Saga yang terdiam sejenak kembali tersadar, padahal belum sampai sehari tapi para ketua kerajaan bergerak sangat cepat dari yang di pikirkannya."Aku sudah bilang, mereka bahkan sudah memberikan perintah untuk penangkapan mu," ucap Luang."Hadiahnya bahkan sangat besar," sambung Luang."Diamlah," sahut Saga.Saga berjalan ke arah pohon yang tidak jauh darinya, tidak ingin membuang waktu Saga melepaskan kain di pinggangnya dan menjadikannya penutup wajah.Untuk mengelabui para warga yang hanya orang biasa cara seperti itu pasti berhasil, berbeda jika yang ada di desa itu mata-mata kerajaan dirinya pasti akan ketahuan karena terlihat mencurigakan."Cara yang cukup bagus," ucap Luang."Heeeeh, semoga saja tidak ada mata-mata kerajaan di sini," Saga langsung berjalan melewati warga yang masih terus menatap ke arahnya.Para warga yang melihat Saga saling menatap satu sama lain, melihat pedang di belakang Saga mereka mengira Saga adalah pendekar muda, tidak ada satupun warga yang berani men
Dari dalam kotak hitam Luang mengeluarkan energinya dan memindahkannya ke dalam tubuh Saga, perlahan tulang-tulang Saga yang patah menyatu kembali. Luang harus mengeluarkan banyak energinya untuk membuat tulang Saga kembali menyatu sepenuhnya, karena bagaimanapun juga Saga sudah mau mengambil resiko dengan mengambil kotak hitam miliknya sebelum jatuh ke tangan para ketua.Setelah beberapa jam Saga tidak lagi merasakan sakit, Saga yang berdiri menggerakkan seluruh tubuhnya sangat yakin sudah baik-baik saja saat ini."Benar benar tidak sakit lagi, tapi kenapa kamu melakukannya sampai seperti ini?" tanya Saga kembali duduk."Aku sangat penasaran, kamu seperti menyimpan banyak rahasia," sambung Saga."Aku bosan dengan pertanyaan mu, kalau begitu akan aku beritahu saja padamu," ucap Luang.Sebenarnya Luang tidak mau bercerita tapi suatu saat Saga pasti akan kembali bertanya, dari pada mendengar pertanyaan yang sama lebih baik dirinya memberitahukannya saja pikirnya."Tapi sebelum itu, aku
Saga meregangkan tangannya sambil berbaring menatap langit, 3 kitab jurus akhirnya berhasil dikuasainya, Saga tidak menyangka menguasai jurus-jurus itu berimbas pada tubuhnya.Padahal saat menjadi anggota sekte iblis bahkan sampai menjadi ketua cara untuk menjadi kuat berbeda beda, tapi Saga malah lebih menikmati yang baru dilakukannya."Haaaaaaah, sekarang sudah waktunya menjadi diri sendiri, aku tidak bisa menikmatinya," ucap Saga sambil bangkit berdiri.Saga berjalan mengelilingi hutan dengan perasaan senang, semua tumbuhan beracun yang dilihatnya diambilnya dan dikumpulkannya menjadi satu."Jadi kamu sudah siap membuat racun, kebetulan sekali tempat ini dipenuhi tumbuhan beracun," ucap Luang."Aku akan membuat beberapa ramuan racun, tapi yang utama aku akan menanam racun di tubuh ku agar kebal terhadap berbagai racun," sahut Saga."Apa aku boleh bicara sesuatu," ucap Luang."Bukannya kamu dari tadi sudah berbicara," sahut Saga ketus."Bukan itu maksudku, aku cuma mau mengatakan o
Saga menatap ketua Dang dan dua ketua lainnya yang berdiri tidak jauh darinya, aura ketiganya sangat pekat sudah jelas mereka sangat kuat berbeda dari orang yang baru saja dibunuhnya, Saga menjadi tidak yakin tumbuhan racun yang ada di sekitarnya bisa menahan mereka.Walau bisa merasakan tekanan dari kekuatan ketiganya Saga tidak merasa takut dan hanya terus diam, Saga mencoba berpikir positif bisa mengalahkan ketiganya."Serahkan kotak hitam itu, aku akan membuat hukuman mu menjadi lebih ringan," ucap ketua Dang."Kamu menginginkan kotak hitam ini," sahut Saga.Saga mengambil kotak hitam Luang yang disimpan di balik bajunya, Sebelumnya Luang sudah mengizinkan Saga memberikan kotak itu pada mereka, karena saat ini Luang sendiri sudah berada di lautan spiritual Saga Luang tidak membutuhkan lagi kotak hitam itu walau sebenarnya sedikit enggan melepaskannya."Sekarang berikan kotak itu baik-baik, aku akan meminta Raja untuk meringankan hukumanmu," ucap ketua Dang sambil tersenyum."Itu pe
