Salam Pendekar Naga
Terima kasih untuk pembaca setia Pendekar Naga BiruAuthor akan berusaha meneruskan cerita yang cukup panjang ini dengan update rutin tiap hari jika tidak terkendala sakit atau masalah di real lifeTeman-teman Readers selalu nomor satu bagi authorJika berkenan baca karya author lainnya1. Ksatria Naga PhoenixKisah Zhu Fei yang beberapa kali muncul di Pendekar Naga Biru.Author butuh view dan vote jika berkenan sempat mampir di kisah Zhu Fei ini2. Rumah Kosong di Dusun AngkerKisah horor yang coba author angkat ceritanya ini semoga tidak mengecewakan teman-teman ReadersMohon viewer dan vote nya ya atau komentar yang membangun.Akhir kata Terima Kasih sudah menjadi pembaca setia. Author sangat menghargainya.Semoga kisah-kisah author ini dapat selesai berkat dukungan teman-teman Readers sekalian.Di saat Drago menghancurkan Kota Para Pendekar, Candaka bersama Kumalasari dan Moghul tiba di Dusun Penyamun yang ternyata memerlukan beberapa hari perjalanan. Dusun ini terletak tepat di jalanan kecil yang dihimpit oleh lereng yang menjulang tinggi. Jadi tidak ada jalan lain untuk menuju jalan ke Kota Naga Emas selain melewati dusun ini.Moghul yang ternyata periang dan suka menceritakan cerita-cerita lucu membuat perjalanan mereka terasa menyenangkan. Tidak ada gangguan berarti selama perjalanan mereka. Hanya beberapa perampok amatiran yang berusaha merebut perbekalan mereka. Bahkan Kumalasari sendiri saja berhasil membuat perampok ini lari terbirit-birit meninggalkan mereka.Saat malam menjelang, mereka mencari gua-gua ataupun pepohonan besar yang banyak tersebar sepanjang perjalanan mereka untuk beristirahat. Candaka dan Moghul bergiliran menjaga saat Kumalasari teridur untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Beruntung bagi mereka tidak menemui pendekar aliran sesat yang ju
Cakrabuana Pramaswera sebenarnya adalah keturunan naga yang orangtuanya dibun*h oleh Iblis Naga Hitam saat naga ini menyerang kerajaan Kamandaria yang saat itu juga menewaskan ayah dari Satria Wicaksono. Ayahnya saat itu adalah bangsawan kerajaan yang bertugas di bagian logistik kerajaan yang mengatur persediaan makanan dan minuman untuk istana kerajaan. Saat Naga Hitam menyerang kerajaan, Cakrabuana sedang berlayar dengan kapal besar yang dirancangnya sendiri ke lautan lepas. Berbeda dengan anak bangsawan lainnya, Cakrabuana tidak betah dengan segala protokol dan peraturan istana yang menurutnya terlalu kaku. Dia lebih senang menghabiskan waktunya di pelabuhan Kota Naga Emas untuk membuat kapal besar yang diyakininya bisa membawanya berpetualang ke seluruh negeri di Bumi Karimun.Saat Raja Dharmawangsa hendak merebut penemuannya ini untuk dijadikan kapal besar armada laut kerajaan, Cakrabuana memilih untuk kabur dari Kota Naga Emas membawa serta kapal besarnya yang ternyata mampu un
“Salam hormat Tuan Cakrabuana”, kata Moghul yang memberi salam hormat kepada pria yang berkarisma ini“Salam hormat Tuan Cakra. Saya Candaka dan ini adikku Kumalasari mohon ijin untuk melewati dusun ini menuju ibukota”, kata Candaka yang juga memberi hormat“Hahaha...Anak muda sekarang sopan-sopan. Tidak perlu sungkan. Silahkan saja melewati dusun kami”, kata Cakrabuana sambil tertawa lebar“Tuan Cakrabuana.. Sebenarnya tujuan kami ke sini hendak meminta bantuan juga selain memang kami hendak ke ibukota dengan melewati dusun ini”, kata Moghul membuka pembicaraan lagi“Bantuan seperti apa ya Saudara Moghul. Panggil saja aku dengan sebutan Cakra, tidak usah pakai kata Tuan”, lanjut Cakrabuana“Begini saudara Cakra..Kami semua sedang menyusun kekuatan untuk melawan Iblis Naga Hitam jika dia kembali muncul di Kamandaria ini. Jika saudara Cakra tidak berkeberatan, kami ingin saudara Cakra bergabung dengan kami jika saatnya tiba”, jelas Moghul“Bukannya Naga Hitam ini sudah dikalahkan Tiga
Kota Kegelapan (City of Darkness) adalah nama baru yang diberikan Drago untuk Kota Para Pendekar yang telah dikuasainya. Kertajaya yang merupakan satu-satunya pendekar yang selamat dari musibah di kota ini mulai memimpin kota ini dengan tangan besi. Kekuasaan mutlak yang didapatkannya membuatnya lupa dengan tujuan awal pendirian Kota Para Pendekar yaitu untuk membuat kehidupan yang damai dan tentram bagi penghuni kota.Kertajaya merasa sudah tidak ada lagi saudara-saudaranya yang menghalanginya untuk berkuasa penuh. Biasanya dia tidak punya andil apa-apa dalam mengatur Kota Para Pendekar. Sekarang hanya dia satu-satunya keturunan pendekar pendiri kota ini yang masih hidup yang harus memimpin kota ini. Kertajaya lupa kalau Moghul yang merupakan salah satu saudaranya tidak berada di Kota Para Pendekar saat Drago melakukan pembersihan para pendekar.Drago juga menempatkan beberapa Pasukan Kegelapan atas permintaan Kertajaya sebagai pengawal dirinya dan untuk menjaga keamanan kota agar pe
“Kita harus mencari bala bantuan untuk mengatasi Krisis di Kota Para Pendekar saudara Moghul”, kata Candaka saat mereka masih dalam perjalanan menuju Kota Para Pendekar“Cari bala bantuan di mana saudara Candaka? Hanya padang rumput dan hutan yang terbentang sepanjang perjalanan dari Dusun Penyamun ke Kota Para Pendekar”, jawab Moghul“Kalau kamu mau menuruti saranku, kita jangan memasuki Kota Para Pendekar. Kita melewati jalan di kaki bukit saja dengan diam-diam menuju ke Desa Bayangan. Ada pemimpin Black Shadow Sect yang bisa membantu kita untuk menyerbu Kota Pendekar merebut kotamu kembali saudara Moghul. Kita hanya 2 orang, tidak akan sanggup melawan Drago yang sudah memperkuat Pasukan Kegelapan nya”“Saranmu bagus saudara Candaka. Baik, aku ikuti saranmu meminta bala bantuan ke Desa Bayangan. Lebih baik kita membawa pasukan untuk melawan pasukan yang ada di Kota Para Pendekar”“Aku juga akan meminta bantuan Cindaku untuk bertarung bersama kita”, kata Candaka“Cindaku itu siapa sa
Candaka terbangun pagi-pagi sekali, tapi Desa Bayangan sudah sangat ramai dengan persiapan yang dilakukan anggota Black Shadow Sect. Shama mengatur sendiri persiapan pasukannya. Dia sendiri juga turut serta dalam penyerangan padahal sudah dilarang oleh tiga Shadow utamanya.Candaka melihat Trinity yang juga sibuk mengatur anggota Organisasi Bayangan Hitam ini. Teringat kejadian malam sebelumnya membuatnya agak ragu mendekati gadis ini. Saat dia hendak berbalik sudah terdengar teguran manis dari gadis ini. “Kak Candaka..Sudah siap untuk berangkat?”“Sudah Kishi..eh Trinity”, jawab Candaka gugup“Tidak perlu gugup kalau dekat-dekat aku Kak Candaka. Aku tidak berbahaya kok”, katanya sambil tertawa membuat Candaka makin gugup jadinya“Kishi..Ini aku kembalikan bros milikmu..Kan kamu bilang kembalikan kalau aku kembali lagi ke Desa Bayangan?”, kata Candaka sambil menyerahkan bros rambut yang pernah diberikan Trinity“Aku mau kak Candaka terus memegang bros rambut ini jadi selalu ada alasan
# Pertarungan Tangan Kosong # “Sudah lama aku ingin bertarung denganmu. Tadinya aku pikir Pendekar Naga Biru sudah menguasai 9 Jurus Naga termasuk Jurus Naga Biru Peremuk Jiwa yang legendaris itu, tapi ternyata kamu hanya menguasai 2 jurus saja sampai saat ini. Sangat mengecewakan sebagi Pendekar Naga Biru sehrusnya sudah menguasai keseluruhan Jurus Naga ini. Kalau aku tahu begini keadaanmu yang sebenarnya, sudah kuhadapi dirimu dari awal pertemuan. Kamu ternyata tidak sekuat Ksatria Naga Phoenix yang pernah aku hadapi”, kata Drago “Kamu kenal Zhu Fei?”, tanya Candaka keheranan “Bukan kenal lagi. Kami adalah sahabat baik yang kemudian menjadi musuh. Zhu Fei sangat kuat dengan Jurus Naga Phoenix nya, belum lagi jurus-jurus sakti lainnya yang dikuasainya. Tapi dirimu ternyata tidak sebanding dengan kemampuan Zhu Fei seperti yang kuharapkan”, kata Drago dengan nada yang menghina Candaka “Hahaha...Kemampuanmu juga tidak sebanding dengannya Drago. Aku tidak perlu 9 Jurus Naga untuk meng
# Naga Api Drago dengan Qi Essence Pill #Pertarungan silat dengan menggunakan konsumsi Pil sudah dimulai. Candaka yang konsumsi pil merah Energy Boosting Pill membuat Drago sedikit kaget karena pil ini hanya bisa dimiliki oleh Naga tertentu saja serta Kultivator yang sudah mencapai tingkat dewa. Untuk pendekar apalagi pendekar biasa tidak mungkin bisa memiliki pil sakti ini. Setahu Drago, di Kamandaria ini belum ada yang sanggup membuat pil ini karena tidak ada ahli Alchemy di benua ini.“Pendekar Naga Biru. Aku tanya darimana kamu mendapatkan Energy Boosting Pill ini? Pil ini tidak pernah ada di Benua Kamandaria. Zhu Fei yang ahli Alchemy tidak pernah membuatnya jadi pil, dia hanya membuatnya jadi ramuan obat saja. Jadi tidak mungkin Zhu Fei yang memberikannya padamu. Aku kenal Naga Wyvern yang dijuluki Alchemist Sakti karena kemampuannya meracik pil luar biasa ini, tapi Naga ini sudah lama menghilang dari dunianya. Jadi tidak mungkin dia yang meracik pil ini”, tanya Drago lagi pen
Salam Pendekar Naga, Terima kasih untuk semua pembaca yang telah mengikuti kisah Candaka dari awal hingga akhir ini. Semoga kisah Candaka bisa memuaskan sahabat-sahabat readers sekalian. Mohon maaf apabila masih ada kata-kata yang salah, atau beberapa kisah yang tidak berkenan di hati pembaca. Kemungkinan kisah Pendekar Naga Biru ini akan dilanjutkan ke Season 2, tapi tidak dalam waktu dekat. Penulis lagi menyiapkan spin off Pendekar Naga Biru mengenai kisah Gandar, Wu Tian, Xian Ling, Rinjani, dan lainnya dari awal agar lebih mudah mengikuti season 2 nantinya yang kemungkinan beberapa bulan lagi baru tayang setelah keseluruhan spin off Pendekar Naga Biru ini selesai. Sekali lagi terima lkasih sebanyak-banyaknya, author sampaikan ke seluruh pembaca Pendekar Naga Biru. Berkat dukungan dan semangat kalian, kisah ini bisa diselesaikan sampai Tamat. Apabila ada yang ingin ditanyakan, bisa mengikuti penuis di ... 1G : zhu.phi F* : zhu phi Salam semuanya ... ^-^ Jakarta, 31 Okto
Alam Kehampaan.Sebuah dunia yang tipis yang berada di antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah."Kenapa kamu tidak mencariku, Kanda Candaka?" ujar gadis cantik yang berpakaian biru gelap, yang sedang menatap pernikahan Candaka dari jauh.Iblis Naga Biru yang sekian lama menghilang akhirnya mengembalikan ingatan Jayanti, tapi tidak dengan hawa iblis yang menyelimutinya."Tunggu pembalasanku Kanda, karena telah menelantarkanku! Teganya kamu tidak mencariku dan malahan menikahi perempuan lain!" seru Jayanti yang penuh kekecewaan.Wajah Jayanti yang cantik tidak seperti dahulu lagi yang ceria dan berseri-seri.Wajah gadis ini sekarang pucat dan dipenuhi aura kegelapan yang membuatnya tampak sedikit menyeramkan.*****Alam Kesunyian.Sebuah sunia yang terletak di antara Dunia Tengah dan Dunia Atas."Naga Hitam sudah menghilang! Sudah saatnya aku menguasai Kamandaria!' seru Naga Ashura yang menguasai Alam Kesunyian.Naga Ashura sudah dalam persiapan awal mengirim Naga Immortal memata-matai Naga
Iblis Naga Hitam benar-benar memenuhi janjinya untuk tidak mengacau di Kamandaria lagi. Kehidupan di negeri ini juga sudah berlangsung normal kembali. Candaka akhirnya setuju untuk menerima takdirnya sebagai Pendekar Naga Biru dengan menjadi Raja Kamandaria. Namun Candaka belum menjatuhkan pilihan siapa yang akan menjadi Ratu di Kamandaria, karena dia sudah berjani akan memperistri Rinjani, Alisha, dan Zhian. Seluruh negeri sedang dilanda kebahagiaan karena setelah sekian lama, muncul Pendekar Naga Biru yang akan memerintah di negeri ini dengan arif dan bijaksana. Canda dielu-elukan di seluruh negeri Kamandaria karena dianggap sebagai penyelamat yang akan membuat Kamandaria menjadi kerajaan yang berjaya lagi seperti dahulu. Penobatan Candaka untuk menjadi Raja Kamandaria masih sebulan lagi, tapi jalan-jalan di seluruh sudut Kota Naga Emas dihiasi oleh bunga berwarna-warni. Ada apa gerangan? Ternyata rakyat Kamandaria tengah menyambut pesta pernikahancalon raja dan ratu mereka n
Setelah menempuh perjalanan menembus gurun di Alam Surgawi Naga Hitam ini, Candaka tiba di sebuah goa besar di samping air terjun.Belum jauh kakinya melangkah memasuki goa besar, terdengar suara yang menyambutnya."Selamat datang, Pendekar Naga Biru! Sungguh suatu kehormatan dikunjungi oleh pendekar terskenal di Kamandaria!' "Naga Hitam, aku hanya ingin bertemu denganmu!" seru Candaka sebelum Naga Hitam ini menyerangnya. dengan tiba-tiba."Ada urusan apa kamu jauh-jauh ke sin?" tanya Naga Hitam dari balik goa besar."Aku ingin mengakhiri pertikaian kita dengan cara baik-baik!" ujar Candaka."Kita tidak pernah bermusuhan, Pendekar Naga Biru! Hanya saja, kita berada di pihak yang saling bertentangan!""Aku dengar, Naga Hitam akan kembali lagi ke Kamandaria setelah meningkatkan kekuatan di Alam Surgawi ini!" Candaka masih berusaha melangkah mendekati goa."Berhenti! Cukup langkahmu sampai di situ saja, Pendekar Naga Biru!"Seruan Naga Hitam dari balik goa besar membuat langkah Candaka
Zhian memang naga yang mempunyai kemampuan khusus yang jarang sekali dimiliki naga lainnya.Tidak salah kalau Master Lu Ming berusaha mengekang kemampuan gadis ini, karenna Zhian melampaui seluruh naga untuk kemampuan naganya.Alam Surgawi milik Zhian bahkan jauh lebih besar daripada alam surgawi naga lainnya.Hal unik yang baru diketahui oleh Zhian adalah kalau Alam Surgawi miliknya bisa terhubung dengan alam surgawi lainnya."Kita bisa pergi ke alam surgawi milik naga hitam dari alam surgawi milikku! Kamu siap, Candaka?" tanya Zhian."Aku siap, Zhian!" ujar Candaka.Tubuh Zhian dan Candaka lenyap seketika dari hadapan pendekar-pendekar aliansi pembela kebenaran."Semoga saja Candaka berhasil menemukan Naga Hitam!" ujar Wu Tian."Aku harap begitu sesuai ramalan Kitab Nirvana Surgawi, kalau Candaka akan mengalahkan Naga Hitam dan menjadi Raja Kamandaria yang bijaksana!" sambung Xian Ling."Aku akan menjalin kerja sama dengan Kamandaria apabila Candaka menduduki tahta kerajaan nantinya
Candaka yang mencaari ke seluruh pelosok istana tidak menemukan keberadaan Iblis Naga Hitam."Kemana Iblis Naga Hitam ini pergi? Kenapa tidak ada seorang pendekarpun yang berhasil memergoki kaburnya Iblis Naga Hitam? Lebih baik aku kembali untuk menanyakannya kepada Arkadewi!" ujar Candaka dalam hati.Namun Candaka tidak menemukan Arkadewi.Hanya ada Kanaya yang sedang tersenyum kepadanya."Kemana perginya Arkadewi?' tanya Candaka."Dia sudah pergi, Kak Candaka! Aku membiarkannya pergi!" ujar Kanaya."Kenapa kamu biarkan pergi, Kanaya?" tanya Candaka."Arkadewi memberitahukan lokasi bersembunyinya Iblis Naga Hitam sebagai ganti dibebaskannya dirinya.""Kamu tahu tempat bersembunyi Iblis Naga Hitam?" tanya Candaka."Kata Arkadewi, Iblis Naga Hitam pergi ke Alam Surgawi! Aku tidak tahu tempat apa itu, tapi kata Arkadewi kalau Kak Candaka mengetahuinya!" ujar Kanaya."Aku pernah pergi ke sana bersama Jayanti dan Kumalasari!" Teringat Jayanti membuat hati Candaka kembali bersedih."Di ma
# Pendekar Pulau Nirvana vs Pendekar Tongkat Sakti # Gayatri alias Bai Ling alias Pendekar Tongkat Sakti memiliki hawa iblis naga hitam yang kini berusaha menguasai Alisha."Sebaiknya kamu tidak melawan, agar hawa iblis ini bisa leluasa memasuki tubuhmu! Biarkan saja hawa iblis ini menguasai tubuhmu, makakmau akan hidup abadi dan juga merasakan energi yang luar biasa!" seru Gayatri."Aku tidak sudi diperbudak iblis! Aku bukanlah dirimu, Gayatri!" sahut Alisha."Kalau kamu melawan terus, tubuhmu akan hancur oleh hawa iblis ini! Tentu bukan ini yaang diinginkan oleh Candaka!' seru Gayatri lagi."Tahu apa kamu tentang Candaka!" ujar Alisha yang masih bergelut melepaskan diri dari belenggu hawa kegelapan."Aku tahu Candaka akn meenjadikanmu sebagai salah satu istrinya! Dahulu saat mengenal Caandaka, aku tidak menyangka kalau dia akan banyak disukai oleh gadis-gadis cantik!" ujar Gayatri."Kenapa kamu berpaling dari Candaka? Bukannya Candaka sangat menyayangimu, Gayatri!" ujar Alisha."
Selangkah lagi Candaka akan sampai ke istana kerajaan tempat Iblis Naga Hitam berada.Rinjani sedang bertarung dengan Isyana untuk mengurangi penjagaan terhadap Iblis Naga Hitam.Pendekar-pendekar lainnya masih belum tiba di istana, karena masih sibuk bertarung dengan pengikut Iblis Naga Hitam."Iblis Naga Hitam, keluarlah!" seru Candaka ke dalam aula istana kerajaan."Kamu memang hebat, Candaka! Aku sudah meremehkanmu! Seharusnya kamu kulenyapkan saja dari dulu!" seru suara wanita dari dalam aula istana."Dasar wanbita berhati licik!" seru Kanaya yang memang menyimpan dendam terhadap Arkadewi yang tidak diketahui sebabnya."Kenapa Iblis Naga Hitam tidak berada di dalam aula istana ini? Kemana dia pergi?" pikir Candaka yang tidak melihat sosok yang diincar seluruh pendekar aliansi termasuk dirinya."Naga Hitam sudah pergi, Candaka! Dia tidak sebodoh itu menunggu kalian di dalam istana ini!" seru Arkadewi yang masih saja bisa berkata sombong padahal sudah diambang kekalahan besar."Kem
Candaka dan kawan-kawan meninggalkan Alisha untuk bertarung dengan Gayatri, sedangkan mereka tetap berusaha masuk ke dalam istana. Jalan sempit melingkar berakhir di sebuah aula yang cukup sempit untuk seterusnya ke jalan sempit melingkar lagi. "Jangan lari kamu, pembunuh!" teriak sebuah bayangan putih yang melesat kencang ke arah mereka, terutama ke arah Rinjani yang terkejut juga dengan serangan tiba-tiba ini. Candaka langsung menyerang dengan telapak tangannya yang mengeluarkan sinar merah yang tepat mengenai tangan penyerang Rinjani ini. Bayangan putih ini terpental oleh serangan jurus naga merah Candaka. "Kamu lebih memilih pembunuh ibuku ini daripada diriku, Candaka!" seru bayangan putih ini memperlihatkan wujudnya berupa Iblis Seribu Wajah alias Isyana Mukti. "Isyana! Asmawati tewas karena ulahnya sendiri yang hendak mencelakakan kami! Tidak ada hubungannya dengan Rinjani!" seru Candaka. "Wanita ini membunuh ibuku dengan keji, dan kamu masih membelanya, Candaka? Sampai s