Ep 4. Tiba di benua Selatan
Immortal Lou berhasil membunuh immortal Bun Sang dengan cara paling hina, pengalaman bertarung yang dimiliki immortal Lou tidak ada yang menandingi kecuali beberapa tokoh terkuat dari empat kekaisaran, di salah satu kapal dari 10 kapal sosok pria berdiri menatap tajam Lan Mu, di sampingnya kepala immortal Bun Sang terpisah dari tubuh, immortal Lou menendang kepala ke arah Jenderal Lan Mu."Jangan bunuh aku.. aku mohon!""Heh… maafkan aku, kamulah yang meminta kematian lebih dulu!""Aku akan memberikan apapun yang kamu inginkan!""Aku tidak membutuhkan apapun!""Tolong jangan bunuh aku!""Aku akan membunuhmu!"Lan Mu melihat ke arah pasukannya "Pasukan, serang dia!"Tidak ada satupun orang yang berani bergerak, mereka begitu ketakutan melihat pemuda kurus dengan aura ganas, immortal Lou melihat ke arah semua pasukan jendral Lan Mu."Aku adalah pelindung putri Lien, siapapun orangnya yang ingin melukai putri Lien, akan aku bunuh!"Semua pasukan melepaskan senjata, mereka berlutut memohon ampun, immortal Lou tersenyum dingin ke arah semua orang, jendral Lan Mu menarik pedang di pinggang, sebelum mati ia ingin memberikan perlawanan kepada pemuda kurus."Aaaaa!" teriak jendral Lan Mu mengayunkan pedangnya.Immortal Lou melemparkan pedang, pedang berputar-putar menebas kepala Lan Mu, immortal Lou menendang kepalanya ke laut, semua ikan buas langsung memakan bagian tubuh yang baru saja jatuh ke air, setelah itu immortal Lou berjalan menghampiri semua orang."Tuan, tolong jangan bunuh kami!""Kamu memiliki keluarga!""Ampuni kami!""Kalian kembalilah ke benua tengah dan meminta ampunan kepada ayah putri Lien, kalau kalian berani memberontak? Jangan salahkan aku menghabiskan nyawa kalian semua!""Terimakasih!""Terimakasih!""Tuan, tolong terima hadiah dari kami!""Oke, aku ajak menerimanya!Satu persatu orang memberikan emas mereka, tanpa ada rasa ragu Immortal Lou mengambil semua emas tersebut, setelah itu meminta satu kantong bahan makanan."Terimakasih, aku pergi dulu!" ucap immortal Lou melesat terbang.—-----------Satu jam berlalu akhirnya immortal Lou berhasil menyusul kapal naga milik putri, ia langsung melesat ke arah kapal, putri Lien memberikan senyuman hangat, namun di benaknya ia sedikit takut karena immortal Lou memiliki kekuatan yang dilarang empat kekaisaran."Bagaimana keadaanmu?""Tidak apa-apa, aku sangat lelah!""Istirahatlah!""Putri aku tidak dulu!""Iya!"Di bawah terik matahari sebuah kapal sedang berlayar, di dalam kapal terlihat dua sosok sedang berdiri, mereka menunggu tiba di pelabuhan benua selatan. Lou melihat paras cantik seperti Dewi di sampingnya, ia sedikit canggung karena tidak memiliki pengalaman dekat dengan wanita seusianya. Setelah beberapa saat kemudian mereka melihat pesisir pantai dan pelabuhan kapal, putri Lien langsung melihat ke arah Lou dengan wajah bahagia."Akhirnya kita sampai!""Iya Putri, ayo kita berlabuh?""Em!" jawab Putri sambil menganggukkan kepalanya.Lou menjalankan kapal ke arah pelabuhan, tidak butuh waktu lama kapal sudah berlabuh. Putri Lien menarik tangan Lou untuk segera menuruni kapal, ia meminta Lou untuk turun lebih dulu, setelah itu menyambutnya dari bawah."Tenang saja, aku akan menangkap tubuh mu!""Baiklah!" ucap Putri Lien lalu melompat."Dapat!"Lou berhasil menangkap tubuh putri Lien, saat itu juga empat mata saling memandang dengan tatapan penuh arti, putri Lien memberikan senyuman hangat."Apakah kamu tidak ingin menurunkan ku!""Ah, maaf putri.!" jawab Lou lalu menurunkan putri Lien.Putri Lien menahan tawa ketika melihat pria tampan menggendong dirinya cukup lama, setelah itu mereka berjalan ke pasar. Putri Lien berencana membelikan pakaian baru untuk immortal Lou, sekarang Lou menggunakan jubah milik putri Lien.Lou melihat sekeliling lalu berjalan ke arah salah satu penjual kain, tanpa sadar putri Lien memperlakukan Lou seperti suaminya sendiri. Lou hanya menuruti apa kata sosok cantik yang sedang memilihkan pakaian untuknya, satu persatu pakaian di coba yang membuat Lou kebingungan."Apakah wanita memilih pakaian selama ini, seperti memilih pusaka Tingkat tinggi!" gumam Lou."Aku sudah lama sekali tidak melihat dunia luar!" gumam Lou mengingat kedua orang tuanya."Sepertinya, ini cocok!""Baik putri, aku akan mencobanya!""Em!"Lou berjalan ke ruang ganti, setelah itu ia keluar dari tempat tersebut. Putri Lien langsung berjalan menghampiri pria di depannya, ia melihat dari bawah sampai atas tubuh Lou."Cocok sekali, setelah ini kita langsung berangkat ke rumah kakek!""Baik putri!"Putri Lien mengalihkan pandangan "Paman berapa harganya!""50 keping emas!"Lou tersentak kaget saat itu juga, ia menangkap tangan Putri Lien sambil menggelengkan kepala."Putri itu terlalu mahal untuk pria sepertiku, bukan aku ingin menolaknya tapi…!""Tapi apa? Jangan membantah, kamu pelayananku dan harus memiliki penampilan bagus!" bentak putri Lien."Maaf putri, aku tidak akan mengulanginya lagi?""Paman ini, 50 keping emas!"Putri Lien menarik tangan Lou meninggalkan tempat tersebut, Lou hanya mengikuti dari belakang tanpa berani membantah. Meskipun Lou adalah seorang immortal tapi yang sudah membebaskan dirinya dari hukuman yang dijalani 1000 tahun adalah Lien, itu juga membuat Immortal Lou tunduk dan patuh pada gadis cantik dari benua tengah."Aku tidak suka kalau kamu menolak apa pemberianku, apapun itu alasannya!" ucap Putri merajuk."Maafkan aku putri!""Oke!""Maaf putri!"Immortal Lou menggaruk kepala yang tidak gatal, penduduk sekitar menggelengkan kepalanya melihat Lou dimarahi, sedangkan putri Lien tidak memperdulikan hal tersebut, untuk tiba di ibukota benua selatan membutuhkan waktu satu bulan perjalanan. Setelah beberapa jam matahari mulai tenggelam membuat dunia menjadi gelap tanpa ada cahaya sedikitpun, sekarang putri Lien dan immortal Lou berada di tengah hutan jalur utama menuju ibu kota."Kenapa kepala ku tiba-tiba pusing…!" Putri Lien jatuh pingsan.Dengan cepat Lou menangkap tubuh putri Lien "Putri!"Lou langsung menggendong Putri dibagian belakang, ia melanjutkan perjalanan di tengah kegelapan malam. Putri Lien yang kelelahan berjalan membuat ia jatuh pingsan, sebagai putri kekaisaran ini baru pertama kalinya berjalan begitu jauh tanpa henti. Setelah beberapa jam tempat tengah malam di hutan, langkah Lou di hadang 10 sosok berjubah hitam."Siapa kalian, kenapa menghalangi jalanku?" tanya Lou."Serahkan wanita itu dan semua hartamu!""Terlalu arogan!""Cepat bunuh dia!"10 orang mengepung Lou yang sedang menggendong Putri Lien, ia langsung mengambil posisi siap bertarung."Serang!" teriak semua orang secara bersamaan.Lou melompat lalu menginjak 10 pedang yang membuat 10 senjata terlepas dari tangan sosok berjubah hitam, setelah itu ia merendahkan kuda-kuda."Kick the Dancing Dragon!" ucap immortal Lou lalu mengayunkan kaki yang membentuk lingkaran penuh."DUARRRRRRRRRRRR!" 10 sosok memuntuh seteguk darah segar."Sepertinya akan ada 10 nyawa yang melayang hari ini!""Cepat lari!" ucap salah satu orang.Immortal Lou terbang ke langit menghalangi langkah mereka "ingin lari dariku setelah mengancamku!"10 sosok langsung berlutut memohon ampunan, mereka tidak tau kalau sosok di depannya adalah seorang immortal."Maafkan kami!""Tolong jangan bunuh aku!""Aku masih memiliki istri dan anak!""Tolong terima semua uangku untuk bisa membuat anda senang!""Aku juga!""Aku juga!""Simpanlah, aku beri kalian kesempatan hidup satu kali… kalau kalian merampok lagi, bahkan kekaisaran ini tidak mampu menghentikanku!"Pandangan mereka semakin gelap ketika mendengar ucapan Immortal Lou, mereka langsung berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut. Lou kembali turun menginjakan kaki di tanah, untuk terbang sangat tidak mungkin karena bisa membuat nafas Putri Lien menjadi sesak dengan kecepatan yang dimiliki seseorang immortal."Jalan kaki saja, nanti dia juga bangun!" ucap Lou.Dalam keadaan pingsan, putri Lien tertidur pulas di gendongan immortal Lou. Setelah beberapa jam Lou melihat sebuah desa, ia langsung membawa putri Lien menuju desa."Akhirnya tiba juga, apakah putri memiliki uang untuk membeli makanan?" gumam Lou.Putri Lien membuka mata "A-aku tertidur!""Putri sudah bangun? Kamu kelelahan.""Maaf, tolong turunkan aku!""Iya Putri!""Berapa lama aku tertidur?""Semalaman.""Lama sekali!""Putri? Kalau kamu kelelahan katakan saja… aku akan menggendongmu!"Putri Lien terdiam "wah, aku beruntung!" gumam putri Lien lalu melihat ke arah Lou yang begitu tampan."Tidak perlu, aku punya kaki sendiri!""Baiklah aku tidak memaksa!""Kecuali aku tidak bisa berjalan lagi!""Haha… putri tenang saja, aku akan selalu ada untukmu!""Ayo jalan!""Oke!"Lou mengikuti Putri di belakang, sambil berjalan ia mengingat guru dan adiknya Yu er, sudah 1000 tahun mereka tidak bertemu, setelah itu mengingat perlakuan semua orang dari keluarga sendiri, immortal Lou terlihat murung mengingat kedua orang tuanya."Hm…!" Lou menghela nafas panjang."Ada apa?" tanya Putri Lien."Tidak ada putri!""Oh!"Bersambung…Ep 5. Pilihan yang sulit Setelah melakukan perjalanan panjang, akhirnya dua sosok tiba di kediaman keluarga Lien atau salah satu keluarga bangsawan, semua orang mengalihkan perhatian ke arah putri Lien, mereka memberikan senyuman meremehkan, kebanyakan anggota keluarga membenci putri Lien, Immortal Lou mengerutkan keningnya melihat tanggapan semua orang."Putri Lien, untuk apa kamu datang kesini?""Aku ingin bertemu kakek!""Apa…?""Aku ingin bertemu kakek!" "Kakekmu tidak ada!" "Pergi sana!""Kembali saja kebenua tengah, kamu hanya menyusahkan kami!" "Putri, apakah kamu yakin ini tempat keluargamu?" tanya immortal Lou."Iya!" Semua orang menyoraki dan mencaci maki putri Lien, immortal Lou ingin turun tangan namun putri menahannya, mendengar keributan dari luar sosok tua berjalan menghampiri gerbang kediaman, putri Lien berlari memeluk sosok tua."Kakek, aku merindukanmu!""Cucuku, kamu sudah dewasa!""Iya kek!""Dasar Putri, dia suka cari perhatian sama kepala keluarga!""Putri
Ep 6. Serangan MentalPutri Lien sudah berkunjung ke istana, niat awal mencari bantuan malah menambah masalah baginya, agar benua selatan mau membantu benua tengah harus menikahi pangeran dari benua selatan, sosok cantik seperti putri Lian tidak ada lelaki yang kuat menahan kecantikannya, kecuali immortal Lou yang tidak mengenal apa itu cinta, yang dia hanyalah cara meningkatkan kekuatan.Immortal Lou dan putri Lien sudah kembali ke kediaman keluarga Lien, sosok pemuda duduk di bawah pohon dalam terlihat seperti tidur, tapi immortal Lou sedang berada di alam spiritual, ia mencari cara agar bisa mendapatkan kekuatan cadangan, di dalam kamar putri Lien mengalami tekanan batin, ia haruslah memikirkan tentang memutuskan permintaan Raja Shu.Sisi gelap memunculkan sebuah bunga berwarna hitam "Lou, kita sudah lama bersama… bunga ini adalah bunga masa lalu!""Bunga masa lalu, untuk apa itu… tunggu dulu, tidak sepertinya biasa kamu baik kepada!""Dasar bodoh. Itu untuk memberitahu perjalanan
Ep 7. Menemui kedua orang tuaDua hari berlalu setelah acara pernikahan Putri Lien dan pangeran Shu Fu, kabar behagia menyebar cepat keseluruh penjuru benua selatan, immortal Lou berada di kediaman keluarga, sedangkan putri Lien berada di istana kerajaan, tidak ada satupun orang yang memperdulikan pemuda kurus, selama dua hari immortal Lou duduk bersila di bawah pohon, ribuan pertanyaan memenuhi semua orang dari keluarga Lien, kakek Li sedang berada di Istana menemani putri Lien."Orang-orang disini tidak memperdulikanku, Putri Lien juga tidak kembali, apakah seperti ini nasib manusia yang tidak memiliki status dimata semua orang?" gumam immortal Lou berdiri.Lou menghela nafas "Sebaiknya aku pergi!" Immortal Lou menuliskan pesan di kertas kulit, setelah itu memerintahkan pedang terbang untuk mengirimkannya."Putri, aku pergi… mungkin aku sudah tidak di butuhkan lagi!" ucap pesan dari immortal Lou."Padang, lindungi wanita itu dan kirimkan pesan ini!"Pedang melesat terbang menuju i
Ep 8. ReruntuhanKabar reruntuhan kuno membuat banyak orang ingin datang, tentunya semua orang ingin mendapatkan keberuntungan. Setelah beberapa jam pintu reruntuhan terbuka, rombongan putri Lien dan pangeran Shu Fu dikepung banyak orang, disana terlihat beberapa immortal memiliki kekuatan besar, wajah pangeran memucat, ia tidak mungkin meninggalkan istrinya.Putri Lien menarik satu pedang milik immortal Lou "Bagaimana ini?" "Kamu bersembunyilah!" "Kamu akan mati, semua pasukan sudah tewas!" "Cepat lari!" teriak pangeran Shu Fu memerintah putri Lien."Dasar bodoh, ingin lari… hahah!" tawa salah satu orang."Biarkan aku dulu menikmati wanita itu!" ucap salah satu orang."Tidak akan aku biarkan!" Pangeran berlari ke atau satu immortal, saat itu juga ia terlempar menghantam bangunan, putri Lien melihat Pangeran jatuh pingsan, ia berharap Lou ada di dekatnya."Lou, dimana kamu!" Satu immortal muncul di hadapan Putri Lien, saat tangan ingin menyentuh, pedang di tangan Putri Lien terle
Ep 9. Melihat masa depanDi dalam kuil semua orang kebingungan, mereka melihat immortal Lou kehilangan kesadaran, jiwanya tertarik ke alam bawa sadar, immortal Lou melihat masa depannya, putranya memiliki simbol pedang, dan seorang wanita duduk di bulan, setelah itu melihat kematian ibunya lebih dulu, perasaan kaget terlintas di benak Lou, kekacauan mengancam semua pihak."Apakah ini masa depanku, bagaimana bisa? Ini tidak mungkin!"Immortal Lou melihat pria dengan mahkota 12 batu mulia dan tombak di tangan kiri memiliki tiga mata, setelah itu melihat dirinya memimpin keluarga Ren dan semua orang, satu persatu perjalanan hidup immortal Lou terlihat."Apakah itu masa depanku?" "Siapa wanita itu?" ucap immortal Lou melihat sosok wanita agung berjubah emas.Raut wajah immortal Lou berubah-ubah, ia menyaksikan dirinya melewati semua rintangan hidup, pertempuran besar Empat kekaisaran, pertempuran surga, semakin lama immortal Lou melihat ia semakin merasakan takut akan kehancuran semesta,
Ep 10. Membasmi PerampokDi bawah rembulan tanpa sinar bintang, tiga sosok berkemah di pinggir sungai, immortal Chu Ren dan Anin Shi sudah tertidur pulas, immortal Lou merasakan kehadiran beberapa orang di sekitar, ia langsung melesat memeriksa keadaan, sebelum itu immortal Lou memasang formasi pelindung untuk kedua orangnya."Siapa yang melakukan perjalanan di hutan ini?"Beberapa menit kemudian immortal Lou melihat rombongan penduduk, ia menghampiri semua orang."Paman, apa yang terjadi, dan kalian ingin kemana?" "Desa kami di serang perampok, banyak penduduk desa tiada, rumah-rumah dibakar, dan harta di rampas… sekarang kamu ingin pergi menuju ibukota!""Siapa perampok itu?""Aku juga tidak mengetahuinya, tapi aku tahu dimana mereka tinggal!""Katakan?" "Di lembah desa bunga teratai!""Terimakasih paman, kalian silahkan lanjutkan perjalanan… tidak jauh dari sini ibukota!" "Terimakasih nak?" Penduduk desa melanjutkan perjalanan, immortal Lou berbalik menyusul dua sosok yang tidu
Ep 11. Filsafat Cinta Immortal Lou dan Anin Shi sudah berhasil memusnahkan kelompok perampok, kabar gembira terdengar di telinga semua penduduk, sekarang mereka tidak perlu khawatir tentang perampok, kabar tersebut juga terdengar ke telinga keluarga kerajaan, sekali lagi semua orang di buat ternganga, putri Lien menyadari kabar dari ciri-ciri yang disebutkan kalau dua orang itu adalah Lou dan Anin Shi.Di halaman istana semua orang sudah berkumpul, mereka akan mengantar kepergian putri Lien dan pangeran Shu Fu. Satu-persatu Prajurit menyiapkan bekal untuk melakukan perjalanan ke benua tengah. Kaisar Shu Zhi berjalan menghampiri dua sosok yang tidak lain adalah Pangeran Shu dan Putri Lien."Berhati-hatilah, semoga perjalanan ini menyenangkan!" "Ayah, ini bertujuan menghentikan pemberontakan!" "Emm… itu, haha… terserah kamu saja!" "Kami akan berangkat!""Kakak jangan lupa oleh-oleh!" teriak putri min atau adik Pangeran."Adik, tunggu aku pulang!" Pangeran dan putri Lien berbalik ke
Ep 12. Putri Lien diculikDi tengah lautan sebuah kapal cukup besar sedang melakukan pelayaran, kapal tersebut adalah kapal yang ditumpangi pangeran dan putri Lien. Tidak lama kemudian lima kapal dengan bendera merah mendekati kapal mereka, salah satu prajurit langsung untuk melaporkan kepada pangeran Shu Fu."Lapor, ada lima buah kapal bajak laut merah… mereka dari aliansi bajak laut!" "Apa? Lima buah kapal?" "Benar!""Siapkan semua pasukan untuk bertempur!" ucap pangeran dengan wajah panik."Putri, kamu bersembunyilah dan jaga pedang ini!" ucap pangeran."Kenapa kamu tidak menggunakannya?""Kekuatanku tidak cukup untuk menggunakan kekuatan pedang milik immortal Lou!""Berhati-hatilah!" Putri berlari membawa pedang terbang, ia bersembunyi bersama pelayan lainnya, sedangkan pangeran berjalan keluar dengan sebuah tombak. Saat berada di luar kapal, pangeran melihat pertempuran sudah terjadi, ia melesat ke arah salah satu orang yang terlihat seperti salah satu pemimpin. "Pangeran Be
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera