Fu Xi menatap ke 40 muridnya."Kami sudah banyak peningkatan ketua," sahut salah satu murid."Bagus, kalian semua harus menjadi yang terkuat, jangan sedih karena perguruan ini yang hanya memiliki sedikit murid, kalian tetaplah saling membantu dan buktikan kalau kalian semua bisa mengalahkan perguruan yang memilik banyak murid," ucap Fu Xi."Baik ketua," sahut semua serentak."Ketua karena ketua sudah kembali kenapa kita tidak mengadakan pesta," ucap satu murid dibarisan paling depan."Kita akan melakukannya di lain waktu saja, karena aku juga tidak akan selama berada di perguruan
Fu Xi yang naik ke atas kapal memutuskan mencari tempat di pinggir kapal, Fu Xi sadar dirinya menumpang dan tidak bagus bagi seseorang yang menumpang malah mengganggu orang lain terutama Pangeran Zang sang pemilik kapal.Setelah mencari tempat yang tepat untuknya beristirahat Fu Xi menyandarkan tubuhnya, Fu Xi mulai menutup matanya walau kapal masih belum siap berlayar.Di tempat lain Pangeran Zang dari kerajaan Boya terlihat mencari seseorang, semua sudah siap tapi dirinya tidak melihat pria yang ingin menumpang tadi."Bantu aku mencari pria itu," ucap Pangeran Zang."Ada apa Pangeran? Apa Anda berubah pikiran?" tanya salah satu pelayan setia Pangeran Zang."Aku hanya meminta mencarinya, jika dia ada di sini biarkan saja minta awak kapal mulai berlayar," ucap Pangeran ZangTap tap tap.Suara langkah kaki membuat Pangeran Zang melihat ke arah suara, melihat salah satu penjaganya yang datang Pangeran Zang hanya diam dan memperhatikannya."Pangeran dia ada di pinggir kapal," ucap penjag
Tok tok tok.Suara ketukan pintu kamar tidak mengejutkan Fu Xi sama sekali, Fu Xi yang sudah tahu siapa yang datang langsung memintanya masuk saja karena pintunya memang tidak dikunci olehnya dan tentu saja itu sengaja dilakukan oleh Fu Xi."Permisi Tuan, Aku ingin mengantarkan makanan," ucap pelayan Pangeran Zang."Terima kasih silakan taruh saja di meja," sahut Fu Xi."Tuan boleh pelayan rendahan ini bertanya," ucap pelayan."Tentu saja, Memangnya pengen kamu tanyakan," sahut Fu Xi."Apa benar anda ketua utama perguruan Naga kembar? Jika itu memang benar bisakah aku meminta bantuan," ucap pelayan lagi."Aku tidak akan menutupinya aku memang adalah ketua utama perguruan naga kembar," sahut Fu Xi."Kalau begitu bolehkah aku minta tolong, aku ingin adik ku masuk ke perguruan Naga kembar tapi tidak pernah menemukan perguruan naga kembar itu sendiri, apa perguruan Naga kembar pindah tempat? Dan kemana aku harus mencarinya?" tanya pelayan itu penuh harap."Perguruan naga kembar tidak pind
Sesampainya di lautan kematian Fu Xi tanpa menunggu Pangeran Zang langsung melompat turun ke laut, Fu Xi disambut ara paus pembantai yang sedari awal sudah mengintai dari kejauhan.Bertepatan dengan Fu Xi yang menghadapi para paus Pangeran Zang bergegas melompat ke bawah, Pangeran Zang terus berenang ke bawah mencari tongkat ramalan yang sedari awal sudah menjadi tujuannya.Sesampainya di kedalaman tongkat yang sudah terlihat membuat Pangeran Zang bergegas semakin menyelam ke bawah, tongkat yang sudah ada di depannya di pegangnya dan bersiap dibawa naik ke atas."Ini... ."Tidak menyelesaikan perkataannya Pangeran Zang yang baru memegang tongkat kehilangan kesadarannya, saat itu Fu Xi yang masih menghadapi salah satu paus bisa melihat dari kejauhan kalau Pangeran Zang tidak sadarkan diri dan paus lain sedang mengarah padanya."Sial, kenapa dia malah pingsan," gumam Fu Xi yang langsung menghilang berpindah tempat."Itu karena dia memegang tongkat ramalan secara langsung," sahut Anying.