Benua Selatan merupakan salah satu benua yang melahirkan banyak pendekar terkenal. Salah satunya adalah Pendekar Pedang Dewa Naga yang pernah menjadi pendekar nomor satu di dunia persilatan Benua Selatan, bahkan sampai tersohor ke seluruh dunia persilatan.
Pendekar Pedang Dewa Naga benar-benar tidak terbendung kesaktiannya. Tidak ada seorang pendekarpun yang bisa mengalahkannya di masa kejayaannya
Tidak ada yang tahu nama asli pendekar ini, karena dia tidak pernah memberitahukannya kepada siapapun. Jadi nama asli pendekar ini masih menjadi misteri. Bahkan tidak ada juga yang mengetahui asal usul Pendekar Pedang Dewa Naga ini.
Pendekar Pedang Dewa Naga ini muncul begitu saja di dunia persilatan dan langsung membuat heboh seluruh dunia persilatan baik di Benua Selatan maupun di Benua lainnya.
Kehebatannya sebagai pendekar nomor satu sering mendapat tantangan dari pendekar lain yang selalu ingin menjadi nomor satu dan merebut posisi ini dari dirinya.
Tantangan demi tantangan selalu diladeninya dengan rendah hati, membuat Pendekar Pedang Dewa Naga sangat terkenal dengan kebijaksanaannya.
Pertarungan yang paling dikenal di dunia persilatan adalah pertarungan antara Pendekar Pedang Dewa Naga dengan Pendekar Lembah Iblis yang menguasai ilmu ruh.
Pertarungan berlangsung di Lembah Iblis saat Pendekar Pedang Dewa Naga ini hendak menumpas penjahat nomor satu di dunia persilatan ini.
Pendekar Lembah Iblis saat itu terkenal dengan kekejamannya, terutama membantai pendekar-pendekar muda yang diserap kekuatannya untuk meningkatkan kemampuan dirinya.
"Luar biasa! Aku kedatangan pendekar yang paling dikenal sepanjang masa!" seru Pendekar Lembah Iblis yang ternyata seorang wanita cantik, saat Pendekar Pedang Dewa Naga ini menemuinya.
Sungguh kejadian yang tidak pernah diduga oleh Pendekar Pedang Dewa Naga ini.
Semula pendekar ini mengira pemangsa laki-laki ini adalah pendekar yang berpenampilan biasa-biasa saja, yang beraliran kegelapan.
Tapi yang ada di hadapannya adalah perempuan berkulit putih, tinggi langsing, berambut panjang, dan terutama sangat cantik bagaikan bidadari.
Pakaian yang dikenakan perempuan ini sangat tipis yang memperlihatkan seluruh lekuk-lekuk tubuhnya yang bisa membuat lelaki manapun panas dingin melihatnya.
"Kamu sudah terlalu jahat, Pendekar Lembah Iblis!" seru Pendekar Dewa Naga.
"Kejahatan apa yang telah kulakukan sehingga pendekar terkenal sepertimu repot-repot datang ke Lembah Iblis hanya untuk ingin menghentikanku!" seru Pendekar Lembah Iblis.
"Aku mendengar rumor, kamu selalu membunuh lelaki yang terbujuk rayuanmu! Setelah kamu puas dengannya, kamu bunuh begitu saja!" seru Pendekar Pedang Dewa Naga.
"Kamu percaya begitu saja? Menurutmu aku bisa setega dan sekeji itu?" tanya Pendekar Lembah Iblis, sambil tersenyum manis
"Bukan aku yang menilai perbuatanmu, tapi seluruh dunia persilatan sudah mengetahui perbuatanmu ini! Jadi aku ke sini untuk menghentikanmu sebelum jatuh korban lebih banyak lagi!" tegas Pendekar Pedang Dewa Naga.
"Aku semula mengira kalau Pendekar Pedang Dewa Naga adalah pendekar yang bijaksana, tapi ternyata aku keliru besar!" seru Pendekar Lembah Iblis, yang wajahnya langsung menunjukkan keseriusan dari sebelumnya yang selalu tersenyum.
"Apa maksudmu, Pendekar Lembah Iblis?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga memastikan perkataan Pendekar Lembah Iblis.
"Kamu terkenal pendekar yang bijaksana, tapi hanya karena hasutan beberapa pendekar dunia persilatan, kamu langsung menuduhku sebagai iblis betina pemangsa pendekar muda!" ujar Pendekar Lembah Iblis.
"Kalau bukan kamu pelakunya, siapa yang memangsa pendekar-pendekar muda ini hingga matinya sangat mengenaskan!" seru Pendekar Pedang Dewa Naga.
"Mana aku tahu! Itu tugasmu dan pendekar dunia persilatan untuk mencari tahu kebenaran sejati!" sahut Pendekar Lembah Iblis.
"Kamu memang terkenal pintar bersilat lidah! Rasakan seranganku!" ujar Pendekar Pedang Dewa Naga yang langsung melancarkan pukulan Tapak Dewa Naganya agar tidak terlalu berlama-lama tergoda oleh rayuan Pendekar Lembah Iblis ini.
"Iblis Meregang Sukma!"
Pendekar Lembah Iblis langsung mengeluarkan ilmu ruhnya, karena dia tahu seranganTapak Dewa Naga mengandung energi tenaga dalam yang besar yang bisa saja menewaskan dirinya seketika.
Tubuh Pendekar Lembah Iblis memecah menjadi beberapa bagian yang terasa nyata, sehingga tidak diketahui mana Pendekar Lembah Iblis yang asli.
"Ilmu Iblis yang sangat berbahaya!' seru Pendekar Pedang Dewa Naga.
"Hihihi ...! Kamu sudah terpengaruh oleh otak kotor pendekar-pendekar perersilatan yang mengaku berada di jalan kebenaran! Mereka hanya menginginkan tubuhku ... begitu gagal mendapatkan tubuhku dan menderita luka ringan, mereka memfitnahku dengan cerita yang tidak masuk akal!" seru Pendekar Lembah Iblis, yang hanya terdengar suaranya saja yang menggema ke seluruh arena pertarungan.
"Pedang Penumpas Iblis!"
Pendekar pedang Dewa Naga langsung menggunakan pedang dewa naganya untuk menebas semua bayangan yang masing-masing mempunyai gerakan ilmu bela diri yang berbeda-beda.
"Jadi, kamu tidak mengaku kalau telah menewaskan banyak pemuda?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga.
"Sudah kukatakan tadi, bukan aku pelakunya! Seharusnya kalian mencari pelaku yang sebenarnya!" seru Pendekar Lembah Iblis.
"Aku tidak percaya padamu! Seharusnya kamu mengaku saja, bukan menyalahkan pendekar lain!"
"Kamu datang tanpa bukti, Pendekar Pedang Dewa Naga! Aku telah salah menilaimu! Kamu sama saja dengan pendekar-pendekar kotor di Benua Selatan ini!" seru Pendekar Lembah Iblis.
"Aku tidak tertarik padamu, bagaimana mungkin kamu bisa bilang kalau aku sama dengan pendekar yang pernah menghadapimu?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga.
"Iblis Menerjang Naga!"
Pendekar Lembah Iblis tidak menjawab pertanyaan Pendekar Pedang Dewa Naga, dan membalas serangan pedang pendekar ini dengan kekuatan aura kegelapan yang langsung meliuk-liuk membelit pedang dewa naga , yang membuat pedang ini tidak bisa digunakan lagi.
"Kamu memang iblis! Semua seranganmu beraliran kegelapan, jadi aku tidak percaya padamu! Aku lebih percaya dengan perkataan pendekar-pendekar yang telah menuduhmu melakukan kejahatan! Menyerahlah!" kata Pendekar Pedang Dewa Naga.
"Langkahi dahulu mayatku apabila ingin menyuruhku menyerah! Aku tidak merasa melakukan kesalahan, jadi aku tidak terima tuduhanmu."
"Tapak Dewa Naga Samudra!"
Pendekar Pedang Dewa Naga mengeluarkan tapak andalannya yang berbentuk kepala naga raksasa yang bisa melumat apapun di hadapannya dengan gigi-gigi naga yang tajam.
Naga Samudra ini dengan cepat menggigit dan menghancurkan aura kegelapan dari Pendekar Lembah Iblis yang menghasilkan ledakan yang cukup besar yang bersifat merusak.
Serangan Pendekar Pedang Dewa Naga begitu dasyat sehingga Pendekar Lembah Iblis harus bisa mengimbanginya. "Tarian Pedang Iblis!" Pendekar Lembah Iblis langsung mengeluarkan pedangnya yang memancarkan kilau warna warni, kemudian dengan santainya pendekar ini meliuk-liukan tubuh indahnya bagaikan menari dengan alunan musik yang mempesona. Pendekar pedang Dewa Naga yang biasanya tidak tertarik dengan apapun, benar-benar dibuat takjub dengan tarian pedang Pendekar lembah Iblis sehingga tanpa disadarinya pedang berkilau ini menggores tubuhnya yang tanpa perlindungan. Aaaah! Pedang dari Pendekar Lembah Iblis bukan pedang sembarangan. Hanya goresan sedikit saja dapat menimbulkan luka yang perih seperti luka terbakar dan akan terus mengerogoti kulit yang membuat daerah luka akan membusuk dan menyebar luas ke daerah lainnya. "Kenapa kamu tidak menghindar?" tanya Pendekar Lembah Iblis ini dengan cemas. Pendekar Pedang Dewa Naga heran melihat Pendekar Lembah Iblis yang mennayakan keadaaa
Kerajaan Sembilan Naga merupakan salah satu dari sekian banyak kerajaan yang berada di Benua Selatan. Tidak seperti Benua Timur yang dipimpin oleh seorang Kaisar, Benua Selatan terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil yang masing-masing kerajaan dipimpin oleh seorang raja. Jadi, perselisihan antar kerajaan sering terjadi di benua yang memiliki 5 kerajaan utama ini. Salah satunya adalah Kerajaan Sembilan Naga. Kerajaan Sembilan Naga merupakan kerajaan paling makmur diantara 4 kerajaan utama lainnya yang terdapat di Benua Selatan. Tidak mengherankan kalau Kerajaan Sembilan Naga menjadi kerajaan yang paling hebat, baik dari segi pertahanan maupun dari segi perdagangan. Konon, kerajaan Sembilan Naga terbentuk dari sembilan naga sakti yang berjanji akan memelihara perdamaian di Benua Selatan bersama-sama dengan manusia yang menjadi penghuni Benua Selatan saat itu. Kerajaan Sembilan Naga pada jaman dahulu adalah kerajaan tunggal yang makmur dan solid, yang wilayahnya mencakup seluruh
Tetap tidak ada sahutan dari Mahasura, yang terus menerus dipanggil oleh kakek ini. Mungkin saja Mahasura memang tidak berada di tempat yang dilrewati kakek ini, tapi mungkin juga Mahasura sengaja tidak membalas panggilan kakek ini. Terik matahari tidak menghalangi langkah kakek yang masih kuat di masa usianya ini. Bahkan dengan penuh semangat, kakek ini terus mendorong gerobak sayurnya tanpa henti. Tidak terlihat juga rasa lelah yang menghinggapi kakek ini. Hanya saja Mahasura yang sedang dipanggil oleh kakek ini tidak kelihatan batang hidungnya. "Kemana ya anak itu ... kerjanya menghilang dan tidur melulu!" gerutu kakek ini. "Ki Seno mencari Mahasura?" tanya salah satu pemuda setempat bernama Satria yang kebetulan lewat di depan kakek bernama Ki Seno ini. "Kamu lihat Mahasura?" tanya Ki Seno. "Tadi aku lihat dia lagi tiduran di gubuk kecil dekat pasar, Ki!" jawab Satria. "Terima kasih ya Nak!" kata Ki Seno sambil mendorong gerobak sayurnya lagi menuju tempat yang dikatakan
Ki Seno benar-benar menyerah terhadap Mahasura yang selalu saja menjawab tegurannya dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.seperti sekarang. Ki Seno selalu mengajarkan hal-hal yang benar, yang membuat Mahasura sangat patuh dan rajin sejak kecil. Namun menginjak usia remaja, Mahasura mulai sering membangkang dengan tidak mau membantu Ki Seno lagi. Bahkan terkesan Mahasura tidak menghormatinya sama sekali, yang telah merawat anak itu hingga seperti sekarang. Ada saja alasan pemuda pemalas ini untuk menghindari pekerjaan yang disuruh oleh Ki Seno kepadanya. Mahasura lebih suka tidur-tiduran dan bermalas-malasan untuk mendapatkan mimpi yang indah baginya. Namun, Mahasura mulai kena batunya dengan mengalami mimpi yang buruk dan berulang-ulang, bahkan dia bisa menyambung mimpinya yang terputus, entah karena terbangun oleh teriakan Ki Seno atau mengalami kejadian buruk yang membuatnya ketakutan sehingga terbangun dari tidurnya. Mahasura yang tertidur lelap setelah ditinggalkan K
"MAHASURA!!!" Teriakan kencang dari kakeknya, Ki Seno lagi-lagi membuatnya meninggalkan mimpi anehnya ini. "Kakek kenapa sih, teriak-teriak terus?" tanya Mahasura. "Kamu itu, dari tadi tidur terus ... kakek sudah selesai menjajakan dagangan sayur, kamu masih saja tidur di tempat yang sama!" gerutu Ki Seno. "Aku sedang cari inspirasi Kek! Biar bisa jadi pemuda yang berguna seperti keinginan kakek!" kata Mahasura membela diri. 'Tapi bukan dengan cara tidur terus kan?" tanya Ki Seno yang mulai sewot dengan cucunya ini. "Aku sedang bermimpi yang aneh Kek ... aku lanjutin dahulu ya, nanti aku pulang Kek!" kata Mahasura yang kembali tertidur dengan cepatnya. Ki Seno hanya mengusap dada saja melihat kemalasan dari cucunya ini. "Kamu beda sekali dengan ayahmu yang seorang pendekar sakti, serta ibumu yang seorang Dewi kultivator," gumam Ki Seno sambil meninggalkan Mahasura. Siapa sebenarnya pendekar yang dimaksud oleh Ki Seno? Pemuda pemalas yang ditinggalkan Ki Seno, tertidur dengan
"MAHASURA!!!" Teriakan yang sangat didambakannya akhirnya membuat Mahasura terbangun dari tidur dan mimpi buruknya. Suara kakeknya yang biasa membangunkannya kalau dia tertidur, tapi masih belum jelas baginya. Tapi anehnya dia tidak berada di Kios pasar tempat dia tidur sebelumnya, yang membuat pemuda pemalas ini bingung dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. "Aku ada di mana ya?" gumamnya. "Seingatku terakhir aku terjatuh ke dalam laut, kenapa sekarang aku berada di sini?" Mahasura berada di sebuah pulau yang indah dengan pantai yang terbentang di hadapannya, tapi pulau ini hanya satu-satunya pulau yang ada. Sepanjang mata memandang, hanya terlihat lautan dan batas lautan yag terbentang luas. "Apa aku masih bermimpi?" gumamnya. "Kenapa aku bisa berada di pulau yang indah ini? Siapa yang tadi memanggilku? Seperti suara kakek ..." "MAHASURA!!!: Lagi-lagi Mahasura mendengar namanya dipanggil dengan kencang. Suara teriakan ini mirip suara kakeknya tapi dia tidak melihat wujud
Huuuaah .... Huaaaah ... Huuuaah! Mahasura mulai merasakan dirinya sulit bernafas di pulau yang indah ini. Mendadak pulau ini tidak ada udara sama sekali yang membuat dirinya terengah-engah berusaha menghirup udara untuk bernafas. "Aneh! Kenapa udara di sini rasanya sedikit sekali!" ujar Mahasura. "Kenapa aku sulit sekali bernafas di pulau ini?" Bleeep .... Bleeep .... Bleep Seluruh mulut dan hidungnya seperti kemasukan air yang membuatnya tidak bisa bernafas. "Aneh sekali! Aku sedang berada di daratan, kenapa rasanya sedang tenggelam di dalam air?" pikir Mahasura yang seperti bernafas di dalam air. "Anak muda! Bangun, anak muda!" Terdengar olehnya suara paman pemilik kapal yang ditumpanginya. Mahasura memuntahkan air laut yang tertelan olehnya saat tenggelam ke dalam laut. Matanya perlahan terbuka dan melihat paman nelayan sedang berusaha menyadarkannya dan mengeluarkan air laut yang tertelan olehnya. "Aku masih berada di atas kapal nelayan?" gumamnya tidak percaya. "Apa y
Mahasura Arya, pemuda pemalas yang kerjanya tidur-tiduran terus, kali ini kena batunya dengan mengalami mimpi terus menerus yang membawanya ke tempat yang sama terus menerus, yang mulai membuatnya ketakutan. Mahasura seakan tidak bisa terbangun dari mimpinya yang sangat lama sepanjang hidupnya. Bahkan dia mengalami mimpi di dalam mimpi yang membuatnya sulit untuk kembali ke dunia nyata tempatnya bermalas-malasan dan tidur seharian. Anehnya, pemuda pemalas ini terus kembali lagi ke pulau misterius yang disinggahinya dalam mimpi saat dirinya tercebur ke dalam laut dari atas kapal nelayan. "Apa saat ini aku tertidur di dalam kapal nelayan, atau aku tertidur di dalam kios pasar?" gumam Mahasura mencoba memikirkan kejadian yang menimpanya. Mahasura Arya sudah beberapa kali mencoba agar bisa terbangun dari mimpi buruk ini, tapi dia selalu terbangun di alam mimpi sebelumnya yang kemudian membuatnya bermimpi kembali. Seluruh kejadian mengarahkannya ke Pulau Misterius ini. ARYA ... Su
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
"Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak
Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti
Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga
Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank
Kekuatan Tertinggi tidak main-main untuk menguasai Nagarium di Benua Selatan setelah berhasil menguasai Dragon Village yang kaya akan nagarium yang langka."Apa katamu? Dragon Village telah dikuasai oleh Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu yang merasa baru mendengar kabar ini padahal informasi ini sudah pernah disampaikan sebelumnya."Benar, Dahayu! Aku mendapat informasi mengenai serangan terhadap Dragon Village, makanya aku mempersiapkan diri untuk menghadapi Kekuatan Tertinggi ini!" ujar Shankara."Bagaimana cara kita mengalahkan pasukan yang tiada habisnya ini?" tanya Mahasura."Mereka masih memiliki pasukan khusus yaitu para pendekar dan kultivator yang belum mereka turunkan untuk melawan kita. Kekuatan Tertinggi juga memiliki pasukan naga, lengkap dengan Ryder di atasnya.""Mereka memilikinya?" tanya Dahayu. "Bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran dengan kekuatan sehebat itu?" "Kamu tahu dari mana kalau mereka juga memiliki pasukan bela diri yang sama dengan kita?" tanya Mah
"Siapa sebenarnya Kekuatan Tertinggi ini, Shankara?" tanya Mahasura yang semakin penasaran dengan musuh yang hebat ini.'"Kamu tidak akan percaya apabila kukatakan yang sebenarnya!" ujar Shankara.Pertempuran berhenti sejenak karena masing-masing pihak sibuk mempersiapkan strategi selanjutnya."Kamu selalu merahasiakannya dariku! Siapa sebenarnya orangtua Dahayu?" tanya Mahasura."Bukan siapa, tapi dari mana Mahasura!" sambung Shankara."Apa tujuan mereka menguasai Benua Selatan ini? Kenapa mereka sangat menginginkan Qirani dan Dahayu?" tanya Mahasura."Qirani dan Dahayu bersaudara, Mahasura! Demikian juga dengan Qirana! Sejak bayi Dahayu ditempatkan di Dragon Village yang kaya akan nagarium agar suatu hari Kekuatan Tertinggi bisa menguasai Dragon Village. Hal yang sama juga dilakukan terhadap Qirani dan Qirana, tapi saudara kembar ini justru lahir dari Pendekar Lembah Iblis yang merupakan keturunan langsung dari pemimpin Kekuatan Tertinggi!""Aku lihat Kekuatan Tertinggi tidak terlal
Kekuatan Tertinggi bukan hanya memiliki burung besi yang hebat, tapi mereka juga memiliki kereta yang terbuat dari besi padat, yang tidak bisa ditembus pedang apapun. Kereta besi ini bisa menembakkan meriam yang sanggup menghancurkan beberapa bangunan sekaligus.Pasukan berkuda Kerajaan Naga Samudra dan penyamun padang pasir tidak kuasa menjatuhkan kereta besi yang pelan tapi pasti melindas apapun di depannya."Mundur!" seru Aksanti terhadap pasukan Penyamun Padang Pasir yang menggunakan kuda."Biar aku yang atasi!" seru Shankara yang memegang pedang pusaka di tangannya.Kereta besi ini boleh kuat terhadap serangan pedang lainnya, tapi tidak dengan Shankara yang memiliki pedang pusaka legenda,Hanya sekali tebas saja, Shankara berhasil membelah kereta besi ini menjadi dua bagian."Shankara! Hebat sekali!" seru Mahasura yang baru saja turun dari Naga Vikrama kemudian menggunakan Pedang Dewa Naga untuk menghancurkan semua kereta besi yang ada."Wah! Pendekar Dewa Naga tidak kalah hebatn