"Aku-Zhang Kui bersumpah akan setia kepada Lin Wei dan tidak akan menghianati sumpah setia ini sampai akhir hayat!" seru Kaisar Kultivator yang bersumpah setia kepada Mahasura. "Baiklah, Zhang Kui! Aku terima sumpah setiamu!" sahut Mahasura. "Aku harap Kaisar Dewa bisa segera menolong keluargaku apabila urusan di Benua Selatan ini telah selesai!" harap Kaisar Kultivator. "Aku tidak pernah mengingkari janjiku, Zhang Kui! Aku akan ikut denganmu ke Benua Kaisar untuk menolong keluargamu!" seru Mahasura. "Arya! Sini sebentar!" panggil Nivriti agar Mahasura menjauhi Zhang Kui. "Kamu terlalu cepat mengambil keputusan, Arya! Bisa saja ini siasat Kaisar Kultivator agar kamu bisa ikut dengannya ke Benua Kaisar! Tidak ada yang bisa menolongmu apabila kamu masuk ke sana!" ujar Nivriti. "Pikirkan baik-baik keputusanmu, Mahasura!" seru Raja Darmawangsa. "Apa kalian tidak percaya kalau setiap orang harus diberi kesempatan kedua?" tanya Mahasura. "Kami percaya, Mahasura ... masalahnya kamu ja
Zhang Kui tidak asal bicara.Begitu Mahasura tiba di ujung Desa Pendekar, tampak puluhan pendewkar yag telah dibebaskan Zhang Kui dari kurungan waktunya.Para pendekar ini masih dalam kondisi dikuasai Zhang Kui, karena Kaisar Kultivator tidak ingin ambil resiko kalau para pendekar ini menyerangnya sekarang, di tengah kondisinya yang mulai melemah."Sial*n! Kenapa aku mulai melemah di dunia bawah ini? Kenapa Lin Wei masih tampak kuat sekali. padahal kondisi Benua Selatan ini sudah minim partikel qi yang membuat kultivator menjadi lemah," ujar Zhang Kui dalam hati."Kenapa tidak kamu bebaskan mereka semuanya, Zhang Kui?" tanya mahasura."Aku ingin jaminanmu, Lin Wei! Aku tidak mau memreka balas dendam padaku dengan menyerangku!" sahut Zhang Kui."Aku harus bagaimana lagi agar kamu mempercayaiku?" tanya Mahasura,"Kerahkan energi qi untuk mengembalikan energiku kembali! Aku tahu kamu memiliki banyak energi qi di dalam tubuhmu, Lin Wei!" kata Kaisar Kultivator ini mengajukan syarat. "Apab
Mahasura memutuskan tidak singgah ke istana kerajaan terlebih dahulu, melainkan menginap di Kota Semesta Alam untuk mencari informasi yang dia perlukan.Penginapan paling bergengsi di Kota Semesta Alam menyediakan jasa perawatan naga dan tempat pendaratan naga di atas bangunan penginapan ini."Keren sekali tempat ini, Arya! Bahkan ada tempat untuk naga mendarat dan jasa perawatan naga selama kita menginap di penginapan ini!" seru Nivriti penuh kekaguman terhadap penginapan yang sepertinya baru berdiri belumm lama setelah penerbangan naga diijinkan lintas Benua Selatan."Ingat! Kita menginap di Kota Semesta Alam untuk mencari informasi mengenai rencana Shankara. Aku masih belum mempercayai rencana Shankara yang sebenarnya,' ujar mahasura."Tahu, Arya! Aku hanya mengagumi penginapan baru ini saja! Kita satu kamar atau bagaimana?" tanya Nivriti."Satu kamar saja ya! Biar hemat biaya!" sahut Mahasura."Aku tidurnya samping Arya ya ... boleh?" tanya Nivriti."Boleh saja! Tapi, jangan macam
"Frisanti!!!"Suara Mahasura begitu kencangnya memanggil nama sahabat masa kecilnya ini yang ternyata memata-matainya sejak kecil sampai sekarang ini."Kak Frisanti!" panggil Nivriti juga.Gadis yang sedang membeli es buah ini tampak tidak terkejut mendengar teriakan dari Mahasura dan Nivriti.Wajahnya kelihatan bingung melihat pasangan kekasih yang berteriak padanya dengan aura permusuhan."Siapa kalian?" tanya gadis ini tanpa merasa kenal dengan Mahasura ataupun Nivriti."Jangan berpura-pura, Fris! Apa yang sedang kamu lakukan di sini!" seru Mahasura."Apa-apan sih kalian! Aku bukan gadis yang kalian maksud!" teriak gadis ini."Ada apa, Nona? Apa pemuda brengs*k ini menganggumu?" tanya seorang pemuda bangsawan yang datang mendekati Frisanti beserta beberapa anak buahnya."Aku tidak tahu! Pemuda ini datang mendekatiku dan marah-marah! Aku disangkanya gadis yang dikenal olehnya, padahal aku tidak kenal sama sekali!" seru gadis ini dengan wajah yang agak ketakutan."Jangan berpura-pura
