Share

BAB 94

Penulis: Masandra
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-10 00:00:27

“Baiklah saya ikuti kemauan kamu, tapi mulai sekarang pakailah pakaian yang lebih baik, kamu kan sekarang sudah bekerja.” Kata Amanda.

Tidak disangka, sekarang Amanda juga lebih baik sama Hendrik, Amanda juga bingung, sejak Markus dan Eliisabet tidak ada di rumah dan Hendrik memanggil pelayan untuk urusan rumah tangga, Amanda mengharapkan lebih dari mantunya ini.

Bukan saja Amanda, Benhard Snep juga sangat mengharapkan Hendrik menjadi lebih kaya dan bisa menunjang mereka, seperti waktu itu di pasar seni.

“Hendrik, besok temani saya lagi ke pasar seni ya, saya mau lihat guci yang di pajang di tengah pameran, katanya itu guci peninggalan zaman kuno, saya mau lihat guci itu bisakah kita beli?” Kata Benhard Snep, ketika Hendrik baru pulang bersama dengan Amanda.

“Ayah, j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 95

    Keesokan harinya, setelah sarapan mereka berencana ke rumah Elisabet dan membiarkan pelayan membersihkan rumah dan melakukan kegiatan rumah tangga yang lain. “Hari ini, kalian tidak perlu masak, nanti jika semua pekerjaan kalian sudah selesai, kalian boleh pulang, kunci rumah berikan ke Tuan Hans saja, saya ada duplikatnya.” Kata Hendrik kepada tiga orang pelayan yang sebenarnya disuruh menjaga keselamatan Elisa dan ayah ibunya di saat Hendrik tidak ada di rumah, dan sedang melakukan misi di istana keluarga Snowander waktu itu. Dan supaya keluarga Elisa tidak curiga, jadi mereka tetap dipakai oleh Hendrik untuk mengurus rumah tangganya. Mereka memakai mobil Hendrik yang dikendarai oleh Small dan mereka bersama menuju ke rumah Elisabet. “Ibu, perlu saya telpon Elisabe

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 96

    Apa ya, rencana Hendrik selanjutnya? Darren dan Elisabet mengeluh dalam hati sepanjang jalan, mereka takut Hendrik ada rencana tertentu kepada mereka, jadi mereka was- was sepanjang jalan. Melihat kelakuan mereka dari spion mobil, Hendrik ingin tertawa, sebenarnya sejak dia mendapat perlakuan tidak enak dari keluarga Kastara, Hendrik sudah malas menghukum Elisabet dan Markus. Hendrik berencana jika dalam beberapa bulan ini, Elisabet dan Markus bisa berubah, dia akan membebaskan mereka, untuk menjalankan kehidupan mereka seperti biasanya. Parkir saja di basement, tidak usah di lobby, biar kami naik memakai lift, kalau kamu mau makan , bisa ikut kita, masuk saja nanti ke restoran imperial.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-11
  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 97

    Dengan cepat pelayan keluar dari kamar dan meminta rekannya yang melayani tamu dari kamar VIP itu, dan dia mencoba melayani kamar VVIP, tapi begitu dia memasuki kamar itu. Hendrik membentaknya:” Keluar kamu dari ruangan ini, saya tidak membutuhkan kamu disini dan mulai sekarang setiap saya datang, kamu jangan menunjukkan diri kamu ke hadapan saya.” Kebetulan manager restoran ini ada di ruangan ini dan dia bertanya :” Ada apa? Mengapa tuan Hendrik marah?” “Karyawati kamu memiliki mental baja, tadi dia bermaksud melarang Tuan Hendrik masuk ke restoran, malah Tuan Darren yang merupakan adik ipar yang biaya perkawinannya dia yang bayar lunas diizinkan masuk, menurut kamu, apa kebijaksanaan restoran ini?” Tanya Hans sambil melotot manager. Hendrik tidak menghiraukan merek

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-11
  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 98

    Darren hanya dapat menarik nafas dan keluar mau ke toilet dan diikuti oleh Hendrik. “Darren, saya memberikan keringan untuk kalian, mulai sekarang kurangi hukuman untuk Elisabet, nanti saya mau dia belajar makan di kursus masak, kamu harus memerintahkan dia belajar dan saya juga mau dia belajar di sekolah Etika, biar dia bisa sehebat Elisa dan untuk kamu, ajukan proposal biar kamu ikut menjadi pemenang proposal dan jika kamu sudah terpilih, kamu harus bantu Elisa, karena saya mau menjadikan dia pemimpin kalian semua pemenang tender satu triliun itu, kamu mengerti?” Kata Hendrik sambil berjalan keluar toilet. Dan di depan toilet kembali ada hal yang tidak enak. Sepasang pria dan wanita menabrak Hendrik. Tapi justru yang marah adalah mereka. “Hai, Pengemis kumuh, kenap

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-12
  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 99

    Selesai makan, mereka ke mall yang ada di samping hotel Hendriata ini dan kedua bangunan baik hotel maupun mall adalah milik perusahaan Hendro N Company. Hendrik selama menjadi pemilik perusahaan itu belum pernah ke mall untuk melihat keadaan seluruh mall, hanya pernah sekali bersama Elisa untuk merayakan ulang tahunnya. Jadi belum banyak yang menyadari bahwa Hendrik ini adalah pemilik mall. Kadang kadang mereka berpapasan dengan pemegang saham , pelayan dan satpam, banyak di antara mereka bertemu hanya menegur Darren dan mengacuhkan Hendrik. Darren merasa tidak enak dan lalu berjalan di samping Hendrik sambil berkata:” Hendrik, mari kita membeli pakaian bermerek untuk kamu pakai sehari hari.” “Untuk apa? Saya jarang kel

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 100

    Mendengar itu Hendrik tersenyum dan berjalan dengan santai ke kantor Silly. Setelah masuk ke kantor Silly, Hendrik langsung berkata dengan ketus kepada paman dan bibinya. “Untuk urusan apakah kalian datang kemari, paman dan bibi?” Tanya Hendrik sambil berjalan menghampiri kursi pemimpin yang ada di belakang meja. Melihat tingkah laku Hendrik, SIlly marah besar dan akan menghampiri Hendrik, tapi tangannya di pegang oleh Margareta dan dia berkata:” Jangan Lancang, dia adalah Tuan Hendrik Snowander, pewaris sah perusahaan Snow dan sekarang adalah ketua perkumpulan jaringan hitam bawah tanah, jika kamu mau urusan ayah kamu selesai , dengarkan apa maunya Tuan Hendrik ini.” “Bagaimana nona Silly? Sudah puas sekarang kamu?” Tanya Hendrik dengan ketus.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 101

    Kehidupan lain apakah yang menanti Hendrik? Hendrik mengajak Elisa, Elisabet, Darren dan kedua mertuanya mengelilingi mall, sejak dia memakai pakaian bermerek, tiada orang yang mencibirnya tapi juga tidak mengaguminya, ya karena dia hanya memakai kaos dan celana pendek. Hendrik tidak menghiraukan dan dia tetap santai melihat lihat dan kadang kadang masuk ke toko tertentu, seperti sekarang, Hendrik ingin membelikan sepatu untuk Elisa dan dirinya sendiri. “Elisa, mari kita masuk ke toko sepatu ini, saya mau membelikan kamu sepatu, kamu cari sepatu yang bagus untuk diri kamu, ibu juga belikan, Elisabet, jika kamu mau, kamu juga boleh pilih, nanti saya yang bayar semuanya.” Kata Hendrik. Mendengar itu, ayah mertuanya bertanya:” bolehkah dia juga ikut memilih.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-14
  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 102

    Akhirnya mereka makan di ruangan makan di kamar khusus ini dan setelah selesai mereka pamit pulang. Sepanjang pulang, Amanda ingin menanya sesuatu ke Hendrik, tapi karena Hendrik duduk di depan jadi Amanda tidak jadi berbicara. Elisabet tahu ibunya ingin menanyai Kakak iparnya, karena itu dia berkata:” Bu, nanti saja, tanya di rumah, berhadapan muka lebih enak.” “Baiklah, saya akan menanyai nya ketika sampai di rumah.” Kata Amanda mencoba sabar. Hendrik mendengar pembicaraannya hanya tersenyum dan dia juga berkata:” Small. Turunkan kami dulu di rumah, lalu kamu antarkan Elisabet ke rumahnya, mobil taruh saja di kantor.” “Baik, Tuan Hendrik.” kata Small dengan patuhnya. Amand

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-15

Bab terbaru

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 154

    Selesai sarapan, Hendrik kedatangan tamu yang tidak diundang yang menunggunya di depan gerbang sambil menjerit jerit. “Hendrik, menantu kurang ajar keluar kamu.” kata Merry Layran sambil menjerit dengan nada yang tinggi. Hendrik keluar ditemani dengan kakek dan nenek Layran. “Mau apa, kamu kemari, Merry?” Tanya Nenek Layran. “Saya mau Hendrik mengeluarkan Stefanus dan Samuel, kasihan Stefanus menderita di penjara, padahal dia sudah berumur.” Kata Merry Layran menghiba pada ibunya. “Ketika kalian melakukan sesuatu pada Maureen, apakah kalian kasihan padanya?” Tanya Kakek Layran dengan emosi. “Biarkan saja dia disana dulu, biar merasakan penderitaan dan menyesal telah membunuh

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 153

    Hendrik mengajak kedua anak itu dan Mumu di pundaknya untuk ke depan hutan yang dilindungi oleh makhluk gaib yang baik. Di pinggir hutan, Hendrik memegang tongkat Muku dan tiba tiba tongkat itu terlepas dari tangan Hendrik dan melayang ke atas dan menghilang. Dan kemudian tidak lama kemudian datanglah makhluk aneh yang menyeramkan setinggi tiga meter dengan jalan membungkuk dengan kedua tangan yang panjangnya dua meter menyentuh tanah dan dengan kuku yang tajam, muka yang menyeramkan seperti makhluk jahat yang ada di film dan sangat mengerikan dengan otot seluruh badannya bengkak dan mengerikan. Berjalan menghampiri Hendrik dan memukulnya dengan kedua tangan panjang yang menyeramkan. Hendrik menghindar dari pukulan itu dan dia membalas serangan dengan pukulan pukulan

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 152

    Kita tinggalkan Stefanus dan Samuel dulu ya. Mari kita lihat keadaan Hendrik di istana yang penuh dengan lingkungan tenaga alam ini. Setelah tinggal di istana ini, Hendrik merasa aman dan dia membiarkan kedua anak kembarnya dirawat oleh dokter Elina dan keempat perawat dan selama seminggu dalam pemulihan kedua anak kembarnya, Hendrik tidak melihat mereka . Dan Karena Elisa juga habis melahirkan jadi perawatan Elisa diserahkan ke Amanda dan selama waktu itu Hendrik tinggal di kamarnya sendiri sambil memantau bisnis dan perkumpulan jaringan Hitam Bawah tanah dan dia mengunci dirinya di kamarnya dengan pesan kepada mereka para pengawal dan kepala pelayannya… Jangan mengganggunya, jika dia telah selesai dia akan keluar sendiri dari kamarnya.

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 151

    Bagaimana kabar Stefanus dan Samuel ya? Stefanus dan Samuel disidangkan terpisah, tapi mereka masing masing menjadi saksi untuk yang lain dan seperti yang kita duga, mereka pasti selalu menyalahkan lawan mereka dan mengatakan itu semua rencana lawannya. Mari kita lihat persidangan Stefanus dahulu. Saksi dipanggil dan ternyata mereka memanggil Samuel sebagai saksi. “Kamu telah disumpah dan akan memberikan kesaksian yang benar.” Kata Jaksa penuntut. “Saya hanya menanyakan satu pertanyaan, siapakah otak perencana ini? Sehingga menyebabkan nyonya Maureen Layran meninggal dan semua kegiatan yang kalian lakukan.” Tanya Jaksa Sambil menunjuk ayahnya , Samuel berkata dengan te

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 150

    Dengan takjub Hendrik melihat kedua anak kembarnya, anak yang terlahir prematur tapi memiliki kondisi anak cukup bulan dan menurut pandangan Hendrik, setelah seminggu di istananya kedua anak itu akan meninggalkan inkubatornya. Anak yang dilindungi oleh kekuatan energi alam yang merupakan keturunan murni kekuatan gaib putih yang akan selalu melindungi mereka dari bahaya yang mengancamnya. Sepasang anak, laki dan perempuan yang akan saling melindungi, pantas Stefanus dan kelompoknya tidak dapat mencelakakan mereka, ya mereka dapat melindungi diri mereka sampai umur mereka tujuh tahun. “Hendrik, kamu belum menamakan ketiga anakmu.” Kata Kakek Baskoro, ketika mereka sampai di istana. “Kakek saja yang beri mereka nama.” Kata Hendrik untuk menghormati kakeknya.

