"Bahkan kultivator tahapan Pembentukan Pondasi keenam saja tak bisa menahan serangan dari Tulang Baja. Tulang Baja ini sangat kuat ternyata, aku tak bisa mengungkapkan kekuatanku dengan mudah. Atau mereka yang lebih kuat akan memburuku," gumam Hao Li.
Murid lainnya yang berasal dari Sekte Awan Pedang tercengang saat melihat Jun Wei Yun dikalahkan begitu saja oleh pemuda asing itu.
Keterampilan Jun Wei Yun diakui oleh Patriark Sekte Awan Pedang dan mungkin hanya Zhuo Gang yang juga mueid Sekte Phoenix Emas yang bisa menjadi tandingannya. Di wilayah barat, Jun Wei Yun dan Zhao Gang dikenal sebagai jenius teratas dan termasuk dalam kandidat pemenang kompetisi bela diri yang akan di adakan kurang dari tiga bulan.
Namun popularitas dan kekuatan Jun Wei Yun yang diakui sebagai jenius teratas di wilayah barat bisa dengan muda dikalahkan oleh seorang pemuda yang terlihat bahkan belum berumur genap 15 tahun.
Jika orang lain mendengar hal in
Melihat itu, Hao Li hanya bisa mengusap kedua matanya tak percaya. Fakta bahwa Long Bai bisa keluar dari ruang batinnya saja sudah membuatnya terkejut, dan sekarang wanita cantik bergaun merah darah itu menundukkan kepalanya dan memberi salam kepada Long Bai dengan begitu hormat.Dia tahu kalau Long Bai memang sosok yang sangat kuat, mungkin Long Bai adalah sosok yang paling kuat yang dia kenal sekarang. Namun dia tak tahu kalau Long Bai memiliki reputasinya sendiri di kalangan para binatang suci.Long Bai memasang wajah datar dan sedikit menganggukkan kepalanya, "ternyata kau adalah penjaga Danau Merah ini.""Benar, Yang Mulia. Ini adalah tempat tinggal saya selama 10 juta tahun lamanya, sudah seharusnya bagi saya untuk melindungi tempat tinggal saya sendiri.""10 juta tahun bukanlah waktu yang singkat. Sekarang aku mengerti mengapa Teratai Darah selalu tumbuh di atas permukaan Danau Merah. Kau adalah Ular Darah, satu tetes esensi darah
"Tuanku ingin mengambil Teratai Berdarah yang ada di sini."Mendengar perkataan Long Bai, Ning Hua segera berbalik dan melambaikan kedua tangannya. Seketika ratusan Teratai Berdarah muncul di permukaan Danau Merah, aura gelap yang begitu pekat akan membuat siapa saja yang memasuki wilayah Danau Merah pingsan seketika.Untungnya Hao Li memiliki perlindungan alami dari Kristal Abadi, aura gelap pada dasarnya tak akan mempengaruhinya. Hanya saja bau tak sedap yang berasal dari Teratai Berdarah sedikit membuatnya tak nyaman, namun ekspresinya sekarang menunjukkan kegirangan gila.Teratai Berdarah adalah tanaman yang sangat langka bahkan di Empat Benua, melihat ada ratusan Teratai Berdarah di depannya jelas membuatnya tak bisa berkata-kata."Luar biasa! Aku mendapatkan harta lain sekarang!!!"Tanpa memperdulikan Long Bai dan Ning Hua, Hao Li langsung berlari ke danau dan mencelupkan dirinya ke air danau. Dia menghiraukan bau menyengat
Melihat bagaimana Sekte Macan Hitam menjadi sekte terkuat di Kerajaan Naga Merah membantu penasaran bagaimana cara membangunnya. Baru-baru ini dia berpikir untuk membangun pasukannya sendiri, pasukan yang akan menjadi pedang dan zirah nya.Tentu saja di umurnya yang masih belia, menjadikan kultivator ahli sebagai tangan kanannya bukan tindakan yang tepat, dia hanya bisa melatih para pemuda untuk dia jadikan pasukan pertamanya di masa depan.Memiliki sumber daya kultivasi yang berlimpah adalah salah satu syarat untuk menjadikan orang-orangnya kuat, dan untuk mendapatkannya biasanya sangat sulit. Tapi dengan ratusan Teratai Berdarah yang ada di dalam cincin spiritualnya, dia bisa menggunakannya untuk orang-orangnta nanti.Setelah semua Teratai Berdarah di masukkan ke dalam cincin spiritual, Hao Li naik ke atas danau dan menggunakan energi spiritualnya untuk mengeringkan pakaiannya.Long Bai dan Ning Hua menghampiri Hao Li, Long Bai bertany
Hao Li terus menggumamkan kata-kata aneh setiap kali membasuh tubuhnya dengan air danau. Long Bai dan Ning Hua yang mendengarnya hanya bisa menahan tawa mereka.Sambil bergumam tak jelas, dia bisa merasakan kekuatan gelap perlahan memasuki tubuhnya. Kristal Abadi terus menyerap kekuatan gelap yang berasal dari esensi Ular Darah dan mengekstraknya menjadi kekuatan miliknya.Perlahan sebuah bola kecil lain muncul di sisi Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhnya. Bola kecil itu memancarkan sinar merah dan sinarnya berbenturan dengan bola Yin yang dihasilkan dari Konsep Yin.Seluruh meridian nya yang berwarna biru tua berubah menjadi biru muda. Lapisan dingin yang menyelimuti dantiannya juga sedikit demi sedikit menghilang, tapi masih ada jejak Yin di dalamnya.Saat itu Hao Li tahu kalau Konsep Yin yang bisa dia gunakan untuk melawan musuhnya sedang dilemahkan, atau lebih tepatnya di tekan oleh kekuatan gelap.Bola merah darah i
