Beranda / Fantasi / Pendekar Dekrit Dewa / bab 15: Melawan Beast Terbang

Share

bab 15: Melawan Beast Terbang

Penulis: Adaha Kena
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sebuah gua yang menganga menyambut Il-Pyo dan Zhou Yubei saat sampai bukit. Gua tersebut seakan tidak berujung dan hanya membuat kegelapan di dalamnya. Namun, jika dilihat dan ditelaah lebih teliti. Ada banyak pasang mata menyala yang memperhatikan mereka.

Il-Pyo membalik telapak tangan dan langsung diikuti Zhou Yubei. Masing-masing tangan mereka kemudian menggenggam sebuah pedang. Sebelum memutuskan masuk, terlebih dahulu mereka saling pandang dengan sorot mata meminta konfirmasi.

"Kau punya rencana?" tanya Il-Pyo.

"Kukira kau yang mempunyainya. Apa kita masuk saja dan habisi mereka semua? Kelelawar-kelelawar itu hanyalah Beast tingkat Rendah Awal."

"Ide bagus. Ayo habisi mereka!" ajak Il-Pyo langsung berlari ke depan.

"Hei! Setidaknya kita butuh obor!" tahan Zhou Yubei sebelum Il-Pyo benar-benar masuk. "Kukira kau cukup pintar ... kita tidak dapat melihat saat gelap."

"Aku tidak pernah mengatakan aku pintar. Tapi kalau kau bilang aku tampan dan licik, aku akan mengakuinya."

"Tch,
Adaha Kena

Tingkatan Beast: 1. Beast tingkat Rendah 2. Beast tinggat Menengah 3. Beast tingkat Atas Setiap tingkatan Beast terbagi lagi menjadi tiga, yaitu fase Awal, Lanjut, dan Akhir. contoh penyebutannya. 1. Beast tingkat Rendah Awal 2. Beast tingkat Rendah Lanjut 3. Beast tingkat Rendah Akhir

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 16: Menerobos Ranah Petarung

    Hasil dari penjualan inti Beast sebaiknya dianggap nihil. Bagaimana tidak, Il-Pyo dan Zhou Yubei masing-masing hanya mendapatkan beberapa koin perunggu dari banyaknya inti Beast yang mereka kumpulkan. Itu bahkan lebih buruk daripada menjual kayu bakar di pasar. Namun begitu, pertemuan Il-Pyo dengan dua jenius keluarga lain membuatnya paham kekuatan mereka. Zhou Yubei menjelaskan bahwa Ling Bu Yi merupakan keturunan termuda dari Patriark keluarga Ling, adik dari Ling Xiao. Sedangkan gadis bernama Hou Yanqi yang mengatainya bodoh tadi merupakan putri tetua ke sembilan keluarga Hou. Zhou Yubei dan mereka berdua memurnikan tubuh pada usia yang sama, yaitu pada umur 12 tahun. Awalnya bakat mereka bertiga tidak jauh lebih tinggi satu sama lain. Sampai pada ketika Zhou Yubei tidak dapat melangkah naik dari ranah Semi Petarung bintang tujuh, ia menjadi tidak sebanding lagi dengan mereka yang berhasil ke bintang delapan. Untuk sekarang saingan terkuat untuk diterima sekte Mata Pedang adalah

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 17: Tujuan Baru

    Setelah mendapatkan konfirmasi, Zhou Ye membuka pintu dan memelangkah masuk ke dalam kamar. Mata ungunya yang menyala menangkap keberadaan pemuda yang tengah duduk bersila di atas tempat tidur. Dapat ia rasakan penerobosan telah terjadi pada pemuda tersebut. Kemajuan besar sejak terakhir kali mereka bertemu. "Lukamu sudah sembuh?" tanya Il-Pyo."Iya ... tapi aku harus segera kembali ke sekte Mata Pedang. Mungkin perlu waktu lama untuk kita bisa bertemu lagi," jawab Zhou Ye."Apa itu membuatmu sedih?" Kekaguman Zhou Ye pada pemuda tersebut bertambah pesat sejak di pertarungannya melawan Qiwu. Membuat pertanyaan Il-Pyo menjadi semacam serangan tiba-tiba pada perasaannya. "Ti-tidak ....""Oh, bagaimana pun kita memang belum terlalu mengenal." Il-Pyo menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tertawa sungkan. Berpikir hanya dia yang senang bertemu gadis cantik itu setelah beberapa waktu. 'Dasar lelaki tidak peka. Setidaknya katakan kau akan berjuang keras untuk masuk sekte Mata Pedan

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 18: Beast Tingkat Menengah

    Meski tidak semenakutkan waktu malam karena lingkungan sekitar dapat dilihat dengan baik. Perasaan berdebar tetap memenuhi dada Il-Pyo setelah masuk hutan Beast Terlarang. Bagaimanapun dia sedang berburu Beast tingkat menengah. Akan berbahaya karena dia telah masuk hutan lebih jauh daripada saat bersama Zhou Ye. "Harimau Ekor Api!" Batin Il-Pyo berteriak semangat saat penglihatannya menangkap dua ekor Beast tingkat Rendah Akhir di kejauhan. "Jadi seperti itu penampilan Beast yang ditangkap Hou Yanqi," gumamnya. Ukuran Harimau Ekor Api tidak lebih setengah bentangan tangan. Ukuran yang jauh lebih kecil dari yang ada di benak Il-Pyo selama ini. Maka tidak membingungkan kalau kultivator ranah Petarung bintang 2 dan 3 kewalahan memburu mereka. Sekali pun Harimau Ekor Api hanya berada di ranah Semi Petarung bintang enam sampai sembilan. Tubuh mereka yang kecil pasti gesit dan susah untuk di panah maupun ditebas. "Aku membutuhkan inti Beast mereka.

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 19: Melawan Beast

    Laba-laba Racun Langit melompat turun dari sarang dan langsung melayangkan serangkaian serangan. Peringatan bahaya dari Naga Kecil tidak lagi berarti, Il-Pyo sama sekali tidak dapat kabur karena terus diserang. Di samping itu, sangat disayangkan jika harus melepas kesempatan mendapatkan banyak Inti Beast dalam satu kemenangan."Bukankah seharusnya Kau tetap di sarang menunggu mangsa?" gumam Il-Pyo tidak terima Laba-laba Racun Langit tidak juga berhenti menyerangnya. Tubuh Laba-laba Racun Langit yang besar tidak menghalanginya untuk bergerak cepat. Dia dapat menyusul dan memberikan beragam serangan jarak dekat hingga membuat pemuda tersebut kewalahan.Il-Pyo cepat melompat ke sisi kanan untuk mengambil jarak. Kemudian, beberapa kali racun yang melepuhkan tanah disemprotkan ke arahnya. Mengharuskan ia terus berpindah. "Kau tidak bisa melawannya!" Naga Kecil memperingatkan sekali lagi. Perbedaan ranah terlalu lebar antara dia dan Beast itu. Jujur s

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 20: Entitas Dekrit Dewa

    Beberapa waktu kemudian Il-Pyo berhasil membawa Hou Yanqi mencapai kawasan hutan yang aman. Setelah sampai di gua terdekat, dia membebaskan satu tangan gadis itu untuk dia bisa melepaskan dirinya sendiri dari ikatan benang Laba-laba Racun Langit. "Kau sudah selesai?" tanya Il-Pyo usai cukup lama menunggu. Dia membelakangi gadis itu sambil tetap menjaga kewaspadaan. "Melepaskan diri saja aku perlu waktu, ditambah menggantikan pakaian, tentu tidak akan cepat," jawab Hou Yanqi kesal. "Aku bertanya hanya untuk memastikan. Dasar gadis pemarah," balas Il-Pyo sewot. "Apa kau bilang?!""Tidak ada. Kau fokus saja dengan apa yang kau lakukan sekarang!" Il-Pyo tidak ingin lagi berdebat sekalipun nada gadis itu semakin meninggi. Ketika mengunggu, akhirnya Hou Yanqi bebas dan telah mengenakan pakaian lengkap. Il-Pyo tidak perlu repot-repot menanyainya tentang bagaimana bisa terjebak di sarang Laba-laba Racun Langit. Dia hanya peduli tent

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 21: Memurnikan Pil

    "Aku sudah memeriksa dengan seksama. Ada orang yang menanamkan pengetahuan miliknya padamu. Kemungkinan besar dia merupakan orang tua atau kerabatmu."Mendengar perkataan Naga Kecil, ekspresi penasaran Il-Pyo seketika berubah menjadi masam. Lagi-lagi itu berkaitan dengan orang tua yang telah membuangnya. Apa gunanya menanamkan pengetahuan mereka padanya? Bukankah dia anak yang tak dinginkan? "Segel pengetahuannya melemah seiring kau bertambah kuat. Aku rasa tujuannya untuk membantumu berkembang," lanjut Naga Kecil. "Berkembang?" Il-Pyo terkekeh dengan tawa yang miris. Ekspresinya nanar ketika menambahkan, "Kalau begitu kenapa mereka menyegel bakatku sejak lahir? Aku menjadi kesusahan dan menderita karena hal itu."Selama 15 tahun, Il-Pyo harus terus menerima beragam penghinaan karena kelemahanya. Ada banyak kejadian di mana ia tidak berdaya sama sekali ketika diperlukan tidak adil. Dan karena hal itu dia harus menerima dan menelan banyak kesusahan tanpa bisa melawan. Semua terjadi ka

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 22: Menuju Lelang

    -Seminggu kemudian"Aku dengar nona muda Hou Yanqi telah berada di puncak ranah Semi Petarung. Dan beberapa hari ini sepertinya tuan muda Hou akan menyusulnya. Aku rasa tahun ini keluarga Hou akan sangat unggul dari 5 keluarga lain," celetuk seseorang pria yang tidak jauh dari Il-Pyo berjalan. Tanpa ragu Wanita di samping pria itu mengangguk lalu menjawab, "Tahun ini keluarga Zhou sama sekali tidak bisa mengharapkan bakat jenius muda mereka. Sekalipun tuan muda Zhou Yubei telah mengatasi masalahnya baru-baru ini, dia tetap tertinggal. Posisi pertama benar-benar akan direbut oleh keluarga Hou dari mereka."Sejak meninggalkan kediaman keluarga Zhou, Il-Pyo terus-terusan mendengar pembicaraan tentang perbandingan bakat para jenius muda. Menghangatkannya topik ini dipicu oleh sekte Mata Pedang yang mengumumkan seleksi perekrutan murid akan diadakan 3 minggu lagi. Persiapan telah mereka laksanakan di setiap Prefektur Kekaisaran. "Tinggal melakukan pe

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 23: Lelang Keluarga Jiang

    Saat masuk kamar Lelang keluarga Jiang, akan didapati 6 ruang VIP di lantai dua yang langsung menghadap panggung. Sedangkan pada lantai satunya bangku-bangku di susun berjejer. Il-Pyo duduk di salah satu bangku bagian paling depan sesuai undangan yang sebelumnya diberikan Hou Yanqi padanya. Minghao mengabaikan item pertama yang dilelang karena tidak begitu berguna baginya dan Il-Pyo. Begitupun sampai item ke-3, dia merasa tidak perlu bersaing dengan yang lain untuk memperebutkan sebuah pil. Barulah ketika item ke-4 dipertunjukkan oleh manajer lelang di atas panggung, Minghao jadi tertarik dengan barang tersebut. "Ini buku yang ditemukan di bagian barat benua Timur, tepatnya di dekat Pesisir Pantai Putih. Meskipun terkunci dan kegunaan tidak diketahui, tapi tim penilai dari lelang kami menganggap ini barang yang mungkin cukup berharga. Barang ini dilelang mulai dari dua puluh ribu koin perak!" jelas manajer lelang. Beberapa orang kehilangan minat ketika mendengar harganya. Untuk ses

Bab terbaru

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 83: Awal Perang Internal

    Telah dikonfirmasi jika ribuan pasukan dari prefektur Qilin langsung menuju ibu kota kekaisaran Nilam. Berbanding terbalik dengan persiapan mereka yang dilakukan bertahun-tahun lamanya. Persiapan di pihak kekaisaran Nilam begitu minim dan terkesan terburu-buru. Namun, semua persiapan berjalan sebaik usaha tertinggi mereka. Di kediaman keluarga Zhou, Il-Pyo bermeditasi seusai memulihkan diri karena membuat banyak pil. Dia kemudian bergabung dengan keluarga Zhou yang akan pergi menumpas keluarga Ling. Selagi musuh dari prefektur Qilin belum sampai, mereka harus berfokus diri menghancurkan keluarga yang berkhianat terlebih dahulu. Begitupun dengan keluarga Hou, mereka siap dengan tugas pertempuran melawan keluarga Zhong. Persiapan begitu mereka usahakan demi sesedikit mungkin mengalami kerugian. Seluruh orang kuat keluarga Hou sudah cukup siap ketika menyerang keluarga Zhong. "Aku rasa mereka akan bergerak sangat cepat untuk menerobos ibu kota. Keluarga Zhong dan keluarga Ling merupak

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 82: Pertanda Perang

    Seperginya dari kediaman keluarga Hou, Zhou Ye serta Il-Pyo lanjut mengunjungi keluarga Liao dan Jiang. Keluarga Liao dengan mudah menyetujui pengajuan aliansi karena dendam mereka saat di Pesisir Pantai Putih. Bagaimanapun saat itu banyak jenius keluarga Liao terbunuh karena kecurangan keluarga Zhong dan Ling. Hal ini lebih ke arah kesempatan yang sama sekali tidak mungkin mereka tolak.Di sisi lain, keluarga Jiang tampaknya paham situasinya lebih dari itu, mereka sedikit lagu dengan keadaan Kaisar sekalipun sudah dipulihkan. Namun, dengan pendekatan Il-Pyo sebagai Alkemis, keluarga Jiang yang tadinya bersikap netral akhirnya mau memihak. Begitupun dengan keluarga-keluarga lain yang lebih lemah, Zhou Ye serta Il-Pyo mampu meyakinkan mereka untuk berpihak pada kekaisaran. Yang menjadi masalah adalah kapan pertarungan puncaknya nanti. Untuk mengambil alih ibu kota orang-orang dari prefektur Qilin pasti akan segera datang membawa pasukannya. Perang internal sama sekali tidak dapat dihi

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 81: Memastikan Pengkhianat Kekaisaran

    Aliran waktu membawa Zhou Ye dan Il-Pyo pada keberhasilan penyelesaian latihan mereka. Inti Beast yang Il-Pyo serap merupakan inti Beast yang lebih baik dari yang selama ini dia dapat. meskipun begitu, tetap saja dia hanya berhasil maju sebanyak dua tingkat. Sekarang Il-Pyo berada di ranah Pengungkit Teknik bintang lima, ranah yang masih belum cukup jika dihadapkan pada pertarungan yang sama seperti sebelumnya. Tanpa dukungan pil Terlarang dia ragu dapat melawan ahli Penguasa Teknik di bintang dua ke atas. Di sebelahnya, Zhou Ye telah memurnikan semua efek pil Ketahanan Tubuh ke seluruh tubuh. Sebelumnya dia tidak pernah meningkatkan kemampuan tubuh karena percaya musuh tidak akan mampu mendekat. Namun, sekarang pembuluh darah gadis itu serasa dialiri oleh besi yang melebur dan menguatkan ketahan maupun kekuatan fisiknya. Zhou Ye merasa dia tidak akan kesulitan lagi bahkan tanpa teknik tipe pertahanannya. "Aku akan menerima teknik Leluhur. Apa kah kau ingin menungguku?" tanya Il-

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 80: Bangunnya Sang Kaisar

    Zhou Ye dapat melihat pertarungan efek pil dan racun yang terjadi di tubuh Kaisar Nilam Fanxi. Jika tidak di ranah Bencana, dia yakin yang mulia Kaisar tidak akan mampu menahan pertentangan itu. Zhou Ye rasa niat hidup yang begitu kuatlah yang membuat Kaisar Nilam Fanxi sebelumnya dapat menerobos. Dan pada akhirnya racun yang tersegel dapat ditundukkan dan efek pil bekerja setelah satu hari pemurnian di tubuh. Kaisar Nilam Fanxi akhirnya bangun dari tidur panjangnya selama ini. Ada wajah teduh ketika dia mulai dapat memandang ke sekeliling, terutama ketika penglihatannya mendapati putri Nilam Guangmei. Tidak ada yang terucap oleh pria tua itu ketika memandang anaknya. Namun, itu adalah perkembangan terbaik yang pernah terjadi selama dia terluka. "Ayah, akhirnya kau bangun." Putri Nilam Guangmei membalas pandang dengan penuh kebahagiaan. Air matanya menetes saking bahagianya. Sosok tua itu menangkap dua sosok lain di penglihatannya lalu bertanya, "Putriku, siapa mereka berdua?"

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 79: Membuat Pil tingkas Emas

    Il-Pyo memberitahu jika Kaisar Nilam Fanxi akan bangun selambat-lambatnya dalam dua bulan ke depan. Setelahnya, usai cukup berdiskusi tentang pembuatan pil, putri Nilam Guangmei menuntun pemuda tersebut ke sebuah ruangan cukup jauh dari kamar Kaisar Nilam Fanxi. Di sana sudah siap berbagai macam bahan, semua adalah herbal yang dikumpulkan kekaisaran selama ini. Tanpa mau membuang waktu Il-Pyo meminta semua orang pergi. Tidak terkecuali untuk Zhou Ye dan putri Nilam Guangmei itu sendiri."Minghao, Haiqiao, kalian bantu aku," pinta Il-Pyo saat ruangan benar-benar hanya tersisa dirinya.Seekor Naga dan seekor kura-kura keluar dari perut pemuda tersebut. Mereka tidak lain adalah entitas kesadaran yang selama ini menemani Il-Pyo. Belum diperintahkan pun mereka langsung memilah bahan yang diminta saat berdiskusi sebelumnya. Il-Pyo memandang bahan-bahan tersebut dengan seksama.Pertama, Buah Langit Es, adalah buah yang lahir di suhu dan tekanan udara rendah. Biasanya ditemui di pegunungan y

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 78: Memeriksa Kaisar

    Saat masuk ruangan, Zhou Ye sepintas memeriksa kaisar Nilam Fanxi menggunakan matanya. Sejurus kemudian dia dapat merasakan racun yang membatasi kaisar Nilam Fanxi. Keadaan tubuh sosok tua yang terbaring di ranjang itu sangat buruk. "Ini racun yang sama seperti ibuku," gumam Zhou Ye merasa kaget. "Dia juga terluka 15 tahun lalu. Tampaknya ini dilakukan oleh orang yang sama." Nilam Guangmei memang pernah mendengar jika ibunya Zhou Ye terluka. Kematiannya terjadi 7 tahun lalu. Jika demikian, racun yang ada di dalam tubuh ayahnya memang berbahaya itu. Siapa sebenarnya orang yang memiliki racun begitu kuat? Keluarga Zhou juga tidak memiliki banyak cara untuk menyelamatkannya. Karena penasaran Il-Pyo ikut memeriksa. Dia memegang nadi dan menanamkan persepsinya pada tubuh kaisar Nilam Fanxi. Minghao serta Haiqiao ikut mendukung dalam upaya Il-Pyo mengetahui apa yang terjadi. Dan ketika selesai, itu lebih parah dari yang sebenarnya Minghao perkirakan saat pertama kali Il-Pyo menjalin ke

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 77: Menemui Putri Nilam Guangmei

    Kedatangan tetua ke sembilan keluarga Hou—Hou Wenxuan—menghentikan Zhou Ye dan Il-Pyo yang ingin meninggalkan kediaman. Mereka terpaksa sejenak menunda keberangkatan. Agaknya Il-Pyo tahu apa yang diinginkan Hou Wenxuan dengan cara mendatanginya. Semua pasti tentang luka Afinitas Leluhur Hou Yanqi yang tidak mudah diobati. Menurut penuturan Zhou Ye, tetua kesembilan keluarga Hou tersebut datang berkali-kali. Namun, Zhou Ye tidak ingin memberitahu Il-Pyo tentang itu selama proses pemulihannya. Kali ini Il-Pyo memang perlu berbicara dengannya sebelum pergi ke istana Kekaisaran. "Ada apa tetua Hou?" Il-Pyo tetap bertanya pada Hou Wenxuan. "Anakku bilang dia sempat menyerap Benih es ketika bersamamu di labirin Pesisir Pantai Putih. Sekarang tubuhnya mengalami perubahan aneh, rambutnya memutih seluruhnya. Dan ketika aku memeriksakan itu ke Paviliun Pil Obat. Mereka mengatakan bahwa Afinitas Leluhur-nya terluka," ucap Hou Wenxuan khawatir. "Apa Alkemis dari Paviliun Pil Obat ada menga

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 76: Keanehan Afinitas dan Atribut Il-Pyo

    Meski sempat melalui jalur di dekat prefektur Qilin, serangan musuh seperti sebelumnya tidak terjadi. Seluruh jenius keluarga Zhou tiba dengan aman 10 hari lebih lambat dibanding keluarga atau fraksi manapun di ibu kota kekaisaran Nilam. Ini cukup membuat gempar, tapi tidak ada rumor aneh yang beredar kenapa bisa mereka terlambat. Di kediaman keluarga Ling, Ling Cao yang awal semula menantikan kabar musnahnya jenius keluarga Zhou harus menelan kekecewaan. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa keluarga Zhou dapat selamat tanpa satupun korban jiwa. Sementara dia tahu betul situasi macam apa yang akan dilalui oleh jenius keluarga Zhou ketika pulang. Dalam kebingungan itu, kesadaran Ling Cao menangkap keberadaan seseorang. Sesosok misterius datang seperti kabut lalu berdiri di depannya. Patriark keluarga Ling tahu sosok yang mengenakan topeng sebatas mata itu. Dia merupakan seseorang di Ranah Kaisar Teknik yang berasal dari prefektur Qilin. "Aku sudah menantikanmu datang. Apa yang se

  • Pendekar Dekrit Dewa   bab 75: Pertanda Pertarungan Besar

    Zhou Ye terbang berlawanan dengan tetua pertama. Dia akan lebih dulu pergi memeriksa Il-Pyo sementara Zhou Ba mengurus musuh yang tertangkap. Ketika sudah sampai di tempat Il-Pyo, gadis itu melihat putri Nilam Guangmei sedang berjaga di sisinya. Sepertinya salah satu jendral kekaisaran tersebut takut akan keselamatan Il-Pyo. Zhou Ye segera menukik mendatangi mereka. Putri Nilam Guangmei tidak sedikitpun menghalangi gadis tersebut memeriksa Il-Pyo. Sementara itu, Zhou Ye paham betul seberapa parah kekasihnya terluka usai memakai mata spesial untuk memeriksa. "Dia memurnikan banyak pil Pemulihan Tubuh sekaligus," pikir Zhou Ye dan menyeret mata ke bagian tubuh lain, tepatnya pada Afinitas Leluhur yang ada di samping dantian Il-Pyo. "Aliran Qi biru di tubuhnya mengalani perubahan warna dan atribut peningkatan kekuatan ikut berubah menjadi pemulihan. Apa ini keistimewaan pemilik Afinitas Leluhur tipe elemental cahaya? Ah, sekarang aku baru menyadarinya. Dia bisa berganti-ganti atribut

DMCA.com Protection Status