Naga yang hewan spiritual lengendaris memiliki kekuatan hewan spiritual biasa, Setiap Naga memiliki 66 Kekuatan istimewa yang hanya dimiliki oleh para Naga. Kekuatan istimewa diturunkan langsung oleh Dewa setelah pengangkatan, Naga yang dulunya hanya hewan spiritual biasa seperti yang lain diangkat menjadi hewan spiritual legendaris kebanggaan para Dewa.Tidak memiliki pilihan Luang yang mengambil alih tubuh Saga terpaksa menggabungkan kekuatan b dan berpindahnya menjadi satu, hanya b begitu para ketua kerajaan tidak akan bisa mengejarnya dan Saga akan aman untuk sementara.Efek samping menggunakan b di tubuh manusia yang belum terbiasa menguras cukup banyak energi Luang, setelah merasa cukup jauh dari Mangla Luang bergegas turun ke bawah menyandarkan tubuh Saga di bawah sebuah pohon."Haaaaah, Aku hanya bisa bisa sampai ini, kekuatanku saat ini terkuras sangat aku butuh tidur untuk sementara waktu. Ku harap pil Ketua itu masih berguna di saat kondisimu seperti ini," ucap Luang.Luang
Setelah cukup lama Saga tidak bangun dari tempat tidur saat ini Saga bisa merasakan tubuhnya kembali pulih sepenuhnya, semua berkat wanita tua yang selalu memberikan ramuan-ramuan obat pemulihannya menjadi lebih cepat, wanita tua merawatnya sudah seperti keluarganya sendiri padahal mereka tidak mengenal satu sama lain.Ahhhhhhhhhhh.Saga meregangkan tangannya di depan pintu sambil menatap pepohonan di sekitarnya, pantas saja Saga merasakan banyak energi disekitarnya ternyata rumah wanita tua berada di tengah hutan."Kamu sudah bangun, kenapa tidak beristirahat selama beberapa hari lagi," ucap wanita tua yang baru sampai."Aku sudah jauh lebih baik, jika aku terus di tempat tidur itu akan membuatku semakin menjadi lemah," sahut Saga."Tapi beberapa hari ke depan aku akan tetap disini, jadi maaf masih harus merepotkan mu," sambung Saga."Tidak masalah anak muda, aku senang ada yang menemaniku. Kalau begitu aku akan masak dulu," ucap wanita tua yang langsung masuk ke dalam.Terlalu lama
Walau hanya bertemu sebentar wanita tua merasa sangat dekat dengan Saga, sebenarnya wanita tua bahkan enggan membiarkan Saga untuk pergi tapi wanita tua itu berpikir memangnya siapa dirinya sampai mau menghentikannya."Jika segel kekuatan iblismu sudah terlepas datanglah lagi kemari, siapa tau aku bisa membantumu melakukan sesuatu," ucap wanita tua yang melihat Saga sudah bersiap pergi."Aku tidak berjanji, tapi akan aku usahakan," sahut Saga."Semoga saja semua berjalan dengan lancar. Kamu berhati-hatilah saat di kota beberapa orang bisa mencium bau kekuatan iblis mu walau tersegel," ucap wanita tua."Kamu tenang saja," sahut Saga santai."Aku pergi dulu, terima kasih sudah menyembuhkan ku. Aku tidak akan pernah melupakannya," sambung Saga melambaikan tangan sambil berjalan pergi.Saga berjalan ke kota mengikuti peta yang diberikan oleh wanita tua, di dalam peta semua terlihat sangat jelas. Setelah berhasil menguasai elemen api dirinya akan menguasai unsur air, tanah, dan angin pikir
Raja Suh masih menatap Saga yang memiliki keberanian sangat besar, Raja Suh semakin tertarik pada Saga yang awalnya sangat dicurigainya."Siapa namamu anak muda?" tanya Raja Suh."Saga," sahut Saga."Sebagai Raja aku hanya ingin yang terbaik untuk rakyat ku, aku tidak ingin ada lagi anak kecil yang diculik oleh para anggota sekte iblis. Aku tidak bisa membiarkan jika ada satupun kemungkinan orang yang ada di wilayah ku adalah anggota sekte iblis," ucap Raja Suh."Aku bisa mengerti itu, tapi aku merasa dirugikan di sini. Bagaimana kalau nanti hasilnya sama," sahut Saga."Aku berjanji jika hasilnya sama aku akan melepaskanmu, aku juga akan mengabulkan semua yang kamu inginkan," ucap Raja Suh.Saga langsung menundukkan kepalanya sambil tersenyum, dari awal itu memang yang diinginkannya dan Saga tidak menyangka Raja Suh mengerti apa yang diinginkannya."Kalau begitu aku setuju. Aku percaya Raja tidak akan mengingkari perkataannya," sahut Saga."Guru, dia tidak memiliki sopan santun itu sa
Saga meminta semua masuk ke dalam, kebetulan ada yang mau ditanyakan olehnya, baru berjalan beberapa langkah Ketua Pe menghentikan Saga, Ketua Pe dan lainnya sudah memutuskan untuk pulang dari semalam, terlalu lama pergi tidak bagus bagi mereka meninggalkan anggota keluarga dan perguruan mereka."Apa kalian serius ingin pergi?" Tanya Saga mencoba memastikan."Mau bagaimana lagi kita beda dunia, tidak mungkin bagi kami tetap di sini," ucap Qu Wi."Baiklah, aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal lebih lama. terima kasih sudah banyak membantuku," sahut Saga."Tidak perlu berterima kasih, kami juga senang sudah membantu mu," ucap Raran."Jika ada kesempatan datanglah ke dunia bebas kami akan selalu menerima mu," sahut Tetua Zum.Saga hanya tersenyum mendengar ucapan Tetua Zum, untuk ke dunia tanpa batas entah dirinya memiliki kesempatan atau tidak untuk pergi ke sana lagipula di dunianya sendiri Saga memiliki tanggungan.Tanpa meminta persetujuan Qu Wi dan Raran langsung memeluk Saga
Kreeeeetttaaaak.Kreeeeettaaaaaak.Saga yang baru bangun tidur merasa tubuhnya kembali pulih, semalaman Saga tertidur sangat pulas bahkan Tamra sama sekali tidak bangun sejak tertidur.Saga menatap Tamra yang baru membuka mata dan menatap ke arahnya, aura bayi itu terlihat berbeda dari hari sebelumnya pertanda Tamra sudah mulai menyerap energi yang ada di sekitarnya.Saga menganggukkan kepala tidak heran ternyata bayi yang menjadi anak angkatnya benar-benar sangat berbakat, walau begitu bayi yang masih kecil tetap membutuhkan susu untuk pertumbuhannya, tidak bagus jika bayi hanya menyerap energi untuk mengenyangkan tubuhnya.Sambil menunggu kedatangan Ajer Saga tiba-tiba teringat sesuatu, Saga baru ingat kalau kemarin dirinya meminta orang-orang yang ingin bertemu dengannya untuk menunggu sampai dirinya terbangun."Hem, sudahlah mungkin mereka sudah pergi," ucap Saga.Tap, tap, tap.Langkah kaki Ajer terdengar semakin mendekat, setelah pintu dibuka Ajer masuk ke dalam membawa susu yan
Sesampainya di rumah Saga memandikan sang bayi yang sedari tadi di sama sekali tidak menangis, sang bayi berbeda dari bayi pada umumnya yang biasanya akan sering menangis jika haus.Melihat bayi hanya diam menatapnya terus menerus Saga merasa sedikit keheranan, Saga belum pernah merawat bayi dirinya tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sang bayi agar mau tidur.Tap, tap, tap.Ajer yang sebelumnya melihat Saga membawa bayi bergegas ke kota terdekat, Ajer membeli susu untuk bayi karena tau Saga pasti tidak terpikirkan tentang itu."Aku membawakan susu untu bayi mu," ucap Ajer yang baru saja kembali."Bagaimana bisa aku lupa kalau bayi masih harus minum susu," sahut Saga menggelengkan kepalanya."Untung saja kamu membelinya," sambung Saga.Saga mengambil susu yang diberikan oleh Ajer, sang bayi meminum susu dengan lahap seperti memang sedang kehausan.Selesai meminum susu sang bayi masih menatap ke arah Saga, sang bayi masih menginginkan sesuatu dari Saga itu sebabnya sang bayi te
Tetua Rag menatap bayi yang diberikan wanita tua padanya, bayi itu adalah anak Saga Tetua Rag tidak menyangka Sgaa sudah memiliki anak bayi disela melakukan perjalanan."Kalau begitu aku pergi dulu, akan aku tanyakan semua padanya," ucap Tetua Rag yang langsung menghilang."Tunggu."Wai Yan yang ingin menghentikan Tetua Rag terlambat, Tetua Rag sudah pergi menghilang membawa sang bayi, padahal Wai Yang baru mau menjelaskan tentang asal usul bayi itu.Tetua Ragg yang berhasil membuka portal memeluk sang bayi dengan sangat erat, bayi yang dibawanya adalah anak Saga jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan berani menanggung resikonya.Sesampainya Tetua Rag semu terkejut melihat apa yang ada di tangannya, Raran berpikir kalau Tetua Rag menculik bayi dari benua Dasar dan membawanya pergi."Kamu berani menculik bayi dari benua dasar, apa kamu tidak takut tidak bisa kembali ke dunia bebas," ucap Raran."Diamlah, bukan aku yang seharusnya menjelaskan, kita minta saja Saga menjelaskan," sahut T
Semua anak-anak menatap Saga yang baru datang, mereka menebak-nebak apa orang itu yang mereka tunggu kedatangannya.Dari tatapan anak-anak Saga bisa melihat mereka semua yang sudah tidak sabar ingin kembali pulang, Saga. berjalan ke depan ratusan anak-anak di depannya dan membaca ingatan masing-masing dengan cepat.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Saga sudah bisa melihat dari mana mereka semua berasal, Saga membagi mereka semua berdasarkan tempat yang akan mereka tuju agar lebih cepat kembali pulang."Mereka dari benua dasar, mereka dari benua Alstar, mereka dari benua bahga, mereka dari benua cnaya, mereka dari benua paga, mereka dari benua satuan," ucap Saga sambil menunjuk anak-anak yang sudah dipisahkan.Tetua Zum dan Tetua Rag yang sudah selesai memulihkan diri menghampiri Saga, mereka juga ingin mengambil bagian untuk mengantar anak-anak kembali pulang."Baiklah, kita berenam sama-sama mengambil satu bagian mengantarkan mereka pulang, aku akan mengantar anak-anak benua Als
Pusaran api sama sekali tidak bisa melukai Saga yang dilindungi jubah emasnya, Yai yang tidak ingin menyerah terus mengeluarkan semua kekuatannya untuk menyerang Saga tanpa henti.Setelah menyerang cukup lama Yai terdiam sejenak, Yai berpikir keras bagaimana caranya agar Saga terlepas dari jubah emasnya dan dirinya bisa langsung membunuhnya.Sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiran Yai, jubah emas adalah jubah pertahanan bagaimanapun caranya dirinya harus bisa membuat Saga melepaskan jubah emas itu."Hahahahaha," Yai tertawa sangat keras sambil menatap Saga yang berada di tengah pusaran apinya.Indera pendengaran Saga yang sangat tajam bisa mendengar jelas Yai yang sedang tertawa walau suara pusaran yang terus mengelilinginya terdengar sangat keras, Saga tidak mengerti kenapa Yai tiba-tiba tertawa setelah gagal menyerangnya berulangkali."Aku lupa memberitahu sesuatu," ucap Yai yang langsung menghentikan pusaran apinya."Apa kamu tidak penasaran di mana Naga mu saat ini dan bagaimana ke
Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus
Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y
Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu