“Oke Nyo… Eh, Kak”
“Nah, yang kedua, pertanyaan yang harus kamu jawab adalah kamu suka dengan rumah ini atau tidak?”
“Jadi begini kak, siapa sih yang tidak suka dengan rumah semewah ini? Tapi, apakah sebaiknya kakak memberikan kami rumah sederhana saja? Kakak bisa lebih menghemat uang kakak.”
Jordi dan istrinya hanya bisa mendengarkan perkataan anak perempuannya saja tanpa bisa melakukan apapun untuknya. Anak-anaknya yang lain juga sepertinya sedang menyimak perkataan saudari perempuannya itu.
“Saya suka loh dengan anak yang mempunyai sifat pemberani seperti dia, hahaha. Dengar sini ya anak manis, masalah uang yang kakak keluarkan untuk membangun rumah ini tuh tidak usah kamu pikirkan, intinya kamu suka atau tidak dengan rumah ini?” Angel berkata kepada Jordi dan yang lain, lalu berkata kepada anak perempuan Jordi dengan nada yang sedikit lembut.
“Saya suka kak, sangat suka malah. Tapi ka
“Nona, sebaiknya anda mulai menanyakan tentang fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh keluarga anda kepada tuan muda William. Karena kalau tuan muda William tau kalau anda menyewa fasilitas lain, saya yang dimarahi oleh tuan muda William nona, hahaha”“Iya sih. Kalau ada waktu, nanti saya tanyakan ke William.”“Oke nona, dan kalau anda butuh sesuatu, anda bisa tanyakan kepada saya terlebih dahulu nona, supaya anda tidak melakukkan hal yang bisa merugikan anda dan juga keluarga anda, hehe”“Siap pak Joe”“Ah, anda terlalu berlebihan nona, hahaha”Percakapan berakhir dan mereka tiba di pintu gerbang.“Nona, apakah tidak sebaiknya saya mengantarkan anda untuk kembali ke kampus anda nona?” Tanya Joe kepada Angel sembari menawarkan tumpangan kepada Angel.“Ah, tidak usah Joe, saya naik taksi online saja. Kalau Chelsea tau, bisa-bisa dia cemburu seperti kejadian d
“Ah, nanti kalau nona Shelly kembali kesini, aku akan coba tanyakan kepadanya.”Setelah beberapa saat, Shelly keluar dari kantornya sembari membawa sebuah seragam yang masih dibungkus dengan plastik.“Nah, ini seragam untuk kamu Chel. Nanti untuk bet namanya menyusul ya. Nah, disana ada kamar mandi, kamu bisa langsung mengganti pakaianmu disana”“Oke nona, terima kasih. Oh iya nona, bisakah saya bertanya sesuatu kepada anda nona?” kata Chelsea sembari memegang seragam barunya dan mencoba bertanya kepada Shelly tentang apa yang dikatakan Fanny tadi.“Ya, silahkan Chelsea”“Jadi begini nona, tadi anda sempat ragu untuk menerima saya sebelumnya. Namun, setelah anda tau kalau saya adalah salah satu sahabatnya Angel, mengapa anda langsung berubah dan menerima saya langsung nona? Maaf kalau saya sedikit lancang nona” Tanya Chelsea dengan sedikit menundukkan kepalanya.“Hahaha, oh it
‘Eh, itu kan si Camille!? Dan, siapa pria yang tengah bersamanya itu?’ Angel berkata dalam hati sembari memperhatikan orang yang baru saja keluar dari mobil yang tak lain adalah musuh Angel, yaitu Camille Bonanza.“Wah, Camille, ini siapa? Pacar baru kamu? Wah tampan banget”“Camille, boleh aku berfoto dengan mobil pacar kamu?”“Camille, kenali dong pacar baru kamu”Semua mahasiswi yang ada di kerumunan itu, teriak-teriak histeris memanggil nama Camille. Camille berasa seperti seorang artis pada saat itu.‘Chevrolet Corvette Z06? Cih, masih mahalan mobilku, hahaha’ Angel berkata lirih didalam hatinya sembari melihat Camille yang tengah di kerumuni oleh banyak orang.Lalu, Angel berjalan menuju asramanya tanpa menoleh sedikitpun kearah Camille. Tiba-tiba,“Hei miskin! Kamu tidak ingin berfoto juga dengan mobil pacar baruku? Kalau mau, sini dong…”Cami
Lalu, Ace pamit kepada Camille dan kemudian masuk kedalam mobil. Setelah itu, mobil itu dihidupkan, dan berbalik arah dan kemudian langsung pergi meninggalkan area kampus itu. Dan, yang hanya tersisa disana adalah bekas jejak ban mobilnya Ace saja.“Sampaikan salamnya kepada ayah? Maksud nya apa coba? Oh iya, namanya Angel ya? Angel Mendez? Oke, nanti ku tanyakan kepada ayah” Kata Ace sembari mengendarai mobil.Lalu, Ace menuju ke perusahaan ayahnya terlebih dahulu sebelum kembali ke asrama kampusnya. Ace berasal dari Universitar Standford di California.“Loh, kok tutup? Ayah kemana ya?”Ace baru saja tiba di depan perusahaan ayahnya. Namun, tampak dari luar kalau perusahaan ayahnya di tutup. Lalu, Ace mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan mencoba menghubungi ayahnya.“Halo ayah.”“Ya Ace? Ada apa kamu menelfon ayah?”“Ah, tidak yah, aku hanya ingin berkunjung ke perusahaa
“Hahaha, tidak mahal sih nona. Untuk keluar Mendez, apa saja bisa di beli. Anda juga bisa membeli negara ini nona, hahaha”“Hahaha, iya juga. Tapi, ah yasudah lah, biarkan tuan Ford yang menghukumnya nanti. Karena, sebelum saya pergi, saya sempat berkata kepadanya kalau saya titip salam kepada tuan Ford. Lalu, semua orang termasuk Camille dan anak tuan Ford terdiam. Hahaha, ekspresi yang sangat memuaskan”“Wah, iya nona. Harusnya sih dia penasaran dan bertanya kepada ayahnya tentang anda nona.”“Iya Joe, harusnya sih begitu. Yahhh, kita lihat nanti saja lah ya.”“Jadi, bagaimana dengan perusahaan tuan Ford nona? Jadi kita beli? Atau bagaimana ni? Atau saya bayar tuan Ford untuk memecat tuan Bonanza?”“Tidak Joe, kita tidak jadi membeli perusahaan tuan Ford. Dan, jangan lakukan apapun pada tuan Bonanza. Kita hanya perlu mendengar kabar saja.”“Oke nona.”
“Ssstttt! Tidak boleh berbicara seperti itu ah! Aku juga awalnya sama seperti kalian. Bahkan lebih susah, sampai harus menjadi seorang pemulung kan? Nah, kalian enak, bisa bekerja dan mendapat penghasilan yang lumayan besar untuk sebulannya. Sedangkan aku? Aku juga awalnya harus berjuang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Hanya untuk kebutuhan kuliah saja, untuk makan ya aku hanya beli makanan yang paling murah saja. Tidak ada yang kebetulan! Semua itu sudah takdir tau. Usaha aja dulu, berhasil atau tidaknya, itu urusan belakang. Bener nggak?” Angel mematahkan omongan Cassey dan mencoba memberi sedikit motivasi kepada teman-temannya.Teman-teman Angel hanya menundukkan kepala dan menganggukkan kepala mereka secara perlahan dan mengiyakan perkataan Angel.“Nah, dari pada murung, mending pesan makanan gih, aku yang traktir deh” Angel berkata kepada teman-temannya.“Serius Ngel?” Cassey menjawab perkataan Angel sembari
“Hadeeehh… Yasudah deh, berapa nomor rekening pak? Bisa via transfer kan?” Tanya Angel kepada kurir itu sembari membuka ponselnya.“Oh, bisa nona. Sebentar ya”Lalu, kurir itu mengecek ke aplikasi tabungan yang ada di ponsel untuk melihat nomor rekeningnya. Lalu, kurir itu menyebutkan angka demi angka dari nomor rekeningnya itu kepada Angel.“Emm… Oke, sudah ya pak. Mohon di cek terlebih dahulu.” Angel berkata kepada kurir itu sembari memperlihatkan tulisan transfer berhasil yang ada di layar ponselnya.“Oke sebentar nona… Oke nona, sudah masuk. Terima kasih ya nona”“Oke”Kurir itu pergi meninggalkan asrama setelah pembayaran selesai, Angel dan Chelsea masuk kedalam sembari membawa bungkusan makanan yang diantar oleh kurir tadi.“Gila kalian ya! 1 juta dollar hanya untuk makanan dan minum saja? Astaga… Untung aku orang kaya, hahaha” Ka
Setelah itu, tidak ada pertanyaan-pertanyaan lagi yang terlontar dari mulut mereka. Mereka kembali fokus ke ponsel masing-masing, dan Fanny masih memandangi layar ponsel Angel yang menampilkan gambar-gambar mobil mewah.Beberapa saat kemudian, mereka semua merasa lelah dan mengantuk. Fanny kembali ke tempat tidurnya, setelah itu tidur meninggalkan teman-temannya yang masih sibuk dengan ponsel mereka. Lalu, satu persatu dari mereka, mematikan layar ponsel dan tertidur.“Kriiiing”Alarm berbunyi seperti biasa di pagi hari. Angel dan teman-temannya terbangun dari tidurnya, lalu bersiap-siap untuk pergi ke kelas. Setelah mandi dan berpakaian, mereka sarapan pagi terlebih dahulu. Setelah itu, barulah mereka semua berangkat menuju kelas mereka.Mereka tiba di kelas dan seperti biasa, belum ada seorang pun yang tiba di kelas kecuali Samuel.“Eh, Samuel. Akhir-akhir ini, kamu sering sekali datang lebih awal ya, hahaha” Cassey berkat