Ep 32. Kedatangan Immortal LouPertempuran langsung antar prajurit tidak terjadi karena benua tengah berhasil melumpuhkan pasukan benua barat tanpa harus mengorbankan nyawa, strategi yang disiapkan putri membuat benua barat delima. Sekarang di atas langit ketinggian 500 kali beberapa sosok sedang bertarung sengit, immortal Chu Ren melawan lima immortal dari benua barat."Setidaknya aku harus mengulur waktu untuk menunggu kakak seperguruan datang!" gumam Chu Ren.Disisi lain aliansi perdamaian dunia sedang menonton pertempuran yang terjadi, mereka tidak bisa bergerak dan hanya memiliki tujuan melindungi rakyat agar tidak terkena imbas perang dua kekaisaran. Aliansi perdamaian dunia dipimpin oleh keluarga Ling, sedangkan persatuan dunia dipimpin oleh keluarga Ren. Dua kubu tersebut tidak pernah akur dan memiliki dendam masing-masing, semua konflik yang terjadi tentunya berawal dari immortal Lou yang sudah membantai pasukan aliansi persatuan dunia. Untuk memastikan keamanan, mereka bern
Ep 33. Immortal Lou Sang LegendaDilangit lima sosok melesat dengan kecepatan tinggi, mereka tidak lain adalah immortal Lou melawan empat immortal dari benua barat. Pertarungan yang diperlihatkan mengguncang dunia persilatan, tanpa ada sedikitpun kekuatan spiritual mampu membuat bumi bergetar, suara guntur menggelegar membuat penduduk benua barat dan benua tengah ketakutan. Immortal Lou yang tidak bisa menggunakan kekuatan spiritual membuatnya kesulitan melawan empat immortal yang tersisa. Immortal Jen muncul dibelakang immortal Lou, sedangkan immortal Mo Rin muncul didepan immortal Lou. Immortal Mo Rin tersenyum membunuh "Real Death!" "Mountain-Splitting Sword!" ucap Immortal Jen.Dua sosok mengayunkan pedangnya secara bersamaan, immortal Lou memutar badan lalu menendang wajah immortal Jen, setelah itu ia menangkis serangan immortal Mo Rin."Ingin membunuhku, butuh ribuan tahun lagi!" ucap immortal Lou mendorong mundur immortal Mo Rin.Immortal Mo Rin terlempar mundur, ia melihat
Ep 34. Rasa Iri Kepergian Lou membuat putri Lien merasa kesepian, ia harus mencoba untuk sabar. Disisi lain pangeran Shu Fu delima hati, hubungan sandiwara yang dijalani membuatnya merasa dimanfaatkan, ia juga sering bertengkar dengan Putri Lien tanpa sepengetahuan orang lain. Di halaman belakang dua sosok sedang berdebat yang tidak lain adalah Pangeran Shu dan Putri Lien."Putri, sampai kapan kita menjalani hubungan palsu ini!""Maafkan aku. Aku akan memberitahu ayah secepat!"Pangeran duduk bersandar "sejak kemarin, kamu mengatakan itu… aku lelah, kalian hanya menari di atas penderitaanku!" Setelah itu mereka terdiam tanpa mengatakan apapun, pangeran terlihat sangat kesal dengan penuh amarah, ia berdiri lalu melihat ke arah Putri Lien."Aku akan memberitahu ayahmu!" ucap pangeran lalu berbalik.Putri Lien menghadang langkah pangeran "jangan, apa keinginanmu?" "Bermain denganku malam ini!" ucap Pangeran.Putri Lien menampar wajah pria di depannya "apakah kau akan menghianati Lou?
Ep 35. Jiwa Yang MenangisImmortal Lou sudah tiba di ibukota benua barat, sekarang ia berada di rumah lelang bersama yang lainnya. Sambil menikmati makanan Lou mendengarkan semua penjelasan gurunya, ia tidak menyangka dalam waktu singkat rumah lelang menduduki posisi teratas dalam pendapatan bulanan. "Guru semua harta itu sangat berharga?" "Cuma sebuah pusaka, didunia ini harta berharga adalah keluarga bukan pusaka-pusaka itu… lagi pula sebuah pusaka tidak akan mampu meruntuhkan kita!" ucap Dong Lun.Helena melihat ke arah Lou "tuan muda, istana meminta pajak besar kepada kita… mereka juga meminta pajak besar kepada pedagang lainnya!""Sejak kapan itu terjadi?" tanya Lou."Setelah kalah perang!" "Hmm… pajak besar ya!" ucap Lou melihat ke arah makanan.Semua orang terdiam saat, mereka memikirkan langkah agar bisa terbebas dari pajak negara. Aeron berdiri melihat ke arah semua orang."Bagaimana kalau kita ajak semua penduduk kota untuk melakukan aksi damai ke istana?" ucap Aeron."Ti
Ep 36. Niat MembunuhSatu hari berlalu setelah kabar kematian Raja benua tengah atau ayah putri Lien, satu-persatu penduduk datang di acara pemakaman, sebagai tanda terimakasih atas perjuangan Raja mereka menyempatkan diri untuk bisa hadir. Sedangkan Chu Ren pergi ke benua barat untuk memberitahu immortal Lou, jarak yang terlalu jauh tidak mungkin untuk menunda pemakaman. Ditengah keramaian terlihat sosok cantik menangis yang tidak lain adalah Lin Yi, ia sangat sedih ketika kehilangan teman lama yang sudah rela merawatnya, teman lama yang di maksud adalah Raja benua tengah. Di barisan paling depan putri Lien memandangi ayahnya yang sudah tiada, ia menahan tangis di hadapan semua orang."Putri pasti sangat sedih, tapi dia menahan air matanya!" gumam Anin Shi.Putri Lien melihat ke arah Prajurit disampingnya "Prajurit, sekarang makamkan!" "Baik putri!" Beberapa prajurit mengangkat peti mati lalu memasukkan kelubang yang sudah di gali, setelah itu mereka menggaruk tanah untuk menutup
Ep 37. Bocah Kecil AngsiKedatangan Pembunuh Tanpa wajah membuat semua immortal di aula utama benua selatan berkeringat dingin, kecuali immortal Ling yang memiliki kekuatan besar. Sosok asli pembunuh tanpa wajah adalah Nona Chi, sebelum itu Lou sudah mengetahui identitas aslinya sebagai pembunuh dan menyuruh untuk mencari Informasi ke istana benua selatan.Benua selatan mempercayai sosok pembunuh tanpa wajah karena sudah bekerja untuk mereka cukup lama, tapi sekarang keadaan berbeda ketika pembunuh tanpa wajah menaruh hati kepada immortal Lou, ia memilih berpihak kepada Lou. Saat berada disamping immortal Lou ia merasa tidak lagi kesepian. "Bagaimana, apakah kamu mendapatkan kabar?" tanya pangeran.Pembunuh tanpa wajah melihat ke arah pangeran "Pangeran dia sedang melakukan perjalanan ke benua selatan!" "Kalau begitu aku perintahkan kamu untuk membunuhnya dan ambilah emas ini sebagai uang muka!" "Baiklah!" jawab membunuh tanpa wajah lalu menghilang dari pandangan semua orang. Disi
Ep 38. Misi PenyelamatanTujuh hari berlalu Lou dan yang lainnya sudah berada di benua selatan, sekarang mereka berkumpul di suatu tempat. Nona Chi berhasil menemukan orang yang mirip dengan Lou, ia juga sudah membunuh orang tersebut. Lou berharap semua immortal yang berada di benua barat segera pulang, tapi kenyataannya tidak karena mereka juga menunggu Nona Chi membawa mayat palsu yang sangat mirip dengan immortal Lou."Sangat mirip denganku!""Wajah pasaran!" ejek Nona Chi."Eh, tapi tampan bukan?" "Terserah, sekarang aku akan pergi mengantarkan mayat ini ke pangeran!"Nona Chi mengeluarkan sebuah peta ruang bawah tanah, ia memberikan kepada immortal Chu Ren."Lorong rahasia yang aku temukan, peta itu terhubung di beberapa tempat dan penjara bawah tanah, aku sudah menandai di beberapa titik untuk menuju pelabuhan!""Oke!""Baik, aku juga akan berangkat!"Lou melihat ke arah dua sosok "berhati-hatilah, kalau semua sudah selesai segera kembali!""Em!" "Mereka mau kemana?" tanya Ang
Ep 39. Berhasil DiselamatkanRombongan immortal Lou yang ingin melarikan diri sekarang dikepung 15 kapal perang, keringat dingin mengalir di wajah semua keluarga putri Lien. Disisi lain immortal Chu Ren berdiri sambil menyapu darah segar, ia habis terlempar akibat serangan yang dilancarkan immortal Ling. Immortal Lou mengambil posisi siap kalau adik seperguruan dalam bahaya, tidak lama setelah itu immortal Ling memunculkan sebuah tongkat emas."Bocah sialan, kamu ingin melawanku… kamu hanya akan mati!" ucap immortal Ling mengayunkan tongkat emas ke arah immortal Chu Ren. "Jaga ucapanmu Ling, atau akan ku hancurkan aliansi perdamaian dari muka bumi!" bentak immortal Lou.Immortal Lou langsung menghilang dari pandangan semua dan muncul dihadapan immortal Ling, dua senjata beradu satu sama lain membuat angin berhembus kencang."Ingin membunuhnya, langkahi mayatku!" ucap immortal Lou."Oh Benarkah!" jawab immortal Ling lalu mundur beberapa langkah. "Adik kembali ke kamal dan lindungi s
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera