Share

BAB 151

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-11 03:32:43

“Selamat pagi menjelang siang semua, bagaimana kabar kalian?” Angel masuk dan menyapa Joe dan yang lain dengan nada bicara yang sedikit keras.

Mendengar suara itu, mereka semua langsung terdiam dan tertuju pada Angel yang sepertinya baru saja tiba.

“Eh, anda sudah tiba nona. Silahkan duduk dulu” Joe langsung berdiri dan menyambut kedatangan Angel.

Lalu, yang lainnya juga ikut berdiri dan tersenyum kepada Angel.

“Ah, oke Joe” Angel mengiyakan perkataan Joe dan duduk di sofa yang sudah di persiapkan untuknya.”

“Barang-barang sudah di letakkan sesuai dengan tempatnya nona. Jordi dan keluarganya sudah bisa tinggal di rumah ini.”

“Ah, terima kasih atas bantuannya Joe. Dan, kalian juga, terima kasih ya” Angel berkata kepada Joe dan para pekerja itu.

Para pekerja itu hanya menganggukkan kepala sembari sedikit menundukkan kepala mereka.

“Dan, hei… Ini anak-a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 152

    “Oke Nyo… Eh, Kak”“Nah, yang kedua, pertanyaan yang harus kamu jawab adalah kamu suka dengan rumah ini atau tidak?”“Jadi begini kak, siapa sih yang tidak suka dengan rumah semewah ini? Tapi, apakah sebaiknya kakak memberikan kami rumah sederhana saja? Kakak bisa lebih menghemat uang kakak.”Jordi dan istrinya hanya bisa mendengarkan perkataan anak perempuannya saja tanpa bisa melakukan apapun untuknya. Anak-anaknya yang lain juga sepertinya sedang menyimak perkataan saudari perempuannya itu.“Saya suka loh dengan anak yang mempunyai sifat pemberani seperti dia, hahaha. Dengar sini ya anak manis, masalah uang yang kakak keluarkan untuk membangun rumah ini tuh tidak usah kamu pikirkan, intinya kamu suka atau tidak dengan rumah ini?” Angel berkata kepada Jordi dan yang lain, lalu berkata kepada anak perempuan Jordi dengan nada yang sedikit lembut.“Saya suka kak, sangat suka malah. Tapi ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-11
  • Pemulung Konglomerat   BAB 153

    “Nona, sebaiknya anda mulai menanyakan tentang fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh keluarga anda kepada tuan muda William. Karena kalau tuan muda William tau kalau anda menyewa fasilitas lain, saya yang dimarahi oleh tuan muda William nona, hahaha”“Iya sih. Kalau ada waktu, nanti saya tanyakan ke William.”“Oke nona, dan kalau anda butuh sesuatu, anda bisa tanyakan kepada saya terlebih dahulu nona, supaya anda tidak melakukkan hal yang bisa merugikan anda dan juga keluarga anda, hehe”“Siap pak Joe”“Ah, anda terlalu berlebihan nona, hahaha”Percakapan berakhir dan mereka tiba di pintu gerbang.“Nona, apakah tidak sebaiknya saya mengantarkan anda untuk kembali ke kampus anda nona?” Tanya Joe kepada Angel sembari menawarkan tumpangan kepada Angel.“Ah, tidak usah Joe, saya naik taksi online saja. Kalau Chelsea tau, bisa-bisa dia cemburu seperti kejadian d

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-11
  • Pemulung Konglomerat   BAB 154

    “Ah, nanti kalau nona Shelly kembali kesini, aku akan coba tanyakan kepadanya.”Setelah beberapa saat, Shelly keluar dari kantornya sembari membawa sebuah seragam yang masih dibungkus dengan plastik.“Nah, ini seragam untuk kamu Chel. Nanti untuk bet namanya menyusul ya. Nah, disana ada kamar mandi, kamu bisa langsung mengganti pakaianmu disana”“Oke nona, terima kasih. Oh iya nona, bisakah saya bertanya sesuatu kepada anda nona?” kata Chelsea sembari memegang seragam barunya dan mencoba bertanya kepada Shelly tentang apa yang dikatakan Fanny tadi.“Ya, silahkan Chelsea”“Jadi begini nona, tadi anda sempat ragu untuk menerima saya sebelumnya. Namun, setelah anda tau kalau saya adalah salah satu sahabatnya Angel, mengapa anda langsung berubah dan menerima saya langsung nona? Maaf kalau saya sedikit lancang nona” Tanya Chelsea dengan sedikit menundukkan kepalanya.“Hahaha, oh it

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-11
  • Pemulung Konglomerat   BAB 155

    ‘Eh, itu kan si Camille!? Dan, siapa pria yang tengah bersamanya itu?’ Angel berkata dalam hati sembari memperhatikan orang yang baru saja keluar dari mobil yang tak lain adalah musuh Angel, yaitu Camille Bonanza.“Wah, Camille, ini siapa? Pacar baru kamu? Wah tampan banget”“Camille, boleh aku berfoto dengan mobil pacar kamu?”“Camille, kenali dong pacar baru kamu”Semua mahasiswi yang ada di kerumunan itu, teriak-teriak histeris memanggil nama Camille. Camille berasa seperti seorang artis pada saat itu.‘Chevrolet Corvette Z06? Cih, masih mahalan mobilku, hahaha’ Angel berkata lirih didalam hatinya sembari melihat Camille yang tengah di kerumuni oleh banyak orang.Lalu, Angel berjalan menuju asramanya tanpa menoleh sedikitpun kearah Camille. Tiba-tiba,“Hei miskin! Kamu tidak ingin berfoto juga dengan mobil pacar baruku? Kalau mau, sini dong…”Cami

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-11
  • Pemulung Konglomerat   BAB 156

    Lalu, Ace pamit kepada Camille dan kemudian masuk kedalam mobil. Setelah itu, mobil itu dihidupkan, dan berbalik arah dan kemudian langsung pergi meninggalkan area kampus itu. Dan, yang hanya tersisa disana adalah bekas jejak ban mobilnya Ace saja.“Sampaikan salamnya kepada ayah? Maksud nya apa coba? Oh iya, namanya Angel ya? Angel Mendez? Oke, nanti ku tanyakan kepada ayah” Kata Ace sembari mengendarai mobil.Lalu, Ace menuju ke perusahaan ayahnya terlebih dahulu sebelum kembali ke asrama kampusnya. Ace berasal dari Universitar Standford di California.“Loh, kok tutup? Ayah kemana ya?”Ace baru saja tiba di depan perusahaan ayahnya. Namun, tampak dari luar kalau perusahaan ayahnya di tutup. Lalu, Ace mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan mencoba menghubungi ayahnya.“Halo ayah.”“Ya Ace? Ada apa kamu menelfon ayah?”“Ah, tidak yah, aku hanya ingin berkunjung ke perusahaa

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-14
  • Pemulung Konglomerat   BAB 157

    “Hahaha, tidak mahal sih nona. Untuk keluar Mendez, apa saja bisa di beli. Anda juga bisa membeli negara ini nona, hahaha”“Hahaha, iya juga. Tapi, ah yasudah lah, biarkan tuan Ford yang menghukumnya nanti. Karena, sebelum saya pergi, saya sempat berkata kepadanya kalau saya titip salam kepada tuan Ford. Lalu, semua orang termasuk Camille dan anak tuan Ford terdiam. Hahaha, ekspresi yang sangat memuaskan”“Wah, iya nona. Harusnya sih dia penasaran dan bertanya kepada ayahnya tentang anda nona.”“Iya Joe, harusnya sih begitu. Yahhh, kita lihat nanti saja lah ya.”“Jadi, bagaimana dengan perusahaan tuan Ford nona? Jadi kita beli? Atau bagaimana ni? Atau saya bayar tuan Ford untuk memecat tuan Bonanza?”“Tidak Joe, kita tidak jadi membeli perusahaan tuan Ford. Dan, jangan lakukan apapun pada tuan Bonanza. Kita hanya perlu mendengar kabar saja.”“Oke nona.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-14
  • Pemulung Konglomerat   BAB 158

    “Ssstttt! Tidak boleh berbicara seperti itu ah! Aku juga awalnya sama seperti kalian. Bahkan lebih susah, sampai harus menjadi seorang pemulung kan? Nah, kalian enak, bisa bekerja dan mendapat penghasilan yang lumayan besar untuk sebulannya. Sedangkan aku? Aku juga awalnya harus berjuang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Hanya untuk kebutuhan kuliah saja, untuk makan ya aku hanya beli makanan yang paling murah saja. Tidak ada yang kebetulan! Semua itu sudah takdir tau. Usaha aja dulu, berhasil atau tidaknya, itu urusan belakang. Bener nggak?” Angel mematahkan omongan Cassey dan mencoba memberi sedikit motivasi kepada teman-temannya.Teman-teman Angel hanya menundukkan kepala dan menganggukkan kepala mereka secara perlahan dan mengiyakan perkataan Angel.“Nah, dari pada murung, mending pesan makanan gih, aku yang traktir deh” Angel berkata kepada teman-temannya.“Serius Ngel?” Cassey menjawab perkataan Angel sembari

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-14
  • Pemulung Konglomerat   BAB 159

    “Hadeeehh… Yasudah deh, berapa nomor rekening pak? Bisa via transfer kan?” Tanya Angel kepada kurir itu sembari membuka ponselnya.“Oh, bisa nona. Sebentar ya”Lalu, kurir itu mengecek ke aplikasi tabungan yang ada di ponsel untuk melihat nomor rekeningnya. Lalu, kurir itu menyebutkan angka demi angka dari nomor rekeningnya itu kepada Angel.“Emm… Oke, sudah ya pak. Mohon di cek terlebih dahulu.” Angel berkata kepada kurir itu sembari memperlihatkan tulisan transfer berhasil yang ada di layar ponselnya.“Oke sebentar nona… Oke nona, sudah masuk. Terima kasih ya nona”“Oke”Kurir itu pergi meninggalkan asrama setelah pembayaran selesai, Angel dan Chelsea masuk kedalam sembari membawa bungkusan makanan yang diantar oleh kurir tadi.“Gila kalian ya! 1 juta dollar hanya untuk makanan dan minum saja? Astaga… Untung aku orang kaya, hahaha” Ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-14

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status