Long Bai menjelaskan siapa Ning Hua dengan sangat rinci kepada Hao Li.Ning Hua adalah salah satu anggota klan Ular Darah dari Alam Dewa yang tinggal di Empat Benua untuk waktu yang lama. Kekuatan Ning Hua jelas berada di atas tahapan Dao Surga, tapi kekuatannya itu hanya bisa digunakan dibawah formasi yang terpasang di Danau Merah, jika formasi itu dihapuskan, dia hanya bisa mengeluarkan kekuatannya yang setara dengan tahapan Dao Surga.Mendengar itu, Hao Li jelas terkejut. Orang paling kuat yang dikenalnya adalah kakeknya, Ming Wu dan dan Ming Fei. Kekuatan mereka jelas bukan sesuatu yang bisa Kerajaan Naga Merah tanggung, itu juga alasan mengapa keduanya menyembunyikan diri mereka di dalam Hutan Kematian.Setelah mengetahui semua mengenai Ning Hua dari Long Bai, akhirnya Hao Li melakukan kontrak darah dengan Ning Hua, yang artinya Ning Hua tak bisa menentang keputusan atau keinginan Hao Li sebagai tuannya.Long Bai kembali ke ruang ba
"Apa yang harus kita lakukan? Tuan Patriark sedang berada dalam masa kritisnya sekarang..." ujar Penatua Yu tak tahu harus berbuat apa. Dia tak bisa mengganggu Fu Xiang yang sedang berada di fase terobosannya.Penatua Xi juga terdiam. Otaknya yang biasanya berjalan lancar, kini membeku. Dia memiliki pola pikir yang sama seperti Penatua Yu. Mengganggu kultivasi Patriark Sekte jelas bukan pilihan yang baik.Tiba-tiba saja suara gemuruh datang dari arah belakang mereka, seorang gadis yang sangat cantik dengan gaun berwarna merah darah serta tatapannya yang dingin datang bersama seorang pria kecil yang cukup tampan untuk usianya.Kedua mata Penatua Yu dan Penatua Xi sedikit melebar ketika mereka mengenali siapa pria kecil itu, pria itu tidak lain adalah Hao Li.Hao Li yang melihat kekacauan di gerbang utama sekte mengerutkan keningnya, "apa yang terjadi?" gumamnya.Gadis yang mengenakan gaun merah darah tidak lai
Kembalinya Hao Li membuat gempar pelataran luar, semua orang di dalam sekte tahu kalau Hao Li sekarang bukan lagi seorang murid baru yang bisa mereka permainkan, melainkan seseorang yang posisinya kini sejajar dengan Wei Chuyan.Ada banyak gadis yang membawakan hadiah serta makanan untuknya, Hao Li yang merasa tak enak hati hanya bisa menerima semua itu dengan tangan kecilnya.Di sisi lain, penampilan Ning Hua yang baru saja menjadi murid pelataran luar sekte sukses menjadi pusat perhatian diantara para pria. Kecantikan pelayan baru Hao Li itu membuat semua murid lelaki enggan mengalihkan pandangan mereka dari sosok gadis cantik bergaun merah darah itu.Sayangnya Ning Hua sangat berbeda dengan Hao Li yang hangat dan sering mengumbar senyumnya, Ning Hua lebih sering menampilkan raut wajah datar dan dingin. Beberapa gadis yang ingin berteman dengannya juga terpaksa harus menarik niat mereka kembali setelah merasakan aura permusuhan dari Ning Hua.
Sesampainya di Paviliun Harta, seorang pria tua menyambut kedatangannya. Pria tua itu adalah penjaga Paviliun Harta, salah satu inspektur tertua juga di dalam sekte.Yin Huang tersenyum saat melihat Hao Li di depan pintu Paviliun Harta. Pria kecil itu adalah pelanggan yang sering menukar beberapa herbal di Paviliun Harta, sikap yang ditunjukkan Hao Li juga sangat sopan, pada dasarnya menyukai Hao Li bukanlah sesuatu yang sulit."Anak muda, kau kembali lagi...""Kakek Yin, sekarang aku datang karena ingin melihat-lihat beberapa senjata. Apa kakek Yin bisa menunjukkannya padaku?"Meskipun Yin Huang adalah seorang inspektur, murid-murid biasa memanggilnya sebagai kakek Yin, panggilan inspektur sudah tidak terlalu pantas untuk usianya yang sudah tua.Kedua mata Yin Huang berbinar senang, dia langsung menyeret Hao Li ke dalam Paviliun Harta dan berkata, "kami memiliki banyak senjata di sini, tapi hanya ada beberapa senjata yang mungkin
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma