Share

Bab 192. Keinginan Suami

“Mas Suma yakin dengan rencana ini?” tanyaku sambil merapikan kemeja yang dia kenakan.

Suamiku ini tersenyum, kemudian menangkup wajah ini, merapikan rambutku dan mengaitkan di telinga.

“Ini wujud dukungan suami ke istri yang sudah bersemangat lagi, Ran. Ini bukan membicarakan nominal uang, tapi anugrah yang diberikan kepada kita. Materi tidak artinya tanpa kamu yang kembali seperti dulu lagi.”

“Bukannya perusahaan juga membutuhkan dana yang besar? Jangan masalahku menjadi beban bertambah lagi.”

Bukannya tidak percaya dengan kemampuan suamiku ini, tapi keadaan perusahaan yang belum baik-baik saja membuatku ragu. Apalagi, Mas Suma menjanjikan akan mengucurkan dana untuk pengadaan alat dan pinjaman modal untuk para pengrajin yang akan membantu design furniture yang aku ciptakan. Dan, itu bukan nominal yang sedikit.

“Rani, hilangkan rasa kawatirmu itu. Aku yakin perusahaan akan kembali pulih. Toh, keadaan ini bukan karena intern perusahaan, tapi karena kondisi global yang tidak menentu.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Astika Buana
Siap, Kak.
goodnovel comment avatar
taungut sidin
wah seru nih... lanjut mang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status