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 149

    Saat kaki Hendrik menapak kakinya di pintu utama rumah sakit, Hendrik menggunakan energinya, dengan menyelaraskan energi dirinya dengan alam, Hendrik mengusir kesedihannya dan membuat hatinya gembira dengan kelahiran ketiga anaknya. Dengan muka ceria , Hendrik mendatangi kamar Elisa. "Hai, apa kabar semuanya?" Sapa Hendrik dengan nada riang. Mereka semua memalingkan kepala untuk melihat Hendrik dan mereka tahu Hendrik dengan diam menyembunyikan kesedihannya. Terlihatlah Elisa sedang sarapan dengan kedua orang tuanya dan ada juga Kakek dan nenek Layran dan Elina Smith. “Hendrik, kemarilah , kenalkan dia adalah bibi kamu, adik perempuan ibu kandung kamu, juga ibu angkat Maureen dan dia adalah seorang dokter anak.” Ka

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 148

    Hendrik mengatur para pengawalnya untuk melindungi Elisa dan anak anak Maureen dan juga orang tua dan kakek dan nenek Maureen, ibu Maureen dan kakak iparnya dilarang mendekati anak Kembar Maureen. Hendrik berencana mengurus acara kematian Maureen dahulu, baru kemudian menemani Elisa.Orang tua Elisa, Hendrik menyuruh mereka menemani Elisa dan anaknya dan kakek dan nenek Maureen di minta tolong untuk memantau cucucnya. “Elisa, Maureen telah meninggalkan kita, saya harap pengertian kamu, selama beberapa hari saya tidak dapat menemani kamu, saya mau mengurus pemakaman Maureen dahulu, setelah itu, baru saya menemani kamu, apakah kamu keberatan?” Tanya Hendrik mengharapkan pengertian Elisa. “Pergilah, saya ada ayah dan ibu menemani.” Kata

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 147

    POV MAUREEN Saya sangat senang dengan dokter baru ini, sangat ganteng dan baik hati, dia selalu membuat saya bisa manja dengan nya. Saya tidak tahu kenapa? Tapi saya merasa dia seperti ayah saya, apa karena saya kekurangan kasih sayang dari ayah saya? Jadi saya mengharapkan cinta kasih dari orang lain. Selama sebulan saya mendapat perawatan dari dokter ini dan saya sangat senang, dia sangat telaten dan dengan teliti memeriksa kandungan saya. Setiap memeriksa kandungan, saya bersamaan waktunya dengan kakak Elisa, kakak Elisa memakai dokter lain , dia ingin dokter wanita, jadi dia menolak ketika direkomendasikan dokter kepala atau direktur rumah sakit ini. Untuk tidak mengecewakan dokter kepala, saya bers

  • Pemuda yang tidak terduga   BAB 146

    POV DEMON Pulang ke negara leluhur bertemu dengan saudara sepupu saya, adalah hal yang menggembirakan. Tapi setelah bertemu dengan anak sepupu saya, luka lama karena kematian ibu dan adik saya terbuka kembali. Setiap melihat muka dan penampilannya yang seperti ibu saya, dendam saya sama gadis itu, kenapa dia hidup? Sedangkan ibu saya meninggal , jadi kemarahan saya saya lampiaskan kepada dia. Sayang ketika saya bertemu dengannya, kandungannya belum bisa dipacu untuk melahirkan paksa, jadi saya harus bersabar untuk menunggu kehamilannya untuk bisa dipaksa melahirkan, hal itu adalah biasa saya lakukan dan selalu terbebas dari hukum, ya, karena tiada bukti yang menguatkan Dengan senyuman yang menyakinkan saya selalu m

DMCA.com Protection Status