Saga bisa merasakan tubuhnya yang sudah sangat membaik, kiriman energi dari Meziza menyatu di tubuhnya dengan sempurna. Saga memegangi dahinya yang sesekali berdenyut, di dalam dahinya seperti ada sesuatu yang mengganjal tapi Saga sendiri tidak tahu apa. Mungkinkah inti angin yang terakhir masuk terlalu berlebihan hingga menimbulkan sedikit bekas pikirnya."Kamu kenapa?" tanya Ajer yang melihat Saga hanya diam."Bukan apa-apa," ucap Saga sambil bangkit berdiri."Sekarang ke mana kita akan pergi?" tanya Ajer lagi.Saga menaruh tangannya di dagu berpikir keras, dirinya sudah menerobos tingkat cukup banyak walau masih saja merasa kurang, dirinya juga sudah menguasai keempat elemen seperti kultivator sejati, lalu ke mana dirinya harus pergi dan dari mana memulainya."Apa aku pergi menemui wanita tua itu saja ya," ucap Saga berbicara sendiri."Bukan kah saat ini kamu harus membalas dendam," sahut Luang."Aku tahu itu, tapi hanya dengan kekuatan ku tidak mungkin mampu mengalahkan para ketu
Saga menatap anak anak dari jauh sebelum memutuskan menghampiri mereka, Saga berjongkok di depan anak-anak yang masih terlihat ketakutan padanya karena mengira dirinya juga penculik, Saga mencoba tersenyum sambil menatap semua anak-anak dan mengusap kepala masing-masing."Kalian baik-baik saja?" tanya Saga pelan."Terima kasih sudah menyelamatkan kami," sahut salah satu anak perempuan menundukkan kepalanya.Saga kembali tersenyum walau saat ini semua anak-anak aman pasti masih ada anggota sekte iblis lain yang akan menangkap mereka kembali, jalan satu-satunya membuat mereka aman dengan membawa mereka ke kerajaan Nandong."Ajer, antar mereka semua ke Kerajaan Nandong," ucap Saga."Bagaimana dengan mu?" tanya Ajer."Jangan mengkhawatirkan ku, aku juga akan ke sana jadi tunggu aku di sana saja," sahut Saga."Baiklah, karena kamu yang meminta," ucap Ajer."Kalian semua ikut Macan ini ke kerajaan Nandong, dia yang akan mengantar kalian pulang jangan takut padanya," ucap Saga menatap anak-an
Raja Suh memegangi kepalanya setelah mendengar perkataan Saga, kerajaan Mangla masih memiliki para ketua yang sangat kuat, menyerang mereka sama saja mencari kematiannya sendiri dan kehancuran kerajaannya."Haaaah, itu bukan jalan keluar," ucap Raja Suh yang terlihat semakin gelisah."Apanya yang bukan jalan keluar, kalau tidak menyerang mereka akan terus menindas kerajaan Nandong dan yang lebih penting Putri Awen belum tentu diperlakukan dengan baik di sana," sahut Saga."Apa kamu tidak tau kerajaan Manga memiliki ketua yang masih hidup sampai sekarang, para ketua itu tidak akan membiarkan kerajaan Mangla hancur," ucap guru Glai."Aku tahu itu dengan sangat jelas, itu kenapa aku memberi jalan keluar seperti itu," sahut Saga."Baguslah kalau kamu tahu, jadi kami tidak perlu menjelaskan kenapa kami menolak jalan keluar mu," ucap guru Glai."Cih, kalian memilih takut dengan mereka dan membiarkan Putri Awen yang hidup menderita, kalau itu yang kalian mau aku akan pergi dari sini," Saga l
Semua pasukan yang akan dipimpin oleh Raja Suh sudah berbaris di depan gerbang kota. Pasukan serigala, Singa dan Elang yang dipimpin setiap Ketua tidak sabar ingin menyerang kerajaan Mangla dan membawa Tuan putri mereka kembali.Ssga yang berdiri di samping Raja langsung menaiki Ajer, semua pasukan berjalan mengikuti Saga dan Raja Suh yang memimpin di depan.Melewati jalur selatan hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai di perbatasan, Saga meminta Raja Suh dan pasukannya untuk menunggu sinyal darinya sebelum bergerak, saat ini Saga akan ke kerajaan Mangla untuk melihat pergerakan Raja Shu dan para ketua."Yang Mulia kenapa harus mendengarkan anak muda itu, kita bisa saja langsung menyerang kerajaan Mangda dan membawa Tuan putri kembali," ucap Ketua pasukan Serigala yang terkenal licik."Aku sudah berjanji akan mengikutinya, lagipula penyerangan ini dia yang mengusulkannya dan Aray jalur selatan dia juga yang hilangkan, menurutmu apa itu belum cukup untukku menurutinya," sahut Raja
Prajurit tersisa kerajaan Mangla yang ingin pergi ke istana Raja di hadang prajurit Kerajaan Nandong, kedua pasukan terus bertarung dengan sengit, jumlah prajurit Mangla yang sebelumnya sudah berkurang banyak menguntungkan prajurit kerajaan Nandong.Saga memanfaatkan kekacauan untuk masuk ke dalam istana, Saga berpikir jika tidak menyelamatkan putri Awen sebelum pergi menghampiri Luang Raja Shu akan memanfaatkan putri Awen memperlemah Raja Suh.Setelah mencari di setiap ruangan yang ada di istana Saga masih tidak juga menemukan putri Awen, Saga yang menghentikan langkahnya mulai berpikir, jika tidak ada di istana mungkinkah putri Awen saat ini sedang berada di penjara.Tanpa banyak berpikir Saga kembali menggunakan langkah Cepatnya, setelah berkeliling Saga yang menemukan jalan masuk ke penjara bawah tanah bergegas turun, penjara yang tidak memiliki penjaga membuat Saga menjadi leluasa bergerak masuk memperhatikan masing-masing setiap penjara."Heeeeh, siapa kamu?" tanya seorang tahan
Duuuuuuuuuuaaaaar.Tiga Ketua yang masih bertarung dengan Luang merasakan sesuatu yang buruk telah terjadi di kerajaan Mangla, walau merasakan sesuatu yang buruk terjadi ketiga ketua tetap fokus menyerang Luang yang terlihat sudah hampir kelelahan, kesempatan untuk mendapatkan Sang Naga sebentar lagi datang pada mereka."Tetua Dang, sudah saatnya kita menggabungkan kekuatan," ucap ketua San."Benar Ketua Dang, kita harus menyelesaikan dengan cepat aku takut terjadi pada Shu dan kerajaan Manga," sahut ketua Han."Baiklah kalau begitu, kita gunakan sekarang," ucap ketua Dang."formasi penghancur bumi," teriak ketua Dang yang langsung berpindah tempat.Melihat ketiga ketua yang menyusun formasi berbentuk segitiga Luang hanya berdecak, formasi yang akan dibuat ketiga ketua adalah salah satu dari formasi terkuat untuk mengalahkan Naga, jika dirinya terkena serangan dari formasi itu dirinya tidak akan bisa bangkit lagi untuk sementara."Aku percaya rencana para Dewa tidak akan salah," gumam
Kehancuran kerajaan Mangla menggemparkan banyak daerah. Raja Raja kerajaan lain turut senang mendengar kabar kehancuran kerajaan Manga, selama ini kerajaan Mangla sudah banyak mengambil wilayah kerajaan lain hanya karena memiliki ketua yang lebih kuat, Raja shu selalu mengancam para Raja lainnya akan meminta para ketuanya untuk memimpin peperangan menyerang kerajaan mereka.Semua Raja yang tahu seberapa kuat dan misteriusnya para ketua kerajaan Mangla hanya bisa mengalah, mereka hanya bisa membiarkan Raja shu mengambil wilayah mereka dan tidak pernah berpikir untuk memulai peperangan.Di perjalanan kembali pulang semua pasukan kerajaan Nandong serta Raja Suh menatap langit, Melihat dari kejauhan Naga terbang ke arah mereka semua merasa sangat terkejut, selama ini Naga hanya menjadi hewan legendaris yang tidak pernah ada, tapi saat ini mereka bisa melihat dengan jelas Naga yang dinaiki oleh Saga turun di depan mereka "Jadi ini yang kamu maksud," ucap Raja Suh."Benar," sahut Saga sing
Saga masih terdiam mencoba menyangkal perkataan Luang hanya omong kosong, menyelematkan dunia atau apapun yang berkaitan dengan rencana para Dewa Saga memutuskan tetap tidak mempercayainya.Dirinya yang mantan ketua sekte iblis tidak mungkin seorang penyelamat dunia, semua sangat tidak masuk akal pikirnya."Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang? Apa kamu akan membiarkan orang itu membangkitkan Raja iblis, lalu bagaimana dengan dendammu," ucap Luang tahu betul a yang dipikirkan Saga."Dendam tetaplah dendam dan aku harus membalasnya, tapi tentang penyelamat dunia atau apapun itu aku tidak akan mau ikut campur," sahut Saga."Bagaimana jika dia berhasil membangkitkan Raja iblis sebelum kamu membalas dendam, setelah Raja iblis bangkit dia pasti akan melindungi orang yang telah membangkitkannya," ucap Luang."Aku hanya tinggal membunuhnya sebelum rencananya berhasil," sahut Saga."Tapi... .""Sudahlah, jangan ikut campur. Jika kamu tidak suka dengan yang aku katakan kamu bisa pergi kapa
Saga meminta semua masuk ke dalam, kebetulan ada yang mau ditanyakan olehnya, baru berjalan beberapa langkah Ketua Pe menghentikan Saga, Ketua Pe dan lainnya sudah memutuskan untuk pulang dari semalam, terlalu lama pergi tidak bagus bagi mereka meninggalkan anggota keluarga dan perguruan mereka."Apa kalian serius ingin pergi?" Tanya Saga mencoba memastikan."Mau bagaimana lagi kita beda dunia, tidak mungkin bagi kami tetap di sini," ucap Qu Wi."Baiklah, aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal lebih lama. terima kasih sudah banyak membantuku," sahut Saga."Tidak perlu berterima kasih, kami juga senang sudah membantu mu," ucap Raran."Jika ada kesempatan datanglah ke dunia bebas kami akan selalu menerima mu," sahut Tetua Zum.Saga hanya tersenyum mendengar ucapan Tetua Zum, untuk ke dunia tanpa batas entah dirinya memiliki kesempatan atau tidak untuk pergi ke sana lagipula di dunianya sendiri Saga memiliki tanggungan.Tanpa meminta persetujuan Qu Wi dan Raran langsung memeluk Saga
Kreeeeetttaaaak.Kreeeeettaaaaaak.Saga yang baru bangun tidur merasa tubuhnya kembali pulih, semalaman Saga tertidur sangat pulas bahkan Tamra sama sekali tidak bangun sejak tertidur.Saga menatap Tamra yang baru membuka mata dan menatap ke arahnya, aura bayi itu terlihat berbeda dari hari sebelumnya pertanda Tamra sudah mulai menyerap energi yang ada di sekitarnya.Saga menganggukkan kepala tidak heran ternyata bayi yang menjadi anak angkatnya benar-benar sangat berbakat, walau begitu bayi yang masih kecil tetap membutuhkan susu untuk pertumbuhannya, tidak bagus jika bayi hanya menyerap energi untuk mengenyangkan tubuhnya.Sambil menunggu kedatangan Ajer Saga tiba-tiba teringat sesuatu, Saga baru ingat kalau kemarin dirinya meminta orang-orang yang ingin bertemu dengannya untuk menunggu sampai dirinya terbangun."Hem, sudahlah mungkin mereka sudah pergi," ucap Saga.Tap, tap, tap.Langkah kaki Ajer terdengar semakin mendekat, setelah pintu dibuka Ajer masuk ke dalam membawa susu yan
Sesampainya di rumah Saga memandikan sang bayi yang sedari tadi di sama sekali tidak menangis, sang bayi berbeda dari bayi pada umumnya yang biasanya akan sering menangis jika haus.Melihat bayi hanya diam menatapnya terus menerus Saga merasa sedikit keheranan, Saga belum pernah merawat bayi dirinya tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sang bayi agar mau tidur.Tap, tap, tap.Ajer yang sebelumnya melihat Saga membawa bayi bergegas ke kota terdekat, Ajer membeli susu untuk bayi karena tau Saga pasti tidak terpikirkan tentang itu."Aku membawakan susu untu bayi mu," ucap Ajer yang baru saja kembali."Bagaimana bisa aku lupa kalau bayi masih harus minum susu," sahut Saga menggelengkan kepalanya."Untung saja kamu membelinya," sambung Saga.Saga mengambil susu yang diberikan oleh Ajer, sang bayi meminum susu dengan lahap seperti memang sedang kehausan.Selesai meminum susu sang bayi masih menatap ke arah Saga, sang bayi masih menginginkan sesuatu dari Saga itu sebabnya sang bayi te
Tetua Rag menatap bayi yang diberikan wanita tua padanya, bayi itu adalah anak Saga Tetua Rag tidak menyangka Sgaa sudah memiliki anak bayi disela melakukan perjalanan."Kalau begitu aku pergi dulu, akan aku tanyakan semua padanya," ucap Tetua Rag yang langsung menghilang."Tunggu."Wai Yan yang ingin menghentikan Tetua Rag terlambat, Tetua Rag sudah pergi menghilang membawa sang bayi, padahal Wai Yang baru mau menjelaskan tentang asal usul bayi itu.Tetua Ragg yang berhasil membuka portal memeluk sang bayi dengan sangat erat, bayi yang dibawanya adalah anak Saga jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan berani menanggung resikonya.Sesampainya Tetua Rag semu terkejut melihat apa yang ada di tangannya, Raran berpikir kalau Tetua Rag menculik bayi dari benua Dasar dan membawanya pergi."Kamu berani menculik bayi dari benua dasar, apa kamu tidak takut tidak bisa kembali ke dunia bebas," ucap Raran."Diamlah, bukan aku yang seharusnya menjelaskan, kita minta saja Saga menjelaskan," sahut T
Semua anak-anak menatap Saga yang baru datang, mereka menebak-nebak apa orang itu yang mereka tunggu kedatangannya.Dari tatapan anak-anak Saga bisa melihat mereka semua yang sudah tidak sabar ingin kembali pulang, Saga. berjalan ke depan ratusan anak-anak di depannya dan membaca ingatan masing-masing dengan cepat.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Saga sudah bisa melihat dari mana mereka semua berasal, Saga membagi mereka semua berdasarkan tempat yang akan mereka tuju agar lebih cepat kembali pulang."Mereka dari benua dasar, mereka dari benua Alstar, mereka dari benua bahga, mereka dari benua cnaya, mereka dari benua paga, mereka dari benua satuan," ucap Saga sambil menunjuk anak-anak yang sudah dipisahkan.Tetua Zum dan Tetua Rag yang sudah selesai memulihkan diri menghampiri Saga, mereka juga ingin mengambil bagian untuk mengantar anak-anak kembali pulang."Baiklah, kita berenam sama-sama mengambil satu bagian mengantarkan mereka pulang, aku akan mengantar anak-anak benua Als
Pusaran api sama sekali tidak bisa melukai Saga yang dilindungi jubah emasnya, Yai yang tidak ingin menyerah terus mengeluarkan semua kekuatannya untuk menyerang Saga tanpa henti.Setelah menyerang cukup lama Yai terdiam sejenak, Yai berpikir keras bagaimana caranya agar Saga terlepas dari jubah emasnya dan dirinya bisa langsung membunuhnya.Sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiran Yai, jubah emas adalah jubah pertahanan bagaimanapun caranya dirinya harus bisa membuat Saga melepaskan jubah emas itu."Hahahahaha," Yai tertawa sangat keras sambil menatap Saga yang berada di tengah pusaran apinya.Indera pendengaran Saga yang sangat tajam bisa mendengar jelas Yai yang sedang tertawa walau suara pusaran yang terus mengelilinginya terdengar sangat keras, Saga tidak mengerti kenapa Yai tiba-tiba tertawa setelah gagal menyerangnya berulangkali."Aku lupa memberitahu sesuatu," ucap Yai yang langsung menghentikan pusaran apinya."Apa kamu tidak penasaran di mana Naga mu saat ini dan bagaimana ke
Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus
Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y
Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu