Home / Fantasi / Pendekar Dewa Naga / 68. Raja Darmawangsa

Share

68. Raja Darmawangsa

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2023-04-15 12:48:54

Kawanan bandit makin merajalela di Kota Selatan ini.

Mahasura melihat seorang pria yang berpakaian seperti bangsawan sedang melawan puluhan Bandit yang mengepungnya.

"Hahaha ... mati kamu sekarang!" seru salah satu bandit yang menebaskan pedangnya.

Pria bangsawan ini tampak terkejut dengan serangan tiba-tiba ini tanpa sempat lagi menghindari tebasan pedang. Nyawanya sudah di ujung tanduk.

Blaasst!

Seberkas sinar putih langsung mengenai tangan bandit ini dan mementalkan pedangnya.

"Siapa yang berani menyerangku?" ujar bandit ini melihat sekeliling.

Pandangannya langsung berhenti kepada Mahasura yang masih dalam posisi menyerang dengan tapak dewa naganya.

"Serang dia!" perintah bandit yang ternyata pimpinan bandit lainnya ini, sambil tangannya diarahkan ke Mahasura.

Serentak puluhan bandit ini mengepung Mahasura.

"Dasar bandit pengecut! Cuih! Beraninya main keroyok!" seru Mahasura dengan ejekan.

"Seharusnya kamu tidak ikut campur!Sekarang matilah!' seru pimpinan bandit sambil mengayunka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Dewa Naga   69. Kesaktian Dewa Naga

    Ternyata bandit yang menyerang Kota Selatan ini bukanlah bandit biasa, melainkan bandit yang ingin menguasai Negeri Naga Selatan.Mahasura bersama Raja Darmawangsa masih harus mengusir ratusan bandit yang mengepung istana kerajaan."Aku mohon padamu kisanak, keluargaku ada di dalam istana! Aku sangat berhutang budi apabila kisanak bisa membebaskan keluargaku dari cengkraman bandit ini!" harap Raja Darmawangsa."Kenapa Kota Selatan bisa terbakar habis begini, Paduka?" tanya Mahasura yang masih penasaran padahal Raja Darmawangsa sudah menjelaskan padanya kalau kota ini terbakar oleh semburan api naga."Panggil saja namaku, Mahasura!"Mahasura masih tidak percaya kalau saat ini masih ada naga yang hidup dan melakukan kerusakan sebesar ini. Pendekar Dewa Naga ini hanya berpikir satu-satunya naga yang hidup adalah naga samudra yang hidup di Samudra Naga."Jangan sungkan ... panggil namaku saja, Darmawangsa!" ujar Raja Darmawangsa. "Ketua bandit ini sudah pergi dari sini setelah mendengar

    Last Updated : 2023-04-16
  • Pendekar Dewa Naga   70. Bandit Naga Iblis

    Istana Kerajaan Naga Selatan tampak kokoh berdiri di ujung selatan Kota Selatan ini dengan megahnya.Sisi selatan istana kerajaan ini menghadap ke samudra luas sedangkan sisi utaranya menghadap ke Kota Selatan yang ramai.Tampak ratusan bandit mengepung istana yang masih tertutup ini."Kalau kalian tidak keluar sekarang, akan kami bakar istana ini beserta kalian di dalamnya!" ancam pimpinan bandit ini.Para pasukaan di dalam istaana yang kokoh ini agak ragu untuk bertahan mendengar ancaman dari pimpinan bandit yang mengepung istana ini.Mahasura yang tiba di dekat istana kerajaan ini bersama Darmawangsa mulai merasa khawatir dengan masih banyaknya bandit yang mengepung istana kerajaan.Tadinya mereka mengira hanya tinggal sedikit bandit di depan istana karena sebagian besar sudah dilumpuhkan oleh Mahasura."Aku akan maju ke hadapan mereka! Paduka Raja di sini terlebih dahulu! Mereka tidak mengenalku, jadi mereka tidak akan langsung menyerangku!" ujar Mahasura."Jangan ke sana, Mahasur

    Last Updated : 2023-04-17
  • Pendekar Dewa Naga   71. Menguasai Istana Kerajaan

    "Aku tahu satu tempat untuk menahan dan menyembunyikan anggota bandit Naga Iblis ini, Mahasura!" seru Raja darmawangsa yang mulai bersemangat kembali setelah berhasil menaklukan hampir setengan dari Bandit Naga Iblis yang mengepung istana termasuk pimpinan bandit ini."Lebih baik kita cepat menyembunyikan mereka sebelum anggota bandit lainnya mulai curiga dan menyusul ke sini!' saran Mahasura."Bagaimana cara membawa mereka semua ke sana?" ta.ya Raja Darmawangsa."Tadi aku melihat ada beberapa kereta kuda di pinggiran Kota Selatan. Kita bawamereka semua menggunakan kereta kuda saja!" saran Mahasura.Tanpa kesulitan yang berarti mahasura beserta Raja Darmawangsa berhasil menyembunyikan semua anggota bandit Naga Iblis ini ke dalam sebuah bangunan yang tersembunyi, padahal letaknya di pusat kota."Bangunan ini menjadi tempat mainanku sewaktu aku kecil, tapi sampai sekarang tidak ada yang bisa menemukannya. Suatu keanehan juga bagiku ... jadi kita aman menyembunyikan mereka di sini!" ujar

    Last Updated : 2023-04-18
  • Pendekar Dewa Naga   72. Ryder Shankara

    Pagi sudah menjelang.Seluruh penghuni istana menunggu dengan perasaan khawatir datangnya naga besar yaang bisa menghancurkan seluruh kota beserta isinya ini.Tidak terkecuali Mahasura dan Raja Darmawangsa yang khawatir kalau naga besar ini langsung menyerang kota dan istana tanpa peringatan terlebih dahulu.Mereka tidak memiliki naga untuk mengimbangi atau meredam naga raksasa yang dimiliki ketua bandit Naga Iblis ini."Semua bersembunyi! Kita akan buat istana ini seakan kosong tanpa ada seorang pun di dalamnya!"Tiba-tiba terbersit ide di pikiran Mahasura yang bisa mencegah naga raksasa ini membakar habis kota."Kenapa kita harus bersembunyi, Mahasura?" tanya Raja Darmawangsa."Kita harus membuat naga besar ini mendarat agar kita bisa membekuk ketua Bandit Naga Iblis ini!" ujar Mahasura. "Kalau dia melihat kondisi istana kosong, pasti dia akan penasaran dan turun melihatnya!""Benar juga katamu, Mahasura!" Raja Darmawangsa langsung memerintahkan semua penghuni istana untuk masuk ke

    Last Updated : 2023-04-18
  • Pendekar Dewa Naga   73. Pengembara Sakti

    Mahasura menganggap serius semua perkataan Shankara, karena Darmawangsa juga membenarkan cerita Shankara kalau ayahnya Sakya Aryawangsa si Pendekar Tapak Naga Samudra pernah mengunjungi istana kerajaan untuk memperingatkan adanya serangan dari Bandit Naga Iblis, tapi saat itu Raja Darmawangsa tidak mempercayainya."Aku menyesal tidak mempercayai ucapan ayahmu ini, Mahasura! Seandainya saja aku percaya, tentu keadaan Kota Selatan tidak akan sekacau ini!' ujar Raja Darmawangsa."Jadi, ayahku sempat memperingati Paduka?" tanya Mahasura."Benar, Mahasura! Saat itu aku tidak percaya padanya! Kerajaan Naga Selatan sangat kuat, jadi bagiku sangat mustahil bisa dikalahkan begitu saja!" ujar Raja Darmawangsa."Paduka tahu, ayahku hendak kemana?'" tanya Mahasura."Aku minta maaf padamu, Mahasura! Aku malahan menuduh ayahmu bersekongkol hendak menguasai Kerajaan Naga Selatan sehingga ayahmu melarikan diri dari Kota Selatan. Setahuku ada Pendekar pengembara sakti menolongnya lolos saat itu!" jela

    Last Updated : 2023-04-18
  • Pendekar Dewa Naga   74. Misteri Desa Pendekar - I

    Desa Pendekar sebenarnya bukan bagian dari Kerajaan Naga Selatan karena desa ini merupakan desa yang berdiri sendiri.Hanya saja letaknya yang berada di tengah-tengah wilayah Kerajaan Naga Selatan membuat Desa Pendekar bergabung sebagai salah satu wilayah Kerajaan Naga Selatan agar memiliki jalan keluar dari desa ini.Desa ini cukup asri dan indah dipandang karena pepohonan masih banyak menghiasi desa ini.Hanya saja sifat penduduk asli desa ini yang selalu curiga dengan pendatang asing membuat Desa Pendekar sulit berkembang.Mahasura menjumpai salah satu penduduk desa lagi."Nona! Apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Mahasura mencoba bersikap sopan."Bertanya apa, kisanak?" tanyanya."Apa Pendekar Pengembara Sakti pernah singgah di Desa Pendekar?""Kalau pertanyaan mengenai pendekar ada baiknya kisanak tanyakan di komunitas pendekar yang ada di desa ini! Kalau kami yang hanya penduduk biasa tidak ikut campur urysan penbdekar!" je;las wanita ini."Ada di mana komunitas pendekar ini?

    Last Updated : 2023-04-19
  • Pendekar Dewa Naga   75. Misteri Desa Pendekar - II

    "Tunggu dulu!" seru Mahasura saat Astrid langsung melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya.Mahasura sempat terkesima melihat indahnya tubuh Astrid, tapi bukan itu tujuan utamanya mengajak Astrid masuk ke kamarnya."Tuan Muda ingin pemanasan dahulu? Aku bisa berikan apa yang Tuan Muda mau!" kata Astrid dengan manjanya tanpa berusaha mengenakan pakaiannya kembali.Tentu saja Mahasura tambah gugup menghadapi keagresifan Astrid ini."Kita bicara dahulu, dan kenakan dahulu pakaianmu! Kita punya waktu semalaman apabila hendak melakukannya!" seru Mahasura yang akhirnya berhasil mengendalikan perasaannya yang tidak karuan."Apa aku melakukan kesalahan, Tuan Muda?" tanya Astrid mulai ketakutan."Tidak ... tidak ada yang salah! Kenapa kamu jadi ketakutan begitu?" tanya Mahasura."Kami tidak boleh melakukan kesalahan, Tuan Muda! Kami akan dihukum berat kalau melakukan kesalahan!' ujar Astrid sambil menangis.Mahasura terpaksa memeluk gadis yang belum mengenakan pakaiannya ini untuk m

    Last Updated : 2023-04-20
  • Pendekar Dewa Naga   76. Misteri Desa Pendekar - III

    Mahasura makin merasakan misteri yang besar yang terjadi di Desa Pendekar saat mengetahui kalau komunitas pendekar hanyalah komunita untuk mengejek pendekar dunia persilatan.Semula dia mengira kalau komunitas pendekar ini beranggotakan pendekaar yang telah memilih menjadi penduduk biasa tapi tetap rindu dengan segala sesuatu tentang kependekaran."Apa yang sebenarnya terjadi di Desa Pendekar ini? Kemana semua pendekar yang ada?" tanyanya dalam hati.Mahasura berharap Astrid dapat menceritakan sedikit kisah tentang Desa Pendekar ini, untuk menguak misteri yang terjadi di desa ini.Sesampainya di kamarnya, Astrid menghilang.Padahal sebelumnya gadis ini sedang tertidur nyenyak, dan dia tidak melihat sosok gadis ini keluar melewatinya saat dia mengikuti acara komunitas pendekar ini."Tadi dia masih tidur, kenapa sekarang menghilang? Apa yang terjadi pada dirinya?"Mahasura mulai panik dengan kondisi yang dialaminya."Aku harus tenang! Jangan sampai mereka ini tahu kalau aku adalah Pende

    Last Updated : 2023-04-20

Latest chapter

  • Pendekar Dewa Naga   ENDING

    Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa

  • Pendekar Dewa Naga   262. Akhir Pendekar Dewa Naga?

    Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah

  • Pendekar Dewa Naga   261. Kehebatan Kaisar Dewa Naga

    "Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak

  • Pendekar Dewa Naga   260. Phoenix Penghancur Semesta

    Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti

  • Pendekar Dewa Naga   259. Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal

    Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga

  • Pendekar Dewa Naga   258. Membuktikan Ramalan

    Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank

  • Pendekar Dewa Naga   257. Pertempuran Lanjutan

    Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah

  • Pendekar Dewa Naga   256. Siapa Sebenarnya Kekuatan Tertinggi?

    "Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal

  • Pendekar Dewa Naga   255. Serangan Darat

    Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn

DMCA.com Protection Status