Fu Xi meniggalkan Anga yang berkata akan mencari jiwa Anying jika jiwa itu berada di benua Salatiga, Anga juga berkata saat ini Fu Xi harus segera kembali ke dunianya dan mencari di mana keberadaan jiwa Anyng secepatnya, jika jiwa Anying tidak berada di wilayahnya Anga meminta Fu Xi mencari di wilayah lain dan Fu Xi harus menemukannya dalam waktu dua belas bulan.Baaaaaaaaaaaaam.Satu serangan yang tiba-tiba mengarah padanya berhasil dilihat oleh Fu Xi, Refleks Fu Xi yang sangat bagus membuatnya segera menghindari serangan dengan tepat waktu dua kali berturut-turut."Jadi kamu calon suami Anying yang sangat dibanggakan itu, ternyata tidak setampan yang aku kira," ucap Fu Tam dari Keluarga Fu faksi keluarga ketujuh.Fu Xi memperhatikan ketujuh faksi kepala keluarga yang menatapnya dengan tajam, semua diperkirakan Fu Xi berusia lima puluh tahun ke atas berani sekali para pria tua itu menginginkan Anying pikirnya.Aura yang dikeluarkan tujuh kepala keluarga menekan Fu Xi dengan mudah, sa
Melewati portal Fu Xi tiba kembali ke dunianya, setibanya di sana Fu Xi menatap Lulang dan Lalang yang sudah melingkar di tangannya dan tertidur pulas, Fu Xi merasa kesal pada dirinya sendiri karena berpikir dirinya sudah cukup kuat, seharusnya dirinya mengingat kata pepatah yang mengatakan di atas langit masih ada langit dan itu yang terjadi padanya saat ini.Penyesalan yang tidak ada artinya hanya bisa dipendam oleh Fu.Xi, walau begitu Fu Xi berpikiran optimis dirinya tidak boleh hanya menyesal karena masih ada yang harus dilakukan olehnya."Kita sudah tiba ke dunia mu," ucap Lulang yang membuka matanya."Kita sudah tiba, apa yang bisa aku lakukan untuk menyembuhkan luka dalam kalian berdua," sahut Fu Xi."Sudah ku bilang sebelumnya kami hanya butuh istirahat, tubuh kami bisa menyembuhkan luka dengan sendirinya," ucap Lulang."Tapi serangan ketujuh keluarga itu tidak bisa dianggap remeh, jika itu mengenai mu mungkin kamu akan terluka sangat parah," sahut Lalang yang baru membuka mat
Duuuuuuuuuuaaaaaaar.Blaaaaaaaaaaaaaaaar.Ledakan yang terjadi di mana mana, bangkitnya monster berbagai macam bentuk terus terlintas di alam bawah sadar Fu Xi, banyak manusia yang mati terkena ledakan dan mayat manusia dengan tubuh tidak utuh juga ada di mana mana.Yang dipikirkan oleh Fu Xi hanya satu kata yaitu Mengerikan, Fu Xi seketika berpikir apa itu penglihatan yang akan terjadi jika para ketujuh keluarga itu berhasil naik ke tingkat alam Dewa, jika benar seperti itu sudah jelas tidak bisa dibiarkan."Itu tidak boleh terjadi," gumam Fu Xi.Cahaya putih menghapus semua yang baru saja dilihat oleh Fu Xi, cahaya putih perlahan berbentuk seperti seseorang dengan dua sayap seperti burung besar dan berjalan mendekati Fu Xi."Anak ku takdir tidak bisa berubah, takdir mu adalah menyelamatkan dunia," ucap cahaya putih."Siapa kamu?" tanya Fu Xi."Kita akan segera bertemu, lakukanlah yang memang harus kamu lakukan
Run dan ketiga lainnya dibantu para murid bahkan semua budak yang dibawa oleh Fu Xi sebelumnya memasak hidangan yang sangat banyak, sebenarnya tidak baik bagi mereka berpesta sedangkan Fu Xi kembali dalam situasi yang tidak mengenakan, tapi ketua Tang sudah datang dari jauh tidak enak juga jika tidak menyuguhkan apapun.Makan besar yang disiapkan berjalan dengan sempurna walau tidak seperti pesta pada umumnya, semua makan dalam suasana yang hening tanpa ada yang berbicara satu sama lain sampai selesai makan.Ketua Tang yang diam diam memperhatikan Fu Xi bisa melihat kalau saat ini Fu Xi tidak terlalu bersemangat untuk makan, jika dirinya menjadi Fu Xi juga akan seperti itu pikir ketua Tang yang langsung menghabiskan makanannya."Apa kamu sudah selesai?" Tanya ketua Tang."Jika sudah kita berangkat sekarang," ucap ketua Tang walau mengetahui Fu Xi memang tidak lagi memakan makanannya."Sudah selesai," sahut Fu Xi."Kalian nikmati
Ketua Tang masih belum mengetahui jika Fu Xi bisa menguasai semua tentang sihir, Fu Xi bahkan diajarkan langsung oleh penyihir dan yang mengajarkannya pun sang pemimpin penyihir.Setelah memastikan Hui tidak akan mengingkari janjinya Fu Xi melangkah satu langkah ke Hui dan menaruh tangannya di atas alat sihir tanpa menyentuhnya, Fu Xi merapalkan mantra sambil menggerakkan tangannya membuka segel sihir kepemilikan Hui.Whuuuuuuuuuuuuuuuussss.Kilatan cahaya berwarna keemasan terang keluar dari alat sihir, sama seperti sebelumnya ketua Tang dan Hui sama sama terkejut karena kilatan cahaya berwarna keemasan pertanda segel berhasil di lepas dengan sempurna."Hanya satu kali, bagaimana cara mu melakukannya?" tanya Hui yang masih tidak percaya murid ketua Tang bisa melepaskan segel sihir kepemilikannya.Apalagi segel sihir yang dibuka oleh Fu Xi bukan segel sihir tingkat rendah, dan yang membuat Hui semakin terkejut Fu Xi berhasil membuka dengan satu kali percobaan."Apa kamu mengetahui sih
Fu Xi kembali menggunakan alat sihir yang ada di tangannya, berapa kali pun Fu Xi mencobanya hanya samar-samar saja yang rasakannya, Fu Xi tidak menyerah walau hanya samar dirinya tahu harus pergi ke arah mana.Fu Xi terus terbang ke arah Utara alat sihir yang dipegangnya menunjuk ke arah sana, sesekali Fu Xi memperhatikan Lulang dan Lalang yang masih tertidur, Fu Xi merasa kasihan pada mereka karena baru kali ini mereka mendapatkan serangan yang serius sampai harus beristirahat panjang."Awalnya aku mengira Naga adalah hewan spirit terkuat apalagi mereka terbentuk dari bagian Raja Naga," gumam Fu Xi pelan sambil terus berjalan pergi."Karena aku mereka terluka cukup parah," sambung Fu Xi."Sudah aku bilang jangan merasa bersalah," sahut Lulang perlahan membuka matanya."Aku masih seorang manusia memiliki empati, melihat kalian terluka aku tentu saja merasa bersalah," ucap Fu Xi."Daripada kamu terus merasa bersalah Kenapa tidak kamu coba saja alat sihir di tangan mu," sahut Lulang."
Fu Xi tidak pernah memilih dalam membunuh seseorang, tidak peduli seorang wanita, anak anak maupun orang tua jika mencari masalah dengannya Fu Xi akan membunuhnya, tapi saat ini tidak tahu kenapa Fu Xi malas untuk menghiraukan pria tua dirinya lebih penasaran di mana saat ini dirinya berada.Fu Xi yang berjalan terus sampai di sebuah tempat yang dijaga sangat ketat, pakaian yang digunakan orang orang di depannya berbeda dengan pakaian yang digunakan orang yang ditemuinya sepanjang jalan."Berhenti, siapa kamu? Ini bukan tempat yang bisa di datangi orang biasa," teriak salah satu penjaga membuat Fu Xi seketika menghentikan langkahnya."Kemarilah," panggil penjaga lainnya sambil melambaikan tangan ke arah Fu Xi.Fu Xi menghilang berpindah tempat ke para penjaga yang baru saja memanggilnya, karena Fu Xi berpindah tempat para penjaga langsung memperhatikannya dari atas sampai bawah."Apa kamu datang untuk membasmi para monster seperti yang dilakukan pahlawan lainnya?" Tanya salah satu pen
Fu Xi yang tidak mengatakan apapun mengikuti Zunying yang berjalan ke arah pos, Zunying memberikan laporan pada penjaga kalau untuk sementara monster sudah habis jika ada lagi para penjaga bisa menghubungi markas pusat segera."Baiklah Nona Zunying, tapi pria itu... ." Salah satu penjaga tidak melanjutkan perkataannya."Aku juga tidak mengenalnya, aku akan membawanya ke markas pusat karena dia yang menghabisi para monster," ucap Zuning."Aku sudah menduga kalau dia bukan pria biasa walau pakaiannya sedikit aneh dia bisa berteleportasi, tapi aku ragu dia berasal dari dunia ini," sahut penjaga."Biar markas pusat yang mencari tahu siapa dia sebenarnya dan apa keahliannya," ucap Zunying."Kalau begitu aku akan membawanya pergi," sambung Zunying yang langsung berjalan ke arah Fu Xi."Markas pusat itu apa?" Tanya Fu Xi."Kamu mendengar perkataan ku dan para penjaga, padahal kamu tidak ada di sana dan berada cukup jauh," ucap Zunying."Aku memilki indra tajam, aku bisa melihat semua yang ja