Di salah satu tempat di pasar gelap terdapat pengobatan khusus yang dibuka tanpa izin, cara penyembuhan yang dilakukan berbeda dari biasanya, walau caranya berbeda dan dilarang oleh kerajaan hasil penyembuhannya lebih cepat.Ketua Biawa yang dituntun masuk ke dalam tempat pengobatan berhasil sembuh dengan cepat, semua organ dalamnya yang hampir hancur diganti dengan organ orang lain yang sudah diambil paksa."Ahhhhhhhh,aku merasa kembali hidup," ucap Ketua Biaw."Tentu saja karena di sini satu-satunya tempat yang bisa membuat kamu sembuh dengan cepat, apalagi organ yang aku pakai masih baru diambil," sahut sang tabib."Sekarang sudah waktunya kamu bercerita apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang sudah menyerang mu?" Tanya Ketua Chaf."Orang itu, orang yang sama yang membunuh Ketua Pupuan, pak tua Uka dan Ketua Saam," ucap Ketua Biaw."Bukan hanya aku, dia mengatakan akan membunuh semua dari kita," sambung Ketua Biaw."Hahahaha, itu lucu bagiku. Seberapa hebat dia sampai berpikir bisa
Saga yang sudah tahu ke mana harus mencari Ketua kelima bergegas pergi ke kediaman Ketua Chaf yang berada di selatan pasar gelap, rasa penasarannya menggebu ingin segera mengetahui apa sebenarnya yang ingin dikatakan Ketua Biaw sebelumnya.Sampai di kediaman Ketua Chaf Saga disambut hangat para pelayan dan penjaga, mereka sama sekali tidak mengetahui kalau orang yang mereka kira tamu adalah orang yang akan membunuh Tuan mereka."Tuan sedang tidak ada, silahkan masuk menunggunya di dalam saja," ucap salah satu pelayan."Ke mana dia pergi?" Tanya Saga."Kami semua tidak mengetahuinya," sahut pelayan lainnya.Mendengar jawaban pelayan dan sudah memastikan sendiri menggunakan penglihatan Naga Saga langsung menghilang, Saga berpindah cukup jauh dari kediaman Ketua Chaf."Dia tidak ada di rumah pasti karena tahu aku sudah membunuh Ketua Biaw," ucap Saga."Lalu bagaimana? Ke mana kamu akan mencarinya?" Tanya Luang."Ketua Chaf memiliki keahlian berbicara dengan hewan dan mengendalikan mereka
Menggunakan penglihatan Naga Saga bisa melihat Ketua Chaf berada tepat di depannya dibalik beberapa pohon besar, Saga juga bisa melihat Ketua Chaf yang seperti sedang menunggu kedatangannya."Selamat datang," ucap Ketua Chaf menatap Saga yang berjalan ke arahnya."Apa ini sambutan untukku," sahut Saga sambil melihat sekumpulan Harimau bersayap yang berada di belakang Ketua Chaf.Semua Harimau bersayap terlihat sangat marah dan sudah siap kapan saja menyerang Saga, melihat semua Harimau itu Saga malah merasa sangat senang mereka semua cukup untuk menambah inti hati yang sudah di dapatkannya."Benar, aku sudah menyiapkan semua untukmu, dengan begitu nyawaku akan selamat," ucap Ketua Chaf."Kalau begitu sayang sekali, aku tidak akan mati jadi kali ini kamu akan tetap mati di tangan ku," sahut Saga sambil tersenyum."Heeeeh, terlalu percaya diri boleh saja tapi kita lihat hasilnya," ucap Ketua Chaf."Apa yang kalian tunggu, serang dia," sambung Ketua Chaf memerintahkan puluhan Harimau ber
Kabar kematian para ketua sudah terdengar sampai ke telinga 3 Ketua utama, ketiga ketua memutuskan berkumpul untuk merencanakan jika yang ingin membunuh mereka datang setelah menghabisi ketua keempat.Ketua Him sebagai Ketua ketiga lebih dulu mengirimkan surat pada Ketua Fhuy (Ketua kedua) dan Ketua Kask (Ketua pertama), bisa membunuh para Ketua berturut-turut jelas bukan manusia biasa, untuk berjaga-jaga jika Ketua keempat juga mati ditangannya Ketua Him berpikir dirinya harus memiliki rencana.Surat dari Ketua Him yang dikirim melalui elang sampai secara bersamaan ke kedua Ketua lainnya. Kedua Ketua yang membaca surat dari Ketua Him sama-sama berpikir, yang ditulis Ketua Him sangat masuk akal walau keduanya berpikir diri mereka lebih kuat dari para Ketua lainnya dan tidak mungkin mati terbunuh.Setelah memutuskan untuk bertemu secara rahasia ketiga Ketua mendatangi sebuah tempat yang sangat jauh, tempat dimana Ketua Pupu yang mati dibunuh pertama kali oleh Saga."Tempat ini dipenuhi
