Home / Pendekar / Penakluk Dewa / Teknik Alkemis yang Menentang Surga

Share

Teknik Alkemis yang Menentang Surga

Author: Syafir Yahya
last update Last Updated: 2022-02-02 19:04:22

Sesampainya di Sekte Macan Hitam, Zhong Ling dan Zhao Er serta beberapa temannya menyambut kedatangannya. Mereka semua telah mencari Hao Li beberapa hari terakhir ini, namun seberapa keraspun mereka mencarinya, mereka tak bisa menemukannya. 

Asrama yang sebelumnya Hao Li hancurkan sudah kembali diperbaiki, Hao Li kembali tinggal di dalam asramanya. Desainnya tetap sama seperti asrama sebelumnya, tak ada yang berubah. 

Tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintunya, Hao Li bangkit dan membuka pintu. Ternyata orang yang mengetuk pintunya tak lain adalah Penatua Wei. 

"Penatua Wei?"

"Hao Li, senang melihatmu baik-baik saja. Aku mendengar kabar dari Zhong Ling dan Zhao Er kalau kau menghilang tepat ketika gelombang kekacauan terjadi."

"Aku sempat tersesat untuk sesaat, aku juga harus bertarung dengan beberapa binatang buas. Tapi untungnya aku selamat dan telah memulihkan semua lukaku."

"Syukurlah. Aku datang kemari untuk memberitahumu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penakluk Dewa   Tawaran Duel

    Dia membayangkan dimana namanya sebagai seorang alkemis akan menyebar di seluruh Empat Benua Utama. Namun dia dengan cepat menggelengkan kepalanya, tak ada artinya menjadi seorang alkemis hebat tanpa perlindungan diri yang kuat. Pertama-tama, dia akan menyembunyikan identitasnya sebagai seorang alkemis sebelum kekuatannya sepenuhnya matang.Hao Li langsung melakukan teknik penyatuan khasiat pil seperti yang Naga Putih katakan. Dalam sekejap, tujuh dari kedelapan pil itu menjadi tak bercahaya, warna ungunya juga mulai pudar, namun satu pil yang tersisa menjadi jauh lebih mencolok daripada sebelumnya. Tidak hanya warna ungunya semakin cerah, terdapat corak indah juga di sekitarnya."Berhasil!"Pil itu dia lemparkan ke dalam mulutnya. Kekuatan spiritual yang berasal dari Pil Pembentukan Pondasi yang dia telah dengan cepat melonjak di dalam tubuhnya, kekuatan spiritualnya meningkat drastis dalam sekejap.Dinding pembatas yang ingin Hao Li ha

    Last Updated : 2022-02-02
  • Penakluk Dewa   Hao Li VS Ming Tian Lei (I)

    Tubuh Ming Tian Lei membeku.Dia tidak mengharapkan Hao Li akan mengajak duel dirinya, meski kekuatannya termasuk jajaran atas di pelataran dalam walau baru masuk sekte, dia tahu dengan pasti dia tak bisa dibandingkan dengan Hao Li yang bahkan bisa mengalahkan kakak seniornya dengan mudah.Ketika dia tak tahu harus berbuat apa, dia tiba-tiba terpikirkan sebuah cara. Tanpa ragu sekalipun, dia langsung menerima ajakan duel Hao Li, "baiklah, kapan pertarungannya?"Hao Li menyunggingkan senyumnya membentuk senyuman sinis, dia kemudian menjawab, "besok, ketika matahari berada di atas kita, di Arena Pertempuran.""Tak masalah, aku menerima ajakan duelmu. Jangan menyesalinya..."Hao Li hanya tersenyum tenang, dia kembali berkata, "apa yang masih kau lakukan di sini? Pergilah, kami tak sepertimu yang selalu bermalasan di dalam sekte. Masih ada beberapa hal yang harus kami urus, melihatmu mengganggu pemandangan kami!" usir nya kepada Ming Tian L

    Last Updated : 2022-02-03
  • Penakluk Dewa   Hao Li VS Ming Tian Lei (II)

    Setelah membersihkan diri, Hao Li dengan seragam sekte yang dipakainya langsung pergi ke Arena Pertempuran. Sejauh kedua mata memandang, dia hanya melihat begitu banyak orang yang mengelilingi Arena Pertempuran, seolah mereka menantikan sesuatu."Mengapa begitu ramai?" gumamnya keheranan.Bola mata biru kristal nya menangkap Zhong Ling, dia menghampirinya, "Zhong Ling, mengapa ramai sekali di sini?"Zhong Ling yang merasa terpanggil segera membalikkan tubuhnya dan melihat Hao Li, "Hao Li? Kau benar-benar tak tahu alasan semua orang berkumpul di sini hari ini?"Hao Li hanya menggelengkan kepalanya pelan."Ini semua karenamu. Setelah kau mengajak Ming Tian Lei untuk duel, seluruh murid pelataran luar ingin melihat bagaimana kau mengalahkan Ming Tian Lei. Reputasi Ming Tian Lei di pelataran luar terkenal karena sifat sombongnya, dia selalu membesar-besarkan masalah kecil yang diakibatkan oleh murid seangkatannya. Ada begitu banyak or

    Last Updated : 2022-02-03
  • Penakluk Dewa   Hao Li VS Ming Tian Lei (III)

    Teriakan para penonton di sisi Arena Pertempuran membuat suasana di Arena Pertempuran semakin ramai. Momen yang akhirnya mereka tunggu, akan segera dimulai.Di tengah Arena Pertempuran, Hao Li dan Ming Tian Lei memulai serangan mereka. Ming Tian Lei adalah orang yang pertama kali melemparkan serangannya, kedua kepalan tangannya dilapisi oleh energi spiritual kuat berbentuk singa api.Sebagai seorang kultivator Kondensasi Qi tingkat kelima, kekuatannya tergolong terbaik diantara murid pelataran luar, tapi sayangnya orang yang berhadapan dengannya bukanlah murid biasa, melainkan Hao Li, orang yang sering membuat kegaduhan di dalam sekte.Ming Tian Lei memutar tubuhnya dan menyerang Hao Li. Hao Li dengan sigap langsung menghindarinya, dia memberikan serangan balik berupa pukulan di belakang kepala Ming Tian Lei. Gerakan Hao Li yang begitu cepat tak bisa dilihat dengan jelas oleh semua orang yang ada di sisi arena.Tak ada teknik khusu

    Last Updated : 2022-02-04
  • Penakluk Dewa   Hao Li VS Ming Tian Lei (IV)

    "Sialan!" dia tahu tak ada yang bisa dia lakukan selain menyaksikan Ming Tian Lei yang menggila di atas arena.Membiarkan muridnya lebih lama menggunakan khasiat Pil Penguat Tubuh jelas akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi tubuhnya. Dia hanya menggunakan Hao Li sebagai alasan untuk menghentikan jalannya pertandingan."Anak itu sangat jenius. Aku yakin dia akan berada di posisi yang sama sepertimu atau bahkan lebih jika dia diberi kesempatan! Ming Tian Lei hanya akan membunuhnya di atas sana!"Wei Chuyan mengerutkan keningnya tak suka, "Penatua Jing berani mengganggu jalannya pertandingan? Penatua harusnya tahu konsekuensinya, bahkan jika saya tak bisa membunuh anda, tuanku yang akan melakukannya."Sementara itu di atas arena, aura Pembentukan Pondasi melonjak dari tubuh Ming Tian Lei. Kini kekuatannya bisa dengan mudah menyeimbangi serangan kultivator tahapan Pembentukan Pondasi."Hahaha! Hao Li, hari ini kau akan mati di

    Last Updated : 2022-02-04
  • Penakluk Dewa   Wanita Berjubah Ungu

    Kemenangan yang diraih oleh Hao Li membuat seluruh arena menjadi riuh. Kekuatan Hao Li yang luar biasa membuat semua murid pelataran luar bahagia, setidaknya satu orang jenius berasal dari pelataran luar akhirnya muncul.Wei Chuyan menatap pria kecil di tengah arena dengan tatapan rumit. Dia mengingat masa-masa emasnya kala itu, di usianya yang ke-14, dia hanya berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat kesembilan, jauh dari sebanding dengan Hao Li yang sekarang."Dengan kekuatannya itu, dia bisa menjadi murid Tuan Besar. Tampaknya akan ada riak gelombang di dalam sekte. Beberapa kekuatan yang memusuhi Sekte Macan Hitam juga tak akan tinggal diam melihat ada jenius lain muncul di dalam sekte, mereka akan berusaha menarik Hao Li ke perguruan mereka atau membunuh anak itu..." gumamnya.Dia mengingat masa-masa dimana tuannya yang merupakan Pelindung Sekte harus turun tangan untuk mengusir sekelompok orang yang ingin membunuhnya. Tingkat kejeniusan ya

    Last Updated : 2022-02-06
  • Penakluk Dewa   Kebenaran Terungkap

    Wanita itu melambaikan tangannya, gulungan kertas seketika muncul di tangannya. Dia menyerahkan gulungan itu kepada Hao Li. Hao Li membuka gulungan itu perlahan, di dalamnya terdapat lukisan yang sudah lumayan pudar warnanya, meski begitu keindahan objek yang dilukis tetap terlihat jelas. Seorang wanita memakai jubah biru muda tengah menggendong anaknya terlihat di dalam lukisan itu. Pepohonan dan kupu-kupu yang dilukis juga seolah menggambarkan betapa bahagianya kedua orang itu. Entah mengapa, hati Hao Li langsung sakit ketika melihat lukisan di dalam gulungan itu. Dia mengusap kertas itu pelan, tak terasa air matanya menetes begitu saja membasahi kertas itu. "Wanita di dalam lukisan itu adalah ibumu sekaligus adikku, Yu Jing Xi. Dan bayi itu adalah kau. Lukisan itu adalah hal terakhir yang Ibumu berikan padaku sebelum meninggalkan klan Yu di kota Kekaisaran. Aku telah mencarimu selama ini karena aku sama sekali tak menemukan dirimu ketika

    Last Updated : 2022-02-06
  • Penakluk Dewa   Tuan Muda Sekte Macan Hitam

    Kesimpulan yang di dapat oleh Hao Li cukup jelas. Yu Ling yang merupakan bibinya adalah putri dari salah satu Penatua di klan Yu, Penatua itu juga tak lain adalah kakeknya. Yu Ling telah tinggal selama 14 tahun di Kerajaan Naga Merah hanya untuk mencari keberadaannya.Empat tahun yang lalu, akhirnya dia memutuskan untuk tinggal di salah satu tempat kecil di Sekte Macan Hitam. Sampai empat tahun kemudian, akhirnya dia bisa merasakan aura Yu Jing Xi yang terdapat di kalung yang setiap harinya dia pakai.Saat itu Yu Ling tahu kalau pemuda berusia 14 tahun itu tak lain adalah keponakannya, tapi dia tidak langsung mendatangi Hao Li. Dia ingin melihat seperti apa keponakannya itu. Dia juga tentu saja melihat Ming Wu dan Ming Fei, namun dia tidak menyelidiki latar belakang keduanya, karena dia merasa tidak pantas menyelidiki orang-orang yang telah merawat keponakannya.Lagipula Yu Ling bisa merasakan kasih sayang yang diberikan oleh Ming Wu dan Ming F

    Last Updated : 2022-02-06

Latest chapter

  • Penakluk Dewa   Senior VS Junior

    Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka

  • Penakluk Dewa   Ou Yuan

    Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan

  • Penakluk Dewa   Bertarung Melawan Murid Inti

    Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka

  • Penakluk Dewa   Bukit Yingluo

    Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua

  • Penakluk Dewa   Menjadi Murid Inti

    Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para

  • Penakluk Dewa   Rencana Lain

    Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t

  • Penakluk Dewa   Tangkai Petir Qing dan Batu Kristal

    Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang

  • Penakluk Dewa   Menolak Hadiah

    Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran

  • Penakluk Dewa   [!!]PENGUMUMAN[!!]

    !!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma

DMCA.com Protection Status