Share

BAB 92

Manager toko tidak berani macam macam dia menyuruh beberapa karyawannya melayani Tuan Besar Baskoro untuk memberi beberapa pakaian , sedangkan Hendrik hanya duduk sendiri di sofa menunggu mereka semua sampai selesai.

Sepertinya masalah tidak selesai cuma satu, kembali ada orang usil yang mengganggu Hendrik.

“Hai, pengemis, untuk apa kamu duduk disana? Tidak pantas kamu duduk di sofa itu, lebih  bersih sofa itu daripada pakaian kamu.” Kata pria yang sombong itu sambil bertolak pinggang mengharapkan Hendrik berdiri.

Sebenarnya Hendrik malas melayani manusia manusia sombong itu, untuk menghindari masalah Hendrik bangun dari kursinya dan berjalan ke samping bersandaran di dinding, tapi sayang mereka tidak menyadari berhadapan dengan siapa.

Setelah melihat Hendrik ba

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status