Rumah Friska sangat besar dan terletak di perumahan elite Kota Selatan.Shankara benar-benar membangun Negeri Naga Semesta terutama Kota Selatan dengan kemajuan yang sangat pesat meninggalkan kerajaan lainnya.Bahkan Kota Selatan sudah memiliki bangunan rumah yang bertingkat dan dibangun dengan teknologi yang jauh melampaui teknologi kerajaan lainnya termasuk Kerajaan Sembilan Naga."Wah! Indah sekali rumah ini!" seru Mahasura yang terkagum-kagum dengan rumah besar yang baru pertama kali dilihatnya."Ada kolam untuk berenang juga di halaman belakang!" seru Friska kepada teman barunya ini."Bagaimana bisa suatu kota di benua yang sama tapi meiliki kemajuan yang jauh meninggalkan kota-kota lainnya?" ujar mahasura."Apa menurutmu, semua teknologi ini berasal dari Shankara?" tanya Nivriti."Siapa lagi kalau bukan dia! Dunia Bawah Tanag yang menakjubkan saja bisa dibangun olkeh Shankara, apalagi hanya rumah mewah besar bertingkat?" sahut Mahasura."Berasal dari jaman apa sebenarnya Shankar
"Selamat datang kembali, Mahasura!" sambut Shankara saat Mahasura tersadar dari realita mimpi yang dialaminya."Apa yang kamu lakukan padaku, Shankara?" tanya Mahasura."Aku tidak melakukan apa-apa! Kamu terperangkap dalam zona fantasi yang sedang kuciptakan untuk hiburan penduduk Kota Semesta Alam! Aku menamakannya Alam Virtual!" ujar Shankara."Alam Virtual?" tanya Mahasura."Benar! Kamu bisa kemana saja sesuai keinginannmu sementara tubuhmu berada di dalam istana kerajaan ini, Mahasura!' jelas Shankara."Apa yang sebenarnya sedang kamu lakukan di Benua Selatan ini, Shankara! Aku baru tahu kalau semua kejadian yang kamu ciptakan ini hanyalah sekedar kejadian kecil untuk menuju kejadian besar yang akan datang. Apa kedatangan Ratu Dewayani juga merupakan suatu kejadian kecil yang kamu rencanakan?" tanya Mahasura."Kamu terlalu banyak khayalan, Mahasura! Aku tidak merencanakan setiap kejadian yang kamu alami ini. Aku hanya mengubahnya sedikit saja agar sesuai dengan keinginanku! Kejadi
Kota Naga Sakti sangat sibuk beberapa hari terakhir ini.Berbagai pendekar dan pasukan dari negeri tetangga memenuhi kota ini untuk membantu Kerajaan Sembilan Naga menghadapi serbuan Kerajaan Samudra Naga di bawah pimpinan Ratu Dewayani.Naga Vikrama mendarat mulus di lantai atap istana kerajaan yang telah disediakan untuk naga, khususnya untuk Mahasura.Putri Chandani sendiri yang menyambut kedatangan Mahasura."Selamat datang kembali, Arya! Hei ... kamu membawa teman perempuan rupanya!" seru Putri Chandani."Kenalkan, ini Nivriti! Niv, ini Puteri Chandani!" kata Mahasura memperkenalkan dua gadis yang kemungkinan akan menjadi istrinya kelak."Arya tidak pernah cerita tentang dirimu, Nivriti!" seru Chandani denagn nada yang agak menyindr Mahasura."Sama! Arya juga tidaak pernah cerita tentang diri Tuan Putri!" sahut Nivriti."Heran ... baru ketemu sekali langsung akrab! dasar perempuan!" seru Mahasura dalam hati."Kamu juga panggil Arya ya sama Mahasura?" tanya Putrri Chandani."Benar
"Kami mau mencari Qirani! Sudah lama tidak ada kabar darinya. Aku khawatir ada yang sedang terjadi pada dirinya!' ujar Mahasura kepada Chandani dan Nivriti."Siapa gadis ini?" tanya Nivriti."Ini Aksanti, Ratu dari Kerajaan Naga Samudra! Ini Nivriti, dan yang paling cantik ini, Putri Chandani!" kata Mahasura mempoerkenalkan kedua gadis yang sedang menatap tajam terhadap dirinya."Mohon ijin dari kalian untuk pergi bersama Mahasura mencari Qirani, karena suamiku Gautama sangat mencemaskan diri Qirani!' ujar Aksanti berusaha meredakan suasana tegang antara Mahasura dengan kedua gadis belia ini."Kenapa minta ijin sama kami? kami ini bukan siapa-siapanya Arya!" seru Nivriti dengan wajah cemberut."Sudah, Aksanti! Biarkan saja! Kalau kelamaan aku khawatir Qirani dalam bahaya!" ajak Mahasura sambil menarik tangan Aksanti menuju Naga Vikrama."Vikrama ... kita pergi ke Lembah Iblis!' seru Mahasura.Aksanti berada di belakang Mahasura dan memeluk pemuda ini erat-erat disaksikan dua gadis yan
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn