Share

Lakseta Sigap Siaga

“Aku rasanya tidak bisa hidup bahagia kalau tidak berdampingan dengan Lasih Manari,” kata Ponggewiso lirih, yang ditujukan untuk diri sendiri. “Maka dari itu, dengan cara apa pun, aku sekarang ingin meninggalkan mereka yang sedang bertarung mati-matian karena persoalan sepele. Biarlah mereka saling bunuh karena ketololan mereka. Sedangkan aku lebih baik pergi dari tempat ini untuk selama-lamanya. Masa lalu akan kulupakan seumur hidupku. Masa depan bersama Lasih Manari lebih penting dari apa saja. Aku tidak punya anak buah, tidak menjadi masalah. Aku kehilangan semua harta yang berada di pulau ini, tidak menjadi persoalan lagi.”

Ponggewiso mengamati pertarungan antara Suro Joyo melawan Nurweni dan Rupini semakin seru dan tak terkendali. Kedua belah pihak sama-sama menggunakan jurus tangan kosong andalan masing-masing. Baik Suro Joyo, Nurweni, maupun Rupini sama-sama menggunakan tenaga dalam untuk menggempur lawan.

Suro Joyo semula hanya ingin menjajal seberapa hebat dua pembunuh bayar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status