Sepanjang perjalanan pulang dari pasar dan ke rumah yang akan Hendrik tempuh sepanjang lima ratus meter ini, Hendrik merasakan sakitnya tubuhnya karena siksaan tadi pagi.
Jadi Hendrik sering berhenti untuk menahan rasa sakit dan nyeri terutama di telapak kakinya yang sengaja di buat matang biru oleh Markus,
MMM, Jika saya ada koneksi di angkatan bersenjata akan saya laporkan Markus selama ini tidak pernah mengikuti wajib militer, karena dukungan keluarga Dicken.
Pada saat dia duduk di pelataran parkir suatu jalan, tiba tiba dia mendengar seseorang memanggilnya.
"Hendrik, betulkah itu kamu?" Seseorang wanita yang paruh baya memakai pakaian perlente datang menghampirinya di kawal oleh dua orang pengawal yang gagah.
"ya. saya Hendrik, Nyonya siapa?" jawab Hendrik bingung.
"Ah, kamu benar benar melupakan dirimu ya, sesuai janjimu pada kehidupanmu yang lalu." Kata wanita itu lagi sambil tersenyum bahagia, karena telah menemukan Hendrik.
"Saya adalah peramal yang diutus untuk mencari kelahiranmu dalam kehidupan yang sekarang. Dalam ramalan itu disebutkan kamu akan terlahir di negara ini sebagai anak laki laki yang memiliki aura seperti kamu dan bernama Hendrik." Jelas wanita itu lagi.
"Maaf nyonya, saya harus buru buru, hari sudah siang, saya harus menyiapkan makanan siang keluarga istri saya, jika saya tidak mau dihukum lagi." Jelas Hendrik sambil menyeringai menahan sakit.
"Ahh , siapa yang begitu berani menyiksamu." Tanya wanita itu lagi sambil meraba luka Hendrik.
Keajaiban terjadi, rasa sakit di badan Hendrik berkurang dan dia tidak merasakan sakit sama sekali, lalu dengan acuh dia berjalan pergi.
Wanita yang memperhatikan Hendrik tersenyum, lalu berkata kepada kedua pengawal itu:" Jaga Tuan jendral dengan jiwa immortal kalian, jika sakit dikit dikit tidak apa, tapi jika sampai mencelakai nyawanya, kalian harus beri pelajaran kepada mereka.
"Baik, nyonya Mei Ling. kami akan menjaga Tuan Jendral dengan jiwa kami." kata kedua pengawal itu lagi.
Siapakah mereka itu?
Pada suatu kerajaan immortal hiduplah seorang Jendral terkemuka yang baru berusia sekitar dua puluhan, tapi dia sudah menjadi jendral Utama di kerajaan itu, tidak ada seorang pun Jendral yang bisa mengalahinya, sehingga dia mau terlahir di dunia lain, jadi dia berharap dapat menjadi manusia di alam manusia.
Tapi dengan kekuatannya ,biarpun dia terlahir ke alam manusia ber kali kali, dia selalu menjadi Jendral terkemuka dan memiliki harta berlimpah atas nama yang di pakai di alam manusia ini.
Jika dia ber bisnis apapun selalu menjadi yang terbaik, hartanya di serahkan kepada anak buah yang immortal, yang berasal dari kerajaan itu. Jadi di dunia ini di belahan manapun ada harta mantan Jendral yang menjadi manusia ber macam macam nama dan perusahaannya. Selama ini dia terlahir menjadi manusia selalu di sadari oleh anak buahnya sebelum dia genap satu tahun.
Semua itu selalu membuat dia bosan lalu menjelang kematiannya pada kelahirannya sebelum ini, dia menyuruh anak buahnya untuk memberikan dia kenikmatan hidup sebagai manusia rendah, hina dan melarat, setelah kelahirannya itu sudah tidak sanggup atau terlalu di hina, mereka dipersilahkan mendatangi dia , untuk menyadari siapa dirinya?
Jadi , mengapa mereka hari ini datang?, karena Mei Ling sudah tidak tahan melihat Jendral hebatnya itu sengsara, mendapat hukuman yang tidak semestinya.
"Hei, pecundang, memang jauh ya,? pasar itu, apa mau di rotan lagi kamu ?, telapak kakimu." Kata Amanda dengan marahnya.
"Cepat, jika masakan belum selesai jam dua belas tepat, akan saya rotan kedua tanganmu." Kata Markus lagi.
Hendrik dengan diam masuk ke dapur dan menyiapkan masakan untuk keluarga Amanda.
"Cepat, kami sudah lapar, tidak bisakan lebih cepat." Bentak Elisabet ketus.
Masakan selesai jam dua belas lebih sedikit, tapi di jam Markus sudah lewat lima menit. dan dengan kejinya dia menarik kedua tangan Hendrik sambil merotani tiga kali.
"Berlutut kamu disini sampai kami selesai makan dan menghukum kamu atas keterlambatan menyiapi makanan untuk kami, untuk apa kamu di bayar kalau kerja saja tidak becus, " kata Amanda lagi sambil mengunyah ikan goreng itu.
"Markus dan Elisabet habiskan ikan itu tidak perlu disisakan untuk pecundang ini, nanti dia makan sisa sisa daging ikan diantara tulang saja, dan nasipun jangan di sisa, kasih remeh remeh saja, dia tidak akan mati, jika tidak makan sehari, nanti Elisa pulang baru dia kita kasih makan." Kata Amanda sambil menimpukkan sisa tulang ikan ke muka Hendrik. yang di sambut ketawa riang anak anak nya.
Padahal yang membiayai hidup keluarga amanda adalah Elisa.
Hendrik hanya dapat menahan marah atas perilaku mereka dan penghinaan mereka.Dalam hati, jika dia mempunyai kuasa akan diberi mereka pelajaran yang setimpal dan dia akan membalaskan dendamnya selama tiga tahun penghinaan yang dia dapati di rumah sederhana ini.
Setelah selesai mereka makan, mereka benar menyuruh Hendrik dengan mulutnya membersihkan sisa sisa daging di tulang dan kepala ikan di suruh habiskan tanpa boleh ada sisa, jika tidak mau di paksa makan, dengan susah semua itu dilakukan Hendrik dengan memakai remeh remeh nasi yang tersisa, lalu setelah habis, Hendrik baru boleh membersihkan perabot rumah tangganya.
"Hai, pembantu cuci pakaian dalam saya yang kemarin, jangan pakai mesin, nanti bayar listrik mahal, pakai tangan cucinya." Bentak Elisabet sambil melemparkan baju itu ke muka Hendrik, tapi dihindari oleh Hendrik. pantang pakaian dalam mengenai kepala.
"Dasar orang bodoh," kata Markus sambil mengayunkan rotan ke punggungnya sebanyak tiga kali tanpa berhenti.
Hendrik diam sambil mencuci pakaian keluarga Elisa.
Itulah yang dikerjakan Hendrik selama tiga tahun menjadi suami Elisa. yang diperlakukan seperti pembantu bahkan melebihi, mungkin kalau jaman ini ada perbudakan sudah seperti budak.
Mereka sengaja membayar Hendrik sepuluh ribu se bulan , tujuannya jika ada yang tanya mengapa dia melakukan pekerjaan rumah?. mereka ada alasan, karena Hendrik perlu uang jajan jadi dia mencalonkan diri untuk mengurus seluruh rumah tangga Elisa, berikut ayah ibunya dan adik adiknya serta bersedia dihukum jika tidak melakukannya akibat malas dan tidak beres pekerjaannya.
"Ibu, ulang tahun saya mau dirayakan dimana? jangan di rumah, sekali kali di restauran, saya mau sweet seventeen lho." Kata Elisabet kepada ibunya manja.
"Nanti kita tanya kakak kamu, Elisa. dia yang punya uang untuk membiayai ulang tahunmu. ah... jika kamu punya kakak ipar kaya tentu tidak seperti ini, tuh lihat kakak iparmu pecundang rendahan , yang hanya bisa mencuci pakaian dalammu.' Kata Amanda yang sedang memperhatikan Hendrik mencuci pakaian dalam Elisabet.
"Ihh, siapa mau jadi adik iparnya, kakak saja tolol, masih mau menjadi istrinya, kalau saya sudah saya paksa cerai suami tidak berbobot itu yang hanya mau dan bisa mencuci pakaian dalam wanita, hmmm,,,rendahan, tidak berbobot, pengemis yang ditemukan di tempat sampah."
Waktu makan malam, mereka makan bersama sama di meja makan, di saat itu . "kakak ulang tahun saya dirayakan di restaurant ya, kan tujuh belas tahun," rayu Elisabet ke kakaknya Elisa. "Tunggu ada uang tambahan ya, tender kakak belum ada yang gol." Jawab Elisa. "Itulah . coba kamu ceraikan suami pecundangmu, menikah lagi dengan tuan spark white, dia kan anaknya keluarga white yang terkenal di kota Snowdrop." Kata Amanda kepada Elisa. "Ibu, sekali lagi, kamu menyarankan saya bercerai, saya akan pindah dengan Hendrik ke kontrakan, meninggalkan kalian, dan biaya hidup kalian saya tidak tanggung, kalian tanggung sendiri." Kata Elisa marah. Malam hari Elisa gelisah, "kenapa ".tanya Hendrik. "Tender saya di persulit oleh pak Alex setio, padahal saya sudah memasukinya hampir tiga bulan." Kata Elisa. "Perusahaan apa yang kamu tuju." Tanya Hendrik. "Hendro n company." Kata Elisa. "Ohhh, perusahaan terbesar di kota ini, yang memiliki kantor pusat di Snowdrop." Kata Hendrik antusias, kenap
Alex Setio melompat dari duduknya , memegang tangannya yang panas kena air panas dari teko. " Kamu mau mati ya, tidak tahu kamu saya karyawan Hendro n company, tunggu saya panggil sekuriti sana untuk menghukummu." "Bobby, kamu ada dimana ? datang kemari ada yang mau buat onar dengan saya, bunuh dia juga boleh?" Panggil Alex kepada kepala sekuriti hotel Hendrieta Bobby datang dan langsung mau memukul Hendrik, sebelum tangan itu mengenai pipi Hendrik, tangannya dipegang sama Hans. "Jika tangan kamu menyentuh muka tuan Hendrik, jangan salahkan saya memotong tangan kamu." Ancam Hans. "Siapa disini mau buat onar, " tanya satu suara lagi. Alex kesenangan dan berkata:" tuan John, orang ini yang mau buat onar, menyiram tangan saya sampai bengkak dan merah begini." "Oh,,, mana saya lihat," lalu digengamnya dengan keras dan di gosok gosokannya dengan sarung tangan dia yang kasar. Alex menjerit kesakitan, sambil merintih dia berkata:" Bukan saya yang buat onar, tapi suami pecundang ini, p
Hendrik dengan tersenyum menjelaskan:" Saya sudah wajib militer, sesudah selesai saya pingsan dan di waktu itulah saya sadar serta menolong kakek tua mantan kepala keluarga Nicken."Keesokan harinya, Hendrik bersama Elisa pergi ke kantor setelah sarapan dengan naik angkutan umum."Hendrik, pakai pakaian ini, saya sudah siapin untuk suatu saat , kamu melamar kerja di kantor, maukan kamu memakainya?" Tanya Elisa lembut."Ya, taruh di lemari, setelah saya menyiapin sarapan pagi dan mau berangkat saya pakai pakaian itu." Kata Hendrik.Sebelum berangkat, Hendrik mengganti pakaiannya, satu stel pakaian lengkap dengan jas warna hitam kesukaannya.Elisa diam diam melihat suaminya dari pantulan kaca, betapa baru disadarinya , betapa tampannya suaminya, apalagi memakai stelan yang cocok dengan dia.Selama dalam perjalanan naik angkutan umum, Elisa kadang kadang mencuri memandang Hendrik yang tampan.Sesampai di depan kantor, mereka berjalan kak
Betapa senangnya Elisabet mendengar Darren ingin mengajaknya ke butik untuk membeli baju penganten, bukan menyewanya. "Tunjukan baju penganten yang termewah di butik ini yang tinggal dipakai pada upacara pesta pernikahan kami tiga hari lagi." Kata Darren dengan lantang di depan Elisabet. "Manajer butik, semua biaya akan di tanggung oleh perusahaan atas nama John Wilson." Kata Darren kepada manager. Mendengar nama John Wilson, manajer kaget dan cepat cepat melayani dengan teliti dan cepat. "Kami pastikan pada hari pernikahan , baju pengantin ini ada di badan pengantin." "Bagus" "Hayo kita pulang, beritahu ayah ibu mu , malam ini ayah saya akan datang melamar kamu untuk menikah dan tidak dapat cerai setelah menikah apapun yang terjadi." Kata Darren mengingatkan. Tapi sayang Elisabet tidak mendengarkan dengan jelas. Darren mengantar pulang Elisabet masuk ke rumah dibukakan pintu oleh Hendrik. "Minggir pecundang, ap
Camkan! Terngiang perkataan Hendrik di telinga nya bagaikan bom yang sewaktu waktu akan meledak. Siapakah Hendrik itu? Mengapa dia sekarang sangat berkuasa? dia bilang akan membalas dendam? apakah dia juga akan membalas dendam pada kedua kakak saya? Oh tidak, kalau pada kak Elisa tidak mungkin, Hendrik begitu sayang kakak, apakah pernikahan ini juga Hendrik yang rencana kan? Saya harus membatalkan pesta pernikahan ini? Sayang Markus datang terlambat, pesta pernikahan sudah mulai, akta perkawinan sudah di tanda tangani dengan tambahan syarat, tidak boleh bercerai sampai kapanpun selain kematian untuk kedua pihak. Amanda tertawa terbahak bahak dengan senang nya, itu artinya dia akan selalu mendapat mantu kaya. Begitu juga Elisabet, sangat senang sekali, itu artinya Darren akan selalu miliknya. Markus merinding begitu mendengar perjanjian nikah itu. Dia berjalan menghampiri meja orang tua dan melihat Hendrik hanya
Alex Setio. Bagaimana keadaan Alex di tempat pembuangan? Hari ini, Hendrik akan meninjau tempat pembuangan sampah yang besar di kotanya, yang telah di miliki oleh perusahaan Hendro n company. Sekarang tempat pembuangan ini di jaga ketat untuk menghukum manusia manusia yang pernah menghina Hendrik, salah satu nya, Alex. "Dimana Alex, hari ini tepat kebebasannya, saya mau lihat berubah jadi apa, pecundang itu?"kata Hendrik. Tempat pembuangan ini , begitu luas sehingga jika di taruh di ujung dekat tembok terakhir, mereka mau ke pintu depan harus melewati gundukan sampah yang bau busuk yang memiliki aroma khas sampah. Manusia yang tinggal disini sehari saja, bajunya akan berbau khas sampah, dicuci susah bersih, karena itu , jika keluar dari sini, harus ganti baju dan disiram dengan desinfektan dan disemprot cairan sabun berkali kali lalu disemprot dengan air bersih. Di tengah gundukan sampah itu ada bangunan tinggi berkaca yang ked
Elisabet.Bel berbunyi, Elisabet membukakan pintu dengan memakai baju mewah dan dia ada di rumah sendiri.Darren tinggal di paviliun sendiri bersama istri dan tanpa pelayan, di samping rumah utama.Melihat itu, Hendrik dengan marah menyuruh Hans menelpon Darren dan Derrick untuk datang ke paviliun Darren dan Elisabet di tarik masuk oleh Hans kedalam."Biarkan pintu dibuka, saya ingin melihat mereka datang, panggilkan Bobby suruh ajak anak buahnya lima satpam laki laki dan tiga satpam wanita." perintah Hendrik marah.Darren dan Derrick keluar dari rumah utama dengan ketakutan dan melihat pintu terbuka lebar, mereka secepatnya masuk ke dalam rumah, mendapati Elisabet mamakai baju mewah, tanpa berkata di pukulnya Elisabet, tapi tangannya di pegang oleh Hendrik."Kalian semua hari ini , harus membayar atas kejadian ini." Kata Hendrik dengan kejam nya.Bobby datang dengan anak buahnya."Lucuti baju mewahnya berikut pakaian dalamnya
"Ha ha ha, siapa kamu? Beraga menelfon Tuan Hans, ngaca dong, pria seperti itu, memakai baju butut, beli baju saja , tidak bisa, bisa bisanya kenal Tuan Hans, ngaca dong, ngga punya kaca ya, sini saya beliin." Kata satpam didepan pintu ter bahak bahak."Hai, Hery, kamu tertawain siapa?" tanya pegawai dari dalam keluar kedepan pintu, Amelia , nama sih indah, perawakan boleh juga, wajah cantik tapi kelakuannya di jamin minus."Nih, ada pecundang mencari Tuan Hans." Kata Hery lagi."Hai, satpam , kamu baru disini ya, tidak kenal Bobby?" tanya Hendrik lagi.Tanpa menjawab, satpam itu langsung menampar hendrik, yang dibiarkan oleh Hendrik, malah diberi senyum sinis olehh hendrik."MMM, mangsa baru lagi," batin Hendrik dengan senangnya.Ternyata terlahir sebagai oerang miskin mendadak kaya dan berkuasa, enak ya. bisa balas dendam semaunya. Boleh juga nih, kehidupan seperti ini diteruskan, tanpa ada yang tahu saya kaya, ingin lihat saya berapa bany
Selesai sarapan, Hendrik kedatangan tamu yang tidak diundang yang menunggunya di depan gerbang sambil menjerit jerit. “Hendrik, menantu kurang ajar keluar kamu.” kata Merry Layran sambil menjerit dengan nada yang tinggi. Hendrik keluar ditemani dengan kakek dan nenek Layran. “Mau apa, kamu kemari, Merry?” Tanya Nenek Layran. “Saya mau Hendrik mengeluarkan Stefanus dan Samuel, kasihan Stefanus menderita di penjara, padahal dia sudah berumur.” Kata Merry Layran menghiba pada ibunya. “Ketika kalian melakukan sesuatu pada Maureen, apakah kalian kasihan padanya?” Tanya Kakek Layran dengan emosi. “Biarkan saja dia disana dulu, biar merasakan penderitaan dan menyesal telah membunuh
Hendrik mengajak kedua anak itu dan Mumu di pundaknya untuk ke depan hutan yang dilindungi oleh makhluk gaib yang baik. Di pinggir hutan, Hendrik memegang tongkat Muku dan tiba tiba tongkat itu terlepas dari tangan Hendrik dan melayang ke atas dan menghilang. Dan kemudian tidak lama kemudian datanglah makhluk aneh yang menyeramkan setinggi tiga meter dengan jalan membungkuk dengan kedua tangan yang panjangnya dua meter menyentuh tanah dan dengan kuku yang tajam, muka yang menyeramkan seperti makhluk jahat yang ada di film dan sangat mengerikan dengan otot seluruh badannya bengkak dan mengerikan. Berjalan menghampiri Hendrik dan memukulnya dengan kedua tangan panjang yang menyeramkan. Hendrik menghindar dari pukulan itu dan dia membalas serangan dengan pukulan pukulan
Kita tinggalkan Stefanus dan Samuel dulu ya. Mari kita lihat keadaan Hendrik di istana yang penuh dengan lingkungan tenaga alam ini. Setelah tinggal di istana ini, Hendrik merasa aman dan dia membiarkan kedua anak kembarnya dirawat oleh dokter Elina dan keempat perawat dan selama seminggu dalam pemulihan kedua anak kembarnya, Hendrik tidak melihat mereka . Dan Karena Elisa juga habis melahirkan jadi perawatan Elisa diserahkan ke Amanda dan selama waktu itu Hendrik tinggal di kamarnya sendiri sambil memantau bisnis dan perkumpulan jaringan Hitam Bawah tanah dan dia mengunci dirinya di kamarnya dengan pesan kepada mereka para pengawal dan kepala pelayannya… Jangan mengganggunya, jika dia telah selesai dia akan keluar sendiri dari kamarnya.
Bagaimana kabar Stefanus dan Samuel ya? Stefanus dan Samuel disidangkan terpisah, tapi mereka masing masing menjadi saksi untuk yang lain dan seperti yang kita duga, mereka pasti selalu menyalahkan lawan mereka dan mengatakan itu semua rencana lawannya. Mari kita lihat persidangan Stefanus dahulu. Saksi dipanggil dan ternyata mereka memanggil Samuel sebagai saksi. “Kamu telah disumpah dan akan memberikan kesaksian yang benar.” Kata Jaksa penuntut. “Saya hanya menanyakan satu pertanyaan, siapakah otak perencana ini? Sehingga menyebabkan nyonya Maureen Layran meninggal dan semua kegiatan yang kalian lakukan.” Tanya Jaksa Sambil menunjuk ayahnya , Samuel berkata dengan te
Dengan takjub Hendrik melihat kedua anak kembarnya, anak yang terlahir prematur tapi memiliki kondisi anak cukup bulan dan menurut pandangan Hendrik, setelah seminggu di istananya kedua anak itu akan meninggalkan inkubatornya. Anak yang dilindungi oleh kekuatan energi alam yang merupakan keturunan murni kekuatan gaib putih yang akan selalu melindungi mereka dari bahaya yang mengancamnya. Sepasang anak, laki dan perempuan yang akan saling melindungi, pantas Stefanus dan kelompoknya tidak dapat mencelakakan mereka, ya mereka dapat melindungi diri mereka sampai umur mereka tujuh tahun. “Hendrik, kamu belum menamakan ketiga anakmu.” Kata Kakek Baskoro, ketika mereka sampai di istana. “Kakek saja yang beri mereka nama.” Kata Hendrik untuk menghormati kakeknya.
Saat kaki Hendrik menapak kakinya di pintu utama rumah sakit, Hendrik menggunakan energinya, dengan menyelaraskan energi dirinya dengan alam, Hendrik mengusir kesedihannya dan membuat hatinya gembira dengan kelahiran ketiga anaknya. Dengan muka ceria , Hendrik mendatangi kamar Elisa. "Hai, apa kabar semuanya?" Sapa Hendrik dengan nada riang. Mereka semua memalingkan kepala untuk melihat Hendrik dan mereka tahu Hendrik dengan diam menyembunyikan kesedihannya. Terlihatlah Elisa sedang sarapan dengan kedua orang tuanya dan ada juga Kakek dan nenek Layran dan Elina Smith. “Hendrik, kemarilah , kenalkan dia adalah bibi kamu, adik perempuan ibu kandung kamu, juga ibu angkat Maureen dan dia adalah seorang dokter anak.” Ka
Hendrik mengatur para pengawalnya untuk melindungi Elisa dan anak anak Maureen dan juga orang tua dan kakek dan nenek Maureen, ibu Maureen dan kakak iparnya dilarang mendekati anak Kembar Maureen. Hendrik berencana mengurus acara kematian Maureen dahulu, baru kemudian menemani Elisa.Orang tua Elisa, Hendrik menyuruh mereka menemani Elisa dan anaknya dan kakek dan nenek Maureen di minta tolong untuk memantau cucucnya. “Elisa, Maureen telah meninggalkan kita, saya harap pengertian kamu, selama beberapa hari saya tidak dapat menemani kamu, saya mau mengurus pemakaman Maureen dahulu, setelah itu, baru saya menemani kamu, apakah kamu keberatan?” Tanya Hendrik mengharapkan pengertian Elisa. “Pergilah, saya ada ayah dan ibu menemani.” Kata
POV MAUREEN Saya sangat senang dengan dokter baru ini, sangat ganteng dan baik hati, dia selalu membuat saya bisa manja dengan nya. Saya tidak tahu kenapa? Tapi saya merasa dia seperti ayah saya, apa karena saya kekurangan kasih sayang dari ayah saya? Jadi saya mengharapkan cinta kasih dari orang lain. Selama sebulan saya mendapat perawatan dari dokter ini dan saya sangat senang, dia sangat telaten dan dengan teliti memeriksa kandungan saya. Setiap memeriksa kandungan, saya bersamaan waktunya dengan kakak Elisa, kakak Elisa memakai dokter lain , dia ingin dokter wanita, jadi dia menolak ketika direkomendasikan dokter kepala atau direktur rumah sakit ini. Untuk tidak mengecewakan dokter kepala, saya bers
POV DEMON Pulang ke negara leluhur bertemu dengan saudara sepupu saya, adalah hal yang menggembirakan. Tapi setelah bertemu dengan anak sepupu saya, luka lama karena kematian ibu dan adik saya terbuka kembali. Setiap melihat muka dan penampilannya yang seperti ibu saya, dendam saya sama gadis itu, kenapa dia hidup? Sedangkan ibu saya meninggal , jadi kemarahan saya saya lampiaskan kepada dia. Sayang ketika saya bertemu dengannya, kandungannya belum bisa dipacu untuk melahirkan paksa, jadi saya harus bersabar untuk menunggu kehamilannya untuk bisa dipaksa melahirkan, hal itu adalah biasa saya lakukan dan selalu terbebas dari hukum, ya, karena tiada bukti yang menguatkan Dengan senyuman yang menyakinkan saya selalu m