Bau busuk yang dicium oleh Saga berasal dari bangkai manusia yang ada di dalam rumah Ketua Cuan, bangkai yang sudah membusuk tidak hanya satu tapi beberapa dengan keadaan penuh ulat belatung.Saga bergegas menjauh dari rumah Ketua Cuan, cara Ketua Cuan sama seperti Kultivator jahat yang dulu pernah ditemuinya, yang membedakannya Ketua Cuan bukan hanya mengambil darah dan daging segar bangkainya juga tidak dilepaskannya."Menjijikan," ucap Saga."Dia tidak berada di dalam rumahnya, aku lebih baik langsung mencarinya di atas gunung," sambung Saga.Deeeeeerrrrrttttt.Baru beberapa langkah meninggalkan rumah Ketua Cuan tanah bergetar hebat, bebatuan berjatuhan dari atas gunung menggelinding ke arah Saga.Boooooooooooooom.Booooooooooooooom.Satu persatu batu dipukul Saga sampai hancur berkeping-keping, belasan batu besar berhasil dihancurkan oleh Saga dengan mudah."Sepertinya dia sudah mengetahui kedatangan kita," ucap Luang."Biar saja itu lebih baik, karena dengan dia tahu kedatangan k
Setelah mengeluarkan racunnya Saga tidak lagi mencium bau busuk yang menyengat, walau di depannya banyak mayat yang sudah busuk tak terbentuk Saga hanya melewatinya, Ash langsung menuju belakang tempat di mana Ketua Cuan bersembunyi.Dug, dug, dug.Suara langkah kaki Saga terdengar sangat jelas, Ketua Cuan yang bersembunyi mencoba menahan pintu bawah tanah dengan lapisan tanah.Ketua Cuan waat ini bukan hanya ketakutan, dirinya bahkan tidak bisa berpikir apa yang harus dilakukannya selain bersembunyi sekarang."Tidak, aku tidak mau mati," teriak Ketua Cuan dari bawah."Heeeeeeeh, apa kamu berpikir semua mayat yang ada di dalam rumahmu ini mereka mau mati, kamu membunuh mereka untuk memuaskan hasratmu, kematianmu tidak akan semudah para Ketua sebelumnya," ucap Saga yang berdiri tepat di pintu bawah tanah."Itu bukan urusanmu. Sebenarnya siapa kamu?" Tanya Ketua Cuan."Kenapa tidak keluar, kamu bisa menanyakannya langsung padaku," ucap Saga lagi."Hahahaha, kamu memintaku keluar pasti k
Mata-mata yang disuruh Ketua Him membawa laporan kamatian Ketua Cuan, kabar yang datang lebih cepat dari perkiraan mengejutkan Ketua Him. Sayang sekali dua Ketua lainnya tidak menyetujui rencananya, sekarang dirinya harus mengatur rencana sendiri dengan sangat matang."Ketua memanggil ku," ucap Sidu yang baru datang."Benar aku memanggil mu, apa kamu masih ingat orang yang kamu bilang memiliki hewan spiritual Naga?" Tanya Ketua Him."Tentu aku masih mengingatnya, aku bahkan tidak bisa melupakannya betapa mengerikannya tubuhnya yang penuh sisik bahkan memiliki sayap," ucap Sidu."Baguslah kalau kamu masih mengingatnya, kali ini aku memberimu dan yang lainnya tugas jika kalian bisa menyelesaikannya kalian akan aku rekomendasikan ke Yang Mulia," sahut Ketua Him."Apapun tugas itu aku pasti akan menerimanya Ketua," ucap Sidu penuh semangat."Tugasnya, kamu harus menghalangi orang yang kamu temui itu jangan sampai dia datang kemari," sahut Ketua Him membuat Sidu langsung melotot tidak perc
Kemampuan Ketua Him adalah membuat formasi pemindah, tidak peduli sehebat apa lawannya jika berada di dalam formasinya lawan akan langsung menghilang berpindah ke tempat yang sudah disiapkannya.Berbeda dengan Ketua Him Ketua Fhuy memiliki kemampuan menyerang tanpa menyentuh, setiap kali menyerang Ketua Fhuy hanya perlu menggerakkan tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya untuk menyerang.Saga menjelaskan ke Luang dua keahlian Ketua lainnya yang belum pernah dikatakannya pada Luang, bagi Saga kedua Ketua itu sangat berbahaya, dirinya tidak bisa mendekati Ketua Him karena tidak tau di mana saja Ketua Him memasang susunan pemindahnya."Bagaimana dengan Ketua pertama?" Tanya Luang."Ketua Kask memiliki keahlian menghentikan waktu, kamu pasti tahu apa yang akan terjadi jika Ketua Kask mengentikan waktu saat aku menyerang," ucap Saga."Apa maksudmu dia akan lebih dulu menyerangmu setelah menghentikan waktu," sahut Luang."Itu benar," ucap Saga lagi."Kalau begitu kali ini biarkan aku memban
Saga meminta semua masuk ke dalam, kebetulan ada yang mau ditanyakan olehnya, baru berjalan beberapa langkah Ketua Pe menghentikan Saga, Ketua Pe dan lainnya sudah memutuskan untuk pulang dari semalam, terlalu lama pergi tidak bagus bagi mereka meninggalkan anggota keluarga dan perguruan mereka."Apa kalian serius ingin pergi?" Tanya Saga mencoba memastikan."Mau bagaimana lagi kita beda dunia, tidak mungkin bagi kami tetap di sini," ucap Qu Wi."Baiklah, aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal lebih lama. terima kasih sudah banyak membantuku," sahut Saga."Tidak perlu berterima kasih, kami juga senang sudah membantu mu," ucap Raran."Jika ada kesempatan datanglah ke dunia bebas kami akan selalu menerima mu," sahut Tetua Zum.Saga hanya tersenyum mendengar ucapan Tetua Zum, untuk ke dunia tanpa batas entah dirinya memiliki kesempatan atau tidak untuk pergi ke sana lagipula di dunianya sendiri Saga memiliki tanggungan.Tanpa meminta persetujuan Qu Wi dan Raran langsung memeluk Saga
Kreeeeetttaaaak.Kreeeeettaaaaaak.Saga yang baru bangun tidur merasa tubuhnya kembali pulih, semalaman Saga tertidur sangat pulas bahkan Tamra sama sekali tidak bangun sejak tertidur.Saga menatap Tamra yang baru membuka mata dan menatap ke arahnya, aura bayi itu terlihat berbeda dari hari sebelumnya pertanda Tamra sudah mulai menyerap energi yang ada di sekitarnya.Saga menganggukkan kepala tidak heran ternyata bayi yang menjadi anak angkatnya benar-benar sangat berbakat, walau begitu bayi yang masih kecil tetap membutuhkan susu untuk pertumbuhannya, tidak bagus jika bayi hanya menyerap energi untuk mengenyangkan tubuhnya.Sambil menunggu kedatangan Ajer Saga tiba-tiba teringat sesuatu, Saga baru ingat kalau kemarin dirinya meminta orang-orang yang ingin bertemu dengannya untuk menunggu sampai dirinya terbangun."Hem, sudahlah mungkin mereka sudah pergi," ucap Saga.Tap, tap, tap.Langkah kaki Ajer terdengar semakin mendekat, setelah pintu dibuka Ajer masuk ke dalam membawa susu yan
Sesampainya di rumah Saga memandikan sang bayi yang sedari tadi di sama sekali tidak menangis, sang bayi berbeda dari bayi pada umumnya yang biasanya akan sering menangis jika haus.Melihat bayi hanya diam menatapnya terus menerus Saga merasa sedikit keheranan, Saga belum pernah merawat bayi dirinya tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sang bayi agar mau tidur.Tap, tap, tap.Ajer yang sebelumnya melihat Saga membawa bayi bergegas ke kota terdekat, Ajer membeli susu untuk bayi karena tau Saga pasti tidak terpikirkan tentang itu."Aku membawakan susu untu bayi mu," ucap Ajer yang baru saja kembali."Bagaimana bisa aku lupa kalau bayi masih harus minum susu," sahut Saga menggelengkan kepalanya."Untung saja kamu membelinya," sambung Saga.Saga mengambil susu yang diberikan oleh Ajer, sang bayi meminum susu dengan lahap seperti memang sedang kehausan.Selesai meminum susu sang bayi masih menatap ke arah Saga, sang bayi masih menginginkan sesuatu dari Saga itu sebabnya sang bayi te
Tetua Rag menatap bayi yang diberikan wanita tua padanya, bayi itu adalah anak Saga Tetua Rag tidak menyangka Sgaa sudah memiliki anak bayi disela melakukan perjalanan."Kalau begitu aku pergi dulu, akan aku tanyakan semua padanya," ucap Tetua Rag yang langsung menghilang."Tunggu."Wai Yan yang ingin menghentikan Tetua Rag terlambat, Tetua Rag sudah pergi menghilang membawa sang bayi, padahal Wai Yang baru mau menjelaskan tentang asal usul bayi itu.Tetua Ragg yang berhasil membuka portal memeluk sang bayi dengan sangat erat, bayi yang dibawanya adalah anak Saga jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan berani menanggung resikonya.Sesampainya Tetua Rag semu terkejut melihat apa yang ada di tangannya, Raran berpikir kalau Tetua Rag menculik bayi dari benua Dasar dan membawanya pergi."Kamu berani menculik bayi dari benua dasar, apa kamu tidak takut tidak bisa kembali ke dunia bebas," ucap Raran."Diamlah, bukan aku yang seharusnya menjelaskan, kita minta saja Saga menjelaskan," sahut T
Semua anak-anak menatap Saga yang baru datang, mereka menebak-nebak apa orang itu yang mereka tunggu kedatangannya.Dari tatapan anak-anak Saga bisa melihat mereka semua yang sudah tidak sabar ingin kembali pulang, Saga. berjalan ke depan ratusan anak-anak di depannya dan membaca ingatan masing-masing dengan cepat.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Saga sudah bisa melihat dari mana mereka semua berasal, Saga membagi mereka semua berdasarkan tempat yang akan mereka tuju agar lebih cepat kembali pulang."Mereka dari benua dasar, mereka dari benua Alstar, mereka dari benua bahga, mereka dari benua cnaya, mereka dari benua paga, mereka dari benua satuan," ucap Saga sambil menunjuk anak-anak yang sudah dipisahkan.Tetua Zum dan Tetua Rag yang sudah selesai memulihkan diri menghampiri Saga, mereka juga ingin mengambil bagian untuk mengantar anak-anak kembali pulang."Baiklah, kita berenam sama-sama mengambil satu bagian mengantarkan mereka pulang, aku akan mengantar anak-anak benua Als
Pusaran api sama sekali tidak bisa melukai Saga yang dilindungi jubah emasnya, Yai yang tidak ingin menyerah terus mengeluarkan semua kekuatannya untuk menyerang Saga tanpa henti.Setelah menyerang cukup lama Yai terdiam sejenak, Yai berpikir keras bagaimana caranya agar Saga terlepas dari jubah emasnya dan dirinya bisa langsung membunuhnya.Sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiran Yai, jubah emas adalah jubah pertahanan bagaimanapun caranya dirinya harus bisa membuat Saga melepaskan jubah emas itu."Hahahahaha," Yai tertawa sangat keras sambil menatap Saga yang berada di tengah pusaran apinya.Indera pendengaran Saga yang sangat tajam bisa mendengar jelas Yai yang sedang tertawa walau suara pusaran yang terus mengelilinginya terdengar sangat keras, Saga tidak mengerti kenapa Yai tiba-tiba tertawa setelah gagal menyerangnya berulangkali."Aku lupa memberitahu sesuatu," ucap Yai yang langsung menghentikan pusaran apinya."Apa kamu tidak penasaran di mana Naga mu saat ini dan bagaimana ke
Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus
Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y
Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu